Uploaded by bpbjinhukab

kak pendampingan FINAL 2019REVISI

advertisement
KERANGKA ACUAN KERJA (K.A.K)
PENDAMPINGAN SISTEM INFORMASI DAN DATA KEUANGAN DAERAH
KABUPATEN INDRAGIRI HULU
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Di dalam Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
dalam Pasal 32 mengamanatkan bahwa bentuk dan isi laporan
pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/ APBD disusun dan disajikan sesuai
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. Dimana penerapan Standar Akuntansi
Pemerintahan diterapkan berbasis akrual sesuai PP Nomor 71 Tahun 2010
Lampiran I. Untuk melaksanakan ketentuan Pasal 7 ayat (3) Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan,
telah ditetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 64
Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual
Pada Pemerintah Daerah.
Dalam perjalanan pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah Pemerintah
Kabupaten Indragiri Hulu telah mengalami perubahan atau peralihan sistem
aplikasi pengelolaan keuangan daerah. Hal ini ditujukan untuk proses penyajian
laporan keuangan yang merupakan hasil tahapan pengelolaan keuangan daerah.
Pada tahun 2016 pada triwulan III telah dilakukan proses pengelolaan keuangan
daerah dengan menggunakan Sistem Manajemen Anggaran dan Aplikasi
Keuangan Daerah (SIMAKDA), dimana proses yang dilakukan yaitu: melakukan
migrasi dari seluruh tahapan penganggaran dari program SIPKD dan melakukan
penginputan kembali pada penatausahaan dan akuntansi. Selanjutnya pada
tahun 2018, alur sistem pengelolaan keuangan daerah dengan migrasi dari
program SIPKD yang dilakukan pada sebagian tahapan penganggaran. Selain itu
Tahun 2018 juga melakukan pengembangan dan pendampingan dari program
SIMAKDA sesuai kebutuhan pada tiap tahapan pelaksanaan sistem pengelolaan
keuangan daerah.
Harapan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu dalam mengembangkan sistem
aplikasi adalah pelaksanaan tata kelola keuangan daerah yang efektif dan efisien
dengan sistem pengendalian intern yang handal. Karenanya perbaikan sistem
aplikasi dilakukan setiap tahun untuk mengakomodir pengembangan dan
perbaikan sistem. Sistem Pengelolaan Keuangan Daerah adalah alur sistem yang
berkelanjutan dan dapat memenuhi kebutuhan pengguna laporan keuangan.
2
Dasar Hukum
Pelaksanaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah , sesuai Dasar Hukum :
1. Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara dan Pasal
184 ayat (3), Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang
Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, perlu
menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan
2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah Bagian kelima Akuntansi Keuangan Daerah
Pasal 96:
(1) Pemerintah daerah menyusun sistem akuntansi pemerintah daerah
yang mengacu kepada standar akuntansi pemerintahan
(2) Sistem akuntansi pemerintah daerah sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) ditetapkan dengan peraturan kepala daerah mengacu pada
peraturan daerah tentang pengelolaan keuangan daerah
Pasal 97:
Kepala daerah berdasarkan standar akuntansi pemerintahan menetapkan
1
peraturan kepala daerah tentang kebijakan akuntansi.
3.
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan
Pasal 6
(1) Pemerintah menyusun Sistem Akuntansi Pemerintahan yang mengacu
pada SAP
(3) Sistem Akuntansi Pemerintah pada pemerintah daerah diatur dengan
peraturan gubernur/bupati/walikota yang mengacu pada pedoman
umum Sistem Akuntansi Pemerintah
Pasal 7
(3) tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, perlu menetapkan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tentang Penerapan Standar
Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah;
4.
5.
Permendagri 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah.
Pasal 232
(1) Entitas pelaporan dan entitas akuntansi menyelenggarakan sistem
akuntansi pemerintahan daerah.
(2) Sistem akuntansi pemerintahan daerah sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) ditetapkan dengan peraturan kepala daerah mengacu pada
peraturan daerah tentang pokok-pokok pengelolaan keuangan daerah.
(3) Sistem akuntansi pemerintahan daerah sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) meliputi serangkaian prosedur mulai dari proses pengumpulan
data, pencatatan, pengikhtisaran, sampai denganpelaporan keuangan
dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang dapat
dilakukan secara manual atau menggunakan aplikasi komputer.
Permendagri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi
Pemerintah Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah
Pasal 2 Peraturan Menteri ini merupakan pedoman bagi pemerintah daerah
dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual.
3.
Tujuan
Dengan dilaksanakan pengembangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan
Daerah tahun 2019 ini diharapkan pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah:
1. Dapat menyajikan APBD Tahun 2019 dan APBD perubahan 2019 dan
pertanggungjawaban APBD sesuai Peraturan Daerah.
2. Dapat mendeteksi kesalahan penginputan data dan mengakomodir
seluruh transaksi.
3. Dapat menyajikan data yang dapat mengidentifikasikan persumber dana.
4. Dapat menyajikan data pendukung laporan yang dibutuhkan oleh entitas
di Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu maupun diluarPemerintah
Kabupaten Indragiri Hulu.
5. Dapat mengakomodir transaksi diluar Rekening Kas Umum.
6. Penyesuaian program dapat langsung dilakukan apabila terjadi
perubahan Kebijakan Akuntansi dan Sistem Prosedur Akuntansi pada
Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu.
7. Dapat menghasilkan data yang mendukung kegiatan rekonsiliasi data di
dalam Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu maupun diluar Pemerintah
Kabupaten Indragiri Hulu
4.
Sumber
Pendanaan
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah mengalokasikan dana untuk
melaksanakan pendampingan sistem informasi dan data keuangan daerah
kabupaten indragiri hulumelalui APBD Tahun Anggaran 2019 dengan Pagu
Anggaran sebesar Rp. 300.000.000,- (Tiga Ratus Juta Rupiah).
2
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
5.
Ruang
Lingkup
Pekerjaan
Ruang lingkup pekerjaan yang harus dilakukan oleh penyedia jasa Rekanan
pendampingan sistem informasi dan data keuangan daerah kabupaten indragiri
hulu ini meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. Pemeriksaan terhadap aplikasi dan database Sistem Informasi
Keuangan SKPD terhadap kondisi-kondisi negatif, misalnya menu
atau
kondisi-kondisi tersebut ditemukan, maka akan segera dilakukan
perbaikan
2. Pembaharuan terhadap menu-menu dan laporan-laporan dari
aplikasiSisteminformasikeuangansesuai dengan kebutuhan pengguna
user
3. Melakukan Pengembangan dari modul menu, di antaranya :
a. Tahap Penganggaran
1) Penyesuaian format laporan
- peraturan daerah lampiran I sampai dengan lampiran V
- Laporan Peraturan Bupati lampiran I dan lampiran VI
2) Pengintegrasian Aplikasi SIMAKDA dengan data E-planning
- Migrasi data E-planning ke aplikasi Simakda
- Membuat modul yang berkaitan dengan integrasi
- Tes dan debug Modul Aplikasi dan Data
b. Tahap Penatausahaan
1) Integrasi Kasda Online
2) Integrasi Enara
c. Tahap Laporan
1) Penyiapan modul integrasi dengan aplikasi e monev
integrasi simakda dengan emonev
4. Melakukan Pendampingan
a. Tahap penganggaran adalah :
1) Proses pendampingan dan pembuatan laporan kebutuhan Bidang
Anggaran.
2) Penyiapan database penyusunan tahun anggaran 2020
b. Tahap penatausahaan adalah:
1) Pendampingan proses penatausahaan keuangan
2) Pendampingan
pembuatan
laporan
kebutuhan
Bidang
Perbendaharaan.
c. Tahap pelaporan
1) Pendampingan proses akuntansi
2) Pendampingan pembuatan laporan keuangan
3) Pendampingan Laporan Pertanggungjawaban APBD 2019
4) penyempurnaanalur transaksi dan konsolidasianlaporan transaksi di
luar Kas Daerah
5) Proses pembuatan laporan kebutuhan Bidang Akuntansi,
Pertanggungjawaban, Transfer dan Pembiayaan.
7
CakupanPekerjaan Adapun cakupan pekerjaanPendampingan Sistem Informasi dan Data Keuangan
Keuangan Daerah Kabupaten Indragiri Huluadalah: Pendampingan dan
pengembangan aplikasi sistem dan data di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Indragiri Hulu
8
Keluaran
Pekerjaan
Keluaran yang harus dapat dihasilkan dari pekerjaan ini adalah :
1. Laporan-laporan pelaksanaan pekerjaan
2. Data dan Laporan pendukung tahapan pengelolaan keuangan daerah
3. Aplikasi/Software/file kerja Sistem Informasi penyusunan Laporan
KeuanganOPD, PPKD dan Pemerintah Daerah
3
9
10
Jangka Waktu
Pelaksanaan
Pelaksanaan pekerjaan ini diperkirakan memerlukan waktu 75(Tujuh Puluh Lima)
hari kalender atau 2,5 (dua setengah) bulan
Jenis ijin Usaha
PERSYARATAN KUALIFIKASI
1. Ijin Usaha :
Salinan SIUP 4651 perdagangan besar komputer, perlengkapan komputer
dan piranti lunak
Salinan TDP yang masih berlaku
Mempunyai sertifikasi badan usaha Klasifikasi Bidang Jasa Pemasok Barang Perangkat
Lunak 3.05.010 yang masih berlaku
2. Memiliki NPWP
Telah Melunasi Kewajiban Pajak Tahun Terakhir SPT Pajak Tahun 2018
3. Yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan
pengadilan ,tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan
4. Tidak Masuk dalam Daftar Hitam
5. Memperoleh paling sedikit 2(dua) pekerjaan sebagai
penyedia jasa
dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir dilingkungan
pemerintah
termasuk pengalaman subkontrak kecuali bagi penyedia barang jasa yang
baru berdiri kurang dari 3 ( tiga) tahun
11.
Tenaga Ahli
1. Rekanan harus sudah memiliki pengalaman menangani pekerjaan sejenis
serta memiliki kemampuan dalam migrasi dan pengembangan Sistem
Manajemen Anggaran dan Akuntansi Keuangan Daerah sesuai Kebijakan
Akuntansi dan Sistem Prosedur Akuntansi Keuangan Daerah. tingkat keahlian
sebagai berikut :
1. Tenaga Programmer: 1 (Satu) orang
Pendidikan minimal S1 informatika / managemen informatikalulusan
perguruan tinggi negeri/swasta yang terakreditasi dan berpengalaman
dibidang pemrograman keuangan daerah minimal 6 (Enam) tahun
dibidang tersebut.
2. Tenaga Keuangan : 1(satu) orang
Pendidikan S1 Ekonomi Akuntansilulusan perguruan tinggi negeri/swasta
yang terakreditasi dan berpengalaman dibidang akuntansi sektor publik
minimal 4(Empat) tahun dibidang tersebut.
3. Tenaga Pendukung berpengalaman 2 tahun
Implementator : 1 (satu) orang pendidikan minimal D3 Ekomoni Akuntansi
/ Manajemen
2. Memiliki personil tenaga ahli dengan kualifikasi keahlian sesuai dengan ketentuan
diatas.
3. Peserta harus melampirkan seluruh persyaratan kualifikasi keahlian untuk masingmasing tenaga ahli meliputi : KTP, NPWP, Sertifikat, Ijazah, Surat Referensi dari
pemberi pekerjaan
4. Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas / peralatan / perlengkapan untuk
melaksanakan pekerjaan
12
Jadwal
waktu
Penyelesaian
Pekerjaan
Bulan ke 1
No
Mg
1
1
2
Bulan ke 2
Kegiatan
Mg
2
Kickoff
meeting
Penyusunan
laporan awal
4
Mg
3
Mg
4
Mg
1
Mg
2
Mg
3
Mg
4
Bulan ke
3
Mg Mg
1
2
Keterangan
3
Pelaporan
4
5
13
6
7
8
Pembayaran
9
10
11
12
Pengecekan
data
dan
aplikasi
Pengembangan
modul
anggaran
Pengembangan
modul
Penatausahaan
Pengembangan
modul
Akuntansi dan
Pelaporan
Testing
dan
recek
Pelatihan on
job training
pendampingan
Penyusunan
daft
laporan
akhir
Finalisasi
laporan akhir
Closing project
Rekanan menyerahkan laporan pelaksanaan yang memuat hal-hal sebagai
berikut:
1. Laporan Pendahuluan. Laporan pendahuluan memuat informasi mengenai
kondisi awal apikasi dan rencana kerja. Laporan ini disampaikan dan
dipresentasikan kepada pemberi kerja paling lambat akhir bulanpertama
setelah tanggal mulai kerja;
2. Laporan Akhir. Laporan akhir memuat draft akhir penyajian data dan laporan
yang dibutuhkan merupakan perbaikan dan atau penyempurnaan yang
dilakukan atas draft awal pengembangan sistem yang dibutuhkan. Laporan
ini disampaikan kepada pemberi kerja paling lambat 1 (satu) minggu sebelum
berakhirnya tanggal kontrak/SPK.
Pembayaran dilakukan secara termijn sebanyak 2 kali yaitu sebesar 30% (tiga
puluh perseratus) dari nilai kontrak dan 70%(enam puluh lima perseratus) dan
penyedia menyerahkan Jaminan Pemeliharaan 5% (lima perseratus) merupakan
retensi selama masa pemeliharaan dari nilai kontrak.
PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini pada dasarnya disusun untuk dipergunakan sebagai pedoman bagi pihak
pelaksana pekerjaan. Apabila ada beberapa petunjuk atau tahapan pekerjaan yang sudah ditentukan tidak
sesuai dengan kondisi di lapangan yang ada, Rekanan dapat mengusulkan perubahan dan argumentasi
teknis yang dapat dipertanggungjawabkan dan tanpa mengurangi kualitas pekerjaan dengan maksud agar
terciptanya hasil yang optimal. Tambahan atau penyesuaian sebagaimana dimaksud merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari kerangka acuan kerja pelaksanaan pekerjaan.
Demikian kerangka acuan kerja ini dibuat untuk dapat dipedomani dan dilaksanakan sebagaimana
mestinya.
Rengat, September2019
Ditetapkan oleh :
Pejabat Pembuat Komitmen,
AGUS TANDI
NIP. 19730502 200701 1 009
5
Download