JURNAL NOMINAL / VOLUME VII NOMOR 1 / TAHUN 2018 PENGARUH PENGETAHUAN KEUANGAN, SIKAP KEUANGAN, DAN KEPRIBADIAN TERHADAP PERILAKU MANAJEMEN KEUANGAN PADA PELAKU UMKM SENTRA KERAJINAN BATIK KABUPATEN BANTUL THE INFLUENCE OF FINANCIAL KNOWLEDGE, FINANCIAL ATTITUDE, AND PERSONALITY TOWARDS FINANCIAL MANAGEMENT BEHAVIOR ON SMALL MEDIUM ENTERPRISES AT BATIK CRAFT OF BANTUL REGENCY Iklima Humaira Prodi Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta [email protected] Endra Murti Sagoro Staf Pengajar Jurusan Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta Abstrak: Pengaruh Pengetahuan Keuangan, Sikap Keuangan, dan Kepribadian Terhadap Perilaku Manajemen Keuangan pada Pelaku UMKM Sentra Kerajinan Batik Kabupaten Bantul Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh Pengetahuan Keuangan terhadap Perilaku Manajemen Keuangan pada pelaku UMKM Sentra Kerajinan Batik Kab.Bantul, (2) pengaruh Sikap Keuangan terhadap Perilaku Manajemen Keuangan pada Pelaku UMKM Sentra Kerajinan Batik Kab.Bantul, (3) pengaruh Kepribadian terhadap Perilaku Manajemen Keuangan pada Pelaku UMKM Sentra Kerajinan Batik Kab.Bantul, (4) dan pengaruh Pengetahuan Keuangan, Sikap Keuangan, dan Kepribadian terhadap Perilaku Manajemen Keuangan pada Pelaku UMKM Sentra Kerajinan Batik Kab.Bantul. Subjek penelitian ini adalah seluruh pemilik UMKM Sentra Kerajinan Batik Kab.Bantul Sebanyak 37 UMKM. Uji prasyarat analisis meliputi uji linearitas, uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat pengaruh positif Pengetahuan Keuangan terhadap Perilaku Manajemen Keuangan pada pelaku UMKM Sentra Kerajinan Batik Kab.Bantul, (2) terdapat pengaruh positif Sikap Keuangan terhadap Perilaku Manajemen Keuangan pada pelaku UMKM Sentra Kerajinan Batik Kab.Bantul, (3) terdapat pengaruh positif Kepribadian terhadap Perilaku Manajemen Keuangan pada pelaku UMKM Sentra Kerajinan Batik Kab.Bantul, (4) terdapat pengaruh positif Pengetahuan Keuangan, Sikap Keuangan, dan Kepribadian terhadap Perilaku Manajemen Keuangan pada pelaku UMKM Sentra Kerajinan Batik Kab.Bantul. Kata Kunci: Pengetahuan Keuangan, Sikap Keuangan, Kepribadian, Perilaku Manajemen Keuangan Abstract: The Influence of Financial Knowledge, Financial Attitude, and Personality towards Financial Management Behavior on Small Medium Enterprises at Batik Craft of Bantul Regency The purpose of this study is to determine (1) the influence of financial knowledge towards financial management behavior on SMEs at Batik Craft Center of Bantul, (2) the influence of financial attitude towards financial management behavior on SMEs at Batik Craft Center of Bantul, (3) the influence of personality towards financial management behavior on SMEs at Batik Craft Center of Bantul, (4) the influence of financial knowledge, financial attitude, and personality towards financial management behavior on SMEs at Batik Craft Center of Bantul. This research subject is the whole business of SMEs at Batik Craft Center of Bantul, total of 37 SMEs. Analysis prerequisite test included linearty test, multicolinearity test, and heteroscedasticity test. The data analysis technique used a simple and multiple linear regression analysis. The result of this study showed that: (1) there was positive influence of financial knowledge towards financial management behavior on SMEs at Batik Craft Center of Bantul, (2) there was positive influence of financial attitude towards financial management behavior on SMEs at Batik Craft Center of Bantul, (3) there was positive influence of personality towards financial management behavior on SMEs at Batik Craft Center of Bantul, (4) there was a positive influence of financial knowledge, financial attitude, and personality towards financial management behavior on SMEs at Batik Craft Center of Bantul. 96 JURNAL NOMINAL / VOLUME VII NOMOR 1 / TAHUN 2018 Keywords: Financial Knowledge, Financial Attitude, Personality, Financial Manajemen Behavior. PENDAHULUAN diantaranya Kontribusi Usaha Mikro, Kecil dan Perilaku diragukan lagi. Berdasar informasi dari Bagian – manajemen manajemen keuangan dianggap sebagai salah satu konsep penting Biro pada disiplin ilmu keuangan. Banyak definisi Perencanaan Kementrian Negara Koperasi yang diberikan sehubungan dengan konsep dan UKM Republik Indonesia, UMKM ini, misalnya, Horne dan Wachowicz (2002) memberi dalam Mien dan Thao (2015) mengusulkan berbagai diantaranya Data perilaku keuangan para pelaku UMKM. Menengah (UMKM) di Indonesia tidak perlu Kementerian dalam jenis kontribusi UMKM penciptaan investasi nasional, penentuan, akuisisi, alokasi, dan pemanfaatan UMKM tehadap Produk sumber daya keuangan. Sedangkan secara Domestik Bruto (PDB) Nasional, kontribusi keseluruhan Weston dan Brigham (1981) UMKM dalam penyerapan tenaga kerja dalam nasional, dan kontribusi UMKM terhadap menggambarkan penciptaan devisa nasional. Secara singkat keuangan dapat UMKM keputusan keuangan, harmonisasi motif guru) individu dan tujuan perusahaan. Sedangkan tersebut menurut Mien dan Thao (2015) manajemen terhadap adalah kontribusi, Kontribusi disimpulkan merupakan pilar perekonomian bahwa utama Indonesia. (soko Hal perilaku manajemen Mien keuangan sangat dominan dalam pertumbuhan ekonomi manajemen dana. Indonesia. Sehingga pemberdayaan UMKM dan Thao (2015) manajemen suatu pengambilan berkaitan Terdapat sebagai perilaku sebagai menunjukkan bagaimana peran UMKM keuangan dengan beberapa efektivitas masalah pada merupakan sesuatu yang penting dalam UMKM yang menjadi perhatian, diantaranya upaya berkaitan meningkatkan pertumbuhan dengan perilaku manajemen perekonomian di Indonesia. Sumbangsih keuangan yaitu permasalahan pengetahuan UMKM terhadap PDB menjadikan indikator keuangan pentingnya peningkatan keuangan terdiri dari keterampilan keuangan pertumbuhan perekonomian di Indonesia. dan penguasaan alat keuangan. Ida dan Eksistensi dan kinerja UMKM yang semakin Dwinta (2010) menjelaskan keterampilan menggeliat tersebut bukan tanpa masalah dan keuangan sebagai sebuah teknik untuk kendala. membuat UMKM Terdapat dalam beberapa masalah 97 yang dimiliki. keputusan Pengetahuan dalam perilaku JURNAL NOMINAL / VOLUME VII NOMOR 1 / TAHUN 2018 manajemen keuangan, seperti menyiapkan pelaku UMKM tidak melakukan perencanaan sebuah anggaran, memilih investasi, memilih anggaran. rencana asuransi, dan menggunakan kredit Permasalahan keterampilan keuangan adalah contoh dari keterampilan keuangan. yang selanjutnya adalah dalam hal investasi. Sedangkan alat keuangan adalah sarana yang Tidak banyak pelaku UMKM yang terjun ke digunakan keputusan dunia investasi. Berdasarkan wawancara manajemen keuangan seperti cek, kartu yang telah dilakukan, penyebab rendahnya kredit, dan kartu debit. minat pelaku UMKM untuk berinvestasi dalam pembuatan Permasalahan dalam hal keterampilan dikarenakan para pelaku UMKM tidak cukup keuangan yang dialami para pelaku UMKM paham dan bahkan sama sekali tidak tahu utamanya adalah dalam hal menyiapkan mengenai apa itu investasi. Sehingga para anggaran. Kebanyakan pelaku UMKM tidak pelaku UMKM memilih tidak berinvestasi. pernah menyiapkan anggaran keuangan Hal dalam usahanya, pengetahuan manajemen terbukti berdasarkan survei yang dilakukan Raharjo tersebut mengindikasikan pelaku UMKM bahwa tentang investasi masih sangat rendah. dan Wirjono (2012), kebanyakan pelaku Permasalahan keterampilan keuangan UMKM tidak pernah membuat pembukuan tidak hanya dalam hal anggaran dan investasi apapun usahanya. saja, dalam hal kredit juga para pelau UMKM membuat juga terkait Seharusnya manajemen pelaku UMKM mengalami kendala. Pengetahuan pembukuan terkait perencanaan anggaran, mengenai kredit para pelaku UMKM masih pelaksanaan, dalam sangat rendah. Pelaku UMKM tidak begitu keuangannya. Namun fakta yang ditemukan paham faktor-faktor yang memengaruhi adalah kesadaran pelaku UMKM untuk kelayakan kredit, sehingga sulit bagi pelaku membuat pembukuan untuk manajemen UMKM untuk memperoleh tambahan modal. keuangan usahanya masih sangat rendah. Selain itu, banyak pelaku UMKM yang tidak Penyebab melakukan UMKM dan pengendalian rendahnya dalam kesadaran berbagai pertimbangan saat perencanaan mengajukan kredit, seperti pertimbangan angaran dikarenakan oleh pemikiran pelaku tingkat bunga pinjaman dan jangka waktu UMKM bahwa perencanaan anggaran tidak pinjaman. Seharusnya para pelaku UMKM penting dan dapat diatur dengan mudah dan mampu mempertimbangkan berbagai hal tidak pada saat akan mengajukan kredit agar dapat ada membuat pelaku dampak buruk bagi keberlangsungan usaha mereka meskipun menggunakan kredit secara bijaksana. 98 JURNAL NOMINAL / VOLUME VII NOMOR 1 / TAHUN 2018 Secara umum, kurangnya pengetahuan mengelola keuangan keuangan dalam hal keterampilan keuangan motivasi untuk diatas pendidikan. kemampuan dalam manajemen keuangan Pengetahuan keuangan dapat diperoleh dari sangat penting. Buruknya sikap keuangan pendidikan sumber-sumber yang dimiliki para pelaku UMKM juga informal. Pendidikan formal ini seperti ditandai dengan pemikiran yang mudah program sekolah tinggi atau kuliah, seminar, merasa puas dengan kinerja yang ada dan dan sekolah. belum berfikir untuk melakukan peningkatan Sedangkan sumber-sumber informal dapat kemampuan dibidang manajemen keuangan diperoleh dari lingkungan sekitar, seperti dari karena orang tua, teman, dan rekan kerja, maupun kinerjanya sudah cukup baik dan usahanya yang berasal dari pengalaman sendiri. Pinasti tetap berjalan dengan lancar dan tanpa (2007) menyatakan bahwa para pengusaha kendala meskipun pelaku UMKM tidak kecil tidak memiliki pengetahuan akuntansi, membuat dan banyak diantara mereka yang belum pengendalian terhadap keuangan. Sikap memahami pentingnya dan tersebut apabila apabila dibiarkan akan pembukuan bagi usaha. membuat kinerja UMKM menurun dan tidak memiliki mampu bersaing secara kompetitif di pasar. pengetahuan akuntansi yang baik, sudah pasti Seperti yang diungkapkan (Kiryanto, dkk. pelaku 2001), diakibatkan kelas Apabila oleh formal dan pelatihan luar pencatatan kelangsungan pelaku UMKM di UMKM memiliki keterampilan sebagian usahanya, terus bahwa seorang memerlukan motivasi tersebut membangun usahanya dikatakan pengetahuan keuangan para pelaku UMKM sangat buruk. Terdapat mempengaruhi masalah perilaku lain usaha merasa anggaran keuangan yang baik pula. Berdasarkan uraian dapat meningkatkan pelaku perencanaan padahal dan pelaku usaha kerja untuk agar semakin berkembang. Motivasi kerja yang dimaksud yang dapat manajemen berupa meningkatkan keuangan yang dimiliki oleh para pelaku motivasi untuk terus kemampuan diri dalam mengelola keuangan. UMKM, yaitu masalah mengenai sikap Para pengguna akuntansi khususnya keuangan yang dimiliki. Kebanyakan pelaku dalam hal ini pelaku UMKM UMKM tidak memiliki sikap yang buruk seharusnya lebih memperhatikan manajemen mengenai keuangan pada usaha yang dijalankannya keuangan, rendahnya meningkatkan ditandai dengan untuk terus kemampuannya dalam motivasi mengingat manfaat dari sudah pengetahuan keuangan dan sikap keuangan yang begitu 99 JURNAL NOMINAL / VOLUME VII NOMOR 1 / TAHUN 2018 besar bagi keberlangsungan usahanya. Selain usia 19-30 tahun antara lain sikap keuangan, itu, menyiapkan anggaran dapat menjadi pengetahuan keuangan, dan locus of control. modal dasar bagi UMKM untuk pengambilan Di Indonesia sendiri telah terdapat keputusan-keputusan dalam pengelolahan penelitian serupa salah satunya oleh Ida dan usaha Dwinta kecil, antara lain keputusan (2010) dalam penelitiannya pengembangan pasar, pengembangan harga, mengungkapkan bahwa terdapat beberapa dan dalam hubungannya dengan dan kreditur. faktor yang berpengaruh terhadap perilaku Menyiapkan anggaran juga dapat digunakan manajemen keuangan seperti locus of control, dalam rangka menyusun berbagai proyeksi, pengetahuan keuangan, dan pendapatan. misalnya proyeksi kebutuhan uang kas di Kemudian Tarry Novita Maharani (2016) masa yang akan datang, mengontrol biaya, juga melakukan penelitian serupa dan mengukur dan meningkatkan produktivitas mengungkapkan bahwa faktor-faktor yang dan memberikan dukungan terhadap proses mempengaruhi produksi. keuangan yaitu literasi keuangan pribadi dan Berbagai permasalahan yang dialami Terdapat banyak variabel yang dapat pengetahuan keuangan dan sikap keuangan mempengaruhi yang dimiliki para pelaku UMKM yang akan mempengaruhi saja yang mendeskripsikan keterampilan keuangan. Individu dengan pengetahuan keuangan yang memadai akan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku memiliki perilaku manajemen keuangan yang manajemen keuangan adalah penelitian yang lebih baik, seperti membayar tagihan tepat dilakukan oleh Mien dan Thao (2015) yang Affecting keuangan hal tentang dunia keuangan alat keuangan dan Salah satu penelitian yang mengungkapkan Factors pengetahuan sebagai penguasaan seseorang atas berbagai mempengaruhi rendahnya perilaku manajemen keuangan. berjudul manajemen keuangan. Kholilah dan Iramani (2013) upaya dilakukan untuk mengungkapkan apa perilaku keuangan, salah satunya adalah pengetahuan perilaku manajemen keuangan yang dimiliki. Banyak faktor manajemen sikap keuangan. para pelaku UMKM mencerminkan buruknya nantinya perilaku waktu, melakukan pembukuan terhadap Personal pengeluaran yang dilakukan setiap bulan, dan Financial Management Behaviors: Evidence memiliki cadangan dana untuk kondisi from Vietnam. Penelitian ini menyatakan darurat (Yulianti dan Silvy, 2013). faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku Variabel manajemen keuangan pada generasi muda selanjutnya yang dapat memengaruhi perilaku manajemen keuangan 100 JURNAL NOMINAL / VOLUME VII NOMOR 1 / TAHUN 2018 adalah sikap keuangan. Pengertian sikap perbedaan kepribadian antara perempuan keuangan (2003) terkait tabungan pensiun dan juga toleransi sebagaimana dikutip oleh Ningsih dan Rita risiko. Dipertajam lagi oleh Ika (2011) dalam (2010) sesuai pengertian yang dikembangkan Sina (2014) bahwa faktor psikologi sering oleh Klontz dkk (2011), yaitu diartikan dipertimbangkan sebagai kunci dalam proses sebagai keadaan pikiran, pendapat, serta keputusan keuangan. Menggunakan tipe big penilaian tentang keuangan. Menurut Jodi & five Phyllis (1998) dalam Rajna et al., (2011) membuat Sikap bagaimana menurut keuangan psikologis Pankow adalah yang kecenderungan diekspresikan ternyata mempengaruhi rencana keuangan bagaimana dan mengaplikasikannya juga dengan ketika benar. Selanjutnya, aspek kepribadian sering mengevaluasi praktik manajemen keuangan mempengaruhi manajemen keuangan karena yang direkomendasikan dengan beberapa menjadi penyebab manajemen yang buruk. tingkatan kesepakatan dan ketidaksepakatan. Terdapat UMKM yang berkembang dan maju di sentra kerajinan dipertimbangkan dari segi psikologis yang batik Kabupaten Bantul namun banyak juga perilaku pelaku UMKM yang masih belum memiliki adalah variabel pengetahuan keuangan dan sikap keuangan Sina (2014), yang baik sehingga menimbulkan perilaku dalam manajemen keuangan yang buruk. Dari latar untuk belakang masalah di atas, peneliti tertarik sukses mengelola keuangan karena setiap tipe untuk melakukan penelitian tentang Perilaku kepribadian berbeda dalam cara mengelola Manajemen keuangannya. Setelah dilakukan analisis khususnya mendalam, ditemukan beberapa kelemahan Kabupaten Bantul. Melalui penelitian ini dari masing-masing tipe kepribadian yang peneliti mengangkat penelitian dengan judul akan menyebabkan masalah keuangan seperti “Pengaruh Pengetahuan Keuangan, Sikap salah satunya adalah utang yang berlebihan. Keuangan Berbagai peneliti keuangan juga menemukan Perilaku Manajemen Keuangan pada Pelaku bahwa UMKM di Sentra Kerajinan Batik Kabupaten manajemen lain banyak yang dapat variabel Terdapat mempengaruhi keuangan kepribadian. Menurut memahami aspek mengelola keuangan aspek kepribadian dibutuhkan kepribadian juga turut mempengaruhi kesuksesan seseorang dalam Bantul”. mengelola keuangannya. Lown (2008) dalam Sina (2014) menemukan bahwa terjadi 101 Keuangan di dan Sentra pada UMKM Kerajinan Kepribadian Batik Terhadap JURNAL NOMINAL / VOLUME VII NOMOR 1 / TAHUN 2018 JENIS PENELITIAN Jenis Penelitian Perilaku manajemen ekuangan dapat juga ini merupakan diartikan sebagai proses pengambilan penelitian kausal asosiatif (causal assosiative keputusan keuangan, harmonisasi motif research). individu dan tujuan perusahaan. Perilaku Jenis merupakan penelitian penelitian asosiatif yang bersifat manajemen keuangan berkaitan dengan menanyakan hubungan antara dua variabel efektivitas manajemen dana, dimana arus atau lebih (Sugiyono, 2010:57). Penelitian ini dana harus diarahkan sesuai dengan rencana mengambil bentuk hubungan kausal, yaitu yang telah ditetapkan. Adapun indikator pola hubungan yang bersifat sebab akibat. dalam Adapun sumber data yang digunakan variabel ini, yaitu jenis-jenis perencanaan dan anggaran keuangan yang dalam penelitian ini adalah data primer atau dimiliki, data yang diperoleh secara langsung dari perencanaan keuangan, kegiatan menabung, responden. Penelitian ini menggunakan jenis kegiatan asuransi, pensiun dan pengeluaran data kuantitatif karena data yang disajikan tidak berhubungan kredit/hutang, dengan kuantitatif adalah menekankan pada melalui angka. Penelitian penelitian pengujian pengukuran yang teknik terduga, pengelolaan teori-teori dalam menyusun kegiatan investasi, tagihan, monitoring dan keuangan, dan evaluasi pengelolaan keuangan. variabel-variabel Pengetahuan Keuangan penelitian dengan angka dan melakukan Pengetahuan keuangan merupakan analisis data dengan prosedur statistik segala sesuatu tentang keuangan (Indriantoro 12). dialami atau yang terjadi dalam kehidupan Penelitian ini bertujuan untuk menguji sehari-hari. Penegetahuan keuangan juga pengaruh variabel independen (bebas) yaitu dapat didefinisikan sebagai Pengetahuan Keuangan, Sikap Keuangan, seseorang atas berbagai hal tentang dunia dan Kepribadian terhadap variabel dependen keuangan, yang terdiri dari financial tools (terikat) dan financial skills. Adapun indikator dalam dan yaitu Supomo, Perilaku 2009: Manajemen Keuangan. merupakan penguasaan variabel ini, yaitu pengetahuan pengelolaan keuangan, pengetahuan tentang perencanaan Perilaku Manajemen Keuangan Perilaku yang manajemen perilaku keuangan, pengetahuan tentang pengeluaran keuangan seseorang dan pemasukan, pengetahuan uang dan aset, dalam pengetahuan mengatur keuangan mereka dari sudut tentang suku bunga, pengetahuan tentang kredit, pengetahuan pandang psikologi dan kebiasaan individu. 102 JURNAL NOMINAL / VOLUME VII NOMOR 1 / TAHUN 2018 dasar tentang asuransi, pengetahuan tentang percaya diri, berani mengambil risiko, macam-macam asuransi, pengetahuan dasar kepemimpinan, berorientasi ke masa depan. tentang investasi, pengetahuan investasi deposito, pengetahuan investasi pada saham, HASIL pengetahuan investasi pada obligasi, dan PEMBAHASAN pengetahuan investasi pada properti. Statistik Deskriptif Sikap Keuangan Statistik Deskriptif Perilaku Manajemen Sikap keuangan diartikan sebagai keuangan diaplikasikan dalam Hasil analisis deskriptif pada variabel yang Manajemen Keuangan menunjukkan bahwa skor total tertinggi yang sebagai dicapai adalah 54 dan skor terendah adalah penerapan prinsip-prinsip keuangan untuk 21. Selain itu juga diperoleh nilai Mean menciptakan dan mempertahankan nilai sebesar 35,73, Median sebesar 34,00, Modus melalui sebesar 31,00, dan Standar Deviasi sebesar didefinisikan pengambilan sikap. Perilaku Sikap keuangan ke pribadinya DAN Keuangan keadaan pikiran, pendapat, serta penilaian tentang PENELITIAN juga keputusan dan pengelolaan sumber daya yang tepat. Adapun 9,36. indikator dalam variabel ini, yaitu orientasi Statistik terhadap keuangan pribadi, filsafat utang, Keuangan keamanan uang, dan menilai keuangan Pengetahuan Hasil analisis deskriptif pada variabel pribadi. Pengetahuan Keuangan menunjukkan bahwa Kepribadian skor total tertinggi yang dicapai adalah 87 dan Kepribadian adalah karakter yang skor terendah adalah 41. Selain itu juga dimiliki oleh seseorang yang terbentuk dari diperoleh nilai Mean sebesar 65,27, Median lingkungan. Seseorang dalam memilih karir sebesar 68,00, Modus sebesar 62,00, dan pada dasarnya berkaitan dengan kepribadian Standar Deviasi sebesar 12,74. mereka, termasuk dalam menentukan pilihan Statistik Deskriptif Sikap Keuangan sebagai wirausaha. Sifat yang dimiliki Hasil analisis deskriptif pada variabel sebagai seorang wirausaha adalah percaya Sikap Keuangan menunjukkan bahwa skor diri, berorientasi pada tugas dan hasil, pengambilan Deskriptif risiko, total tertinggi yang dicapai adalah 31 dan skor kepemimpinan, terendah adalah 14. Selain itu juga diperoleh keorisinilan dan berorientasi ke masa depan. nilai Mean sebesar 19,97; Median sebesar Adapun indikator dalam variabel ini, yaitu 103 JURNAL NOMINAL / VOLUME VII NOMOR 1 / TAHUN 2018 18,00; Modus sebesar 18,00; dan Standar Uji Heteroskedatisitas Deviasi sebesar 4,69. Tabel 3. Hasil Uji Heteroskedastisitas Statistik Deskriptif Kepribadian Variabel Sig. Pegetahuan Keuangan 0,161 Kepribadian menunjukkan bahwa skor total Sikap Keuangan 0,735 tertinggi yang dicapai adalah 26 dan skor Kepribadian 0,783 Hasil analisis deskriptif pada variabel terendah adalah 9. Selain itu juga diperoleh nilai Mean sebesar 17,84; Median sebesar Hasil uji heteroskedastisitas dengan Uji 18,00; Modus sebesar 17,00; dan Standar Glejser Deviasi sebesar 4,68. variabel menunjukkan independen masing-masing memperoleh nilai signifikansi lebih besar dari 0,05. Sehingga Hasil Pengujian Prasyarat Analisis dapat disimpulkan bahwa model regresi Uji Linearitas dalam Tabel 1. Hasil Uji Linearitas heteroskedastisitas. penelitian Variabel Pegetahuan Keuangan Sikap Keuangan Kepribadian Nilai tersebut berada di atas tingkat signifikansi 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data linier. Uji Multikolinieritas Hasil Tabel 2. Hasil Uji Multikolinearitas Variabel Tolerance VIF Pegetahuan 0,915 1,093 Keuangan Sikap Keuangan 0,850 1,177 Kepribadian 0,924 1,082 ini tidak terjadi Signifikansi 0,247 0,128 0,360 Pengujian Hipotesis dan Pembahasan Uji Regresi Linear Sederhana Analisis digunakan regresi untuk linier mengetahui sederhana pengaruh variabel independen secara individu terhadap Hasil Uji Multikolinieritas diperoleh variabel dependen. Hasil uji regresi linier nilai Tolerance lebih besar dari 0,10 dan nilai sederhana variabel independen yang terdiri Variance Inflation Factor (VIF) kurang dari dari pengetahuan keuangan, sikap keuangan, 10,00. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dan kepribadian secara individu terhadap tidak ada korelasi antarvariabel independen perilaku manajemen keuangan adalah sebagai atau model regresi pada penelitian ini tidak berikut: terjadi multikoliniearitas dan model regresi layak digunakan. 104 JURNAL NOMINAL / VOLUME VII NOMOR 1 / TAHUN 2018 Tabel 4. Hasil Uji Regresi Linier Sederhana Variabel Pengetahuan t Sig. 4,619 0,000 Pengaruh Sikap Berdasarkan hasil uji signifikansi (uji statistik t) variabel sikap keuangan diperoleh Sikap Keuangan 3,557 0,001 Kepribadian 2,732 0,010 nilai t hitung sebesar 3,557 lebih besar dari t tabel sebesar Pengetahuan Keuangan berpengaruh terhadap Perilaku Manajemen Keuangan nilai bahwa positif sikap keuangan terhadap perilaku semakin tinggi sikap keuangan maka perilaku statistik t) variabel pengetahuan keuangan manajemen keuangan juga semakin tinggi. diperoleh nilai t hitung sebesar 4,619 lebih Pengaruh Kepribadian terhadap Perilaku besar dari t tabel sebesar 2,034. Sementara nilai Manajemen Keuangan signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hal ini Berdasarkan hasil uji signifikansi (uji menunjukkan bahwa pengetahuan keuangan Pengetahuan 0,378 Keuangan Sikap 0,559 Keuangan Kepribadian Pelaku 0,622 UMKM Konstanta = -11,231 R2 = 0,592 F hitung = 15,948 F tabel = 2,89 Sig. = 0,000 berpengaruh positif Sementara manajemen keuangan pelaku UMKM. Artinya Berdasarkan hasil uji signifikansi (uji Koefisien Regresi thitung (b) 2,034. signifikansi 0,001 lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan Variabel terhadap Perilaku Manajemen Keuangan Keuangan Pengaruh Keuangan statistik t) variabel pengetahuan keuangan diperoleh nilai t hitung sebesar 2,732 lebih besar dari t tabel sebesar 2,034. Sementara nilai Sig. signifikansi 0,010 lebih kecil dari 0,05. Hal ini 4,430 0,000 menunjukkan bahwa kepribadian berpengaruh 2,323 0,026 positif terhadap perilaku manajemen keuangan pelaku UMKM. Artinya semakin tinggi 2,690 0,011 kepribadian maka perilaku manajemen keuangan juga semakin tinggi. Uji Regresi Linear Berganda Tabel 5. Hasil Uji Regresi Linier Berganda terhadap perilaku Dari hasil pengujian diperoleh nilai manajemen keuangan pelaku UMKM. Artinya Fhitung sebesar 15,948 lebih besar dari nilai F semakin tinggi pengetahuan keuangan maka table perilaku manajemen keuangan juga semakin sebesar 2,89 dengan signifikansi sebesar 0,000. Oleh karena nilai Fhitung> Ftabel (15,948 tinggi. > 2,89) dan signifikansi lebih kecil dari 0,05 105 JURNAL NOMINAL / VOLUME VII NOMOR 1 / TAHUN 2018 (0,000 < 0,05), maka dapat disimpulkan dari t tabel (2,732>2,034), dan tingkat bahwa hipotesis yang menyatakan “Terdapat lebih kecil dari 0,05 (0,010<0,05). Pengaruh Positif Pengetahuan Keuangan, 4. Terdapat pengaruh positif Pengetahuan Sikap Keuangan, dan Kepribadian Secara Keuangan, Sikap Bersamaan terhadap Perilaku Manajemen Kepribadian Keuangan pada Pelaku UMKM” terbukti. Manajemen SIMPULAN DAN SARAN UMKM Keuangan, terhadap Keuangan Sentra dan Perilaku pada pelaku Kerajinan Batik Kabupaten Bantul. Hal ini dibuktikan Simpulan dengan 1. Terdapat pengaruh positif Pengetahuan nilai F hitung > F tabel (15,948>2,89) dengan nilai signifikansi Keuangan terhadap Perilaku Manajemen sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 Keuangan pada pelaku UMKM Sentra (0,000<0,05). Kerajinan Batik Kabupaten Bantul. Hal ini dibuktikan dengan koefisien Saran regresi 1. Berdasarkan data hasil penelitian, skor sebesar 0,452, nilai t hitung lebih besar dari t tabel (4,619>2,034), dan tingkat terendah signifikansi Keuangan terdapat pada pernyataan “Saya lebih kecil dari 0,05 pengaruh variabel Pengetahuan mengetahui cara menyusun anggaran (0,000<0,05). 2. Terdapat pada positif keuangan Sikap dan belanja”. Makna hal Keuangan terhadap Perilaku Manajemen tersebut adalah pelaku UMKM kurang Keuangan pada pelaku UMKM Sentra mengetahui cara menyusun anggaran Kerajinan Batik Kabupaten Bantul. Hal ini keuangan dan belanja, sebaiknya hal ini dibuktikan diperbaiki dengan koefisien regresi agar perilaku manajemen sebesar 1,027, nilai t hitung lebih besar keuangan pelaku UMKM dapat lebih baik. dari t tabel (3,557>2,034), dan tingkat Untuk memperbaiki hal tersebut pelaku lebih kecil dari 0,05 (0,001<0,05). UMKM dapat mengikuti seminar-seminar 3. Terdapat pengaruh positif Kepribadian keuangan yang banyak diselenggarakan terhadap Perilaku Manajemen Keuangan oleh berbagai lembaga atau mengikuti pada pelaku UMKM Sentra Kerajinan pelatihan Batik ini diadakan oleh pemerintah. Selain itu, regresi pelaku UMKM juga dapat mempelajari sebesar 0,838, nilai t hitung lebih besar sendiri dengan membaca buku tentang Kabupaten dibuktikan dengan Bantul. koefisien Hal 106 keuangan yang biasanya JURNAL NOMINAL / VOLUME VII NOMOR 1 / TAHUN 2018 keuangan yang banyak dijual di toko buku yang tidak pernah menyusun anggaran atau meminjam dari perpustakaan. pengeluaran dan belanja. Hal tersebut 2. Berdasarkan data hasil penelitian, skor sebaiknya diperbaiki agar perilaku terendah pada variabel Sikap Keuangan manajemen keuangan pelaku UMKM terdapat pada pernyataan “Belajar tentang dapat keuangan menjadi prioritas”. Makna hal sebaiknya mulai menyusun anggaran dan tersebut adalah pelaku UMKM tidak tujuan keuangan hingga membuat laporan menjadikan kegiatan belajar keuangan keuangan, sehingga usaha yang dijalankan sebagai prioritas. akan lebih jelas arahnya. UMKM mulai Sebaiknya pelaku lebih baik. Pelaku UMKM kegiatan 5. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan belajar tentang keuangan sebagai prioritas, pada kelompok masyarakat lain dengan supaya perilaku manajemen keuangan karakteristik yang unik dan berbeda, pelaku UMKM dapat lebih baik. seperti masyarakat petani, masyarakat menjadikan 3. Berdasarkan data hasil penelitian, skor terendah pada variabel pada bidang eksekutif dan bisnis, dsb. Penelitian selanjutnya diharapkan mampu Kepribadian terdapat pada pernyataan “Saya optimis mempertimbangkan saya bisa berhasil dalam mengelola psikologis di luar kepribadian yang bisa keuangan usaha saya” Makna hal tersebut jadi memberikan dampak dominan dalam adalah pelaku UMKM kurang optimis penerapan perilaku manajemen keuangan, dapat seperti berhasil mengelola keuangan unsur faktor-faktor kecerdasan spiritual, pengalaman keuangan, dan sebagainya. usahanya, sebaiknya hal ini diperbaiki agar perilaku manajemen keuangan pelaku DAFTAR PUSTAKA UMKM dapat lebih baik. Pelaku UMKM Alma,Buchari.(2013).Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta. harus merasa optimis mampu mengelola keuangan usahanya dengan baik. Amanah,Ersha.(2016). “Pengaruh Financial Knowledge, Financial Attitude dan External Locus of Control terhadap Personal Financial Management Behavior pada Mahasiswa S1 Universitas Telkom”. Skripsi. Universitas Telkom. 4. Berdasarkan data hasil penelitian, skor terendah Manajemen pernyataan pada variabel Keuangan Perilaku terdapat ”Menyusun pada anggaran pengeluaran dan belanja (harian, bulanan, tahunan). Makna hal tersebut adalah Andrew,Vincentinus & Nanik, Linawati. (2014). Hubungan Faktor Demografi dan Pengetahuan Keuangan Dengan pelaku UMKM sangat jarang, bahkan ada 107 JURNAL NOMINAL / VOLUME VII NOMOR 1 / TAHUN 2018 Perilaku Keuangan Karyawan Swasta di Surabaya. FINESTA.Vol. 02. No. 02. Jogiyanto.(2010). Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi IV, Andi Offset, Yogyakarta. Aprilia,Zenika.(2015). ”Pengaruh Locus of Control, Financial Knowledge dan Personal Income terhadap Financial Management Behavior pada karyawan KPP Pratama Blitar”. Skipsi. Universitas Negeri Malang. Kholilah,Naila Al dan Rr.Iramani. (2013). Studi Financial Management Behavior pada Masyarakat surabaya. Journal of Business and Banking. Vol.3,No.1, Hlm.69- 80. Kiryanto,dkk. (2000). Pengaruh Persepsi Manajer atas Informasi akuntansi Keuangan terhadap Keberhasilan Perusahaan Kecil. Simposium Nasional Akuntansi (SNA) ke III. Universitas Indonesia. Jakarta. Damanik,Lady Angela dan Herdjiono, Irine.(2016). Pengaruh Financial Attitude, Financial Knowledge, Parental Income Terhadap Financial Management Behavior. Jurnal Manajemen Teori dan Terapan Tahun 9. No. 3, Desember 2016. Lown,Jean M. (2008). The Role Of Retirement Personality Type In Motivating Women To Plan For Retirement. Research Dialogue Issue no. 93 September 2008 . Feist,Gregory J. (2011). Teori Kepribadian. Jakarta: Salemba Empat. Ghozali,Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Maharani, Tarry Novita. (2016). Pengaruh Personal Financial Literacy, Financial Attitude Terhadap Financial Management Behavior Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi Universitas Andalas. Skripsi. Universitas Andalas. Hadi,Sutrisno. (2004). Metodologi Research Jilid 3. Yogyakarta : Andi Offset. Hilgert,Marianne A., Hogarth,Jeanne M., & Beverly,Sondra G. (2003). Household financial management: The connection between knowledge and behavior. Federal Reserve Bulletin, 309-322. Ida Marsh, Brant A. (2006). Examining The Personal Finance Attitudes, Behaviors, And Knowledge Levels Of First-Year And Senior Students At BaptistUniversities In The State Of Texas. Disertasi. dan Dwinta, Chintia Yohana. (2010).Pengaruh Locus Of Control, Financial Knowledge, dan Income Terhadap Financial Management Behavior. Jurnal Bisnis Dan Akuntansi. Universitas Kristen Maranatha. Vol.12, No.3, Hlm.131-144 Mien,Nguyen Thi Ngoc dan Thao,Tran Phuong. (2015). Factors Affecting Personal Financial Management Behaviors: Evidence from Vietnam. Proceedings of the Second Asia-Pacific Conference on Global Business, Economics, Finance and Social Sciences (AP15 Vietnam Conference) ISBN: 978-1-63415-833-6. 10-12 July, 2015.Danang-Vietnam. Indriantoro,Nur dan Supomo, Bambang. (1999). Metode Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BFE. 108 JURNAL NOMINAL / VOLUME VII NOMOR 1 / TAHUN 2018 Nababan,Darmandan Sadalia,Isfenti. (2012). Analisis Personal Financial Literacy dan Financial Behavior Mahasiswa Strata I Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Sudijono, Anas. (2008). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali pers. Sudremi,Yuliana. (2007). Pengetahuan Sosial Ekonomi kelas X. Jakarta: Bumi Aksara. Ningsih,Retno Utami dan Rita,Mario Rio. (2010). Financial Attitudes dan Komunikasi Keluarga Tentang Pengeluaran Uang Saku: Ditinjau dari Perbedaan Gender. JMK. Vol.8, No.2. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta Sugiyono. (2011). Metode Penelitan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta Phung,Albert. (2016). Behavioral Finance: Introduction. Tersedia [Online]. http://www.investopedia.com/universit y/behavioral_finance/. Diakses pada 01 Juni 2017. Sugiyono. (2012). Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Albeta. Sukardi. (2004). Psikologi Pemilihan Karier. Jakarta: Rineka Cipta. Pinasti, Margani. (2007). Pengaruh Penyelenggaraan dan Penggunaan Informasi Akuntansi terhadap Persepsi Pengusaha Kecil atas Informasi Akuntansi: Suatu Riset Eksperimen, Simposium Nasional Akuntansi (SNA) ke X, Makassar. Syaifudin,Achmad. (2016). “Pengaruh Kepribadian, Lingkungan Keluarga, dan Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta”. Skripsi. UNY Rajna,A., Ezat,Sharifah W.P., Junid, Syed Al, dan Moshiri,H. (2011). Financial Management Attitude and Practice among the Medical Practitioners in Public and Private Medical Service in Malaysia. International Journal of Business and Management Vol. 6, No. 8, Hlm. 105-113. Wirjono,Endang Raino & Raharjono, D.Agus Budi. (2012). Survei Pemahaman Dan Pemanfaatan Informasi Akuntansi Dalam Usaha Kecil Menengah Di Daerah Istimewa Yogyakarta. AUDI Jurnal Akuntansi dan Bisnis. Vol.7, No.2, Juli 2012. Sekaran,Uma. (2011). Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. (Ed.4). Jakarta: Salemba Empat. Woodyard, A. & Robb, C. (2012). Financial Knowledge and the Gender Gap. Journal of Financial Therapy,Vol. 3, No. 1. Sina,Peter Garlans. (2014). Tipe Kepribadian dalam Personal Finance. Jurnal JIBEKA Vol.8 No.1 Hlm. 54-59. Xiao, J.J, & Dew, J. (2011). The financial management behavior scale: development and validation. Journal of Financial Counseling and Planning Education. Sjarkawi. (2008). Pembentukan Kepribadian Anak. Jakarta: Bumi Aksara. Sony Warsono, dkk. (2010). Akuntansi UMKM. Yogyakarta. Asgard Chapter. Yulianti,Norma dan Silvy,Meliza (2013). Sikap Pengelola Keuangan Dan 109 JURNAL NOMINAL / VOLUME VII NOMOR 1 / TAHUN 2018 Perilaku Perencanaan Investasi Keluarga di Surabaya. Journal of Business and Banking Vol. 3 No 1, Mei Yusuf, Syamsu. (2008). Teori Kepribadian. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Zahroh,Fatimatus.(2014).”Menguji Tingkat Pengetahuan Keuangan, Sikap Keuangan, dan Perilaku Keuangan Pribadi Mahasiswa Jurusan Manajemen FEB semester 3 dan 7”. Skipsi. UNDIP. 110