Uploaded by User31232

SUMBER INFORMASI VALUASI

advertisement
PT. Semen Gresik
PT Semen Gresik, salah satu operating company PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, kembali
meluncurkan program tanggung jawab sosial (corporate social responsibility/CSR) unggulan
2017 untuk memberdayakan dan mendorong kemandirian masyarakat di sekitar perusahaan.
Lima program CSR terbaik unggulan PT Semen Gresik Tahun 2017. Pertama, Semen Gresik
kembali menyerahkan bantuan kepada Forum Masyarakat Kokoh (FMK) senilai Rp7,25 miliar di
26 desa dan 3 kecamatan dengan fokus pada program-program pemberdayaan masyarakat dan
mendorong kemitraan serta keterlibatan bersama segenap pemangku kepentingan.
Kedua, sebagai bentuk partisipasi dalam memperingati Hari Raya Idul Adha 1438 H, Semen
Gresik menyalurkan 34 ekor sapi kurban kepada masyarakat di seluruh Kabupaten Tuban.
Bantuan akan diserahkan kepada Pemkab Tuban, DRPD Tuban, Masjid Agung Tuban, 26 desa
sekitar perusahaan, Panitia Idul Kurban Semen Gresik, dan lembaga-lembaga lainnya senilai
total Rp903.500.000.
Ketiga, dalam upaya mendukung program pengentasan kemiskinan dari pemerintah pusat dan
Pemkab Tuban, Semen Gresik berkomitmen melaksanakan Program Bedah Rumah Tak Layak
Huni sebanyak 40 rumah senilai total Rp1,8 miliar. Bantuan bedah rumah diperuntukkan bagi
masyarakat pra sejahtera di area pengembangan perusahaan maupun di seluruh area Kabupaten
Tuban.
Keempat, bantuan pendampingan petani green belt. Sejak 2004, perusahaan telah membangun
kerja sama erat dengan salah satu mitra strategis perusahaan yaitu para petani pengelola sabuk
hijau area tambang atau yang disebut petani green belt. Hingga 2017, total petani green belt yang
mengelola lahan perusahaan sebanyak 328 orang dan terbagi dalam 20 kelompok petani dari
desa-desa terdekat.
Kelima, bantuan semen secara simbolis sebanyak 4.740 sak atau senilai Rp237 juta untuk
pembangunan gedung sekolah, sarana pendidikan Al-Quran, masjid dan musala, gereja dan
fasilitas publik lainnya.
Bekas Galian Tambang Semen Gresik “Disulap ” Jadi Obyek Wisata
28/12/2018
TUBAN,mediatajam – Puluhan pemuda asal Kabupaten Rembang yang tergabung dalam 17
komunitas , diajak berwisata alam di lingkup pabrik Semen Gresik yang berada di Desa Socorejo
Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Jum’at (28/12/18).
Dalam wisata tersebut mereka dikenalkan berbagai hasil budidaya alam di lahan bekas galian
tambang produksi semen, yang kini menjadi obyek wisata warga sekitar pabrik.
Lokasi lahan bekas galian tambang bahan baku semen yang telah di ” Sulap” oleh perusahaan
PT.Semen Gresik menjadi obyek wisata yang berada tepat dibelakang Pabrik Semen itu juga
dibuka secara umum bagi masyarakat yang hendak berwisata.
Humas PT Semen Gresik, Sugianto menyambut baik kedatangan puluhan pemuda dari berbagai
komunitas tersebut. Ia pun berharap, selain menjadi tempat berwisata, obyek bekas tambang
yang kini asri itu bisa menjadi sarana wawasan edukasi bagi masyarakat.
“Ada sejumlah obyek yang sudah menjadi penggarapan kami. Sejumlah bekas lahan galian
tambang produksi kami, setiap selesai digarap 10 hektare langsung kita garap untuk kami
lakukan penghijauan. Yang terbaru ada taman daun, baru-baru ini menjadi viral di masyarakat
karena tempatnya yang menarik,” kata Sugianto di hadapan para pengunjung.
Rombongan asal Rembang ini diajak berkeliling kompleks pabrik yang telah hijau. Mereka
menyaksikan lahan bekas tambang yang kini menjadi rimbunan tanaman hijau, arboretum,
maupun lahan budidaya pertanian.
Area sabuk hijau di lokasi juga dimanfaatkan para petani yang sebelumnya merupakan pemilik
lahan untuk bercocok tanam, dengan hasil yang melimpah. Para pegiat komunitas ini pun diajak
untuk ikut melakukan penghijauan di lokasi setempat, dengan menanam tanaman yang terbilang
langka dan asli Tuban.
“Ada sejumlah tanaman bahkan pohon yang sudah kami siapkan untuk para pegiat komunitas ini.
sehinga, kedatangan mereka juga bisa ada sesuatu yang bisa dirasakan kedepannya,” pungkasnya
(san).
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk memiliki teknologi untuk mengubah tambang bekas galian
batu kapur yang tandus menjadi lahan subur yang bisa ditanami pohon keras seperti kawista,
damar, gaharu, ulin, atau duwet. Bahkan di pabrik Tuban, bekas galian tambang batu kapur
disulap menjadi obyek wisata Taman Bukit Daun.
Obyek wisata Taman Bukit Daun terletak di Desa Sumberarum, Kecamatan Kerek, Kabupaten
Tuban, Jawa Timur. Sekitar 18 km dari pusat kota Tuban dan membutuhkan waktu tempuh
sekitar 30 menit untuk mencapainya.
Taman Bukit Daun diresmikan Deputi Bidang Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian
BUMN, Edwin Hidayat Abdullah bersama Dirut PT Semen Gresik (PTSG) Mukhamad Saifudin,
pada Kamis (22/2/2018).
Turut mendampingi Dirut PT Semen Indonesia Hendi Prio Santoso. Juga Direktur Keuangan
PTSG Ginarko Isnubroto dan Direktur Produksi PTSG Joko Sulistyanto.
Menurut Agung Wiharto, Sekretaris Perusahaan PT Semen Indonesia, Taman Bukit Daun
menempati lahan seluas 1.000 m2. Mulai dibangun akhir Desember 2016 dan selesai Januari
2018.
“Taman Bukit Daun selain rindang juga memiliki 10 tanaman langka yang sudah jarang
dijumpai. Contohnya kawista, damar, gaharu, ulin, duwet, kurma dan tanaman jenis obat yang
khusus kita tanam di lahan tersebut,” kata Agung Wiharto.
Obyek wisata diberi nama Bukit Daun karena menyerupai bentuk daun yang berada di
ketinggian. Jika datang ke Taman Bukit Daun, pengunjung mungkin tak percaya bahwa lokasi
yang memiliki pemandangan indah itu bekas lahan galian tambang batu kapur milik PT Semen
Indonesia.
Taman Bukit Daun menjadi wahana wisata baru bagi masyarakat di Tuban dan sekitarnya.
Beberapa fasilitas umum disiapkan, mulai dari musholla, tempat berteduh, atau tempat parkir.
Taman Bukit Daun dibuka setiap hari. Pada Senin-Jumat buka mulai 15.00-17.00 WIB.
Sedangkan Sabtu-Minggu mulai jam 08.00-17.00 WIB.
“Bagi yang suka mengunggah swafoto juga disediakan spot foto yang menarik,” katanya.
Penambangan Ramah Lingkungan
Menurut Agung Wiharto, PT Semen Indonesia dalam melakukan penambangan selalu
mengedepankan praktik penambangan yang ramah lingkungan. Sebagai contoh, lahan
pascatambang batu kapur diubah menjadi sarana wisata dan hutan yang hijau.
Sementara lahan pascatambang tanah liat dijadikan embung penampung air. Embung bisa
difungsikan untuk budidaya ikan dan pengairan lahan pertanian bagi masyaraat sekitar.
Sampai tahun 2017, Semen Indonesia telah melakukan reklamasi atau penanaman kembali lahan
pascatambang batu kapur seluas 187,66 hektar dengan jumlah pohon sebanyak 187.935 batang.
Sedangkan di lahan pascatambang tanah liat seluas 67,04 Ha, jumlah pohon mencapai 109.932
batang. Pohon yang ditanam adalah Jati, Johar, Mahoni, Sengon, Trembesi.
PT Semen Gresik, salah satu operating company PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, kembali
meluncurkan program tanggung jawab sosial (corporate social responsibility/CSR) unggulan
2017 untuk memberdayakan dan mendorong kemandirian masyarakat di sekitar perusahaan.
Kontribusi CSR Semen Gresik yang senantiasa meningkat setiap tahun yaitu Rp22 miliar pada
2014, Rp24 miliar pada 2015, dan Rp25 miliar pada 2016, menunjukkan posisi strategis
community development dalam memastikan keberhasilan bisnis Semen Gresik.
Dirut Semen Gresik Gatot Kustyadji berkomitmen untuk terus meningkatkan program
pengembangan masyarakat tidak dapat ditawar-tawar lagi. Sebagai perusahaan yang lahir,
tumbuh, dan berkembang di tengah masyarakat Tuban, perusahaan berharap untuk dapat terlibat
penuh dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Baca Juga:


Anak Usaha Semen Indonesia Luncurkan Aplikasi Forca ERP
Wujudkan Nawacita, Rini Terus Tingkatkan Sinergi BUMN
"Hal ini merupakan ikhtiar perusahaan sebagai bagian dari agen pembangunan bangsa yang
unggul atau good corporate citizenship," katanya dalam peluncuran program CSR Unggulan
Semen Gresik di Pabrik Tuban seperti dalam rilis yang diterima SINDOnews, Rabu (23/8/2017).
Hadir pada kesempatan itu Dirut Semen Gresik Gatot Kustyadji dan jajaran direksi, Bupati
Tuban KH Fathul Huda, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forpimda) Kabupaten
Tuban, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Tuban, dan ratusan warga di
sekitar perusahaan.
Gatot menjelaskan program Unggulan CSR Semen Gresik pada 2017 terfokus pada bidang
pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (community development). Yaitu upaya
perusahaan mendorong kemandirian dan peningkatakan kapabilitas ekonomi, sosial, dan budaya
masyarakat di sekitar perusahaan.
Menurutnya, lima program CSR Unggulan PT Semen Gresik Tahun 2017. Pertama, Semen
Gresik kembali menyerahkan bantuan kepada Forum Masyarakat Kokoh (FMK) senilai Rp7,25
miliar di 26 desa dan 3 kecamatan dengan fokus pada program-program pemberdayaan
masyarakat dan mendorong kemitraan serta keterlibatan bersama segenap pemangku
kepentingan.
Kedua, sebagai bentuk partisipasi dalam memperingati Hari Raya Idul Adha 1438 H, Semen
Gresik menyalurkan 34 ekor sapi kurban kepada masyarakat di seluruh Kabupaten Tuban.
Bantuan akan diserahkan kepada Pemkab Tuban, DRPD Tuban, Masjid Agung Tuban, 26 desa
sekitar perusahaan, Panitia Idul Kurban Semen Gresik, dan lembaga-lembaga lainnya senilai
total Rp903.500.000.
Ketiga, dalam upaya mendukung program pengentasan kemiskinan dari pemerintah pusat dan
Pemkab Tuban, Semen Gresik berkomitmen melaksanakan Program Bedah Rumah Tak Layak
Huni sebanyak 40 rumah senilai total Rp1,8 miliar. Bantuan bedah rumah diperuntukkan bagi
masyarakat pra sejahtera di area pengembangan perusahaan maupun di seluruh area Kabupaten
Tuban.
Keempat, bantuan pendampingan petani green belt. Sejak 2004, perusahaan telah membangun
kerja sama erat dengan salah satu mitra strategis perusahaan yaitu para petani pengelola sabuk
hijau area tambang atau yang disebut petani green belt. Hingga 2017, total petani green belt yang
mengelola lahan perusahaan sebanyak 328 orang dan terbagi dalam 20 kelompok petani dari
desa-desa terdekat.
Kelima, bantuan semen secara simbolis sebanyak 4.740 sak atau senilai Rp237 juta untuk
pembangunan gedung sekolah, sarana pendidikan Al-Quran, masjid dan musala, gereja dan
fasilitas publik lainnya.
"Hari ini kami juga menyerahkan dana Lazis (Lembaga Amil, Zakat, Infak dan Sedekah)
karyawan Semen Gresik senilai Rp1,3 miliar kepada Ketua Badan Amil Zakat Nasional
Kabupaten Tuban," sambung Gatot.
Bupati Tuban KH Fathul Huda mengapresiasi atas hubungan sinergis yang terjalin antara Semen
Gresik dengan pemerintah dan warga Tuban selama ini. Kehadiran industri di satu daerah paling
tidak memberikan tiga manfaat. "Pertama, multiplier effect, lalu penyerapan tenaga kerja, dan
CSR," katanya.
Anggaran CSR Rp25 miliar dari Semen Gresik harus dimanfaatkan dengan efisien, efektif dan
tepat sasaran. Maka, program CSR perusahaan sebaiknya sinergis dengan program-program
Pemkab Tuban. "Perlu juga evaluasi secara berkala untuk mengukur efektivitasnya," tambah dia.
SEMARANG – Raut wajah Tupar terlihat lelah. Sejak Senin (25/6/2018) subuh dia sudah keluar
rumah. Berangkat dari Kulonprogo, Yogyakarta menuju Semarang. Namun, dia tetap senang
karena bisa ikut Balik Lebaran Gratis bersama Semen Gresik. Tupar bersama 499 penumpang
lainnya diberangkatkan dari Semarang menuju Sampit dan Kumai dengan kapal laut.
Baru kali ini Tupar kembali ke perantauan di Kalimantan Tengah tanpa keluar biaya. Pria berusia
42 tahun ini merupakan salah satu peserta Balik Lebaran Gratis Semen Gresik. Tupar
mengetahui ada program tersebut dari rekannya sejak tahun lalu. Tanpa pikir panjang, dia
langsung mendaftarkan diri. Bersama istri dan anaknya.
Bagi warga Kulonprogo, Yogyakarta ini, program tersebut sangat bermanfaat. Dia bisa
menghemat kurang lebih Rp 1 juta sebagai ongkos naik kapal. Dari Pelabuhan Tanjung Emas,
Semarang menuju Pelabuhan Kumai di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Biasanya,
ongkos kapal dengan rute tersebut untuk satu penumpang sekitar Rp 400 ribu. Uang yang
seharusnya dipakai membayar tiket kapal bisa digunakan untuk kebutuhan lainnya.
”Sangat senang sekali bisa balik lagi ke Kumai dengan gratis. Terima kasih Semen Gresik.
Semoga tahun depan ada lagi dan saya pasti akan ikut,” ujarnya.
Tupar berangkat dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang pada Senin (23/6/218) pukul 23.59.
Dia berangkat naik kapal penumpang Roro. Total ada 250 peserta Balik Lebaran Gratis yang
naik kapal tersebut dengan tujuan Pelabuhan Kumai di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
Sedangkan 250 peserta lainnya sudah berangkat terlebih dahulu.
Peserta tujuan Sampit, Kalimantan Tengah berangkat dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang
pada Senin (23/6/2018) pukul 10.00. Mereka menggunakan kapal penumpang Leuser. Sehingga,
total ada 500 peserta Balik Lebaran Gratis Semen Gresik. Kedua rute kapal tersebut menempuh
perjalanan selama 28 – 30 jam. Sebelum berangkat, peserta diberi goodie bag yang isinya
bermacam-macam. Diantaranya kaos, obat-obatan, snack dan makanan besar.
Seremonial pemberangkatan mereka digelar pada Senin (25/6/2018) pukul 08.00 di Pelabuhan
Tanjung Emas, Semarang. Dihadiri langsung oleh Direktur Utama PT Semen Gresik Mukhamad
Saifudin, General Manager PT Pelindo III (Persero) dan Kepala Cabang PT Pelni (Persero) area
Semarang Lamson Omposunggu. Kegiatan tersebut bagian dari Program BUMN Hadir Untuk
Negeri yang secara rutin digelar setiap tahun. Tujuannya untuk mendukung tradisi mudik dan
balik lebaran masyarakat. Sehingga bisa mengurangi angka kecelakaan kendaraan bermotor di
jalan raya.
“Kegiatan ini juga untuk meringankan beban masyarakat. Karena biaya transportasi adalah salah
satu yang terbesar selain biaya untuk kebutuhan lain selama lebaran,” ungkap Direktur Utama
Semen Gresik Mukhamad Saifudin.
Direktur Utama PT Semen Gresik Mukhamad Saifudin, General Manager PT Pelindo III
(Persero) dan Kepala Cabang PT Pelni (Persero) area Semarang Lamson Omposunggu
menyempatkan diri naik ke kapal penumpang Leuser. Mereka meninjau langsung kesiapan kapal
dan ABK sebelum mengantarkan 250 peserta Balik Lebaran Gratis ke Sampit. Didampingi
nahkoda dan kru kapal, mereka dijelaskan bagaimana teknis pengoperasian kapal. Langsung di
ruang komando kapal.
Balik Lebaran Gratis Semen Gresik juga menjadi bagian dari Program Mudik Gratis PT Semen
Indonesia Grup. Program tersebut memberangkatkan 4.500 orang. Terdiri dari 1.000 orang
menggunakan bus dan 3.500 orang menggunakan kapal laut melalui beberapa titik
pemberangkatan. Diantaranya di Sumatera, Sulawesi dan Jawa.
PT Semen Gresik juga bekerjasama dengan PT Pelni Cabang Semarang dan PT Pelindo III.
Ketiganya perusahaan tersebut merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pelaksanaan
Balik Lebaran Gratis ini sebagai wujud komitmen BUMN dalam menjalankan operasi
perusahaan berlandaskan Triple Bottom Line. Yakni Profit, People dan Planet. Perusahaan tidak
hanya mengejar keuntungan. Tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan.
Di akhir seremonial pemberangkatan tersebut, Direktur Utama PT Semen Gresik Mukhamad
Saifudin mengingatkan lagi kepada para peserta akan pentingnya menggunakan produk dalam
negeri. Tujuannya agar bisa menghadapi serbuan produk semen asing di Indonesia dan
mendukung akselerasi pembangunan bangsa.
“Oleh karena itu, Bapak/Ibu sekalian kalau sedang jalan-jalan ke toko bangunan boleh dilihat
semen-semen yang ada. Tapi, waktu mau pulang, belinya tetap Semen Gresik ya,” pungkasnya.
Download