Uploaded by User34518

2.LAPORAN-PEMANTAUAN-8SNP-2017

advertisement
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengawas Sekolah adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi
tugas, tanggung jawab dan wewenang secara penuh oleh pejabat yang
berwenang untuk melaksanakan pengawasan akademik dan manajerial
pada satuan pendidikan. Adapun tugas pokok Pengawas Sekolah
adalah melaksanakan tugas pengawasan akademik dan manajerial
pada
satuan
pendidikan
yang meliputi
penyusunan
program
pengawasan, pelaksanaan pembinaan, pemantauan pelaksanaan 8
(delapan) Standar Nasional Pendidikan, penilaian, pembimbingan
dan
pelatihan
professional
Guru,
evaluasi hasil
pelaksanaan
program pengawasan, dan pelaksanaan tugas kepengawasan di
daerah khusus.
Sebagai
realisasi
pertanggungjawaban
pelaksanaan
pelaksanaan
tugas
tugas
pokok
maka
dan
wujud
pengawas
wajib
menyusun laporan pelaksanaan tugas pengawasan yang mencakup :
1) laporan pembinaan, 2) laporan pemantauan 8 standar nasional
pendidikan, 3) laporan penilaian kinerja guru,
dan 4)laporan
pelaksanaan pembimbingan dan pelatihan guru/kepala sekolah.Berikut
ini adalah laporan pematauan 8 standar nasional pendidikan pada
sekolah binaan.
B. Fokus Masalah Pengawasan.
Sesuai dengan program pengawasan tahun 2016/2017 dalam kegiatan
pemantauan ketercapaian 8 standar nasional pendidikan difokuskan
pengawasan
pada
standar
yang
berkaitan
langsung
dengan
implementasi kurikulum 2013. Pelaksanaan Kurikulum pada Sekolah
Binaan
pada
tahun
pelajaran
2016/2017
3
Sekolah
dasar
melaksanakan Kurikulum 2013 secara tahapan dan 2 Sekolah masih
melaksanakan Kurikulum 2006.
2
C. Tujuan dan Sasaran Pengawasan
1. Tujuan
Tujuan dari pemantauan 8 standar nasional adalah untuk
mengetahui
ketercapaian
standar-nasional
pendidikan
pada
sekolah binaan yang mencakup standar isi, standar kompetensi
lulusan, standar proses, standar penilaian, standar pengelolaan,
satnadar pendidik dan tenaga kependidikan,
2. Sasaran
Sasaran kegiatan pemantauan 8 standar adalah seluruh sekolah
binaan yang terdiri dari 8 sekolah yaitu :
Lokasi pengawasan dilaksanakan di sekolah – sekolah di wilayah
binaan kecamatan pajo. SDN 02, 06, 014 Pajo dan MI Raodatul
Jannah.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kegiatan Pemantauan mencakup :
1. Standar isi
2. Standar Kompetensi Lulusan
3. Standar Proses
4. Standar Penilaian
5. Standar Pengelolaan
6. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
7. Standar sarana dan prasarana
8. Standar Pembiayaan
3
BAB II
KERANGKA BERPIKIR DAN PEMECAHAN MASALAH
A. KERANGKA BERPIKIR
Kerangka perpikir pengawasan dan pemecahan masalah yang
ditemukan dalam pelaksanaan pengawasan sekolah sebagai berikut .
1. Kegiatan pengawasan sekolah diawali dengan penyusunan
program kerja yang dilandasi oleh hasil pengawasan pada
tahun sebelumnya. Dengan berpedoman pada program kerja
yang disusun, dilaksanakan kegiatan pemantauan di sekolah
binaannya.
2. Pada tahap berikutnya dilakukan pengolahan dan analisis
data hasil pemantauan dilanjutkan dengan evaluasi hasil
pemantauan dari setiap sekolah dan dari semua sekolah
binaan.
3. Berdasarkan hasil analisis data, disusun
laporan hasil
pemantauan yang menggambarkan ketercapaian 8 standar
nasional pada masing-masing sekolah
4. Sebagai tahap akhir dari satu siklus kegiatan pengawasan
sekolah adalah menetapkan tindak lanjut untuk program
pemantauan pada tahun berikutnya.
B. PEMECAHAN MASALAH
Pemecahan masalah yang ditemukan dalam kegiatan pemantauan 8
(delapan standar nasional pendidikan adalah sebagai berikut :
1. Pemantauan 8 standar nasional pendidikan yang dilakukan
pengawas menggunakan instrumen yang sudah ditetapkan
2. Hasil pemantauan dianalisis untuk menentukan ketercapaian
pemenuhan standar dan kesenjangan antara yang seharusnya
dengan kenyataan
4
3. Berdasarkan kesenjangan yang ada dijadikan dasar dalam
menentukan
perogram
pembinaan
dan
atau
program
pembimbingan dan pelatihan
4. Tindak lanjut hasil pembinaan dan kegiatan pembimbingan dan
pelatihan yang dilakukan oleh kepala sekolah dan guru untuk
memenuhi standar nasional pendidikan dilakukan pemantuan untuk
mengetahui tingkat ketercapaian pada tahun berikutnya
5
BAB III
PENDEKATAN DAN METODE
A. PENDEKATAN
Pendekatan yang digunakan dalam melaksanakan pemantauan
adalah pendekatan kolaboratif yaitu dengan cara bekerja sama
dengan
kepala
sekolah
atau
guru
yang
ditugasi
untuk
mengelola/penanggungjawab standar yang dipantau.
B. METODE
Dalam
melaksanakan
pemantauan
pengawas
sekolah
menggunakan berbagai metode antara lain metode Monitoring,
Evaluasi, FGD (Fokus Group Discusion), Delpy, dan Workshop
dengan teknik Individu, Kelompok melalui alat pengumpulan data
melalui observasi, studi dokumen, dan wawancara. Studi dokumen
merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan
menganalisis dokumen-dokumen baik dokumen cetak maupun
elektronik. Dokumen yang telah diperoleh kemudian dianalisis (diurai),
dibandingkan dengan kriteria yang sudah ditentukan membentuk satu
hasil kajian yang sistematis, padu dan utuh sehingga tergambar
tingkat pemenuhan standar nasional pendidikan.
Metode
tersebut
digunakan
untuk
meneliti
pencapaian
pencapaian standar nasional pendidikan. Adapun dokumen-dokumen
yang diobservasi adalah dokumen KTSP, dokumen pelaksanaan tugas
pokok guru, dokumen perencanaan sekolah, dokumen keuangan,
dokumen barang, dokumen ketenagaan dan dokumen lain yang
diperlukan sesuai standar nasional pendidikan. RPP untuk dianalisis
dibandingkan dengan aturan standar proses .
Metode wawancara dignakan untuk memperoleh data yang
berkaitan dengan kesan, tanggapan dari stake holder sekolah
dan
6
untuk mengkonfirmasi
maupun.
pemenuhan standar nasional pendidikan
7
BAB IV
HASIL PEMANTAUAN SEKOLAH BINAAN
A. Hasil Pemantauan
Hasil pemantauan pada 8 (delapan) sekolah binaan yang
mencakup 1) standar isi, 2) standar kompetensi lulusan, 3) standar
proses, 4) standar pendidik dan tenaga kependidikan, 5) standar
sarana prasarana, 6) standar pengelolaan, 7) standar pembiayaan,
8) standar penilaian adalah sebagai berikut. Adapun Hasil
Akreditasi di sekolah – sekolah di wilayah binaan kecamatan pajo.
SDN 02, 06, 014 Pajo dan MI Raodatul Jannah. dengan nilai 82
dengan intrumen tahun 2015.
1. Standar Isi
Capaian standar isi pada 8 sekolah binaan rata-rata mencapai nilai
82 atau dalam kategori B. Namun jika dilihat hasil persekolah
terdapat deviasi yang tidak tinggi antara hasil yang terbaik yaitu SD
N 2 pajo dengan hasil yang terendah pada SD N 06 Pajo
Dari
keseluruhan sekolah hasil capaian standar isi yang memperoleh
nilai dalam kelompok B ada 4 Sekolah yaitu, SD N 2 pajo, SD N 6
pajo, SDN 14 PAJO,. Sedangkan yang kategori B yaitu hanya satu
sekolah yakni MI Raodatul jannah
dengan nilai 82 dengan
intrumen tahun 2015.
Adapun hasil selengkapnya terlihat pada tabel dan grafik berikut.
Grafik IV.1. Capaian hasil pemantauan Standar Isi
2. Standar Kompetensi Lulusan
Capaian pemenuhan standar kompetensi lulusan
pada seluruh
sekolah binaan rata-rata 79. Dengan 2 sekolah mencapai kategori
8
A dan 1 sekolah mencapai kategori B serta 1 sekolah mencapai
kategori C
No Nama sekolah
NILAI
KUALIFIKASI
1
SDN 02 PAJO
86
A
2
SDN 06 PAJO
97
A
3
SDN 14 PAJO
86
A
4
MI RAODATUL JANNAH
79
B
RATA RATA
79
Grafik IV.2. Capaian Standar Proses
3. Standar Proses
Capaian pemenuhan standar proses pada seluruh sekolah binaan
rata-rata 76,17. Dengan rincian tidak ada sekolah yang mencapai
kategori A, 4 sekolah mencapai kategori B dan
1 sekolah
mencapai kategori C
4. Standar Penilaian
Capaian pemenuhan standar penilaian
pada seluruh sekolah
binaan rata-rata 72,4. Dengan rincian 1 sekolah yang mencapai
kategori A, 4 sekolah mencapai kategori B.
5. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Capaian pemenuhan standar pendidik dan tenaga kependidikan
pada seluruh sekolah binaan rata-rata 73,6.
sekolah yang
mencapai kategori B 3 sekolah mencapai kategori C 2 sekolah.
9
6. Standar Sarana dan Prasarana
Capaian pemenuhan sarana dan prasarana
pada seluruh sekolah
binaan rata-rata 85,6 . Jika dilihat dari rata-ratanya maka nilai ini
sudah dalam kategori A. Dengan rincian 3 sekolah yang mencapai
kategori A, 2 sekolah mencapai kategori B.
7. Standar Pengelolaan
Capaian pemenuhan standar pengelolaan
pada seluruh sekolah
binaan rata-rata 84,57 . Dengan rincian 2 sekolah yang mencapai
kategori A, 3 sekolah mencapai kategori B.
8. Standar Pembiayaan
Capaian pemenuhan standar pengelolaan
pada seluruh sekolah
binaan rata-rata 86,25 . Dengan rincian 4 sekolah yang mencapai
kategori A, 1 sekolah mencapai kategori B
B. Pembahasan Hasil Pemantauan
Berdasarkan hasil pemantauan dapat dilihat bahwa rata-rata
capaian standar nasional pendidikan pada delapan sekolah binaan
adalah 78,2.
Dengan kategori baik. Adapun jika dirinci lebih
mendetail dari 5 sekolah binaan dapat dijelaskan, 4 sekolah dapat
terkategori memenuhi 8 Standar Nasional dan 1 Sekolah memenuhi
SPM
10
Grafik IV.1 Rata-rata Capaian Standar Nasional
Berdasarkan hasil pemantauan diketahui bahwa dari 8 standar
nasional pendidikan yang nilai ketercapaiannya tertinggi Standar
pembiayaan dengan rata rata 96,70 urutan kedua adalah standar
sarpras dengan capaian rata-rata 89,6 sedangkan yang terendah
adalah standar proses dengan rata-rata 94,2 Ini menunjukkan
bahwa sebenarnya daya serap pembiayaan maksimal, sarana dan
prasarana relatif tercukupi tetapi proses pembelajaran masih
rendah. Adapun hasil selengkapnya adalah sebagai berikut.
11
BAB IV
PENUTUP
A.
Simpulan
1. Capaian rata-rata 8 (delapan) Standar Nasional Penbdidikan hasil
pemantauan pada tahun/2018 adalah 90,82
2. Standar Pembiayaan memiliki capaian rata-rata terbaik dan
standar proses menduduki capaian terendah
B.
Rekomendasi
Untuk peningkatan mutu pendidikan maka berdasarkan hasil
pemantauan pada tahun pelajaran /2018 dapat direkomendasikan
sebagai berikut.
1. agar kepala sekolah didorong untuk memanfaatkan secara
optimal, anggaran
sarana dan prasarana yang dimiliki dalam
meningkatkan standar proses.
2. Perlu dilakukan pembinaan dan bimbingan lebih intensif kepada
guru dan kepala sekolah untuk meningkatkan standar proses.
12
LAMPIRAN -LAMPIRAN
13
LAMPIRAN 2
SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN PEMANTAUAN PADA 8
SEKOLAH BINAAN
14
LAMPIRAN 3
CONTOH INSTRUMEN PEMANTAUAN YANG SUDAH DIISI
INSTRUMEN SUPERVISI 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN
Nama Sekolah
: ...................................
Nama Kepala Sekolah : ...................................
Alamat Sekolah/Kota : ....................................
No
Aspek
1 Kepemilika
n Dokumen
No
Indikator dan Sub Indikator
1. Dokumen KTSP berlaku dengan
disahkan Kepala Sekolah dengan
pertimbangan Komite dan diketahui
Dinas Dikpora Kabupaten
2. KTSP disusun dengan memperhatikan
acuan
operasional yang terdiri atas:
a. agama
b. peningkatan iman dan taqwa serta
ahlak mulia
c. persatuan nasional dan nilai
kebangsaan
d. tuntuan pembangunan daerah dan
nasional
e. peningkatan potensi,kecerdasan, dan
minat sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan
peserta didik.
f. Keragaman potensi dan karakterisitik
daerah dan lingkungan .
g. Perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni
h. Dinamika perekembangan global
i. Kondisi sosial ,budaya masyarakat
Skor
0 1 2 3 4
15
No
Aspek
2. Komponen
KTSP
No
Indikator dan Sub Indikator
setempat
j. Tuntutan dunia kerja
k. Kesetaraan jender
l. Karakteristik satuan pendidikan
3. Proses Penyusunan Dokumen:
a. membentuk tim KTSP disertai uraian
tugas masing-masing
b. menyusun program dan jadwal kerja
tim
penyusun
c. menyusun analisis konteks dan
menyusun
hasil analisis.
d. Profil konidisi satuan pendidikan .
e. Deskripsi peluang dan tantangan
f. Menganalisis peluang dan tantangan
4. 4.1. Visi, Misi dan Tujuan Satuan
Pendidikan
dan Strategi yang mencerminkan
upaya
untuk meningkatkan kualitas peserta
didik,
yang didukung suasana belajar dan
suasana sekolah yang kondusif.
4.2. Struktur dan Muatan KTSP
mencakup:
a. Mata pelajaran dan alokasi waktu
b. Program muatan lokal
c. Kegiatan pengembangan diri
d. Pengaturan beban belajar
e. Ketuntasan belajar dengan
mempertimbangkan PD
f. Ketuntasan belajar dengan
dilengkapi dgn rencana
pencapaian ketuntasan
Skor
0 1 2 3 4
16
No
Aspek
No
Indikator dan Sub Indikator
ideal.
g. Kriteria kelulusan diatas rata-rata
standar nasional
h. Ketentuan mutasi peserta didik
i. Pendidikan kecakapan hidup
j. Pendidikan berbasis keunggulan
lokal dan global
4.3 . Kalender pendidikan
4.4 . Penyusunan RPP
a. disusun /dikembangkan secara
mandiri
b. mengkaji silabus dan substansi
KI/KD pada standar isi
c. melakukan pemetaan standar isi
untuk analisis KI/KD
d. disusun /dikembangkan melalui
proses penjabaran KI/KD menjadi
indikator, MP dan KP (tatap
muka, PT dan KMTT) dan Jenis
Penilaian
(tes,PT,KMTT,Pengamatan ).
e. Mencakup seluruh mata pelajaran
f. Memanfaatkan berbagai panduan
dan contoh silabus
g. Sekolah memberi pengalaman
belajar yang luas kepada siswa
h. Guru mampu merancang berbagai
model pembelajaran untuk
mencapai kompetensi tertentu.
i. Guru mampu menerapkan
berbagai model pembelajaran
untuk mencapai kompetensi
tertentu.
4.5. Ada program peningkatan mutu
lulusan untuk :
a. Program Kegiatan peningkatan
Skor
0 1 2 3 4
17
No
Aspek
No
Skor
0 1 2 3 4
Indikator dan Sub Indikator
b.
c.
d.
e.
mutu lulusan Mata Pelajaran
Ahlak Mulia yang minimal diikuti
90 % jumlah siswa.
Program Kegiatan peningkatan
mutu lulusan Pendidikan
Kewargaan Negara dan
Kepribadian yang minimal diikuti
90 % jumlah siswa.
Program Kegiatan peningkatan
mutu lulusan mata pelajaran
IPTEK yang minimal diikuti 90 %
jumlah siswa.
Program kegiatan peningkatan
mutu lulusan mata pelajaran seni
budaya dan estetika yang minimal
diikuti oleh 90 % jumlah siswa.
Program kegiatan peningkatan
mutu lulusan mata pelajaran olah
raga dan kesehatan yang minimal
diikuti oleh 90 % jumlah siswa.
Jumlah Skor :………………………
KRITERIA :……………………..
Nilai :
Skor Maximum
Keterangan : Skor 86 - 100 % Baik Sekali
71 - 85 % Baik
55 - 70 % Cukup
>55 % Kurang
NILAI
:…
Jumlah Skor x 100 %
................., ………………201....
Pengawas Pembina Dabin ....
Kec. ...........
..........................................
NIP.
18
INSTRUMEN SUPERVISI 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
STANDAR PROSES
Nama Sekolah
: ...................................
Nama Kepala Sekolah : ...................................
Alamat Sekolah/Kota : ....................................
No
Aspek
1. Perangkat
Pembelajara
n
No
Indikator dan Sub Indikator
1. Ada rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) yang dikembangkan dari silabus
oleh setiap guru yang sesuai dengan
standar proses.
2. Substansi RPP sekurang- kurangnya
memuat Tujuan, materi, metode ,kegiatan
pembelajaran(tatap muka, PT dan KMTT
eksplorasi,elaborasi dan konfirmasi),
sumber belajar dan penilaian hasil
belajar( Tes dan Non tes, Penugasan
Terstrukur dan Kegiatan Mandiri Tidak
Terstruktur ).
3.
Penyusunan RPP sudah menggunakan
pendekatan tematik integratif berbasis
saintifik, prinsip perbedaan individu
peserta didik dan menerapkan TI dan
4. Komunikasi.
Ada pengembangan bahan ajar dalam
5. bentuk cetakan(modiul, hand out, lks, dll)
Ada pengembangan bahan ajar dalam
bentuk Audio,Visual dan Audio Visual.
2. Proses
Pembelajara
6. Ada pengembangan bahan ajar dalam
bentuk berbasis TIK,multimedia, CD
Skor
0 1 2 3 4
19
No
Aspek
n
No
Indikator dan Sub Indikator
inter aktif dan computer based.
7. Menerapkan 4 persyaratan yaitu :
Perencanaan, Pelaksanaan ,Penilaian dan
Tindak Lanjut.
8. Menerapkan Kegiatan pendekatan tatap
muka, kegitan Terstruktur dan Kegiatan
Mandiri Tidak Terstruktur.
9. Dilakukan guru melalui langkah- langkah
pembelajaran yang meliputi Pembukaan,
Kegiatan inti dengan pendekatan saintifik
5 M (mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, mengolah
informasi, dan mengkomunikasikan ) dan
Penutup.
10. Menggunakan sumber belajar bervariasi.
11. Guru menyediakan jadwal untuk
pembimbingan siswa yang mengalami
kesulitan belajar..
12. Tersusunnya jadwal pemanfaatan
kegiatan perbaikan dan pengayaan
13. Ada Kegiatan Tatap Muka , PT dan
KMTT.
14. Ada penasihat akademik yang dapat
mendeteksi potensi peserta didik.
15. Ada program remedial sepanjang
Skor
0 1 2 3 4
20
No
Aspek
No
Skor
0 1 2 3 4
Indikator dan Sub Indikator
semester.
16. Menggunakan pembelajaran berbasis TIK
17. Diselenggarakan secara interaktif,
inspiratif, menantang, menyenangkan ,
memotivasi peserta didik untuk aktif.
18. Proses pembelajaran mendorong prakarsa
kreatifitas dan kemandirian sesuai dengan
bakat, minat dan perkembangan pisik
serta psikologis peserta didik.
19. Pelaksanaan proses pembelajaran
mempertimbangkan jumlah maximal
peserta didik perkelas, dan beban
mengajar maximal perpendidik, rasio
buku, rasio jumlah peserta didik
perpendidik.
20. Setiap pembelajaran dikembangkan
dengan budaya membaca dan menulis.
21. Setiap pendidik menerapkan aspek
keteladanan dalam setiap proses
pembelajaran.
22. Proses pembelajaran dilakukan secara
terprogram dan intensif melalui
pemantauan, supervisi, evaluasi, dan
pelaporan dan pengambilan langkah
tindak lanjut yang diperlukan.
Jumlah Skor :………………………
……………………..
NILAI
:
21
KRITERIA
:……………………..
Nilai :
Skor Maximum
Jumlah Skor x 100 %
Keterangan : Skor 86 - 100 % Baik Sekali
71 - 85 % Baik
55 - 70 % Cukup
>55 % Kurang
................., ………………201....
Pengawas Pembina Dabin ....
Kec. ...........
..........................................
NIP.
INSTRUMEN PEMANTAUANI 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Nama Sekolah
:............................................
Nama Kepala Sekolah :............................................
Alamat Sekolah/Kota :.............................................
No
Aspek
No
Indikator dan Sub Indikator
0
1.
1.
Akademik
dan
kompetensi
Tenaga
pendidik
Lebih dar 75 % tenaga pendidik berkualifikasi
akademik minimum D IV atau S1
2.
Lebih dari 75 % pendidik berlatar belakang
pendidikan tinggi dengan program pendidikan
sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya.
3.
Lebih dari 75 % pendidik bersertifikat profesi
guru.
4.
5.
Lebih dari 75 % guru mampu menjalankan tugas
mengajar.
Guru memiliki integritas kepribadian dan
Skor
1 2 3
4
22
bertindak sesuai dengsan norma agama, hukum,
sosial, serta peraturan dan ketentuan yang berlaku.
6.
2.
Tenaga
Kependidik
n
7.
Guru berkomunikasi secara efektif dan santun
dengan sesama guru,tenaga kependidikan dan
orangtua.
8.
Guru menguasai materi pelajaran yang diampu
serta mengembangkannya denegan metode lmiah.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23
24
25
26
Guru bimbingn konseling/konselor yang
kompeten dalam membantu layanan akademik
maupun non akademik peserta didik.
Tenaga kependidikan sekurang-kurangnya terdiri
atas Kepala Sekolah,
Tenaga Administrasi
Tenaga Perpustakaan
Tenaga Laboratorium
Tenaga Kebersihan
Tenaga Keamanan(stpam )
Kualifikasiumum dan khusus tenaga kependidikan
terpenuhi untuk :
Kepala Sekolah,
Tenaga Administrasi
Tenaga Perpustakaan
Tenaga Laboratorium
Tenaga Kebersihan
Tenaga Keamanan(satpam )
Kompetensi Kepala Sekolah terpenuhi meliputi :
Bersetatus sebagai guru dan mempunyai sertifikat
pendidik dan surat keputusan (SK ) kepala
sekolah.
Memiliki kualifikasi akademik minimum S1 atau
DIV
Memiliki pengalaman mengajar sekurangkurangnya 5 th
Memiliki kompetensi kepribadian yang
ditunjukandalam memimpin
27
28
Memiliki kemampuan manajerial yang ditunjukan
dalan keberhasilan mengelola sekolah.
29
Memiliki kemampuan kewirausahaan
30
Dapat merencanakan ,melaksanakan dan
23
31
32
33
34
35
36
37
menindaklanjuti supervisi.
Mampu bekerja sama, berpartisipasi aktif dan
memiliki kepekaan sosial.
Kepala sekolah minimal dibantu tiga wakil kepala
sekolah untuk akademik, sarana dan kesiswaan.
Tenaga administrasi dengan kriteria minimum
memiliki kualifikasi akademik pendidik menengah
atau sederajat.
Memilkilatar belakang sesuai dengan tugasnya.
Tenaga perpustakaan dengan kriteria minimum
memilki kualifikasi ysang dipersyaratkan.
Memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan
tugasnya
Tenaga laboran dengan kriteria minimum
kualifikasi yang dipersyaratkan.
Memilki latar belakang sesuai dengan tugasnya.
Satuan pendidikan minimal mempunyai 4 tenaga
layanan khusus
Jumlah Skor
Nilai
:......................
NILAI :.......................
KRITERIA:.......................
: Jumlah Skor x 100 %
Skor Maximum
Keterangan : Skor 86- 100 % Baik Sekali
71- 85 % Baik
55- 70 % Cukup
>55 % Kurang
................., ………………201....
Pengawas Pembina Dabin ....
Kec. ...........
..........................................
NIP.
24
INSTRUMEN PEMANTAUAN 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
STANDAR SARANA DAN PRASARANA
Nama Sekolah
:............................................
Nama Kepala Sekolah :............................................
Alamat Sekolah/Kota :.............................................
No
Aspek
No
Indikator dan Sub Indikator
0
1.
Satuan
Pendidikan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
2.
Bangunan
gedung
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
3.
Ruang
Kelas
15.
16.
17.
18.
Memiliki minimum 3 rombongan belajar dan
maximum 27 rombongan belajar.
Luas lahan sekolah terpenuhi rasio minium luas
lahan terhadap peserta didik.
Lahan terhindar dari potensi yang mengancam
kesehatan dan keselamatan jiwa,serta mempunyai
akses untuk penyelamaan darurat.
Kemiringan lahan rata-rata kurang dari 15 % tidak
berada dalam garisi sempadan sungai dan kreta
api.
Lahan terhindar dari gangguan-gangguan
pencemaran air, kebisingan dan pencemaran
udara.
Lahan sesuai dengan peruntukan yang diatur
dalam perda
Lahan memiliki status hak atas tanah atau
memiliki izin
Bangunan gedung memenuhi ketentuan rasio
minimum luas lantai terhadap peserta didik.
Bangunan gedung memiliki persyaratan
keselamatan
Bangunan gedung memenuhi persyaratan
kesehatan.
Bangunan gedung menyediakan fasilitas dan
aksebilitas yang mudah,aman dan nyaman.
Bangunan gedung mampu memenuhi persyaratan
kenyamanan
Bangunan gedung dilengkapi sistem keamanan
peringatan bahaya
Bangunan gedung dilengkapi dengan instalasi
listrik
Bangunan secara berkala dilakukan pemeliharaan
Jumlah minimum ruang kelas sama dengan jumlah
Skor
1 2 3
4
25
19.
20.
4.
Ruang
Perpustaka
an
5.
21.
22.
23
24
rombongan
Kapasitas maksimum ruang kelas maksimum 32
perta didik
Rasio minimum ruang kelas 2 m persegi /peserta
didik
Ruang kelas dilengkapiu sarana perabot kursi dan
meja PD/guru, dll.
Ruang kelas mempunyai fasilitas pencahayaan .
Ruang kelas memiliki pintu yang memadai.
25
Laboratoriu
m IPA
6.
26
27
28
29
Laboratoriu
m
Komputer
7.
30
31
32
33
Laboratoriu
m Bahasa
8.
Ruang
pimpinan
9.
34
35
36
37
38
39
Luas minimum sama dengan satu ruanag kelas
Ruang perpustakaan dilengkapi sarana yang
memadai
Ruang perpustakaan dilengkapi jendela
pencahayaan
Ruang perpustakaan terletak dibagian sekolah
yang mudah dicapai
Ruang laboratorium minimum dapat menampung
1 rombel
Rasio minimum ruang laboratorium 2,4 m/peserta
didik
Ruang laboratorium diolengkapi sarana yang
memadai
Ruang laboratorium IPA memiliki fasilitas
pencahayaan
Ruang laboratorium minimum dapat menampung
1 rombel
Rasio minimum ruang laboratorium 2,4 m/peserta
didik
Ruang laboratorium diolengkapi sarana yang
memadai
Ruang laboratorium komputer memiliki fasilitas
pencahayaan
40
Ruang guru
41
42
43
10.
Ruang laboratorium minimum dapat menampung
1 rombel
Rasio minimum ruang laboratorium 2,4 m/peserta
didik
Ruang laboratorium diolengkapi sarana yang
memadai
Ruang laboratorium bahasa memiliki fasilitas
pencahayaan
44
Ruang
45
Luas minimum 12 m Dan Lebar 3 m
Mudah diakses oleh guru dan tamu sekolah
26
tenaga
administras
i
11.
12.
47
48
Tempat
beribadah
Ruang
konseling
13.
14.
46
49
50
51
52
53
Ruang
UKS
54
Jamban
55
56
Gudang
57
58
15.
16.
59
Ruang
sirkulasi
60
Ruang pimpinan dilengkapi perabot dan sarana
perlengkapan yang memadai
Rasio minimum luas 4 m perpendidik, luas
minimum 72 m
Mudah dicapai dari halaman sekolah atau dari
luar lingkungan sekolah dekat dengan ruang
pimpian
Ruang guru dilengkapi perabot dan perlengkapan
yang memadai.
Pengaturan ruang guru memungkinkan mobilitas
KKG dan memberikan layanan konsultasi
akademik siswa.
Rasio minimum luas ruang 4m/petugas,luas
minimum 16 m
Mudah dicapai dari halaman sekolah atau luar
lingkungan sekolah
Ruang administrasi sekolah dilengkapi perabot
dan perelngkapan yang memadai
Luas minumum 12m
Tempatberibadah dilengkapi perabot dan
perlengkapan lain
Luas minimum 9 m
Ruang konseling dapat memberikan kenyamanan
suasana dan menjamin privasi peserta didik.
Ruang dilengkapi sarana perabot peralatan
konseling
61
17.
62
63
Tempat
olah raga.
64
65
Luas minimum ruang UKS 12 m
Ruang dilengkapi sarana perabot perlengkapan
lengkap
Minimum jamban setiap sekolah 3 unit untuk
siswa dan guru luas minimum 2 m/jamban
Luas gudang minimum21 m
Gudang dilengkapi sarana dan perabot
Ada ruang sirkulasi udara dalam bangunan
sekolah
Ruang sirkulasi horizontal berupa koridor yang
menghubungkan ruang-ruang dalam bangunan
sekolah
27
Ruang sirkulasi horizontal dilengkapi dengan atap
dan pencahaayaan ,serta penghawaan yang cukup
Koridor tanpa dinding pada lantai atas bangunan
bertingkat dilengkapi pagar pengamanan
Ruang sirkulasi vertikal dilengkapi pengcahayaan
dan penghawaan yang cukup.
Memiliki luas minimum 3 m/peserta didik
Tempat bermain oleh raga berupa ruang terbuka
sebagian ditanami pohon dan penghijauan
Tempat bermain olah raga tidak digunakan untuk
parkir
Dilengkapi dengan sarana dan perelngkapan
pendidikan.
Jumlah Skor
Nilai
:......................
NILAI :.........................
KRITERIA:...................
: Jumlah Skor x 100 %
Skor Maximum
Keterangan : Skor 86- 100 % Baik Sekali
71- 85 % Baik
55- 70 % Cukup
>55 % Kurang
................., ………………201....
Pengawas Pembina Dabin ....
Kec. ...........
..........................................
NIP.
28
INSTRUMEN PEMANTAUAN 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
STANDAR PENGELOLAAN
Nama Sekolah
Nama Kepala Sekolah
Alamat Sekolah/Kota
No
Aspek
No
:............................................
:............................................
:.............................................
Indikator dan Sub Indikator
0
1.
Perencana
an Program
Sekolah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Memiliki Visi Sekolah yang dapat :
Dijadikan sebagai cta-cta bersama warga sekolah
Memberikan inspirasi,motivasi dan kekuatan pada
warga sekolah
Dirumuskan berdasrakan berbagai masukan dari
berbagai warga sekolah dan pihak yang
berkepentingan.
Diputuskan oleh rapat dewan pendidik dengan
memperhatikanmasukan komite sekolah.
Disosialisasikan kepada semua warga sekolah
dann pihak yang berkepentingan.
Ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala
Memiliki misi sekolah yang dapat :
Memberikan arah dalam mewujudkan visi sekolah
Merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun
waktu
Menjadi dasar program pokok sekolah
Menekankan kualitas pelayanan pada peserta
didik.
Memuat pernyataan umum dan khusus yang
berkaitan dengan program sekolah.
Memberikan keluwesan dan ruang gerak
pengembangan kegiatan satuan satuan yang
terlibat
Diputuskan oleh rapat dewan pendidik
berdasarkan masukan
Disosialisasikan kepada semuawarga sekolah dan
pihak yang berkepentingan
Ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala
16.
17.
18.
Memliki tujuan sekolah yang dapat :
Menggambarkan tingkat kualitas yang perlu
dicapai dalam jangka menengah (4 tahun ).
Mengacu pada visi dan misi serta tujuan
Skor
1 2 3
4
29
19.
20.
21.
22.
23
24
25
26
2
3
4
pendidikan nasioanl
Mengacu padaa astandar kompetensi lulusan
Mengakomodasi masukan dari berbagai pihak
Disosialisasikan kepada semua warga sekolah dan
segenap pihak yang berkepentingan.
Memiliki Rencana Kerja Sekolah.
Sekolah membuat rencana kerja jangka menengah
Sekolah membuat rencana kerja tahunan dalam
(RKA-S)
Disetujui oleh dewan pendidik dan komite sekolah
dan disahkan oleh kepala dinas Dikpora .
Dituangkan dalam dokumen yang mudah dibaca
oleh semua pihak.
Rencana kerja empat tahun dan tahunan
disesuaikan dengan persetujuan rapat dewan
pendidik dan komite sekolah.
Rencana kerja tahunan dijadikan dasar
pengelolaan sekiolah
Pelaksana
an pengem
bangan
pedoman
sekolah
27
Pelaksana
an pengem
bangan
sekolah
29
30
Perumusan pedoman sekolah mempertimbangkan
visi ,misi dan tujuan sekolah.
Sekolah membuat dan memiliki pedoman yang
mengatur berbagai aspek pengelolaan sekolah
secara tertulis.berupa KTSP, kalender
pendidikan,strukutr organisasi sekolah, pembagian
tugas, peraturan akademik, tata tertib ,kode etik
sekolah, biaya operasional sekolah,pedoman
pembelajaran, pedoman penilaian,pedoman
memilih mata pelajaran, Pedoman menjajagi
potensi siswa,
Kegiatan
sekolah
31
Sturktur organisasi sekolah yang jelas
Pimpinan,pendidik,tenaga kependidikan
mempunyai uraian tugas dan wewenang yang jelas
28
32
33
34
35
5
Pelaksana
an kerja
bidang
PPDB
36
37
Kegiatan sekolah dilaksanakan berdasarkan
rencana kerja.
Melaksanakan kerjasama dengan
instansi/lembaga pendidikan lain
Melaksanakan MBS
Ada pertemuan rutin antara pimpinan dengan guru
Ada pertemuan rutin sekolah dengan orangtua
Sekolah menyusun dan menetapkan petunjuk
30
38
39
40
41
42
43
6.
Pelaksana
an rencana
kerja
kurikulum
dan
kegiatan
Pembelajar
an
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
7.
Pelaksana
an rencana
kerja
bidang
pelaksanaan operasional proses penerimaan
peserta didik.
Sekolah menyusun dan menetapkan
persyaratan,petunjuk pelasanaan kenaikan kelas
dan mutasi peserta didik.
Sekolah memberikan layanan konseling pada
peserta didik
Melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler dan
pengembangan diri.
Melakukan pembinaan prestasi unggulan
Melakukan pelacakan terhadap alumni
Meningkatkan peran serta alumni dalam
mendukung program sekolah.
Merencanakan strategi untuk meningkatkan
pendaftar calon peserta didik.
Penyusunan KTSP memperhatikan standar
isi,SKL, standar proses,standar pengelolaan adan
standar penilaian.dan peraturan pelaksanaannya.
KTSP dikembangkan sesuai dengan kondisi
sekolah,potensi atau karakteristik daerah,sosial
budaya masyarakat setempat dan peserta didik.
Sekolah menyusun kalender pendidikan
Kegiatan pembelajaran dilaksnakan berdasarkan
pada standar isi,standar proses,SKL dan standar
penilaian dan peraturan pelaksanaannya.
Sekolah menilai hasil pembelajaran untuk seluruh
mata pelajaran,remedial,laporan,keniakan
kelas,kelulusan dan dokumentasi.
Sekolah menetapkan petunujuk pelaksanaan
operasional mekanisme penyampaian
ketidakpuasan peserta didik dan penyelesaianya
mengenai penilaian hasil belajar.
Sekolah menyusun dan menetapkan peraturan
akademik yang berisi :
Persyaratan minmal kehadiran siswa
Ketentuan mengenai ulangan
,remedial,ujian,kenaikan kelas dan kelulusan.
Ketentuan mengenai hak siswa untuk
menggunakan fasilitas belajar
Ketentuan mengenai layanan konsultasi kepada
guru mata pelajaran,wali kelas dan konselor.
54
55
Sekolah menyusun program pendayagunaan
pendidik dan tenaga kependidikan dengan
31
pendidik
56
57
8.
58
Pelaksana
an rencana
kerja
bidang
sarana
59
60
ketentuan:
Memperhatikan standar tenga pendidik dan tenaga
kependidikan.
Dikembangkan disesuaikan dengan kondisi
sekolah, pembagian tugas, menentukan sistim
perhargaan, pengembangan profesi bagi setiap
pendidik secara profesional adil dan terbuka.
Pengembangan pendidik dan tenaga pendidik
diidentifikasi secara sesuai dengan aspirasi
individu,kebutuhan kurikulum dan sekolah.
Adanya promosi pendidik dan tenaga
kependidikan berdasarkan azas
kemanfaatan,kepatutan dan profesionalisme
Program pengelolaan sarana prasarana mengacu
pada standar sarana dan prasarana.
Melakukan upaya peemenuhan sarana prasarana
dan pendayagunaan sarana prasarana pendidikan.
61
62
63
64
65
66
8.
67
Pengelolaa
n
pembiayaa
n
68
69
Pengelolan perpustakaan dilakukan dengan
kondisi:
Menyediakan petunjuk pelaksanaan operasional
peminjaman buku dan bahan pustaka lainnya.
Merencanakan fasilitas peminjaman buku dan
bahan pustaka lainnya sesuaidengan kebutuhan
peserta didik dan pendidik.
Membuka pelayanan minimal 6 jam perhari kerja.
Melengkapi fasilitas peminjaman antar
perpustakaan
Menyediakan pelayanan pemijaman dengan
perpustakaan dari sekolah lain
Laboratorium dikembangkan sesuai dengan
perkembangan iptek
Fasilitas fisik untuk kegiatan ekstra kurikuler
disesuikn dengsan kegiatan kegaiatan ekstra
kurikuler peserta didik.
Mempunyai pedoman pengelolaan pembiayaan
Pedoman pengelolaan pembiayaan investasi dan
operasioan mengatur tentang:
70
71
72
Sumber pemasukan dan pengeluaran dan jlh dana
dikelola.
Penyusunan dan pencairan anggaran,serta
penggalangan dana diluar dan investasi dan
operasional.
32
73
9.
74
Pelaksana
an rencana
kerja
budaya
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
10.
90
Kewenangan dan tanggungjawab kepalasekolah
dalam membelanjakan anggaran sesuai
peruntukkannya.
Pembukuan semua penerimaan dan pengeluaran
serta penggunaan anggaran untuk dilaporkan.
Pedoman pengelolaaan biaya investasi dan
operasional sek diputuskan olehkomite sekolah
dan ditetapkan oleh kepsek.
Pedoman pengelolaan biaya investasi sekolah
disosialisasikan pada seluruh warga sekolah
Sekolah menciptakan suasana iklim dan
lingkungan yang kondusif untuk pelaksanaan
pembelajaran yang efisien.
Sekolah menetapkan tatatertib yang berisi :
Tata tertib pendidik ,tenaga kependidikan dan
pesrta didik
Petunjuk,peringataan dan larangan dalam
berprilaku di sekolah serta pemberian sangsi bagi
warga sekolah yang melanggar tata tertib.
Adanya kode etik sekolah yang mengatur pesrta
didik memuat norma untuk :
Menjalankan ibadah sesuai dengan aagama yang
dianutnya.
Menghormati pendidik dan tenaga kependidikan.
Mengikuti prose pembelajaran dengan
menjungjungtinggi ketentuan pembelajaran dan
memenuhi semua peraturan yang berlaku
Memeliahara kerukunandan kedamaian
untukmewujudkan harmoni sosialdiantara teman.
Mencintai keluarga,masyarakat dan menyayangi
sesama.
Mencintai lingkungan , bangsa dan negara.
Menjaga dan memelihara sarana dan
prasarana,kebersihan,ketertiban,
keamanan,keindahan dan kenyamanan sekolah.
Adanya kode etik sekolah yang mengatur pendidik
dan tenaga kependidikan:
Menjual buku pelajaran,seragam sekolah,pakaian
sekolah atau peralatan sekolah pada peserta didik.
Memungut biaya dalam memberikan bimbingan
belajar atau les kepada peserta didik.
Memungut biaya dari peserta didik baik langsung
33
91
11
92
Pelaksana
an peran
serta
masyarakat
12
Pengawas
an
93
97
Evaluasi
14
Evaluasi
pendayagu
naan
pendidik
dan tenaga
kependidik
an
Sekolah menjalin kemitraan dengan lembaga lain
yang relevan
Sistim kemitraan sekolah ditetapkan dengan
perjanjian secara tertulis.
94
95
13
atau tidak langsung yang bertentangan dengan
peraturan dan undang-undang.
Melakukan sesuatu baik secara langsung atau
tidak yang mencedarai integritas hasil ujiansek
dan ujian nasional.
Menyusun program pengawasan yang obyektif,
bertanggungjawab dan berkelanjutan terhadap
program pengeloaan sekolah berdasarkan SNP.
Pengawasan meliputi pemantauan, supervisi,
evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut hasil
pengawasan.
Melakukan evaluasi diri terhadap kinerja evaluasi
sekolah sekurang kurangnya sekali dalam setahun.
Melakukan evaluasi keterlaksanaan dan
pengembangan KTSP.
98
99
Melakukan evaluasi pendayagunaan pendidik dan
tenaga pendidik secara komprehensi setiap akhir
semester.
10
0
Akreditasi
10
1
10
2
10
3
10
4
15
Struktur
kepemimpi
10
5
10
Hasil akreditasi sekolah A
Direncanakan secara konprehensif setiap akhir
semester dengan mengacu pada standar pendidk
dan tenaga kependidikan.
Meliputi kesesuain penugasan dengan keahlian,
keseimbangan beban kerja dan kinerja pendidik
dan tenaga kependidikan,
Memperhatikan pencapaian prestasi dan
perubahan peserta didik.
Menyiapkan bahan- bahan yang diperlukan untuk
mengikuti akreditasi sesuai peraturan yang
berlaku.
Meningkatkan status akreditasi
Terus meningkatkan status kelembagaannya
secara holistik
34
16
nan
6
10
7.
10
8.
Informasi
manajemen
10
9.
11
0.
11
1.
11
2.
Jumlah Skor
Nilai
Sekolah dipimpin oleh seorang kepala sekolah.
Kepala sekolah minimal dibantu oleh 3
bidang/devisi.
Kriteria yang berlaku untuk mengatur kepala
sekolah dan wakil kepala sekolah berdasarkan
standar tenaga pendidk dan kependidikan.
Kepala sekolah mempunyai kemampuan
memimpin dengan mengacu pada kompetensi
kepala sekolah.
Sekolah mengelola sistim informasi manajemen
yang memadai untuk mendukung administrasi
pendidikan.
Menyediakan fasilitas informasi yang efisien,
efektif dan mudah diakses.
Menugaskan seorang pendidik atau tenaga
kependidikan untuk melayani permintaan
informasi atau pemberian informasi.
Melaporkan data informasi satuan pendidkan yang
telah terdokumentasikan kepada dinas pendidikan
kab.
:......................
NILAI :.........................
KRITERIA:...................
: Jumlah Skor x 100 %
Skor Maximum
Keterangan : Skor 86- 100 % Baik Sekali
71- 85 % Baik
55- 70 % Cukup
>55 % Kurang
................., ………………201....
Pengawas Pembina Dabin ....
Kec. ...........
..........................................
NIP.
35
INSTRUMEN PEMANTAUAN 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
STANDAR PEMBIAYAAN
Nama Sekolah
Nama Kepala Sekolah
Alamat Sekolah/Kota
No
Aspek
:............................................
:............................................
:.............................................
No
Indikator dan Sub Indikator
0
1
Jenis
Pembiayaa
n
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
2
3.
8.
Sumber
pembiayaa
n
Program
pembiayaa
n
9.
10.
11.
12.
13.
Sekolah mengalokasikan biaya pendidikan untuk
biaya investasi :
Penyediaan saraana prasarana
Pengembangan SDM
Modal kerja tetap
Sekolahmengalokasikan biaya operasional untuk
:
Gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta
segala tunjangan yang melekat pada gaji.
Bahan atau peralatan habis pakai
Biaya operasioanal tak langsung.
Sekolah mengalokasikan biaya operasional biaya
pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta
didik.
Sekolah mengoptimalkan sumber-sumber biaya
pendidikan untuk memenuhi kebutuhan biaya
pendidikan secara mandiri.
Sekolah menyusun rencana biaya operasional
program kerja tahunan.
Memiliki program dan upaya sekolah menggali
dan mengelola serta memanfaatkan dana dari
berbagai sumber.
Memiliki program pebiayaan personal peserta
didik agar dapat mengikuti pembelajaran secara
teratur berkelanjutan.
Membuat laporran pertanggungjawaban keuangan
secara akuntabel dan transparan.
Sekolah memiliki pedoman pengelolaan biaya
investasi dan operasional yang mengacu pada
SNP.
Jumlah Skor :......................
Nilai
: Jumlah Skor x 100 %
Skor Maximum
NILAI :.........................
KRITERIA :.........................
Skor
1 2 3
4
36
Keterangan : Skor 86- 100 % Baik Sekali
71- 85 % Baik
55- 70 % Cukup
>55 % Kurang
................., ………………201....
Pengawas Pembina Dabin ....
Kec. ...........
..........................................
NIP.
INSTRUMEN SUPERVISI 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
STANDAR PENILAIAN
Nama Sekolah
: ...................................
Nama Kepala Sekolah : ...................................
Alamat Sekolah/Kota : ....................................
No
1
Aspek
Perangkat
penilaian
No
Indikator dan Sub Indikator
1. Adanya rancangan, jadwal pelaksanaan
penilaian dan remedial
2. Adanya rancangan jadwal pelaksanaan
penilaian dan program pengayaan.
2
Pelaksanaan
3. Adanya perangkat penilaian berupa
format
penilaian.
4.
Adanya bahan ujian/ulangan (berupa
kumpulan soal ), instrumen penilaian
sikap dan unjuk kerja siswa.
5.
Adanya hasil analisis terhadap perangkat
penilaian.
6. Adanya dokumen laporaan hasil belajar
Skor
0 1 2 3 4
37
No
Aspek
penilaian
No
Indikator dan Sub Indikator
siswa.
7. Penilaiaan dilakukaan sepenjang
semester.
8.
Teknik penilaian sesuai dengan
kompetensi dasar yang harus dikuasai
siswa, dapat berupa tes tertulis,
observasi(pengamatan ), tes praktek dan
penugasan terstruktur atau kegiatan
9. mandiri tidak terstruktur (KMTT).
3. Hasil
penilaian
Setiap guru mata pelajaran melakukan
penilaian ahlak mulia dan kepribadian
minimal satu kali dalam satu semester.
10. Setiap guru melakukan penilaian
pengamatan berkelanjutan dalam satu
semester.
11. Seluruh pendidik telah melakukan hasil
belajar untuk memantau proses ,
kemajuandan perbaikan hasil dalam
bentuk ulangan harian,ulanagan tengah
semester,
ulangan akhir semester dan ulangan
kenaikan kelas.
12. Peserta didik minimal mencapai batas
KKM (tuntas belajar).
13. Rata-rata nilai US tiga tahun terakhir
minimum 7,00.
14. Prosentase kelulusan US> 90 % untuk
tiga tahun terakhir.
Skor
0 1 2 3 4
38
Jumlah Skor :………………………
……………………..
NILAI
:
KRITERIA
:……………………..
Nilai :
Skor Maximum
Jumlah Skor x 100 %
Keterangan : Skor 86 - 100 % Baik Sekali
71 - 85 % Baik
55 - 70 % Cukup
>55 % Kurang
................., ………………201....
Pengawas Pembina Dabin ....
Kec. ...........
..........................................
NIP.
39
Download