Uploaded by Mia Radina

PENCAMPURAN SERBUK MIXING2

advertisement


PENCAMPURAN SERBUK
Ketika mencampur formulasi dimana terdapat jumlah bahan aktif yang relative rendah,
peningkatan distribusi dapat diperoleh dengan menambahkan bahan sedikit demi sedikit di
dalam pencampur. Hal ini dapat dicapai dengan mencampur bahan aktif dan pengencer dengan
volume yang sama. Ketelitian diperlukan untuk memastikan bahwa volume serbuk di dalam
pencampur sudah sesuai, karena jika kelebihan atau kekurangan pengisian secara signifikan
dapat menurunkan efisiensi pencampuran.
Jika pengisiannya berlebih pada kasus pencampuran difusi, tidak terjadi pelebaran lapisan
atau bahan mungkin tidak dapat mengalir. Kekurangan pengisian dapat berarti lapisan serbuk
tidak bergeser dalam pencampuran atau dapat meningkatkan jumlah operasi pencampuran
yang diperlukan untuk batch tersebut. Untuk menentukan pencampuran yang tepat waktu,
proses harus diperiksa dengan mengambil dan menganalisis sampel yang representatif setelah
interval pencampuran yang berbeda. Ini juga dapat menunjukkan jika pemisahan terjadi dalam
pencampur dan apakah masalah dapat terjadi jika waktu pencampuran diperpanjang.
Alat yang dapat digunakan dalam pencampuran serbuk yakni:
1. TUMBLING MIXERS/BLENDERS
Pencampur jatuh secara umum digunakan untuk mencampur granul atau serbuk mengalir
bebas. Macam-macam pencampur jatuh yakni double-cone, twin-shell, cube, Y-cone, dan
drum mixers. Yang biasa digunakan sekarang adalah intermediate bulk containers (IBC’s)
yang terdiri dari mangkuk pengaduk dan pengisi hopper pada tablet atau kapsul.
2. HIGH SPEED MIXER GRANULATORS
Alat ini dapat mencampur dan menggranulasi suatu produk. Pisau impeller yang terpusat
dibagian bawah pencampur berputar dengan kecepatan tinggi menyebabkan bahan-bahan
terlempar ke dinding mangkuk pencampur dengan kekuatan sentrifugal. Karena Gerakan
berkecepatan tinggi, maka kehati-hatian diperlukan jika bahan yang dicampur mudah
rusak. Pencampur jenis ini tidak dapat digunakan untuk pencampur lubricants.
3. FLUIDIZED-BED MIXERS
Kegunaan utamanya yakni untuk mengeringkan granul atau melapisi multipartikel.
Terkadang dapat digunakan untuk mencampur serbuk sebelum granulasi dalam mangkuk
yang sama.
4. AGITATOR MIXERS
Jenis pencampur ini tergantung pada mata pisau atau dayungnya dan mekanisme utama
pencampurannya yakni konveksi. Conohnya yakni ribbon mixer dan planetary mixer.
PENCAMPURAN CAIRAN MISCIBEL DAN SUSPENSI
Cairan dengan viskositas rendah mudah dicampur satu sama lain. Demikian pula, partikel
padat siap tersuspensi dalam cairan meskipun partikel cenderung mengendap dengan cepat
ketika pencampuran dihentikan. Cairan kental lebih sulit untuk diaduk dan dicampur tetapi
dapat mengurangi laju sedimentasi pada partikel yang tersuspensi.
Adapun jenis pencampur yang digunakan yakni:
1. PROPELLER MIXERS
Secara umum, pencampuran cairan skala menengah adalah dengn pengaduk tipe
baling-baling (propeller-type stirrer). Baling-baling mempunyai pisau miring yang
menyebabkan sirkulasi dalam arah aksial dan arah radial.

2. TURBINE MIXERS
Turbine mixers dapat digunakan untuk mencampur cairan yang lebih kental.
Impeller memiliki empat buah mata pisau yang dikelilingi oleh cincin diffuser dalam
dan luar yang berlubang. Sebagai cairan dipaksa melalui lubang kecil dari diffuser
cincin dengan kecepatan tinggi, gaya geser besar diproduksi.
Saat mencampur cairan tak bercampur, jika lubang cukup kecil dan kecepatan
cukup tinggi, gaya geser yang dihasilkan memungkinkan pembentukan tetesan fase
terdispersi yang cukup kecil untuk menghasilkan disperse yang stabil (air dalam
minyak atau minyak dalam air). Jenis turbine mixers (homogenizer) ini digunakan
untuk produksi emulsi dan krim dalam skala besar.
3. IN-LINE MIXERS
Sebagai alternative untuk mencampur cairan, komponen larut dapat dimasukkan
melalui pencampur ‘inline’ yang dirancang untuk membuat turbulensi dalam aliran
fluida yang mengalir. Dalam hal ini, dimungkinkan proses pencampuran secara
kontinu.
PENCAMPURAN SEMI-SOLID
Masalah-masalah yang muncul selama pencampuran semi padat (salep dan pasta) berasal dari
fakta bahwa tidak seperti cairan padat, semi padat tidak akan mengalir dengan mudah. Bahanbahan yang menemukan ‘titik mati’ akan tetap disana. Pencampur yang cocok harus memiliki
elemen berputar dengan jarak yang semput antara bahan-bahan dengan dinding bejana
pencampur, dan bahan-bahan tersebut harus menghasilkan pencampuran geser tingkat tinggi
karena pencampuran difusi tidak dapat terjadi.
Adapun pencampur untuk semi-solid yakni:
1. PLANETARY MIXERS
Saat digunakan untuk pencampuran semi-padat, dirancang sedemikian rupa sehingga
hanya ada sedikit jarak antara bejana dan dayung untuk memastikan pergeseran yang
cukup. Double planetary mixers yang memindahkan bahan-bahan dengan memutar dua
bilah yang identic (persegi Panjang atau heliks) yang digunakan untuk mencaampur bahan
semi-padatyang sangat kental. Mata pisau terus menerus maju di sepanjang pinggiran
bejana pencampur, mata pisau menghilangkan bahan-bahan dari dinding dan membawanya
menuju interior.
2. SIGMA BLADE MIXERS
Pencampur yang kuat ini akan menangani pasta dan salep yang kaku dan tergantung untuk
aksinya pada penutupan intermeshing dari dua bilah dalam bentuk Hruf Yunani Σ.
3. FURTHER TREATMENT OF SEMISOLID DISPERSIONS
Menggunakan pencampur utama sangat sulit untuk mendispersikan partikel serbuk secara
sempurna dalam pembawa/dasar semi-solid sehingga serbuk tersebut tidak terlihat.
Campuran biasanya dikenakan tindakan lebih lanjut dari roller mill atau colloid mill untuk
menghilangkan partikel-partikel ini dengan geseran kuat yang dihasilkan oleh rol atau
kerucut yang diatur dengan jarak sangat kecil.
Download