Uploaded by User35899

KEPEMIMPINAN

advertisement
KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan berasal dari kata “Pimpin” yang berarti tuntun, bina atau bimbing.
Pimpin dapat pula berarti menunjukan jalan yang baik atau benar, tetapi dapat pula berarti
mengepalai pekerjaan atau kegiatan. Dengan demikian, kepemimpinan adalah hal yang
berhubungan dengan proses menggerakkan, memberikan tuntutan, binaan dan bimbingan,
menunjukkan jalan, memberi keteladanan, mengambil resiko, mempengaruhi dan
meyakinkan pihak lain, atau suatu proses mempengaruhi aktivitas orag lain atau sekelompok
orang untuk bekerjasama mencapai tujuan tertentu.
Kepemimpinan diri sendiri juga sangat berkaitan dengan penegakkan disiplin atas diri
sendiri. Tidak semua orang bisa mendisiplinkan diri sendiri. Karena dengan mendisiplinkan
diri sendiri berarti harus berani mengakui kesalahan diri sendiri. Pada dasarnya orang akan
lebih mudah mencari kesalahan orang lain, tetapi kesalahan diri sendiri selalu ditutup-tutupi.
Ujung-ujungnya berusaha mencari pembenaran agar lebih mudah memaafkan kesalahan diri
sendiri. Padahal hanya dengan memaafkan kesalahan tanpa melakukan perubahan sebagai
bentuk penghukuman tidak akan merubah sesuatu menjadi lebih baik. Dan ketika seseorang
sudah dapat memimpin diri sendiri, berarti dirinya telah dapat mengembangkan kemampuan
untuk mengelola hubungan dengan orang lain.
Salah satu manfaat yang diperoleh dari keberhasilan memimpin diri sendiri adalah
munculnya keberanian untuk memiliki mimpi yang besar, berani melangkah, dan berani
untuk menghadapi segala risiko yang akan menghadang. Memang tidak ada salahnya bagi
seseorang memiliki mimpi dan berusaha untuk mewujudkan mimpinya, hanya untuk meraih
keberhasilan dan kebahagiaan. Tetapi seringkali yang ada adalah orang yang mencapai
keberhasilan, tetapi sebagian besar diperoleh dengan memendam rasa takut kehilangan apa
yang telah dicapai sekarang dan apa yang akan dicapainya di masa mendatang. Memang rasa
ketakutan dapat memotivasi seseorang untuk meningkatkan kinerjanya, tetapi hal itu tidak
akan dapat berlangsung lama. Pada suatu saat seseorang juga akan merasakan kejenuhan.
Oleh sebab itu, agar dapat mencapai kinerja puncak yang berkelanjutan, pelajari dan ubah
motivasi dari takut kehilangan menjadi senang mengerjakan sesuatu.
Jadi kepemimpinan lebih baik jika dimulai dari diri sendiri. Memang hal itu tidaklah
mudah tetapi kita harus mengupayakannya. Dengan keberhasilan memimpin diri sendiri
sekaligus dapat mengatasi rintangan dalam memimpin diri sendiri akan membuka jalan bagi
keberhasilan dalam kepemimpinan-kepemimpinan lainnya yang melibatkan orang lain.
Fungsi kepemimpinan adalah menggerakkan orang yang dipimpin menuju tercapainya tujuan.
Agar dapat menanamkan kepercayaan pada orang yang dipimpinnya dan menyadarkan bahwa
mereka mampu berbuat sesuatu dengan baik. Disamping itu, pemimpin harus memiliki
pikiran, tenaga dan kepribadian yang dapat menimbulkan kegiatan dalam hubungan antar
manusia.
Seorang pemimpin yang baik, harus memiliki persyaratan yang dapat di kelompokkan
menjadi tiga, yaitu sifat, sikap/perilaku dan kemampuan.
1. Sifat-sifat yang harus dimiliki seorang pemimpin pada umumnya ialah bijaksana,
cerdas, rasional, tegas, adil, kritis, jujur, sabar, bertanggung jawab dan sebagainya.
2. Sikap/Perilaku
Disamping itu, pemimpin yang baik perlu juga menentukan/memilih sikap atau
perilaku yang sesuai dengan keadaan,
Dalam pandangan beliau Nabi Muhammad SAW dapat dijadikan sebagai saritauladan
bagi kita. Nabi adalah sosok manusia yang memiliki sikap kesabaran dan istiqamah yang
kuat. Melalui dua sikap ini, nabi mampu membangun masyarakat Makkah dan Madinah yang
pada saat itu masih dalam keterpurukan. Budaya jahiliyah berkembang dengan kuatnya.
Perempuan dianggap sebagai mahluk yang tak berharga. Egaliterianisme dan emansipasi di
tingkat
masyarakat
tidak
terjewantahkan.
Namun melalui kegigihan Nabi, serta tekad yang kuat tanpa mengenal putus asa, akhirnya
sanggup merubah semua itu. Egaliterianisme diberlakukan. Tidak ada yang membedakan
antara miskin dan kaya, laki-laki dan perempuan. Yang membedakan hanyalah kadar kualitas
ketaqwaanyadihadapanAllahSWT.
Itulah kesuksesan Nabi sebagai sosok seorang pemimpin yang mampu mengubah kondisi
masyarakat menuju tingkat kesejahteraan, dan berkeadilan sosial. Karena bagimana pun juga,
kehidupan bermasyarakat adalkah prioritas dalam Islam. Seperti yang dikatakan oleh KH Ali
Yafie, ciri utama manusia menurut Islam adalah hidup bermasyarakat, yakni hidup yang
diselenggarakan bersama seperti yang diungkapkan oleh Allah dalam Al-Qur’an, “Hai
manusia, sesungguhnya kami menciptakan kalian dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan, dan kami menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kalian
saling
mengenal.
(QS
Al-Hujarat:
3)
Teori kepemimpinan
a.Teori
sifat
kepemimpinan
Teori ini mengatakan bahwa seseorang itu dilahirkan membawa atau tidak membawa sifatsifat yang diperlukan bagi pimpinan atau tidak membawa sifat-sifat yang diperlukan bagi
pimpinan atau dengan individu yang lahir telah membawa ciri-ciri tertentu yang
memungkinkan
dia
menjadi
seorang
pemimpin.
b.
Teori
Path
–
Goal
Teori ini merupakan pengembangan yang wajar sebab kepemimpinan erat hubungannya
dengan motivasi di satu pihak dan kekuasaan di pihak lain. Teori Path – Goal ini menganalisa
pengaruh kepemimpinan terhadap motivasi bawahan, kepuasan dan pelaksanaan kerja.
c.
Teori
sifat
Teori ini merupakan analisa ilmiah tentang kepemimpinan, dimiliki dengan memusatkan
perhatian pada pemimpin itu sendiri. Ada beberapa faktor yang bisa diteliti dari
kepemimpinan yaitu: kecerdasan, perasaan humor, kejujuran, simpati, dan percaya diri.
d.
Teori
kelompok
Teori beranggapan bahwa kelompok bisa mencapai tujuannya dengan melalui pertukaran
positif
antara
pimpinan
dan
bawahan.
2.
Pendekatan
kepemimpinan
Berbagai studi tentang kepemimpinan mengelompokkan pendekatan kepemimpinan menjadi
tiga
pendekatan
yaitu
:
a.
Pendekatan
atas
traits
Yaitu pendekatan berdasarkan sifat, perangai atau kualitas yang diperlukan seseorang untuk
menjadi
pimpinan.
b.
Pendekatan
behavior
(perilaku)
Yaitu pendekatan yang mempelajari perilaku yang diperlukan untuk menjadi pemimpin yang
efektif.
c.
Pendekatan
contingency
Yaitu pendekatan berdasarkan atas faktor-faktor situasional, untuk menentukan gaya
kepemimpinan efektif.
Apa yang dimaksud dengan kepemimpinan? Pengertian Kepemimpinan adalah sebuah
kemampuan atau kekuatan dalam diri seseorang untuk mempengaruhi orang lain dalam hal
bekerja, dimana tujuannya adalah untuk mencapai target (goal) organisasi yang telah
ditentukan.
Sedangkan pengertian pemimpin adalah seseorang yang diberi kepercayaan sebagai ketua
(kepala) dalam sistem di sebuah organisasi/ perusahaan.
Dalam berbagai aspek, pengertian kepemimpinan dalam organisasi (baca: Pengertian
Organisasi) menjadi hal yang krusial. Dua orang konsultan pengembangan diri, Jack Zenger
dan Joseph Folkman menerbitkan hasil sebuah penelitian yang mereka hubungkan dengan
skill yang wajib dimiliki oleh pemimpin. Skill ini nantinya yang akan membuat para leader
sukses dalam semua bidang organisasi, termasuk bisnis.
Pengertian kepemimpinan dalam hal ini bisa bermacam-macam. Umumnya kita cenderung
menginginkan seorang leader yang karismatik.
Baca juga: Pengertian Manajemen Secara Umum
Pengertian Kepemimpinan Menurut Para Ahli
Beberapa ahli, baik ahli dari Indonesia maupun dari luar negeri, pernah menjelaskan
mengenai definisi kepemimpinan, diantaranya adalah:
1. Wahjosumidjo (1987:11)
Menurut Wahjosumidjo pengertian kepemimpinan adalah kemampuan yang ada pada diri
seorang leader yang berupa sifat-sifat tertentu, seperti:


Kepribadian (personality)
Kemampuan (ability)

Kesanggupan (capability)
Kepemimpinan merupakan rangkaian aktivitas pemimpin yang tidak dapat dipisahkan dengan
kedudukan, gaya dan perilaku pemimpin tersebut, serta interaksi antara pemimpin, pengikut
dan situasi.
2. Sutarto (1998b:25)
Menurut Sutarto arti kepemimpinan adalah rangkaian aktivitas penataan berupa kemampuan
seseorang dalam mempengaruhi perilaku orang lain dalam situasi tertentu agar bersedia
bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3. S. P. Siagian
Menurut S. P. Siagian pengertian kepemimpinan adalah kemampuan dan keterampilan
seseorang ketika menjabat sebagai pimpinan dalam suatu organisasi untuk mempengaruhi
perilaku orang lain, khususnya bawahannya agar berpikir dan bertindak sedemikian rupa
sehingga dapat memberikan sumbangan nyata dalam pencapaian tujuan organisasi.
4. Moejiono (2002)
Menurut moejiono pengertian kepemimpinan adalah kemampuan dalam memberikan
pengaruh satu arah, karena pemimpin mungkin memiliki beberapa kualitas tertentu yang
membuatnya berbeda dengan pengikutnya.
5. George R. Terry (1972:458)
Menurut George R. Terry pengertian Kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi orang
lain untuk diarahkan mewujudkan tujuan organisasi.
6. Stoner
Menurut Stoner pengertian kepemimpinan adalah sebuah proses mengarahkan dan usaha
dalam mempengaruhi kegiatan yang berkaitan dengan anggota kelompok atau organisasi.
7. Jacobs dan Jacques (1990:281)
Menurut Jacobs dan Jacques arti kepemimpinan adalah suatu proses memberi arti terhadap
usaha kolektif, sehingga ada kesediaan untuk melakukan usaha yang diinginkan untuk
mencapai tujuan.
8. Hemhiel dan Coons (1957:7)
Menurut Hemhiel dan Coons pengertian kepemimpinan adalah perilaku seseorang individu
dalam memimpin berbagai aktivitas sebuah organisasi atau kelompok dalam mencapai tujuan
bersama (shared goal).
9. Ralph M. Stogdill
Menurut Ralph M. Stogdill defenisi kepemimpinan adalah suatu proses memberikan
pengaruh terhadap berbagai kegiatan sekelompok orang yang terorganisasi dalam usaha
mereka menetapkan dan mencapai target.
10. Rauch dan Behling (1984:46)
Menurut Rauch dan Behling, arti kepemimpinan adalah proses mempengaruhi berbagai
aktivitas sebuah kelompok yang diorganisasikan ke arah pencapaian tujuan.
11. Wexley dan Yuki (1977)
Menurut Wexley dan Yuki pengertian kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi orang
lain untuk lebih berupaya dalam mengarahkan tenaga dalam tugasnya, atau mengubah
perilaku mereka.
Baca juga: Pengertian Budaya Organisasi
Tujuan Kepemimpinan Dalam Organisasi
Setelah memahami pengertian kepemimpinan, tentunya kita juga perlu mengetahui apa tujuan
kepemimpinan tersebut. Berikut penjelasannya:
1. Sarana untuk Mencapai Tujuan
Kepemimpinan adalah sarana penting untuk mencapai tujuan. Dengan memperhatikan apakah
tujuan tercapai atau tidak dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut, maka kita bisa
mengetahui jiwa kepemimpinan dari seseorang.
2. Memotivasi Orang Lain
Tujuan kepemimpinan yang lain adalah untuk membantu orang lain menjadi termotivasi,
mempertahankan serta meningkatkan motivasi di dalam diri mereka. Dengan kata lain,
pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa memotivasi pengikut/ bawahan untuk
mencapai tujuang yang diinginkan.
Fungsi Kepemimpinan
Setelah memahami tujuan kepemimpinan, kita juga harus mengerti apa fungsi kepemimpinan
di dalam sebuah organisasi. Pemimpin memiliki fungsi yang sangat penting dalam sebuah
organisasi, baik untuk keberadaan dan juga kemajuan organisasi tersebut.
Pada dasarnya, fungsi kepemimpinan memiliki 2 aspek yaitu:
1. Fungsi Administratif
Yang dimaksud dengan fungsi Administratif adalah pengadaan formula kebijakan
administrasi di dalam suatu organisasi dan menyediakan segala fasilitasnya.
2. Fungsi sebagai Top Manajemen
Fungsi sebagai Top Manajemen adalah fungsi pemimpin dalam proses aktivitas pembuatan
Planning, Organizing, Staffing, Directing, Commanding, dan Controlling.
3. Fungsi Kepemimpinan Menurut Hadari Nawawi
Beberapa fungsi kepemimpinan menurut Hadari Nawawi adalah:
1. Fungsi Instruktif
Pemimpin berperan sebagai komunikator yang menentukan apa (isi perintah), bagaimana
(cara melakukan), bilamana (waktu pelaksanaan), dan di mana (tempat mengerjakan) agar
keputusan dapat diwujudkan secara efektif. Dengan kata lain, fungsi orang yang dipimpin
hanyalah untuk melaksanakan perintah pemimpin.
2. Fungsi Konsultatif
Pemimpin menggunakan fungsi konsultatif sebagai cara berkomunikasi dua arah dalam upaya
menetapkan sebuah keputusan yang membutuhkan pertimbangan dan konsultasi dari orang
yang dipimpinnya.
3. Fungsi Partisipasi
Pemimpin bisa melibatkan anggotanya dalam proses pengambilan keptusan maupun dalam
melaksanakannya.
4. Fungsi Delegasi
Pemimpin dapat melimpahkan wewenangnya kepada orang lain, misalnya membuat dan
menetapkan keputusan. Fungsi delegasi adalah bentuk kepercayaan seorang pemimpin
kepada seseorang yang diberikan pelimpahan wewenang untuk bertanggung jawab.
5. Fungsi Pengendalian
Pemimpin bisa melakukan bimbingan, pengarahan, koordinasi, dan pengawasan, terhadapa
kegiatan para anggotanya.
Contoh Kepemimpinan Dalam Organisasi
Jack Zenger dan Joseph Folkman menanyakan ke lebih dari 330,000 bos, rekan, dan juga
bawahan. Mereka akhirnya mengklasifikasikan 10 skill utama yang wajib dimiliki oleh
seorang pemimpin, antara lain:
1. Menginspirasi dan Memotivasi
Pemimpin yang hebat menciptakan proyeksi masa depan. Ia akan memberikan gambaran
masa depan yang jelas dan menarik juga memotivasi orang lain agar mampu meraihnya.
Nah, jika Anda sedang memegang jabatan sebagai manejer, memotivasi dan mendorong
rekan tim menjadi tugas utama Anda suapaya tujuan perusahaan tercapai. Ini juga termasuk
bisnis yang baru berkembang.
2. Memiliki Integritas dan Kejujuran Tinggi
Pengertian kepemimpinan juga mencakup integritas dan kejujuran yang tinggi. Lakukan apa
yang pernah Anda katakan dan mereka akan melakukan hal yang sama. Dalam beberapa
kasus, bawahan atau tim akan menanyakan beberapa pertanyaan krusial.
Penting sekali untuk menjawabnya dengan jujur. Meskipun mereka pada akhirnya tidak
menyukai jawaban Anda, namun mereka pasti bisa menerima dan melaluinya dengan baik
asal Anda tetap bekerja bersama mereka.
3. Pelajari dan Selesaikan Masalahnya
Seorang pemimpin direkrut, dilatih, dan dipilih untuk menyelesaikan masalah dan mencari
peluang pasar. Tidak hanya kecerdasan yang dibutuhkan, tapi juga kemampuan menganalisa
yang baik dan skill lain yang tidak dimiliki oleh rekanan lainnya.
4. Bekerja Agar Hasilnya Tercapai
Beberapa orang biasanya hanya menonon di belakang dan melihat prosesnya. Namun seorang
leader yang baik akan terjun bersama timnya agar tujuan organisasi tercapai dengan baik.
Seorang leader memiliki ketekunan, patuh dan dorongan yang tinggi agar targetnya tercapai
di waktu yang tepat.
5. Komunikasi yang Bagus
Ada banyak cara berkomunikasi seorang leader dengan timya. Ada yang menggunakan
skype, telepon, meeting, email, blog dan media lainnya. Nah, dalam hal ini menjadi tidak
penting sering-sering bertemu tapi tugas tidak segera dijalankan.
Hal yang paling penting bagi pemimpin adalah tugas selesai dengan baik dan targetnya
tercapai. Apa pun media komunikasinya. Tidak lupa ia memberikan detail job yang jelas dan
terus berkomunikasi dengan tim agar pekerjaan berjalan di jalan yang benar.
6. Memiliki Hubungan Erat
Pengertian kepemimpinan juga harus mengikutsertan hubungan yang erat antar anggota. Ia
percaya pada bawahan dan begitu sebaliknya. Seorang pemimpin memikul tanggung jawab
yang besar atas pekerjaan timnya. Itu artinya hubungan yang baik di lingkaran mereka harus
tercipta dengan baik.
7. Bersikap Profesional
Seorang pemimpin juga harus memiliki keahlian yang khusus. Tentu saja untuk membimbing
timnya.
8. Memberikan Strategi
Pemimpin tentu saja memiliki visi jangka panjang. Ia tahu bagaimana menghindari kesalahan
fatal yang berakibat pada perkembangan bisnis. Mereka kadang dituntut menjadi orang yang
taktis dalam menghadapi persaingan pasar.
9. Bersifat Membangun
Pengertian kepemimpinan menurut temuan Jack Zenger dan Joseph Folkman ini juga
mengikutkan aspek pembangunan. Maksudnya, pemimpin yang baik hendaknya terus belajar
mengembangkan skill teknis dan profesionalitasnya. Mereka mencari karyawan yang paling
menjanjikan dan memberikan training yang baik sehingga bisa menjadi generasi penerus
perusahaan.
10. Melakukan Inovasi
Dalam bidang bisnis, inovasi bukan lagi barang baru. Bahkan secara langsung pasar
menggeret pelaku bisnis dan perusahaan untuk terus berinovasi agar bisa bertahan di tengah
kompetisi yang ketat.
Baca juga: Pengertian Struktur Organisasi
Nah, seharusnya pengertian kepemimpinan di atas tidak hanya sebagai wacana saja. Tapi
mulai diterapkan di lingkungan kerja demi membentuk budaya yang baik. Pastinya, karyawan
atau tim tentu akan mengikuti langkah seorang pemimpin yang menginspirasi.
Download