Uploaded by deborasinambela1404

KELOMPOK 5 FARMAKOKINETIKA

advertisement
KELOMPOK 5
Ani Julita Sari
Ina Triana
Tika widia wati
Irma Yanti Ginting
Nidia Rizka
Ninda Bela fantona
Rizkani
Indah Permata Sari
ORDE REAKSI DARI SUATU
KINETIKA OBAT
ORDE REAKSI
• Orde reaksi ialah jumlah semua komponen
(dari konsentrasi dalam persamaan laju. orde
reaksi suatu substansi (seperti reaktan, katalis
atau produk) adalah banyaknya faktor
konsentrasi yang mempengaruhi kecepatan
reaksi. Orde reaksi juga menyatakan besarnya
pengaruh konsentrasi reaktan (pereaksi)
terhadap laju reaksi.
• Laju reaksi didefenisikan sebagai perubahan
konsentrasi persatuan waktu . Laju reaksi
kimia terlihat dari perubahan molekul produk
terhadap waktu. Laju reaksi tidak tetap
melainkan berubah terus menerus seiring
dengan perubahan konsentrasi .
Faktor yang mempengaruhi
laju reaksi
• Konsentrasi
Suatu zat yang bereaksi mempunyai konsentrasi yang
berbeda–beda. Konsentrasi menyatakan pengaruh
kepakatan atau zat yang berperan dalam proses reaksi.
Semakin bernilai konsentrasi, maka laju reaksi akan
semakin cepat .
• Temperature
Pada umumnya reaksi akan berlansung lebih cepat bila
suhu dinaikkan . Dengan menaikkan suhu maka energi
kinetik molekul–molekul zat yang bereaksi akan
bertambah sehingga akan lebih banyak molekul memilih
energi yang sama.
• Luas permukaan
Semakin luas permukaan zat semakin kecil ukuran
parrtikel zat , maka reaksi pun akan semakin cepat
• Katalis
Katalis adalah suatu senyawa yang dapat menaikkan
laju reaksi, tetapi tidakk ikut menjadi reaktan /
produk dalam sistem itu sendiri. Setelah reaksi
selesai, katalis dapat diperoleh kembali tanpa
mengalami perubahan kimia .
Orde reaksi dapat ditentukan dengan beberapa
metode
• Metode substansi
Data yang terkumpul dari hasil pengamatan jalannya suatu reaksi
disubstitusikan kedalam bentuk integral dari persamaan berbagai orde reaksi.
Jika persamaan itu menghasilkan harga K yang tetap konstan dalam batasbatas variasi percobaan , maka reaksi dianggap berjalan sesuai dengan orde
tersebut.
• Metode grafik
Plot data dalam bentuk grafik dapat digunakan untuk mengetahui orde reaksi
tersebut . Jika konsentrasi di plot terhadap t dan didapatkan garis lurus , reaksi
tersebut adalah orde nol. Reaksi dikatakan orde pertama bila log ( a-x )
terhadap t menghasilkan garis lurus.
• Metode waktu – paruh
Waktu paruh merupakan waktu yang dibutuhkan oleh suatu obat untuk terurai
setengahnya dari konsentrasi mula–mula. Obat yang sama dapat menunjukkan
orde penguraian yang berbeda pada kondisi yang berbeda.
Parameter farmakokinetik merupakan besaran yang
diturunkan secara matematis dari hasil pengukuran obat atau
metabolit aktif dalam darah atau urin. Parameter–parameter
farmakokinetik mencakup sebagai berikut :
• Tetapan Kecepatan Absorbsi → ( Ka )
• Kadar puncak obat dalam darah / plasma /
serum → ( Cmax )
• Waktu untuk mencapai kadar puncak → (
Tmax )
• Tetapan kecepatan eliminasi → ( kel )
• Waktu paro eliminasi → ( T ½ )
• Luar area / daerah dibawah kurva → ( AUC )
Parameter – parameter farmakokinetika suatu
obat akan berbeda–beda tergantung orde reaksi
masing–masing obat. Orde reaksi suatu obat
menunjukkan cara bagaimana konsentrasi obat
atau pereaksi mempengaruhi laju reaksi suatu
kimia. Laju reaksi kimia atau proses kimia
diartikan sebagai kecpatan terjadinya suatu
reaksi kimia .
REAKSI ORDE NOL
Dalam reaksi orde nol, laju reaksinya
independen dari konsentrasi reaktan, sehingga
perubahan konsentrasi tidak mengubah laju
reaksi. Reaksi dikatakan berorde nol terhadap
salah satu pereaksinya apabila perubahan
konsentrasi pereaksi tersebut tidak
mempengaruhi laju reaksi.
• Reaksi orde nol terjadi bila jumlah ( obat A ) berkurang
dalam suatu jarak yang tetap ( t ) , maka laju hilangnya obat
A dinyatakan sebagai berikut :
𝑑𝐴
𝑑𝑑
= -K0
K0 adalah tetapan laju reaksi orde nol dan dinyatakan dalam
satuan massa / waktu ( missal : mg/menit ). Integrasi
persamaan diatas menghasilkan persaman berikut :
A = K0 t + A0
A0 adalah jumlah obat A pada t = 0
T½=
0,5 𝐴0
𝐾0
Contoh perhitungan parameter
farmakokinetika obat menggunakan
orde nol :
• Seorang farmasi menimbang tepat 10 g obat dan
larutkan dalam 100 mL air . Larutan disimpan pada
suhu kamar dan diambil cuplikan larutan itu secara
berkala untuk ditentukan kadarnya. Data yang
diperoleh sebagai berikut:
Konsentrasi obat ( mg / mL)
Waktu ( jam )
100
0
95
2
90
4
85
6
80
8
75
10
70
12
Berapa laju penurunan konsentrasi
obat ( K0 ) tersebut?
• Jawab :
A0 = 100 mg / mL pada t = 0
A = 90 mg / mL pada t = 4 Jam
• Maka :
A = -K0 . t + A0
90 = -K0 ( 4 ) + 100
K0 = 2,5 mg / mL. jam
REAKSI ORDE SATU
Reaksi Orde Satu
• Jika laju reaksi bergantung pada satu reaktan
dan jumlah eksponennya satu, maka reaksi itu
adalah reaksi orde pertama. Suatu reaksi
dikatakan berorde satu terhadap salah satu
pereaksinya jika laju reaksi berbanding lurus
dengan konsentrasi itu.
• Reaksi orde satu terjadi bila jumlah obat A
berkurang dengan laju yang sebanding dengan
jumlah obat A tersisa , maka laju hilangnya obat A
dinyatakan sebagai berikut :
𝑑𝐴
𝑑𝑑
= -KA
K adalah tetapan laju reaksi orde kesatu dan
dinyatakan dalam satuan waktu-1 ( missal : jam-1) .
Slop
−𝐾
Log A =
. t + log
2,3
−𝐾
log π‘Œ2−𝐿𝑂𝐺 π‘Œ1
=
=
2,3
π‘₯2−π‘₯1
A0
Contoh perhitungan parameter
farmakokinetika obat menggunakan
orde satu:
• Seorang farmasi menimbang tepat 10 g obat dan
larutkan dalam 100 mL air . Larutan disimpan pada
suhu kamar dan diambil cuplikan larutan itu
secaraberkala untuk ditentukan kadarnya .
Konsentrasi obat (mg/mL)
Waktu ( jam )
Log konsentrasi
100
0
2
50
4
1,7
25
8
1,4
12,5
12
1,1
6,25
16
0,8
3,13
20
0,5
1, 56
24
0,2
K dalam contoh ini , t ½ adalah 4 jam , maka
ketetapan laju reaksi orde satu dapat diperoleh
dengan cara :
• Slop =
• -K=
−𝐾
2,3
=
log π‘Œ2−𝐿𝑂𝐺 π‘Œ1
π‘₯2−π‘₯1
2,3 (log 50−log 100
4−0
• K = 0,173 Jam-1
Download