Uploaded by Cita Yustisia

BPSK

advertisement
Perlindungan dan
Pra Sengketa
Penyelesaian Sengketa
Non – Litigasi
YLKI
BPSK
BPKN
LPKSM
lainnya
Lembaga Non –
Litigasi lainnya
Contoh :
LAPS di bawah naungan Departemen Perlindungan
Konsumen OJK
Penyelesaian Sengketa
secara Litigasi
• Badan Mediasi & Arbitrase Asuransi Indonesia
• Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia Badan
Mediasi Dana Pensiun
• Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa
Perbankan Indonesia
• Badan Arbitrase & Mediasi Perusahaan Penjaminan
Indonesia
• Badan Mediasi Pembiayaan & Pegadaian Indonesia
Pengadilan
BPSK adalah sebagai lembaga negara independen atau lembaga negara komplementer dengan tugas dan
wewenang yang atributif untuk melakukan penegakan hukum perlindungan konsumen.
Dasar Hukum BPSK :
- UUPK
- Peraturan Menteri Perdagangan No. 06/M-DAG/PER/2/2017 tentang BPSK
- UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemda mengamanatkan agar perlindungan konsumen ada di tingkat Provinsi
Yurisdiksi cabang BPSK :
BPSK dibentuk di DKI Jakarta dan kabupaten/kota atas usulan Gubernur dengan disertai kesanggupan
penyediaan pendanaan (Pasal 3 Permendag BPSK)
Komponen Anggota BPSK :
1. Aparatur pemerintah
2. Pelaku usaha
3. Konsumen
*). Belum ada unsur akademisi dan belum ada syarat minimal Sarjana
Pengangkatan dilakukan dengan Keputusan Gubernur
Wewenang BPSK terkait upaya pemeriksaan :
1. Validasi laporan
2. Meminta bukti
3. Hasil tes laboratorium
4. Memanggil para pihak
PERAN BPSK
Pasal 52 UUPK
1. Menangani perkara konsumen melalui mediasi, konsiliasi, dan arbitrase.
2. Membuka konsultasi perlindungan konsumen.
3. Mengawasi pencantuman klausul baku.
4. Melaporkan pelanggaran UUPK kepada penyidik.
5. Menerima pengaduan secara tertulis ataupun tidak tertulis mengenai berbagai jenis
pelanggaran.
6. Melakukan pemeriksaan perkara dan penelitian terkait perlindungan konsumen.
7. Memanggil pelaku usaha yang diduga melanggar UUPK
8. Menghadirkan saksi ahli, saksi, atau seseorang yang dianggap mengetahui tindak
pelanggaran
9. Meminta bantuan penyidik dalam hal mendatangkan saksi, saksi ahli, dan pelaku
usaha jika mereka tidak mau memenuhi undangan sebelumnya dari BPSK.
10. Memeriksa kebenaran alat bukti untuk tujuan penyelidikan.
11. Memastikan ada atau tidaknya kerugian di pihak konsumen.
12. Memberitahukan setiap putusan atas pelanggaran kepada pelaku usaha.
13. Menjatuhkan sanksi administratif kepada pelaku usaha yang melanggar.
Sengketa BPSK :
- Pasti tipe B2C
- Khusus Small claim tribunal
- Terdiri atas Sengketa Barang dan/ Sengketa Jasa
Mayoritas Kasus :
1. Perbankan
2. Pembiayaan konsumen (kredit kendaraan bermotor)
Kasus yang konsisten ada namun bukan mayoritas :
1. Pre – project selling perumahan
2. Asuransi
3. Transportasi
BPSK berwenang menjatuhkan sanksi administratif terhadap pelaku usaha yang
melanggar UUPK :
- Pasal 19 ayat (2) dan (3)
Ganti rugi atas kerusakan pencemaran dan/atau kerugian konsumen
akibat mengkonsumsi barang dan/atau jasa yang dihasilkan atau
diperdagangkan
- Pasal 20
Iklan dan segala akibat yang ditimbulkan dari iklan
- Pasal 25
Layanan purna jual
- Pasal 26
Jaminan dan garansi (Tidak wajib kecuali jika sengaja diperjanjikan)
*) Serta perbuatan melawan hukum terkait sengketa konsumen
Sanksi Administratif
Diberlakukan secara kumulatif :
- Pengembalian uang
- Penggantian barang dan/ jasa yang sejenis/setara nilainya
- Perawatan kesehatan
- Pemberian santunan
Batasan materi sanksi yang dapat dikenakan oleh BPSK :
1. Dilarang menuntut kerugian imateriil.
2. Dilarang menuntut dwangsom/uang paksa.
3. Dilarang menuntut sita jaminan.
METODE PENYELESAIAN SENGKETA
NON – LITIGASI BPSK
Pendapat Pihak Ketiga
Konsultasi
Mediasi
Konsiliasi
Arbitrase
Penyelesaian perkara dituangkan dalam
bentuk perjanjian tertulis. Perjanjian
perdamaian tersebut dilampiri Keputusan
Majelis yang dibubuhi tanda tangan Ketua
dan Anggota Majelis dari BPSK
Putusan Arbitrase
Memuat
sanksi administratif
Tidak memuat
sanksi
administratif
Gugatan
21 hari
Jenis Putusan Arbitrase :
(Kekuatan BPSK bersifat final dan
mengikat. Makna final yang dimaksud
dalam putusan BPSK adalah final pada
tingkat BPSK saja, sedangkan pada
tingkat pengadilan putusan BPSK
masih dapat dilakukan upaya hukum
banding ke pengadilan negeri dan
kasasi ke mahkamah agung).
Perdamaian
Dikabulkan
Ditolak
7 hari
Pernyataan
Menerima
7 hari
Eksekusi ke
Pengadilan Negeri
Final & binding
Pernyataan
Menolak
14 hari
Banding
ke Pengadilan Negeri
Overlap Kewenangan BPSK
Fakta :
Mahkamah Agung pernah menganulir/membatalkan ratusan putusan arbitrase dari BPSK
dengan alasan melampaui kewenangan, bukan termasuk jenis sengketa konsumen, dan atau
vonis tidak sesuai.
Contoh kasus :
BPSK Palangkaraya menghukum Adira Finance untuk mengganti rugi 446 juta kepada konsumen dengan
alasan selama mobil cicilan konsumen tersebut disita oleh Adira Finance, konsumen tidak dapat
menjalankan kegiatan usahanya / tidak beroperasi.
BPSK Sumatera Utara, menghukum bank BRI untuk memberi uang paksa kepada nasabah yang tanahnya
dilelang akibat kredit macet di bank BRI.
Fenomena sejenis, penarikan kendaraan motor karena tunggakan cicilan. BPSK mengharuskan lembaga
finance untuk mengembalikan kendaraan ke konsumen dan apabila lembaga finance tidak ingin
mengembalikan maka tiap harinya diberlakukan denda.
Download