Uploaded by Faridriyadi904

nanda-pico

advertisement
TELAAH JURNAL
1. JUDUL
:
“Comparing Two Methods of Enteral Nutrition in Terms of Their Complications and the Time Needed to Reach Goal
Calorie in Children Hospitalized in ICU”
(Membandingkan Dua Metode Pemberian Nutrisi Enteral dalam Hal Komplikasinya dan Waktu yang Diperlukan
untuk Mencapai Target Kalori pada Anak yang dirawat di ICU)
2. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan perbedaan kelompok pemberian nutrisi enteral secara kontinu
dengan pemberian nutrisi intermiten terhadap komplikasi dan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai target kalori pada
anak yang dirawat di ICU
3. Setting
Penelitian ini dilakukan di di ICU Shiraz Rumah sakit Namazee, Barat Daya Iran, selama April hingga September 2015.
4. Sampling dan teknik sampling
Sampling pada penelitian ini adalah dengan purposive sampling yaitu dengan ketentuan kriteria inklusi dan eksklusi dari
peneliti. Kemudian pasien secara acak dimasukkan ke 1 dari 2 kelompok :kelompok terus menerus dan kelompok metode
nutrisi intermiten. Dalam metode nutrisi berkelanjutan, inisiasi nutrisi adalah 20cc per jam. Volume residu diukur melalui
aspirasi dengan spuit 60cc setiap 4 jam. Dalam metode nutrisi intermiten, inisiasi nutrisi adalah 50cc per 4 jam.
5. Uji Statistik
Analisis data dilakukan menggunakan SPSS- 18 perangkat lunak dengan penggunaan deskriptif dan uji Chi-square
diaplikasikan
untuk
membandingkan
persyaratan
usia,
jenis
kelamin,
tingkat
keparahan
penyakit
(skor
APACHE),mengambil atau mencatat mengambil opioid atau obat-obatan inotropik, toleransi makanan dan gastrointestinal
komplikasi dalam dua kelompok dant-test untuk membandingkan sarana perkiraan kalori tujuan, waktu yang diperlukan
untuk mencapai kalori, kalori yang dikonsumsi dalam 7 hari dan durasi pasien rawat inap di ICU atau rumah sakit di dua
kelompok. P-value kurang dari 0,05 dipertimbangkan.
6. Hasil
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 70% dari subyek dalam kelompok I dan 73,3 % pada kelompok C adalah laki-laki dan
30% subjek dalam kelompok I dan 26,6 % dalam kelompok C adalah perempuan.Dalam penelitian ini mayoritas usia
sampel rata-rata (66,6%) di I kelompok adalah 11 hingga 17 tahun dan dalam kelompok C (36,7%) adalah 14 hingga 17
tahun. Dalam penelitian ini, tidak ada perbedaan yang signifikan dilihat berdasarkan uji Chi-square antara dua kelompok
terus menerus dan berselang metode dalam hal usia dan jenis kelamin. Juga, tidak ada perbedaan yang signifikan terlihat
menurut tes Chi-square antara dua kelompok terus menerus dan metode intermiten dalam hal tingkat keparahan penyakit
(skor APACHE) dan mengambil atau mencatat opioid atau obat-obatan inotropik. Selain itu, hasil t tes menunjukkan
bahwa tidak ada perbedaan signifikan dalam mean perkiraan kalori tujuan antara nutrisi metode aliran berselang kelompok
dan Nutrisi aliran kontinyu kelompok metode. Namun hasil uji t-student menunjukkan bahwa ada perbedaan signifikan
antara mean waktu yang dibutuhkan untuk mencapai target kalori antara pasien diberi makan terus menerus dan metode
intermiten (P = 0,001). Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa metode nutrisi enteral berkelanjutan memiliki hasil yang
lebih baik pada anak-anak yang dirawat di ruang ICU dari pada metode intermiten.
7. Kesimpulan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan dari waktu rata-rata yang diperlukan untuk
mencapai target kalori antara metode nutrisi kontinu dan intermiten (P <0,05), sehingga waktu yang sedikit dalam metode
infus kontinu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara komplikasi GI dari kedua
kelompok (P> 0,05).
8. Kelebihan dan Kelemahan
Kelebihan : Dalam jurnal ini telah dibahas mengenai latar belakang, metode penelitian dan sampling, diskusi, serta hasil
penelitian secara rinci dan jelas.
Kelemahan : pada nutrisi dengan metode aliran kontinu, makanan diletakkan di kantong khusus pada suhu ruangan dalam
beberapa saat, berdasarkan alasan ini, terdapat kemungkinan pertumbuhan bakteri di kantung tersebut. Jadi kantong
tersebut diganti setiap 48 jam dan setiap kantong makanan pasien itu diberikan kepada pasien dengan maksimal waktu 4
jam.
9. Saran/Rekomendasi Hasil Penelitian
Berdasarkan jurnal penelitian ini, diharapkan kita dapat menerapkan pemberian nutrisi enteral yang tepat pada pasien
terutama dengan penyakit kritis, agar target pemenuhan nutrisi pasien terpenuhi secara optimal dengan komplikasi yang
minimal.
Download