Uploaded by User19052

RPP PEERTEACHING (FAKTOR LAJU REAKSI) - OK

advertisement
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Semester : XI/1
Materi Pokok
: Laju reaksi
Pertemuan ke-
:1
Nama Guru
: Tria Romadhoni, S.Pd
SMK TAMAN HARAPAN KOTA BEKASI
2019
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah
: SMK TAMAN HARAPAN KOTA BEKASI
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas/Semester
: XI MIPA / 1 (satu)
Materi/Sub Materi
: Laju reaksi / Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Alokasi Waktu
: 1 jam pelajaran (1 x 25 menit)
A. Kompetensi Inti (KI)
Kompetensi Sikap : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya, menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
KI-3:Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerap-kan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4:Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
KD pada KI 3
3.6.
Menjelaskan
mempengaruhi
KD pada KI 4
faktor-faktor
laju
yang 4.6.
reaksi
menggunakan teori tumbukan.
Merancang,
melakukan,
menyimpulkan
menyajikan
faktor-faktor
hasil
dan
serta
percobaan
yang
mempengaruhi laju reaksi dan
orde reaksi.
IPK:
IPK:
3.6.2.

Menganalisis
pengaruh
luas 4.6.2.
Melakukan
percobaan
permukaan terhadap laju reaksi
pengaruh
luas
berdasarkan teori tumbukan.
terhadap laju reaksi.
terkait
permukaan
Nilai Karakter
1. Kolaboratif
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Discovery Learning dan pendekatan saintifik, peserta didik dapat
menganalisis pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukan serta
kolaboratif dalam melakukan percobaan terkait pengaruh luas permukaan terhadap laju
reaksi.
D. Materi Pembelajaran
1. Fakta :
CaCO3 dengan 2 ukuran berbeda yaitu butiran dan serbuk masing-masing dimasukkan
kedalam larutan HCI dengan konsentrasi yang sama yaitu 2M. Laju reaksi yang paling besar
adalah reaksi antara CaCO3 yang berbentuk serbuk dengan HCI.
2. Konsep :
Pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi. Semakin luas permukaan maka laju reaksi
semakin cepat, karena semakin banyak bagian zat yang saling bertumbukan dan semakin
besar peluang adanya tumbukan efektif yang menghasilkan perubahan.
3. Prosedur :
Langkah-langkah dalam melakukan percobaan pengaruh luas permukaan terhadap laju
reaksi.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan
: Saintifik
Model Pembelajaran
: Discovery Learning
Metode Pembelajaran
: Eksperimen dan ekspositori
F. Media Pembelajaran

Worksheet/ Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Lembar penilaian/assessment (aspek sikap, keterampilan, dan pengetahuan)

Power Point pembelajaran pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi
G. Sumber belajar
1. Bagi Peserta Didik

Sudarmo, Unggul. (2016). Kimia Untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013. Jakarta :
Penerbit Erlangga.

Sutresna, Nana. (2016). Aktif dan Kreatif Belajar Kimia. Jakarta : Grafindo
2. Bagi Pendidik

Chang, Raymond. (2005). Kimia Dasar 2. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Whitten, dkk. (2014). General chemistry. Tenth Edition. USA: Thomson-Brooks/Cole.
H. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)
Kegiatan
a. Etika
Pembuka
Langkah-Langkah Pembelajaran
Peserta
didik
menjawab
salam
yang
Nilai yang
Alokasi
ditanamkan
Waktu
2 menit
diucapkan guru.
Peserta didik (ketua kelas) memimpin do’a
sebelum kegiatan pembelajaran dimulai.
Peserta didik diperiksa kehadirannya dan
diminta
untuk
fokus
pada
kegiatan
pembelajaran.
b. Apersepsi Peserta didik menjawab pertanyaan guru
1 menit
mengenai materi prasyarat pembelajaran
faktor
yang
mempengaruhi
laju
reaksi
(konsep laju reaksi).
c. Motivasi
Peserta didik dimotivasi oleh guru melalui
konsep
laju
reaksi
terkait
lambatnya terjadinya suatu reaksi.
cepat
atau
2 menit
2. Kegiatan Inti (15 menit)
Kegiatan
a. Stimulation
Langkah-Langkah Pembelajaran
Nilai yang
Alokasi
ditanamkan
Waktu
Peserta didik menyimak fenomena yang
2 menit
diungkapkan oleh guru terkait dengan salah
satu faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
“Sakit maag dapat dialami oleh siapa saja. Obat
maag yang sering diminum terdapat dalam 2
bentuk yaitu cairan dan tablet. Tablet obat
maag tertulis tablet kunyah. Cara meminumnya
dengan mengunyah terlebih dahulu”.
b. Problem
statement
Setelah guru menceritakan fenomena tentang Kolaboratif
3 menit
obat saki maag, peserta didik diharapkan dapat
mengidentifikasi masalah yang ada pada
fenomena
tersebut.
Pertanyaan
yang
diharapkan muncul dari peserta didik adalah :
Contoh :
“Mengapa obat maag sebaiknya dikunyah
terlebih dahulu daripada langsung ditelan?”
c. Datta Collecting
Peserta didik dibagi menjadi 5 kelompok.
Setiap kelompok diberikan LKPD.
Setiap kelompok melakukan percobaan sebagai
berikut :
Kolaboratif
3 menit
Peserta
didik
mengumpulkan
data
hasil
percobaan yang dilakukan.
d. Data
Processing
Setiap kelompok mengolah data dan informasi
3 menit
yang telah diperoleh dari hasil percobaan terkait
pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi.
Peserta
didik
menggali
informasi
terkait
pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi
melalui percobaan dan internet.
e. Verification
Peserta
didik
mempresentasikan
hasil
3 menit
percobaan yang dilakukan terkait pengaruh
luas permukaan terhadap laju reaksi.
f. Generalization
Peserta
didik
pembelajaran
menyimpulkan
mengenai
hasil
pengaruh
1 menit
luas
permukaan terhadap laju reaksi.
3. Kegiatan Penutup (5 menit)
Kegiatan
a. Konfirmasi
Langkah-Langkah Pembelajaran
Peserta didik menyimak ulasan guru
mengenai
ketercapaian
Nilai yang
Alokasi
ditanamkan
Waktu
2 menit
tujuan
pembelajaran pada pembelajaran faktor
yang mempengaruhi laju reaksi.
b. Evaluasi
Peserta didik mengerjakan tes formatif
2 menit
secara individual terkait pengaruh luas
permukaan terhadap laju reaksi.
c. Etika
penutup
Peserta didik berdoa dan menjawab salam
penutup
1 menit
3
PENILAIAN
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap
: Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan
: Tes Tertulis /Penugasan
c. Penilaian Keterampilan
: Unjuk Kerja
2. Bentuk Penilaian:
a. Observasi
: lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis
: uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja
: lembar penilaian presentasi
3. Instrumen Penilaian (terlampir)
4. Rencana Tindak Lanjut
a. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Program pembelajaran remedial dilaksanakan dengan 2 alternatif :
1) Program pembelajaran remedial dilaksanakan secara klasikal oleh guru apabila lebih
dari 50% peserta didik tidak mencapai nilai KKM.
2) Pembelajaran remedial dilaksanakan secara individu dengan pemanfaatan tutor
sebaya oleh teman sekelas yang memiliki kecepatan belajar lebih, memperhatikan
prestasi akademik yang dicapai. Melalui tutor sebaya diharapkan peserta didik yang
menempuh pembelajaran akan lebih terbuka dan akrab.
b. Program pembelajaran pengayaan :
Program pembelajaran pengayaan dilaksanakan bagi peserta didik yang telah mencapai
KKM dengan diberikan tugas mengkaji secara mendalam fenomena yang terkait faktor
yang mempengaruhi laju reaksi dalam kehidupan dan atau diberikan soal higherordered
thinking.
Lampiran 1.
TEKNIK PENILAIAN HASIL BELAJAR
Penilaian Hasil Belajar
 Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
 Prosedur Penilaian:
No
1.
Aspek yang dinilai
Teknik Penilaian
Pengamatan
Sikap
 Melakukan
luas
percobaan
permukaan
pengaruh
terhadap
Waktu Penilaian
Selama pembelajaran dan
saat percobaan
laju
reaksi secara kolaboratif.
2.
Pengetahuan
 Menganalisis
pengaruh
luas Pengamatan dan tes
permukaan terhadap laju reaksi
Penyelesaian tugas individu
dan kelompok
berdasarkan teori tumbukan.
3.
Keterampilan
 Melakukan
percobaan
terkait Pengamatan
Penyelesaian tugas (baik
pengaruh luas permukaan terhadap
individu maupun
laju reaksi.
kelompok) dan saat
percobaan
Lampiran 2
LEMBAR PENILAIAN SIKAP
No
1
Skor tiap siswa
Aspek sikap yang dinilai
S1
S2
S3
S4
Melakukan percobaan pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi
secara kolaboratif.
Total Skor
Rubrik penilaian sikap
No.
Indikator Kolaboratif
Penilaian Kerjasama
Terlibat aktif dalam bekerja  Skor 1 jika 1 atau tidak ada indikator yang konsisten
1.
kelompok
ditunjukkan peserta didik
Kesediaan melakukan tugas  Skor 2 jika 2 indikator kosisten ditunjukkan peserta
2.
sesuai kesepakatan
didik
Bersedia membantu orang lain  Skor 3 jika 3indikator kosisten ditunjukkan peserta
3.
dalam satu kelompok yang
 Skor 4 jika 4 indikator konsisten ditunjukkan peserta
mengalami kesulitan
4.
Berinisiatif dalam bertindak
Keterangan Penilaian Sikap
Skor
didik
Predikat
4
A = Sangat Baik
3
B = Baik
2
C = Cukup
1
D = Kurang
didik
S5
Lampiran 3
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
No.
1
Indikator
Menganalisis
pengaruh
permukaan
terhadap
reaksi
Butir Soal
Proses
perkaratan
luas merupakan
logam
besi Perkaratan
reaksi
besi
laju Menurut
lebih
cepat
5
antara dengan uap air, karena uap air
dengan
kalian,
akan
Skor
air. berbentuk gas memiliki luas
manakah permukaan yang lebih besar
proses perkaratan yang paling dibanding es (padat) atau air
berdasarkan teori cepat
tumbukan.
Kunci Jawaban
akan
terjadi
antara (cair). Jika dengan uap air akan
logam besi dengan es, air, semakin banyak partikel yang
atau dengan uap air, jelaskan!
bertumbukan
dengan
besi
sehingga semakin besar peluang
adanya tumbukan efektif. Itulah
yang menyebabkan besi mudah
berkarat ketika terkena air dan
udara (gas).
2
Menganalisis
pengaruh
permukaan
terhadap
reaksi
Antacid
luas adalah obat
antasida Obat maag sebaiknya dikunyah
maag
yang terlebih
dahulu
5
daripada
digunakan untuk menetralkan langsung ditelan, hal ini untuk
laju asam lambung atau mengikat memperkecil
cairan asam lambung.
berdasarkan teori Mengapa
tumbukan.
atau
obat
obat
ukuran
maag
partikel
sehingga
maag memperbesar luas permukaan
sebaiknya di kunyah terlebih sentuh yang menyebabkan obat
dahulu
daripada
ditelan?
langsung maag bisa langsung diserap oleh
lambung. Antasida yang hancur
ini ketika memasuki lambung
sudah langsung siap bekerja,
sehingga obat ini bekerja lebih
efektif
menyeimbangkan
pH
lambung.
3
Menganalisis
pengaruh
Seorang siswa mengatakan, Pemikiran
luas bahan
yang
berbentuk mengenai bentuk
siswa
serbuk
10
permukaan
terhadap
reaksi
serbuk
memiliki
laju permukaan yang lebih kecil lebih kecil daripada butiran
daripada butiran sehingga yang
berdasarkan teori kesimpulan
tumbukan.
luas memiliki luas permukaan yang
"semakin
dia
kecil
reaksinya".
apakah
pemikiran
dia
adalah menyimpulkan bahwa semakin
luas kecil luas permukaan, semakin
permukaan, semakin cepat cepat
laju
menyebabkan
Jelaskan tidak
laju
reaksinya
tepat. Bentuk
adalah
serbuk
siswa memiliki luas permukaan yang
tersebut tepat atau tidak. lebih besar daripada butiran
Jika tidak tepat bagaimana karena
banyak
bagian
dari
pernyataan yang seharusnya permukaan yang bertumbukan
(sertakan
ilustrasi
menjelaskannya).
untuk langsung
dengan
bereaksi.
zat
Untuk
yang
melihat
hubungan antara ukuran zat
dengan luas permukaan bisa
diambil
Misal
contoh
zat
sederhana.
berbentuk
kubus
dengan panjang sisi 1 cm.
Dengan demikian luas salah
satu permukaanya adalam 1cm2.
Karena kubus memilik 6 sisi
maka total luas permukaanya
menjadi 6cm2. Kemudian kubus
tersebut dipotong menjadi 2
bagian
yang
Masing-masing
sama
besar.
potongan
tersebut memiliki 2 permukaan
yang luasnya 1 cm2 dan empat
permukaan yang luasnya 0,5
cm2.
Sehingga
satu
potongan
memiliki luas : (2 x 1) + (4 x
0,5) = 2 + 2 = 4 cm2. Maka
jumlah luas permukaan kedua
potong adalah 8cm2. Jumlah
tersebut lebih besar dari luas
permukaan zat pertama. Maka
yang
bentuknya
lebih
kecil
seperti serbuk memiliki luas
permukaan yang lebih besar
daripada butiran.
Pedoman Penskoran
No
Uraian jawaban
Skor
1
Jawaban lengkap dan benar semuanya
20
2
Jawaban lengkap dan benar sebagian besar
15 - 19
3
Jawaban lengkap dan benar sebagian kecil
10 - 14
4
Jawaban salah
5
5
Tidak ada jawaban
0
Lampiran 4
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN
Hasil penilaian keterampilan melakukan percobaan tentang pengaruh luas permukaan
terhadap laju reaksi
Topik
: .........................................................
Tanggal
: .........................................................
Jumlah Peserta didik tiap kelompok: ………….orang
Skor Siswa (S) Tiap Kelompok
No
............
Aspek keterampilan yang dinilai
S1
1
Mempersiapkan alat dan bahan yang bersih
dan kering.
Memindah-tuangkan bahan dan mengukur
2
larutan menggunakan gelas ukur dengan
benar.
Mengamati
3
timbulnya
gelembung
dan
menghitung waktu menggunakan stopwatch
dengan benar.
4
5
Mencatat data hasil pengamatan dengan
benar.
Melaporkan hasil percobaan dengan tepat
waktu.
Total Skor
Petunjuk pengisian:Skor maksimum tiap aspek : 4
Rentang jumlah skor:
Kriteria Penilaian
Di atas 16
Nilai:A(amat baik)
12 – 16
Nilai:B (baik)
Di bawah 12
Nilai:C (cukup)
S2
S3
S4
S5
Lampiran 5
BAHAN AJAR
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI
Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang laju reaksi disebut kinetika kimia. Tujuan
utama kinetika kimia ialah menjelaskan bagaimana laju bergantung pada konsentrasi reaktan dan
mengetahui mekanisme suatu reaksi berdasarkan pengetahuan tentang laju reaksi yang diperoleh dari
eksperimen (Oxtoby, 2001).
Laju reaksi didefinisikan sebagai perubahan konsentrasi persatuan waktu. Laju reaksi kimia
terlihat dari perubahan konsentrasi molekul reaktan atau konsentrasi molekul produk terhadap waktu.
Laju reaksi tidak tetap melainkan berubah terus menerus seiring dengan perubahan konsentrasi
(Chang, 2006).
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah sebagai berikut :
1. Konsentrasi
Suatu zat yang bereaksi mempunyai konsentrasi yang berbeda-beda. Konsentrasi menyatakan
pengaruh kepekatan atau zat yang berperan dalam proses reaksi. Semakin besar nilai
konsentrasi, maka laju reaksi akan semakin cepat. Hal ini dikarenakan zat yang konsentrasinya
besar mengandung jumlah partikel yang lebih banyak, sehingga partikel-partikelnya tersusun
lebih rapat dibanding zat yang konsentrasinya rendah. Partikel yang susunannya lebih rapat,
akan sering bertumbukan dibandingkan dengan partikel yang susunannya renggang, sehingga
kemudian terjadinya reaksi semakin besar (Utami, 2009).
2. Suhu
Kenaikan suhu dapat mempercepat laju reaksi karena dengan naiknya suhu, energi kinetik
partikel zat-zat meningkat sehingga memungkinkan semakin banyaknya tumbukan efektif yang
menghasilkan perubahan. Berdasarkan teori tumbukan, reaksi terjadi bila molekul bertumbukan
dengan energi yang cukup besar disebut energi aktivasi (Charles, 1992).
3. Luas permukaan
Luas permukaan mempercepat laju reaksi karena semakin luas permukaan zat akan semakin
banyak bagian zat yang saling bertumbukan dan semakin besar peluang adanya tumbukan efektif
yang menghasilkan perubahan. Semakin luas permukaan zat dan semakin kecil ukuran partikel
zat, maka reaksi pun akan semakin cepat (Oxtoby, 2001).
4. Katalis
Katalis adalah suatu zat yang berfungsi mempercepat terjadinya reaksi, tetapi pada akhir reaksi
dapat diperoleh kembali. Fungsi katalis adalah menurunkan energi aktivasi sehingga jika ke
dalam suatu reaksi ditambahkan katalis, maka reaksi akan lebih mudah terjadi (Utami, 2009).
Kehadiran katalis dalam suatu reaksi dapat memberikan mekanisme alternatif untuk
menghasilkan hasil reaksi dengan energi yang lebih rendah dibandingkan dengan reaksi tanpa
katalis. Energi pengaktifan yang lebih rendah menunjukkan bahwa jumlah bagian dari molekulmolekul yang memiliki energi kinetik cukup untuk bereaksi jumlahnya lebih banyak. Jadi
kehadiran katalis adalah meningkatkan adanya tumbukan yang efektif, yang berarti juga
memperbesar laju reaksi (Supardi, 2008).
Reaksi kimia terjadi karena adanya tumbukan yang efektif antara partikel-partikel zat yang
bereaksi. Tumbukan efektif adalah tumbukan yang mempunyai energi cukup untuk memutuskan
ikatan-ikatan pada zat yang bereaksi. Sebelum suatu tumbukan terjadi, partikel-partikel memerlukan
suatu energi minimum yang disebut energi pengaktifan atau energi aktivasi (Ea). Energi pengaktifan
atau energi aktivasi adalah energi minimum yang diperlukan untuk berlangsungnya suatu reaksi.
Ketika reaksi sedang berlangsung akan terbentuk zat kompleks teraktivasi. Zat kompleks teraktivasi
berada pada puncak energi. Jika reaksi berhasil, maka zat kompleks teraktivasi akan terurai menjadi
zat hasil reaksi (Utami, 2009).
Lampiran 6
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI
Nama
:
Kelas
:
Kelompok
:
Hari / Tanggal
:
A. Tujuan
Melalui model pembelajaran Discovery Learning dan pendekatan saintifik, peserta didik dapat
menganalisis pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukan serta
kolaboratif dalam melakukan percobaan terkait pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi.
B. Kegiatan Peserta didik
Stimulation
Sakit maag merupakan salah satu penyakit yang umum terjadi di Indonesia. Maag atau radang
lambung adalah gejala penyakit yang menyerang lambung dikarenakan terjadi luka atau
peradangan pada lambung yang menyebabkan sakit, mulas, dan perih pada perut. Sakit maag
dapat diatasi dengan obat-obatan seperti antasida. Antasida adalah obat maag yang
digunakan untuk menetralkan asam lambung atau mengikat cairan asam lambung. Antasida
tersedia dalam bentuk suspensi dan tablet kunyah. Untuk antasida bentuk tablet kunyah,
konsumsi obat dengan mengunyahnya terlebih dahulu sebelum ditelan, dan minum air putih
setelahnya.
Problem Statement
Pertanyaan apa yang muncul dalam benak kalian?
………………………………………………………………………………………………
…………........………………………………………………………………………….......
…………………………………........………………………………………………….......
Data Collecting
Dari fenomena yang diberikan, lakukan percobaan dengan alat dan bahan yang diberikan
berkaitan dengan pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi.
Alat dan Bahan
1. CaCO3 yang berbentuk butiran dan serbuk masing-masing 0,5 gram
2. Larutan HCI 2 M
3. Gelas kimia sebanyak 2 buah
4. Stopwatch/HP 2 buah
Langkah Percobaan
1. Siapkan 2 buah gelas kimia, isi masing-masing dengan larutan HCI 2 M sebanyak 25 ml.
2. Siapkan CaCO3 dalam 2 bentuk yaitu butiran dan serbuk dalam jumlah yang sama yaitu
sebanyak 0,5 gram.
3. Siapkan stopwatch/hp untuk menghitung waktu.
4. Masukkan CaCO3 yang berbentuk serbuk ke dalam larutan HCI, amati yang terjadi dan catat
waktu yang diperlukan sampai CaCO3 habis bereaksi.
5. Lakukan hal yang sama dimana CaCO3 yang berbentuk serbuk diganti dengan CaCO3 yang
berbentuk butiran.
6. Amati kembali dan catat waktu yang diperlukan sampai CaCO3 habis bereaksi.
Hasil percobaan
CaCO3
HCI
Waktu
..................
..................
..................
..................
..................
..................
Data Processing
Berdasarkan hasil percobaan, diskusikanlah jawaban untuk pertanyaan berikut dengan teman
kelompokmu !

Persamaan reaksi antara CaCO3 dan HCl adalah :

................ + ..............
............. + ............

Gas yang dihasilkan adalah .................

Yang paling cepat larut dengan HCI adalah CaCO3 yang berbentuk ...
Analisis
………………………………………………………………………………………………
…………........………………………………………………………………………….......
…………………………………........………………………………………………….......
Verification
Dari hasil diskusi yang sudah dilakukan, silahkan komunikasikan di depan kelas.
Generalization
Dari hasil diskusi yang sudah dilakukan, berikan kesimpulan dari pembelajaran kia hari ini
………………………………………………………………………………………………
…………........………………………………………………………………………….......
…………………………………........………………………………………………….......
Bandung, 24 September 2019
Guru,
Dosen PDS-A,
Tria Romadhoni, S.Pd
Dr. Wawan Wahyu, M.Pd
NIP -
NIP 19711201998021001
Mengetahui,
Kepala Sekolah
SMK Taman Harapan
Iing Solihin, S.Pd
NIP. -
SOAL TES FORMATIF
PENGARUH LUAS PERMUKAAN TERHADAP LAJU REAKSI
Nama Siswa
: ………………………………………………………………….
Kelas
: …………………………..
Hari/Tanggal
: Rabu, 25 September 2019
Alokasi Waktu: 20 menit
Petunjuk: Jawablah dengan benar, jelas, dan singkat pada kolom yang sudah disediakan!
No.
1
Jawaban
Proses
perkaratan
merupakan
logam
reaksi
besi
Menurut
besi
antara
dengan
kalian,
air.
manakah
proses perkaratan yang paling
cepat
akan
terjadi
antara
logam besi dengan es, air, atau
dengan uap air, jelaskan!
2
Antacid
atau
adalah obat
antasida
maag
yang
digunakan untuk menetralkan
asam lambung atau mengikat
cairan asam lambung.
Mengapa obat maag sebaiknya
di kunyah terlebih dahulu
daripada langsung ditelan?
3
Seorang siswa mengatakan,
bahan yang berbentuk serbuk
memiliki
luas
permukaan
yang lebih kecil daripada
butiran sehingga kesimpulan
dia adalah "semakin kecil
luas
cepat
permukaan,
laju
semakin
reaksinya".
Jelaskan apakah pemikiran
siswa
tidak.
tersebut
Jika
tepat
tidak
atau
tepat
bagaimana pernyataan yang
seharusnya (sertakan ilustrasi
untuk menjelaskannya).
Download