Uploaded by Krisna

Berkala ilmiah mahasiswa akuntansi

advertisement
JURNAL NOMINAL / VOLUME VII NOMOR 1 / TAHUN 2018
PENGARUH PENGETAHUAN KEUANGAN, SIKAP KEUANGAN, DAN
KEPRIBADIAN TERHADAP PERILAKU MANAJEMEN KEUANGAN
PADA PELAKU UMKM SENTRA KERAJINAN BATIK KABUPATEN
BANTUL
THE INFLUENCE OF FINANCIAL KNOWLEDGE, FINANCIAL ATTITUDE, AND
PERSONALITY TOWARDS FINANCIAL MANAGEMENT BEHAVIOR ON SMALL
MEDIUM ENTERPRISES AT BATIK CRAFT OF BANTUL REGENCY
Iklima Humaira
Prodi Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
[email protected]
Endra Murti Sagoro
Staf Pengajar Jurusan Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
Abstrak: Pengaruh Pengetahuan Keuangan, Sikap Keuangan, dan Kepribadian Terhadap Perilaku
Manajemen Keuangan pada Pelaku UMKM Sentra Kerajinan Batik Kabupaten Bantul
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh Pengetahuan Keuangan terhadap Perilaku
Manajemen Keuangan pada pelaku UMKM Sentra Kerajinan Batik Kab.Bantul, (2) pengaruh Sikap
Keuangan terhadap Perilaku Manajemen Keuangan pada Pelaku UMKM Sentra Kerajinan Batik
Kab.Bantul, (3) pengaruh Kepribadian terhadap Perilaku Manajemen Keuangan pada Pelaku UMKM Sentra
Kerajinan Batik Kab.Bantul, (4) dan pengaruh Pengetahuan Keuangan, Sikap Keuangan, dan Kepribadian
terhadap Perilaku Manajemen Keuangan pada Pelaku UMKM Sentra Kerajinan Batik Kab.Bantul. Subjek
penelitian ini adalah seluruh pemilik UMKM Sentra Kerajinan Batik Kab.Bantul Sebanyak 37 UMKM. Uji
prasyarat analisis meliputi uji linearitas, uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas. Teknik analisis
data yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana dan analisis regresi linier berganda. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat pengaruh positif Pengetahuan Keuangan terhadap Perilaku
Manajemen Keuangan pada pelaku UMKM Sentra Kerajinan Batik Kab.Bantul, (2) terdapat pengaruh
positif Sikap Keuangan terhadap Perilaku Manajemen Keuangan pada pelaku UMKM Sentra Kerajinan
Batik Kab.Bantul, (3) terdapat pengaruh positif Kepribadian terhadap Perilaku Manajemen Keuangan pada
pelaku UMKM Sentra Kerajinan Batik Kab.Bantul, (4) terdapat pengaruh positif Pengetahuan Keuangan,
Sikap Keuangan, dan Kepribadian terhadap Perilaku Manajemen Keuangan pada pelaku UMKM Sentra
Kerajinan Batik Kab.Bantul.
Kata Kunci: Pengetahuan Keuangan, Sikap Keuangan, Kepribadian, Perilaku Manajemen Keuangan
Abstract: The Influence of Financial Knowledge, Financial Attitude, and Personality towards Financial
Management Behavior on Small Medium Enterprises at Batik Craft of Bantul Regency
The purpose of this study is to determine (1) the influence of financial knowledge towards financial
management behavior on SMEs at Batik Craft Center of Bantul, (2) the influence of financial attitude
towards financial management behavior on SMEs at Batik Craft Center of Bantul, (3) the influence of
personality towards financial management behavior on SMEs at Batik Craft Center of Bantul, (4) the
influence of financial knowledge, financial attitude, and personality towards financial management
behavior on SMEs at Batik Craft Center of Bantul. This research subject is the whole business of SMEs at
Batik Craft Center of Bantul, total of 37 SMEs. Analysis prerequisite test included linearty test,
multicolinearity test, and heteroscedasticity test. The data analysis technique used a simple and multiple
linear regression analysis. The result of this study showed that: (1) there was positive influence of financial
knowledge towards financial management behavior on SMEs at Batik Craft Center of Bantul, (2) there was
positive influence of financial attitude towards financial management behavior on SMEs at Batik Craft
Center of Bantul, (3) there was positive influence of personality towards financial management behavior
on SMEs at Batik Craft Center of Bantul, (4) there was a positive influence of financial knowledge, financial
attitude, and personality towards financial management behavior on SMEs at Batik Craft Center of Bantul.
96
JURNAL NOMINAL / VOLUME VII NOMOR 1 / TAHUN 2018
Keywords: Financial Knowledge, Financial Attitude, Personality, Financial Manajemen Behavior.
PENDAHULUAN
diantaranya
Kontribusi Usaha Mikro, Kecil dan
Perilaku
diragukan lagi. Berdasar informasi dari
Bagian
–
manajemen
manajemen
keuangan
dianggap sebagai salah satu konsep penting
Biro
pada disiplin ilmu keuangan. Banyak definisi
Perencanaan Kementrian Negara Koperasi
yang diberikan sehubungan dengan konsep
dan UKM Republik Indonesia, UMKM
ini, misalnya, Horne dan Wachowicz (2002)
memberi
dalam Mien dan Thao (2015) mengusulkan
berbagai
diantaranya
Data
perilaku
keuangan para pelaku UMKM.
Menengah (UMKM) di Indonesia tidak perlu
Kementerian
dalam
jenis
kontribusi
UMKM
penciptaan
investasi
nasional,
penentuan, akuisisi, alokasi, dan pemanfaatan
UMKM
tehadap
Produk
sumber daya keuangan. Sedangkan secara
Domestik Bruto (PDB) Nasional, kontribusi
keseluruhan Weston dan Brigham (1981)
UMKM dalam penyerapan tenaga kerja
dalam
nasional, dan kontribusi UMKM terhadap
menggambarkan
penciptaan devisa nasional. Secara singkat
keuangan
dapat
UMKM
keputusan keuangan, harmonisasi motif
guru)
individu dan tujuan perusahaan. Sedangkan
tersebut
menurut Mien dan Thao (2015) manajemen
terhadap
adalah
kontribusi,
Kontribusi
disimpulkan
merupakan
pilar
perekonomian
bahwa
utama
Indonesia.
(soko
Hal
perilaku
manajemen
Mien
keuangan
sangat dominan dalam pertumbuhan ekonomi
manajemen dana.
Indonesia. Sehingga pemberdayaan UMKM
dan
Thao
(2015)
manajemen
suatu
pengambilan
berkaitan
Terdapat
sebagai
perilaku
sebagai
menunjukkan bagaimana peran UMKM
keuangan
dengan
beberapa
efektivitas
masalah
pada
merupakan sesuatu yang penting dalam
UMKM yang menjadi perhatian, diantaranya
upaya
berkaitan
meningkatkan
pertumbuhan
dengan
perilaku
manajemen
perekonomian di Indonesia. Sumbangsih
keuangan yaitu permasalahan pengetahuan
UMKM terhadap PDB menjadikan indikator
keuangan
pentingnya
peningkatan
keuangan terdiri dari keterampilan keuangan
pertumbuhan perekonomian di Indonesia.
dan penguasaan alat keuangan. Ida dan
Eksistensi dan kinerja UMKM yang semakin
Dwinta (2010) menjelaskan keterampilan
menggeliat tersebut bukan tanpa masalah dan
keuangan sebagai sebuah teknik untuk
kendala.
membuat
UMKM
Terdapat
dalam
beberapa
masalah
97
yang
dimiliki.
keputusan
Pengetahuan
dalam
perilaku
JURNAL NOMINAL / VOLUME VII NOMOR 1 / TAHUN 2018
manajemen keuangan, seperti menyiapkan
pelaku UMKM tidak melakukan perencanaan
sebuah anggaran, memilih investasi, memilih
anggaran.
rencana asuransi, dan menggunakan kredit
Permasalahan keterampilan keuangan
adalah contoh dari keterampilan keuangan.
yang selanjutnya adalah dalam hal investasi.
Sedangkan alat keuangan adalah sarana yang
Tidak banyak pelaku UMKM yang terjun ke
digunakan
keputusan
dunia investasi. Berdasarkan wawancara
manajemen keuangan seperti cek, kartu
yang telah dilakukan, penyebab rendahnya
kredit, dan kartu debit.
minat pelaku UMKM untuk berinvestasi
dalam
pembuatan
Permasalahan dalam hal keterampilan
dikarenakan para pelaku UMKM tidak cukup
keuangan yang dialami para pelaku UMKM
paham dan bahkan sama sekali tidak tahu
utamanya adalah dalam hal menyiapkan
mengenai apa itu investasi. Sehingga para
anggaran. Kebanyakan pelaku UMKM tidak
pelaku UMKM memilih tidak berinvestasi.
pernah menyiapkan
anggaran keuangan
Hal
dalam
usahanya,
pengetahuan
manajemen
terbukti
berdasarkan survei yang dilakukan Raharjo
tersebut
mengindikasikan
pelaku
UMKM
bahwa
tentang
investasi masih sangat rendah.
dan Wirjono (2012), kebanyakan pelaku
Permasalahan keterampilan keuangan
UMKM tidak pernah membuat pembukuan
tidak hanya dalam hal anggaran dan investasi
apapun
usahanya.
saja, dalam hal kredit juga para pelau UMKM
membuat
juga
terkait
Seharusnya
manajemen
pelaku
UMKM
mengalami
kendala.
Pengetahuan
pembukuan terkait perencanaan anggaran,
mengenai kredit para pelaku UMKM masih
pelaksanaan,
dalam
sangat rendah. Pelaku UMKM tidak begitu
keuangannya. Namun fakta yang ditemukan
paham faktor-faktor yang memengaruhi
adalah kesadaran pelaku UMKM untuk
kelayakan kredit, sehingga sulit bagi pelaku
membuat pembukuan untuk manajemen
UMKM untuk memperoleh tambahan modal.
keuangan usahanya masih sangat rendah.
Selain itu, banyak pelaku UMKM yang tidak
Penyebab
melakukan
UMKM
dan
pengendalian
rendahnya
dalam
kesadaran
berbagai
pertimbangan
saat
perencanaan
mengajukan kredit, seperti pertimbangan
angaran dikarenakan oleh pemikiran pelaku
tingkat bunga pinjaman dan jangka waktu
UMKM bahwa perencanaan anggaran tidak
pinjaman. Seharusnya para pelaku UMKM
penting dan dapat diatur dengan mudah dan
mampu mempertimbangkan berbagai hal
tidak
pada saat akan mengajukan kredit agar dapat
ada
membuat
pelaku
dampak
buruk
bagi
keberlangsungan usaha mereka meskipun
menggunakan kredit secara bijaksana.
98
JURNAL NOMINAL / VOLUME VII NOMOR 1 / TAHUN 2018
Secara umum, kurangnya pengetahuan
mengelola
keuangan
keuangan dalam hal keterampilan keuangan
motivasi
untuk
diatas
pendidikan.
kemampuan dalam manajemen keuangan
Pengetahuan keuangan dapat diperoleh dari
sangat penting. Buruknya sikap keuangan
pendidikan
sumber-sumber
yang dimiliki para pelaku UMKM juga
informal. Pendidikan formal ini seperti
ditandai dengan pemikiran yang mudah
program sekolah tinggi atau kuliah, seminar,
merasa puas dengan kinerja yang ada dan
dan
sekolah.
belum berfikir untuk melakukan peningkatan
Sedangkan sumber-sumber informal dapat
kemampuan dibidang manajemen keuangan
diperoleh dari lingkungan sekitar, seperti dari
karena
orang tua, teman, dan rekan kerja, maupun
kinerjanya sudah cukup baik dan usahanya
yang berasal dari pengalaman sendiri. Pinasti
tetap berjalan dengan lancar dan tanpa
(2007) menyatakan bahwa para pengusaha
kendala meskipun pelaku UMKM tidak
kecil tidak memiliki pengetahuan akuntansi,
membuat
dan banyak diantara mereka yang belum
pengendalian terhadap keuangan. Sikap
memahami
pentingnya
dan
tersebut apabila apabila dibiarkan akan
pembukuan
bagi
usaha.
membuat kinerja UMKM menurun dan tidak
memiliki
mampu bersaing secara kompetitif di pasar.
pengetahuan akuntansi yang baik, sudah pasti
Seperti yang diungkapkan (Kiryanto, dkk.
pelaku
2001),
diakibatkan
kelas
Apabila
oleh
formal
dan
pelatihan
luar
pencatatan
kelangsungan
pelaku
UMKM
di
UMKM
memiliki
keterampilan
sebagian
usahanya,
terus
bahwa
seorang
memerlukan
motivasi
tersebut
membangun
usahanya
dikatakan
pengetahuan
keuangan para pelaku UMKM sangat buruk.
Terdapat
mempengaruhi
masalah
perilaku
lain
usaha
merasa
anggaran
keuangan yang baik pula. Berdasarkan uraian
dapat
meningkatkan
pelaku
perencanaan
padahal
dan
pelaku
usaha
kerja
untuk
agar
semakin
berkembang. Motivasi kerja yang dimaksud
yang
dapat
manajemen
berupa
meningkatkan
keuangan yang dimiliki oleh para pelaku
motivasi
untuk
terus
kemampuan
diri
dalam
mengelola keuangan.
UMKM, yaitu masalah mengenai sikap
Para pengguna akuntansi khususnya
keuangan yang dimiliki. Kebanyakan pelaku
dalam hal ini pelaku UMKM
UMKM tidak memiliki sikap yang buruk
seharusnya lebih memperhatikan manajemen
mengenai
keuangan pada usaha yang dijalankannya
keuangan,
rendahnya
meningkatkan
ditandai
dengan
untuk
terus
kemampuannya
dalam
motivasi
mengingat
manfaat
dari
sudah
pengetahuan
keuangan dan sikap keuangan yang begitu
99
JURNAL NOMINAL / VOLUME VII NOMOR 1 / TAHUN 2018
besar bagi keberlangsungan usahanya. Selain
usia 19-30 tahun antara lain sikap keuangan,
itu, menyiapkan anggaran dapat menjadi
pengetahuan keuangan, dan locus of control.
modal dasar bagi UMKM untuk pengambilan
Di Indonesia sendiri telah terdapat
keputusan-keputusan dalam pengelolahan
penelitian serupa salah satunya oleh Ida dan
usaha
Dwinta
kecil,
antara
lain
keputusan
(2010)
dalam
penelitiannya
pengembangan pasar, pengembangan harga,
mengungkapkan bahwa terdapat beberapa
dan dalam hubungannya dengan dan kreditur.
faktor yang berpengaruh terhadap perilaku
Menyiapkan anggaran juga dapat digunakan
manajemen keuangan seperti locus of control,
dalam rangka menyusun berbagai proyeksi,
pengetahuan keuangan, dan pendapatan.
misalnya proyeksi kebutuhan uang kas di
Kemudian Tarry Novita Maharani (2016)
masa yang akan datang, mengontrol biaya,
juga melakukan penelitian serupa dan
mengukur dan meningkatkan produktivitas
mengungkapkan bahwa faktor-faktor yang
dan memberikan dukungan terhadap proses
mempengaruhi
produksi.
keuangan yaitu literasi keuangan pribadi dan
Berbagai permasalahan yang dialami
Terdapat banyak variabel yang dapat
pengetahuan keuangan dan sikap keuangan
mempengaruhi
yang dimiliki para pelaku UMKM yang
akan
mempengaruhi
saja
yang
mendeskripsikan
keterampilan keuangan. Individu dengan
pengetahuan keuangan yang memadai akan
faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
memiliki perilaku manajemen keuangan yang
manajemen keuangan adalah penelitian yang
lebih baik, seperti membayar tagihan tepat
dilakukan oleh Mien dan Thao (2015) yang
Affecting
keuangan
hal tentang dunia keuangan alat keuangan dan
Salah satu penelitian yang mengungkapkan
Factors
pengetahuan
sebagai penguasaan seseorang atas berbagai
mempengaruhi
rendahnya perilaku manajemen keuangan.
berjudul
manajemen
keuangan. Kholilah dan Iramani (2013)
upaya dilakukan untuk mengungkapkan
apa
perilaku
keuangan, salah satunya adalah pengetahuan
perilaku
manajemen keuangan yang dimiliki. Banyak
faktor
manajemen
sikap keuangan.
para pelaku UMKM mencerminkan buruknya
nantinya
perilaku
waktu, melakukan pembukuan terhadap
Personal
pengeluaran yang dilakukan setiap bulan, dan
Financial Management Behaviors: Evidence
memiliki cadangan dana untuk kondisi
from Vietnam. Penelitian ini menyatakan
darurat (Yulianti dan Silvy, 2013).
faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
Variabel
manajemen keuangan pada generasi muda
selanjutnya
yang
dapat
memengaruhi perilaku manajemen keuangan
100
JURNAL NOMINAL / VOLUME VII NOMOR 1 / TAHUN 2018
adalah sikap keuangan. Pengertian sikap
perbedaan kepribadian antara perempuan
keuangan
(2003)
terkait tabungan pensiun dan juga toleransi
sebagaimana dikutip oleh Ningsih dan Rita
risiko. Dipertajam lagi oleh Ika (2011) dalam
(2010) sesuai pengertian yang dikembangkan
Sina (2014) bahwa faktor psikologi sering
oleh Klontz dkk (2011), yaitu diartikan
dipertimbangkan sebagai kunci dalam proses
sebagai keadaan pikiran, pendapat, serta
keputusan keuangan. Menggunakan tipe big
penilaian tentang keuangan. Menurut Jodi &
five
Phyllis (1998) dalam Rajna et al., (2011)
membuat
Sikap
bagaimana
menurut
keuangan
psikologis
Pankow
adalah
yang
kecenderungan
diekspresikan
ternyata
mempengaruhi
rencana
keuangan
bagaimana
dan
mengaplikasikannya
juga
dengan
ketika
benar. Selanjutnya, aspek kepribadian sering
mengevaluasi praktik manajemen keuangan
mempengaruhi manajemen keuangan karena
yang direkomendasikan dengan beberapa
menjadi penyebab manajemen yang buruk.
tingkatan kesepakatan dan ketidaksepakatan.
Terdapat
UMKM
yang
berkembang dan maju di sentra kerajinan
dipertimbangkan dari segi psikologis yang
batik Kabupaten Bantul namun banyak
juga
perilaku
pelaku UMKM yang masih belum memiliki
adalah
variabel
pengetahuan keuangan dan sikap keuangan
Sina
(2014),
yang baik sehingga menimbulkan perilaku
dalam
manajemen keuangan yang buruk. Dari latar
untuk
belakang masalah di atas, peneliti tertarik
sukses mengelola keuangan karena setiap tipe
untuk melakukan penelitian tentang Perilaku
kepribadian berbeda dalam cara mengelola
Manajemen
keuangannya. Setelah dilakukan analisis
khususnya
mendalam, ditemukan beberapa kelemahan
Kabupaten Bantul. Melalui penelitian ini
dari masing-masing tipe kepribadian yang
peneliti mengangkat penelitian dengan judul
akan menyebabkan masalah keuangan seperti
“Pengaruh Pengetahuan Keuangan, Sikap
salah satunya adalah utang yang berlebihan.
Keuangan
Berbagai peneliti keuangan juga menemukan
Perilaku Manajemen Keuangan pada Pelaku
bahwa
UMKM di Sentra Kerajinan Batik Kabupaten
manajemen
lain
banyak
yang
dapat
variabel
Terdapat
mempengaruhi
keuangan
kepribadian.
Menurut
memahami
aspek
mengelola
keuangan
aspek
kepribadian
dibutuhkan
kepribadian
juga
turut
mempengaruhi kesuksesan seseorang dalam
Bantul”.
mengelola keuangannya. Lown (2008) dalam
Sina (2014) menemukan bahwa terjadi
101
Keuangan
di
dan
Sentra
pada
UMKM
Kerajinan
Kepribadian
Batik
Terhadap
JURNAL NOMINAL / VOLUME VII NOMOR 1 / TAHUN 2018
JENIS PENELITIAN
Jenis
Penelitian
Perilaku manajemen ekuangan dapat juga
ini
merupakan
diartikan
sebagai
proses
pengambilan
penelitian kausal asosiatif (causal assosiative
keputusan keuangan, harmonisasi motif
research).
individu dan tujuan perusahaan. Perilaku
Jenis
merupakan
penelitian
penelitian
asosiatif
yang
bersifat
manajemen
keuangan
berkaitan
dengan
menanyakan hubungan antara dua variabel
efektivitas manajemen dana, dimana arus
atau lebih (Sugiyono, 2010:57). Penelitian ini
dana harus diarahkan sesuai dengan rencana
mengambil bentuk hubungan kausal, yaitu
yang telah ditetapkan. Adapun indikator
pola hubungan yang bersifat sebab akibat.
dalam
Adapun sumber data yang digunakan
variabel
ini,
yaitu
jenis-jenis
perencanaan dan anggaran keuangan yang
dalam penelitian ini adalah data primer atau
dimiliki,
data yang diperoleh secara langsung dari
perencanaan keuangan, kegiatan menabung,
responden. Penelitian ini menggunakan jenis
kegiatan asuransi, pensiun dan pengeluaran
data kuantitatif karena data yang disajikan
tidak
berhubungan
kredit/hutang,
dengan
kuantitatif
adalah
menekankan
pada
melalui
angka.
Penelitian
penelitian
pengujian
pengukuran
yang
teknik
terduga,
pengelolaan
teori-teori
dalam
menyusun
kegiatan
investasi,
tagihan,
monitoring
dan
keuangan,
dan
evaluasi
pengelolaan keuangan.
variabel-variabel
Pengetahuan Keuangan
penelitian dengan angka dan melakukan
Pengetahuan
keuangan
merupakan
analisis data dengan prosedur statistik
segala sesuatu tentang keuangan
(Indriantoro
12).
dialami atau yang terjadi dalam kehidupan
Penelitian ini bertujuan untuk menguji
sehari-hari. Penegetahuan keuangan juga
pengaruh variabel independen (bebas) yaitu
dapat didefinisikan sebagai
Pengetahuan Keuangan, Sikap Keuangan,
seseorang atas berbagai hal tentang dunia
dan Kepribadian terhadap variabel dependen
keuangan, yang terdiri dari financial tools
(terikat)
dan financial skills. Adapun indikator dalam
dan
yaitu
Supomo,
Perilaku
2009:
Manajemen
Keuangan.
merupakan
penguasaan
variabel ini, yaitu pengetahuan pengelolaan
keuangan, pengetahuan tentang perencanaan
Perilaku Manajemen Keuangan
Perilaku
yang
manajemen
perilaku
keuangan, pengetahuan tentang pengeluaran
keuangan
seseorang
dan pemasukan, pengetahuan uang dan aset,
dalam
pengetahuan
mengatur keuangan mereka dari sudut
tentang
suku
bunga,
pengetahuan tentang kredit, pengetahuan
pandang psikologi dan kebiasaan individu.
102
JURNAL NOMINAL / VOLUME VII NOMOR 1 / TAHUN 2018
dasar tentang asuransi, pengetahuan tentang
percaya diri, berani mengambil risiko,
macam-macam asuransi, pengetahuan dasar
kepemimpinan, berorientasi ke masa depan.
tentang investasi, pengetahuan investasi
deposito, pengetahuan investasi pada saham,
HASIL
pengetahuan investasi pada obligasi, dan
PEMBAHASAN
pengetahuan investasi pada properti.
Statistik Deskriptif
Sikap Keuangan
Statistik Deskriptif Perilaku Manajemen
Sikap
keuangan
diartikan
sebagai
keuangan
diaplikasikan
dalam
Hasil analisis deskriptif pada variabel
yang
Manajemen
Keuangan
menunjukkan bahwa skor total tertinggi yang
sebagai
dicapai adalah 54 dan skor terendah adalah
penerapan prinsip-prinsip keuangan untuk
21. Selain itu juga diperoleh nilai Mean
menciptakan dan mempertahankan nilai
sebesar 35,73, Median sebesar 34,00, Modus
melalui
sebesar 31,00, dan Standar Deviasi sebesar
didefinisikan
pengambilan
sikap.
Perilaku
Sikap
keuangan
ke
pribadinya
DAN
Keuangan
keadaan pikiran, pendapat, serta penilaian
tentang
PENELITIAN
juga
keputusan
dan
pengelolaan sumber daya yang tepat. Adapun
9,36.
indikator dalam variabel ini, yaitu orientasi
Statistik
terhadap keuangan pribadi, filsafat utang,
Keuangan
keamanan uang, dan menilai keuangan
Pengetahuan
Hasil analisis deskriptif pada variabel
pribadi.
Pengetahuan Keuangan menunjukkan bahwa
Kepribadian
skor total tertinggi yang dicapai adalah 87 dan
Kepribadian adalah karakter yang
skor terendah adalah 41. Selain itu juga
dimiliki oleh seseorang yang terbentuk dari
diperoleh nilai Mean sebesar 65,27, Median
lingkungan. Seseorang dalam memilih karir
sebesar 68,00, Modus sebesar 62,00, dan
pada dasarnya berkaitan dengan kepribadian
Standar Deviasi sebesar 12,74.
mereka, termasuk dalam menentukan pilihan
Statistik Deskriptif Sikap Keuangan
sebagai wirausaha. Sifat yang dimiliki
Hasil analisis deskriptif pada variabel
sebagai seorang wirausaha adalah percaya
Sikap Keuangan menunjukkan bahwa skor
diri, berorientasi pada tugas dan hasil,
pengambilan
Deskriptif
risiko,
total tertinggi yang dicapai adalah 31 dan skor
kepemimpinan,
terendah adalah 14. Selain itu juga diperoleh
keorisinilan dan berorientasi ke masa depan.
nilai Mean sebesar 19,97; Median sebesar
Adapun indikator dalam variabel ini, yaitu
103
JURNAL NOMINAL / VOLUME VII NOMOR 1 / TAHUN 2018
18,00; Modus sebesar 18,00; dan Standar
Uji Heteroskedatisitas
Deviasi sebesar 4,69.
Tabel 3. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Statistik Deskriptif Kepribadian
Variabel
Sig.
Pegetahuan Keuangan
0,161
Kepribadian menunjukkan bahwa skor total
Sikap Keuangan
0,735
tertinggi yang dicapai adalah 26 dan skor
Kepribadian
0,783
Hasil analisis deskriptif pada variabel
terendah adalah 9. Selain itu juga diperoleh
nilai Mean sebesar 17,84; Median sebesar
Hasil uji heteroskedastisitas dengan Uji
18,00; Modus sebesar 17,00; dan Standar
Glejser
Deviasi sebesar 4,68.
variabel
menunjukkan
independen
masing-masing
memperoleh
nilai
signifikansi lebih besar dari 0,05. Sehingga
Hasil Pengujian Prasyarat Analisis
dapat disimpulkan bahwa model regresi
Uji Linearitas
dalam
Tabel 1. Hasil Uji Linearitas
heteroskedastisitas.
penelitian
Variabel
Pegetahuan Keuangan
Sikap Keuangan
Kepribadian
Nilai tersebut berada di atas tingkat
signifikansi 0,05 sehingga dapat disimpulkan
bahwa data linier.
Uji Multikolinieritas
Hasil
Tabel 2. Hasil Uji Multikolinearitas
Variabel
Tolerance VIF
Pegetahuan
0,915
1,093
Keuangan
Sikap Keuangan
0,850
1,177
Kepribadian
0,924
1,082
ini
tidak
terjadi
Signifikansi
0,247
0,128
0,360
Pengujian
Hipotesis
dan
Pembahasan
Uji Regresi Linear Sederhana
Analisis
digunakan
regresi
untuk
linier
mengetahui
sederhana
pengaruh
variabel independen secara individu terhadap
Hasil Uji Multikolinieritas diperoleh
variabel dependen. Hasil uji regresi linier
nilai Tolerance lebih besar dari 0,10 dan nilai
sederhana variabel independen yang terdiri
Variance Inflation Factor (VIF) kurang dari
dari pengetahuan keuangan, sikap keuangan,
10,00. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
dan kepribadian secara individu terhadap
tidak ada korelasi antarvariabel independen
perilaku manajemen keuangan adalah sebagai
atau model regresi pada penelitian ini tidak
berikut:
terjadi multikoliniearitas dan model regresi
layak digunakan.
104
JURNAL NOMINAL / VOLUME VII NOMOR 1 / TAHUN 2018
Tabel 4. Hasil Uji Regresi Linier Sederhana
Variabel
Pengetahuan
t
Sig.
4,619
0,000
Pengaruh
Sikap
Berdasarkan hasil uji signifikansi (uji
statistik t) variabel sikap keuangan diperoleh
Sikap Keuangan
3,557
0,001
Kepribadian
2,732
0,010
nilai t hitung sebesar 3,557 lebih besar dari t
tabel
sebesar
Pengetahuan
Keuangan
berpengaruh
terhadap Perilaku Manajemen Keuangan
nilai
bahwa
positif
sikap
keuangan
terhadap
perilaku
semakin tinggi sikap keuangan maka perilaku
statistik t) variabel pengetahuan keuangan
manajemen keuangan juga semakin tinggi.
diperoleh nilai t hitung sebesar 4,619 lebih
Pengaruh Kepribadian terhadap Perilaku
besar dari t tabel sebesar 2,034. Sementara nilai
Manajemen Keuangan
signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hal ini
Berdasarkan hasil uji signifikansi (uji
menunjukkan bahwa pengetahuan keuangan
Pengetahuan
0,378
Keuangan
Sikap
0,559
Keuangan
Kepribadian
Pelaku
0,622
UMKM
Konstanta = -11,231
R2 = 0,592
F hitung = 15,948
F tabel = 2,89
Sig. = 0,000
berpengaruh positif
Sementara
manajemen keuangan pelaku UMKM. Artinya
Berdasarkan hasil uji signifikansi (uji
Koefisien
Regresi thitung
(b)
2,034.
signifikansi 0,001 lebih kecil dari 0,05. Hal ini
menunjukkan
Variabel
terhadap
Perilaku Manajemen Keuangan
Keuangan
Pengaruh
Keuangan
statistik t) variabel pengetahuan keuangan
diperoleh nilai t hitung sebesar 2,732 lebih
besar dari t tabel sebesar 2,034. Sementara nilai
Sig.
signifikansi 0,010 lebih kecil dari 0,05. Hal ini
4,430
0,000
menunjukkan bahwa kepribadian berpengaruh
2,323
0,026
positif terhadap perilaku manajemen keuangan
pelaku UMKM. Artinya semakin tinggi
2,690
0,011
kepribadian
maka
perilaku
manajemen
keuangan juga semakin tinggi.
Uji Regresi Linear Berganda
Tabel 5. Hasil Uji Regresi Linier Berganda
terhadap
perilaku
Dari hasil pengujian diperoleh nilai
manajemen keuangan pelaku UMKM. Artinya
Fhitung sebesar 15,948 lebih besar dari nilai F
semakin tinggi pengetahuan keuangan maka
table
perilaku manajemen keuangan juga semakin
sebesar 2,89 dengan signifikansi sebesar
0,000. Oleh karena nilai Fhitung> Ftabel (15,948
tinggi.
> 2,89) dan signifikansi lebih kecil dari 0,05
105
JURNAL NOMINAL / VOLUME VII NOMOR 1 / TAHUN 2018
(0,000 < 0,05), maka dapat disimpulkan
dari t tabel (2,732>2,034), dan tingkat
bahwa hipotesis yang menyatakan “Terdapat
lebih kecil dari 0,05 (0,010<0,05).
Pengaruh Positif Pengetahuan Keuangan,
4. Terdapat pengaruh positif Pengetahuan
Sikap Keuangan, dan Kepribadian Secara
Keuangan,
Sikap
Bersamaan terhadap Perilaku Manajemen
Kepribadian
Keuangan pada Pelaku UMKM” terbukti.
Manajemen
SIMPULAN DAN SARAN
UMKM
Keuangan,
terhadap
Keuangan
Sentra
dan
Perilaku
pada
pelaku
Kerajinan
Batik
Kabupaten Bantul. Hal ini dibuktikan
Simpulan
dengan
1. Terdapat pengaruh positif Pengetahuan
nilai
F
hitung
>
F
tabel
(15,948>2,89) dengan nilai signifikansi
Keuangan terhadap Perilaku Manajemen
sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05
Keuangan pada pelaku UMKM Sentra
(0,000<0,05).
Kerajinan Batik Kabupaten Bantul. Hal ini
dibuktikan
dengan
koefisien
Saran
regresi
1. Berdasarkan data hasil penelitian, skor
sebesar 0,452, nilai t hitung lebih besar
dari t tabel (4,619>2,034), dan tingkat
terendah
signifikansi
Keuangan terdapat pada pernyataan “Saya
lebih
kecil
dari
0,05
pengaruh
variabel
Pengetahuan
mengetahui cara menyusun anggaran
(0,000<0,05).
2. Terdapat
pada
positif
keuangan
Sikap
dan
belanja”.
Makna
hal
Keuangan terhadap Perilaku Manajemen
tersebut adalah pelaku UMKM kurang
Keuangan pada pelaku UMKM Sentra
mengetahui cara menyusun anggaran
Kerajinan Batik Kabupaten Bantul. Hal ini
keuangan dan belanja, sebaiknya hal ini
dibuktikan
diperbaiki
dengan
koefisien
regresi
agar
perilaku
manajemen
sebesar 1,027, nilai t hitung lebih besar
keuangan pelaku UMKM dapat lebih baik.
dari t tabel (3,557>2,034), dan tingkat
Untuk memperbaiki hal tersebut pelaku
lebih kecil dari 0,05 (0,001<0,05).
UMKM dapat mengikuti seminar-seminar
3. Terdapat pengaruh positif Kepribadian
keuangan yang banyak diselenggarakan
terhadap Perilaku Manajemen Keuangan
oleh berbagai lembaga atau mengikuti
pada pelaku UMKM Sentra Kerajinan
pelatihan
Batik
ini
diadakan oleh pemerintah. Selain itu,
regresi
pelaku UMKM juga dapat mempelajari
sebesar 0,838, nilai t hitung lebih besar
sendiri dengan membaca buku tentang
Kabupaten
dibuktikan
dengan
Bantul.
koefisien
Hal
106
keuangan
yang
biasanya
JURNAL NOMINAL / VOLUME VII NOMOR 1 / TAHUN 2018
keuangan yang banyak dijual di toko buku
yang tidak pernah menyusun anggaran
atau meminjam dari perpustakaan.
pengeluaran dan belanja. Hal tersebut
2. Berdasarkan data hasil penelitian, skor
sebaiknya
diperbaiki
agar
perilaku
terendah pada variabel Sikap Keuangan
manajemen keuangan pelaku UMKM
terdapat pada pernyataan “Belajar tentang
dapat
keuangan menjadi prioritas”. Makna hal
sebaiknya mulai menyusun anggaran dan
tersebut adalah pelaku UMKM tidak
tujuan keuangan hingga membuat laporan
menjadikan kegiatan belajar keuangan
keuangan, sehingga usaha yang dijalankan
sebagai
prioritas.
akan lebih jelas arahnya.
UMKM
mulai
Sebaiknya
pelaku
lebih
baik.
Pelaku
UMKM
kegiatan
5. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan
belajar tentang keuangan sebagai prioritas,
pada kelompok masyarakat lain dengan
supaya perilaku manajemen keuangan
karakteristik yang unik dan berbeda,
pelaku UMKM dapat lebih baik.
seperti masyarakat petani, masyarakat
menjadikan
3. Berdasarkan data hasil penelitian, skor
terendah
pada
variabel
pada bidang eksekutif dan bisnis, dsb.
Penelitian selanjutnya diharapkan mampu
Kepribadian
terdapat pada pernyataan “Saya optimis
mempertimbangkan
saya bisa berhasil dalam mengelola
psikologis di luar kepribadian yang bisa
keuangan usaha saya” Makna hal tersebut
jadi memberikan dampak dominan dalam
adalah pelaku UMKM kurang optimis
penerapan perilaku manajemen keuangan,
dapat
seperti
berhasil
mengelola
keuangan
unsur
faktor-faktor
kecerdasan
spiritual,
pengalaman keuangan, dan sebagainya.
usahanya, sebaiknya hal ini diperbaiki
agar perilaku manajemen keuangan pelaku
DAFTAR PUSTAKA
UMKM dapat lebih baik. Pelaku UMKM
Alma,Buchari.(2013).Kewirausahaan.
Bandung: Alfabeta.
harus merasa optimis mampu mengelola
keuangan usahanya dengan baik.
Amanah,Ersha.(2016).
“Pengaruh
Financial
Knowledge,
Financial
Attitude dan External Locus of Control
terhadap
Personal
Financial
Management
Behavior
pada
Mahasiswa S1 Universitas Telkom”.
Skripsi. Universitas Telkom.
4. Berdasarkan data hasil penelitian, skor
terendah
Manajemen
pernyataan
pada
variabel
Keuangan
Perilaku
terdapat
”Menyusun
pada
anggaran
pengeluaran dan belanja (harian, bulanan,
tahunan). Makna hal tersebut adalah
Andrew,Vincentinus & Nanik, Linawati.
(2014). Hubungan Faktor Demografi
dan Pengetahuan Keuangan Dengan
pelaku UMKM sangat jarang, bahkan ada
107
JURNAL NOMINAL / VOLUME VII NOMOR 1 / TAHUN 2018
Perilaku Keuangan Karyawan Swasta
di Surabaya. FINESTA.Vol. 02. No.
02.
Jogiyanto.(2010). Analisis dan Desain Sistem
Informasi, Edisi IV, Andi Offset,
Yogyakarta.
Aprilia,Zenika.(2015). ”Pengaruh Locus of
Control, Financial Knowledge dan
Personal Income terhadap Financial
Management Behavior pada karyawan
KPP
Pratama
Blitar”.
Skipsi.
Universitas Negeri Malang.
Kholilah,Naila Al dan Rr.Iramani. (2013).
Studi Financial Management Behavior
pada Masyarakat surabaya. Journal of
Business and Banking. Vol.3,No.1,
Hlm.69- 80.
Kiryanto,dkk. (2000). Pengaruh Persepsi
Manajer atas Informasi akuntansi
Keuangan terhadap Keberhasilan
Perusahaan Kecil. Simposium Nasional
Akuntansi (SNA) ke III. Universitas
Indonesia. Jakarta.
Damanik,Lady Angela dan Herdjiono,
Irine.(2016).
Pengaruh
Financial
Attitude,
Financial
Knowledge,
Parental Income Terhadap Financial
Management
Behavior.
Jurnal
Manajemen Teori dan Terapan Tahun
9. No. 3, Desember 2016.
Lown,Jean M. (2008). The Role Of
Retirement Personality Type In
Motivating Women To Plan For
Retirement. Research Dialogue Issue
no. 93 September 2008 .
Feist,Gregory J. (2011). Teori Kepribadian.
Jakarta: Salemba Empat.
Ghozali,Imam. (2011). Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program IBM
SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
Maharani, Tarry Novita. (2016). Pengaruh
Personal Financial Literacy, Financial
Attitude
Terhadap
Financial
Management Behavior Mahasiswa S1
Fakultas Ekonomi Universitas Andalas.
Skripsi. Universitas Andalas.
Hadi,Sutrisno. (2004). Metodologi Research
Jilid 3. Yogyakarta : Andi Offset.
Hilgert,Marianne A., Hogarth,Jeanne M., &
Beverly,Sondra G. (2003). Household
financial management: The connection
between knowledge and behavior.
Federal Reserve Bulletin, 309-322.
Ida
Marsh, Brant A. (2006). Examining The
Personal Finance Attitudes, Behaviors,
And Knowledge Levels Of First-Year
And
Senior
Students
At
BaptistUniversities In The State Of
Texas. Disertasi.
dan Dwinta, Chintia Yohana.
(2010).Pengaruh Locus Of Control,
Financial Knowledge, dan Income
Terhadap Financial Management
Behavior. Jurnal Bisnis Dan Akuntansi.
Universitas Kristen Maranatha. Vol.12,
No.3, Hlm.131-144
Mien,Nguyen Thi Ngoc dan Thao,Tran
Phuong. (2015). Factors Affecting
Personal
Financial
Management
Behaviors: Evidence from Vietnam.
Proceedings of the Second Asia-Pacific
Conference on Global Business,
Economics, Finance and Social
Sciences (AP15 Vietnam Conference)
ISBN: 978-1-63415-833-6. 10-12 July,
2015.Danang-Vietnam.
Indriantoro,Nur dan Supomo, Bambang.
(1999). Metode Penelitian Bisnis.
Yogyakarta: BFE.
108
JURNAL NOMINAL / VOLUME VII NOMOR 1 / TAHUN 2018
Nababan,Darmandan Sadalia,Isfenti. (2012).
Analisis Personal Financial Literacy
dan Financial Behavior Mahasiswa
Strata I Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara.
Sudijono, Anas. (2008). Pengantar Statistik
Pendidikan. Jakarta: Rajawali pers.
Sudremi,Yuliana. (2007). Pengetahuan Sosial
Ekonomi kelas X. Jakarta: Bumi
Aksara.
Ningsih,Retno Utami dan Rita,Mario Rio.
(2010). Financial Attitudes dan
Komunikasi
Keluarga
Tentang
Pengeluaran Uang Saku: Ditinjau dari
Perbedaan Gender. JMK. Vol.8, No.2.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian
Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. (2011). Metode Penelitan
Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D.
Bandung: Alfabeta
Phung,Albert. (2016). Behavioral Finance:
Introduction.
Tersedia
[Online].
http://www.investopedia.com/universit
y/behavioral_finance/. Diakses pada 01
Juni 2017.
Sugiyono. (2012). Statistika untuk Penelitian.
Bandung: CV Albeta.
Sukardi. (2004). Psikologi Pemilihan Karier.
Jakarta: Rineka Cipta.
Pinasti,
Margani.
(2007).
Pengaruh
Penyelenggaraan dan Penggunaan
Informasi Akuntansi terhadap Persepsi
Pengusaha Kecil atas Informasi
Akuntansi: Suatu Riset Eksperimen,
Simposium Nasional Akuntansi (SNA)
ke X, Makassar.
Syaifudin,Achmad.
(2016).
“Pengaruh
Kepribadian, Lingkungan Keluarga,
dan
Pendidikan
Kewirausahaan
terhadap
Minat
Berwirausaha
Mahasiswa Program Studi Akuntansi
Universitas
Negeri
Yogyakarta”.
Skripsi. UNY
Rajna,A., Ezat,Sharifah W.P., Junid, Syed Al,
dan Moshiri,H. (2011). Financial
Management Attitude and Practice
among the Medical Practitioners in
Public and Private Medical Service in
Malaysia. International Journal of
Business and Management Vol. 6, No.
8, Hlm. 105-113.
Wirjono,Endang Raino & Raharjono, D.Agus
Budi. (2012). Survei Pemahaman Dan
Pemanfaatan Informasi Akuntansi
Dalam Usaha Kecil Menengah Di
Daerah Istimewa Yogyakarta. AUDI
Jurnal Akuntansi dan Bisnis. Vol.7,
No.2, Juli 2012.
Sekaran,Uma. (2011). Metodologi Penelitian
Untuk Bisnis. (Ed.4). Jakarta: Salemba
Empat.
Woodyard, A. & Robb, C. (2012). Financial
Knowledge and the Gender Gap.
Journal of Financial Therapy,Vol. 3,
No. 1.
Sina,Peter Garlans. (2014). Tipe Kepribadian
dalam Personal Finance. Jurnal
JIBEKA Vol.8 No.1 Hlm. 54-59.
Xiao, J.J, & Dew, J. (2011). The financial
management
behavior
scale:
development and validation. Journal of
Financial Counseling and Planning
Education.
Sjarkawi. (2008). Pembentukan Kepribadian
Anak. Jakarta: Bumi Aksara.
Sony Warsono, dkk. (2010). Akuntansi
UMKM. Yogyakarta. Asgard Chapter.
Yulianti,Norma dan Silvy,Meliza (2013).
Sikap Pengelola Keuangan Dan
109
JURNAL NOMINAL / VOLUME VII NOMOR 1 / TAHUN 2018
Perilaku
Perencanaan
Investasi
Keluarga di Surabaya. Journal of
Business and Banking Vol. 3 No 1, Mei
Yusuf, Syamsu. (2008). Teori Kepribadian.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Zahroh,Fatimatus.(2014).”Menguji Tingkat
Pengetahuan
Keuangan,
Sikap
Keuangan, dan Perilaku Keuangan
Pribadi Mahasiswa Jurusan Manajemen
FEB semester 3 dan 7”. Skipsi. UNDIP.
110
Download