Uploaded by User25603

Kelompok 4 Pelabuhan Bitung

advertisement
MAKALAH PELABUHAN
(Pelabuhan Bitung- Sulawesi Utara)
Dosen Pengampu : Bayu A Cansario,. ST,. MT
Di Buat Kelompok 4
Herlina A Mangare
17. 611. 033
Nur Izmhi I.R. Z. Arifin
17. 611. 042
Ari Irpa Rikatama
17. 611. 010
Arfian S Ramadhan
17. 611. 120
Muhammad Irzal
17. 611. 083
Muh Sakril
17. 611. 056
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS YAPIS
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya,
yang hingga saat ini masih memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga kami diberi
kesempatan yang luar biasa ini yaitu kesempatan untuk menyelesaikan tugas penulisan
Makalah Pelabuhan “Pelabuhan Bitung
Makalah Pelabuhan Bitung-Sulawesi Utara ini Bertujuan untuk mengetahuai alur pelayanan
pelabuhan dan Fasilitas yang ada pada pelabuhan Bitung-Sulawesi Utara.
Dengan selesainya Makalah ini, tak lupa kami sampaikan ucapan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu sampai dengan terwujudnya Makalah. Ucapan terimakasih
secara khusus kami sampaikan kepada Dosen Pengampuh Bapak Bayu A Cansario ST,. MT
yang telah senantiasa memberikan bimbingan maupun motivasi. Harapan kami, harapan kami
semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami, kami yakin masih banyak kekurangan dalam
makalah ini
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih
Jayapura, April 2019
2
Daftar Isi
Kata Pengantar ...................................................................................................... 2
Daftar Isi ............................................................................................................... 3
Daftar Gambar ..................................................................................................... 4
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 5
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 5
1.3 Tujuan ....................................................................................................... 5
BAB II Pembahasan
1
Definisi Pelabuhan .............................................................................. 6
1.1 Definisi Pelabuhan………………………………………………6
1.2 Fungsi Pelabuhan…………………………………………..… 6
1.3 Fasilitas Pelabuhan…………………………………………..… 7
2. Pelabuhan Bitung .................................................................................. 8
2.1 Sejarah dan letak geografis ........................................................ 8
2.2 Informasi Umum Pelabuhan Bitung ........................................... 9
2.3 Pelayanan Laut Bitung ............................................................... 9
2.4 Peta Pelabuhan ......................................................................... 11
2.5 Fasilitas Pelabuhan Bitung........................................................ 11
2.6 Denah Pelabuhan Bitung .......................................................... 13
2.7 Bongkar Muat .......................................................................... 14
2.8 Fasilitas Pelayanan Kapal ........................................................ 14
2.9 Fasilitas Terminal Konvensional .............................................. 14
BAB III Penutup
3.1 Kesimpulan ............................................................................................ 15
3.2 Saran ....................................................................................................... 15
Daftar Pustaka ..................................................................................................... 16
3
Daftar Gambar
Gambar 1 Informasi Umum Pelabuhan Bitung .................................................... 9
Gambar 2 Peta pelabuhan Bitung ....................................................................... 11
Gambar 3 Denah Pelabuhan Bitung .................................................................... 13
Gambar 4 Fasilitas Pelayanan Kapal .................................................................. 14
Gambar 5 Fasilitas Terminal Konvensional ....................................................... 14
4
BAB I
Pendahuluan
1. Latar Belakang
Pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan di sekitarnya
dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan Pemerintahan dan kegiatan ekonomi
yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh, naik turun penumpang dan
bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan
kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda
transportasi.
Pelabuhan dalam aktivitasnya mempunyai peran penting dan strategis untuk
pertumbuhan industri dan perdagangan serta merupakan segmen usaha yang dapat memberikan
kontribusi bagi pembangunan nasional.Hal ini membawa konsekuensi terhadap pengelolaan
segmen usaha pelabuhan tersebut agar pengoperasiannya dapat dilakukan secara efektif, efisien
dan profesional sehingga pelayanan pelabuhan menjadi lancar, aman, dan cepat dengan biaya
yang terjangkau. Pada dasarnya pelayanan yang diberikan oleh pelabuhan adalah pelayanan
terhadap kapal dan pelayanan terhadap muatan ( barang dan penumpang ).
Secara teoritis, sebagai bagian dari mata rantai transportasi laut, fungsi pelabuhan
adalah tempat pertemuan ( interface ) dua moda angkutan atau lebih serta interface berbagai
kepentingan yang saling terkait. Barang yang diangkut dengan kapal akan dibongkar dan
dipindahkan ke moda lain seperti moda darat ( truk atau kereta api). Sebaliknya barang yang
diangkut dengan truk atau kereta api ke pelabuhan bongkar akan dimuat lagi ke kapal. Oleh
sebab itu berbagai kepentingan saling bertemu di pelabuhan seperti perbankan, perusahaan
pelayaran, bea cukai, imigrasi, karantina, syahbandar dan pusat kegiatan lainnya. Atas dasar
inilah dapat dikatakan bahwa pelabuhan sebagai salah satu infrastruktur transportasi, dapat
membangkitkan kegiatan perekonomian suatu wilayah karena merupakan bagian dari mata
rantai dari sistem transportasi maupun logistik.
2. Rumusan Masalah
 Apa itu Pelabuhan?
 Apa saja jenis –jenis pelabuhan dan fasilitasnya?
 Apa saja fasilitas yang berada di pelabuhan Bitung ?
3. Tujuan
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui jenis pelabuhan serta fasilitasfasilitas yang ada dipelabuhan Bitung- Sulawesi Utara.
5
BAB II
PEMBAHASAN
1. Definisi Pelabuhan
Pelabuhan adalah tempat yang terdiri dan daratan dan perairan di sekitarnya dengan batasbatas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan ekonomi yang dipergunakan
sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh, naik turun penumpang dan/atau bongkar muat
barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang
pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda transportasi.
Sedangkan yang dimaksudkan dengan kepelabuhan adalah meliputi segala sesuatu yang
berkaitan dengan kegiatan penyelenggaraan pelabuhan dan kegiatan lainnya dalam
melaksanakan fungsi pelabuhan untuk menunjang kelancaran, keamanan dan ketertiban arus
lalu lintas kapal, penumpang dan/atau barang, keselamatan berlayar, tempat perpindahan intra
dan/ atau antar moda serta mendorong perekonomian nasional dan daerah.
Adapun beberapa jenis pelabuhan meliputi;
 Pelabuhan Umum adalah pelabuhan yang diselenggarakan untuk kepentingan
pelayanan masyarakat umum
 Pelabuhan khusus merupakan pelabuhan yang dibangun dan dijalankan guna
menunjang kegiatan yang bersifat khusus dan pada umumnya untuk kepentingan
individu atau kelompok tertentu
 Pelabuhan laut merupakan tempat yang digunakan untuk melakukan pelayanan
angkutan laut
 Pelabuhan penyebrangan merupakan pelabuhan yang digunakan khusus untuk
kegiatan penyebrangan dari satu pelabuhan dengan pelabuhan yang lainnya yang
mempunyai keterkaitan
 Pelabuhan sungai dan danau merupakan pelabuhan yang melayani kebutuhan
angkutan di sebuah danau ataupun sungai
 Pelabuhan Daratan adalah suatu tempat tertentu di daratan dengan batas-batas yang
jelas, dilengkapi dengan fasilitas bongkar muat, lapangan penumpukan dan gudang
serta prasarana dan sarana angkutan barang dengan cara pengemasan khusus dan
berfungsi sebagai pelabuhan umum
1.1 Fungsi Pelabuhan
Fungsi dari pelabuhan adalah :
 Interface : fasilitas dan pelayanan untuk transportasi barang dari kapal ke
moda transportasi lain dan sebaliknya.
 Link : mata rantai dalam sistem transportasi.
 Gateway : pintu gerbang dari daerah atau negara.
 Industry entity : terdapat industri estate/industrial lengkap dengan jaringan dan
jasa transportasi.
6
Peran pelabuhan
 Transportasi : penunjang dan dinamisator sistem antar moda transportasi, baik
angkutan laut maupun darat.
 Perdagangan : akses perdagangan internasional dan domestic, serta memberi
kesempatan yang lebih luas dalam menentukan hubungan perdagangan.
 Industri : industri transportasi, industri yang berorientasi ekspor atau bahan
bakunya impor, dan industri lain.
1.2 Fasilitas Pelabuhan
Sesuai Peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 70 tahun 1996 tentang
Pelabuhandalam Pasal 8 merupakan daerah yang digunakan untuk :
a. Fasilitas pokok pelabuhan yang meliputi :
1. Perairan tempat labuh
2. Kolam labuh
3. Alih muat antar kapal
4. Dermaga
5. Terminal penumpang
6. Pergudangan
7. Lapangan penumpukan
8. Terminal peti emas, curah cair, curah kering dan RO-RO
9. Perkantoran untuk kegiatan
10. pemerintahan dan pelayanan jasa
11. Fasilitas bunker
12. Instalasi air, listrik dan
13. telekomonikasi
14. Jaringan jalan dan rel kereta api
15. Fasilitas pemadam kebakaran
16. Tempat tunggu kendaraan Bermotor
b. Fasilitas penunjang pelabuhan yang meliputi:
1. Kawasan perkantoran untuk mengguna jasa pelabuhan;
2. Sarana umum;
3. Tempat penampungan limbah;
4. Fasilitas pariwisata, pos, dan telekomunikasi;
5. Fasilitas perhotelan dan restoran ;
6. Areal pengembangan pelabuhan;
7. Kawasan perdagangan;
8. Kawasan industri.
Fasilitas bangunan pelabuhan adalah seluruh bangunan / konstruksi yang berada
dalam daerah kerja suatu pelabuhan baik itu di darat maupun di laut yang merupakan
saran pendukung guna memperlancar jalannya kegiatan yang ada dalam pelabuhan
7
2. Pelabuhan Bitung
Pelabuhan Bitung adalah pelabuhan yang terletak di Jalan D.S Sumolang, Kota Bitung
Provinsi Sulawesi Utara ,merupakan pelabuhan terbesar di Sulawesi Utara yang disinggahi
kapal-kapal penumpang antar kota besar di Indonesia. Adanya Pelabuhan Bitung merupakan
salah satu faktor penting yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan perkembangan di
Sulawesi Utara, selain dari kegiatan perkebunan, pertanian dan perikanan. Dan pelabuhan ini
termasuk pelabuhan umum.
Pelabuhan Bitung adalah pelabuhan alam yang merupakan pelabuhan terbesar dan satusatunya pelabuhan kelas I di Provinsi Sulawesi Utara yang disinggahi kapal-kapal baik
domestik maupun internasional.
Pelabuhan Bitung diapit antara dua Benua, yaitu Benua Australia dan Benua Asia serta dua
Samudera yaitu Samudera Pasifik dan Samudera Hindia dan juga terletak pada dua jalur ALKI.
Dengan demikian menjadikan Pelabuhan Bitung lebih dekat dengan pelabuhan-pelabuhan
besar di Asia Pasifik seperti : Singapura, Manila, Kaoshiung, Pusan, Kobe, dan Honolulu serta
kota-kota besar lainnya yang terletak di Pasifik, sehingga peluang untuk masuk dalam jaringan
transportasi Laut Internasional sangat besar. Pelabuhan Bitung juga sebagai pintu gerbang
untuk mendorong dan memperlancar arus kebutuhan pokok Kota Bitung, Manado dan
hiterlandnya yang sekaligus menekan biaya tinggi sebagai simpul kegiatan ekonomi dan
perdagangan. Sebagai Pelabuhan yang berada di Propinsi yang berbatasan dengan negara lain
(Philipina), maka Pelabuhan Bitung dapat berperan sebagai Pelabuhan penyanggah sekaligus
pangkalan baik dalam situasi aman maupun situasi perang jika kondisi keamanan nasional
memerlukannya.
2.1 Sejarah dan Letak Geografis
Pelabuhan Bitung terletak pada Posisi 01026’00” LU dan 125011’00” BT dengan memiliki
kedalaman antara 5-10 meter dengan jarak 15 meter dari garis pantai dan ± 45 KM dari Kota
Manado yang merupakan Propinsi Sulawesi Utara, juga terdapat Bandara Internasional Sam
Ratulangi Manado. Letak goegrafis yang menguntungkan, karena merupakan pelabuhan alam
yang terlindungi oleh Pulau Lembeh, dengan panjang alur pelayaran mencapai 9 Mil, lebar alur
pelayaran 600 meter, kedalaman minimum 16 meter dan luas kolam pelabuhan 4,32 ha yang
dapat sandar dengan aman dan tenang dari terpaan ombak serta memiliki iklim yang cukup
baik sepanjang tahun. Terbentuknya Pelabuhan Bitung ialah pada tahun 1949 sebagai
Pelabuhan desa, kemudian tahun 1989 Pelabuhan Bitung naik kelas menjadi ADPEL Kelas III,
kemudian menjadi ADPEL Kelas II Bitung dan terus mengalami kemajuan hingga tahun 2002
sampai saat ini terus memegang peranan sebagai ADPEL Kelas I Bitung.
8
2.2 Informasi Umum Pelabuhan Bitung
Gambar 1. Informasi Umum Pelabuhan Bitung
2.3 Pelayanan Laut Bitung
Pelayanan Kapal
Pelayanan Kapal di Pelabuhan Bitung terdiri dari jasa labuh, jasa pandu,jasa
tambat,jasa tunda dan jasa air kapal.
Pelayanan Barang
Pelayanan barang ini meliputi kegiatan bongkar muat,pemanfaatan gudang dan
lapangan penumpukan,dan dermaga.
Pelayanan Penumpang
Pelayanan penumpang ini termasuk embarkasi dan debarkasi penumpang,
retribusi pas pelabuhan dan terminal penumpang.
Penyewaan Alat Mekanik
Untuk mempermudah kegiatan bongkar muat barang pelabuhan Bitung
menyediakan jasa sewa alat-alat mekanik.
Kinerja Operasional Pelabuhan
Kinerja pelabuhan meliputi lamanya waktu pelayanan Kapal di Pelabuhan, daya
lalu barang di Pelabuhan dalam periode waktu tertentu, serta pemanfaatan fasilitas dan
sarana penunjang Pelabuhandimanfaatkan secara intensif.
9
Kinerja Pelayanan di Pelabuhan
Indikator kinerja pelayanan pelabuhan yang pada umumnya digunakan dewasa
ini dapat dikelompokkan sedikitnya atas tiga kelompok indikator, yaitu indikator
output, indikator service, dan indikator utility.
Kinerja Arus Kapal
Kinerja Arus Kapal berdasarkan Indikator Service, indikator yang erat
kaitannya dengan informasi mengenai lamanya waktu pelayanan kapal selama di dalam
daerah lingkungan kerja pelabuhan.
a. Waktu pelayanan di perairan adalah sejak kapal berada di lego jangkar sampai ikat
tali di tambatan dan sebaliknya.
- Waiting Time atau waktu tunggu. Waiting time disini adalah waktu kapal
menunggupelayanan tambatan, pelayanan pandu atau tunda.
- Postpone Time atau waktu tertunda yang tidak bermanfaat selama kapal berada di
perairan pelabuhan antara lokasi lego jangkar sebelum / sesudah melakukan kegiatan
yang dinyatakan dalam satuan jam.
- Approach Time atau waktu atau jumlah jam yang dipergunakan selama pelayanan
pemanduan, sejak kapal bergerak dari lego jangkar sampai ikat tali di tambatan dan
sebaliknya.
b. Waktu pelayanan di tambatan adalah dihitung sejak ikat tali di tambatan sampai lepas
tali, atau jumlah jam selama kapal berada di tambatan.
- Turn Round Time (TRT) atau waktu pelayanan kapal di pelabuhan adalah jumlah jam
selama kapal berada di pelabuhan yang dihitung sejak kapal tiba di lokasi lego jangkar
sampai kapal berangkat meninggalkan lokasi lego jangkar, dinyatakan dalam satuan
jam.
- Berthing Time (BT) atau waktu tambat adalah jumlah jam selama kapal berada di
tambatan, sejak kapal ikat tali sampai lepas tali di tambatan.
- Berth Working Time (BWT) atau waktu yang disediakan untuk melakukan kegiatan
bongkar muat.
- Effective Time (ET) waktu efektif adalah jumlah riil yang dipergunakan untuk
melakukan kegiatan bongkar muat dinyatakan dalam jam.
- Not Operation Time (NOT) atau waktu tidak kerja adalah jumlah jam yang
direncanakan kapal tidak bekerja selama berada di tambatan, termasuk waktu istirahat
dan waktu menunggu buruh, serta waktu menunggu akan lepas tambat kapal dinyatakan
dalam satuan jam.
- Idle Time (IT) atau waktu terbuang adalah jumlah jam kerja yang tidak terpakai selama
waktu kerja bongkar muat di tambatan.
10
2.4 Peta Pelabuhan
Gambar 2 Peta Pelabuhan Bitung
2.5 Fasilitas Pelabuhan Bitung
A.



Pelabuhan Bitung memiliki 4 Dermaga :
Dermaga Samudra, panjang 607 meter dengan kedalaman sekitar 5 meter.
Dermaga Nusantara, panjang 652 meter dengan kedalaman sekitar 6 meter.
Dermaga Kontainer
1. Dermaga VIII panjang 182 m, kedalaman 20 m
2. Dermaga IX, panjang 60 m , kedalaman 10 m
B. Pinggiran/Talud Panjang : 180 M' 3
C. Alur Pelayaran Panjang : 9 Mil
Lebar : 600 Meter
Kedalaman : 12 M LWS
Pasang tertinggi : 1.8 M LWS
Pasang terendah : 1.2 M LWS
D. KolamPelabuhan Luas : 4.20 Ha
Kedalaman : 7 M LWS
Pasang tertinggi : 1.8 M LWS
Pasang terendah : 1.2 M LW
11
E. Gudang
• Gudang A Luas : 4.320 M2 Kapasitas : 2.592 T/M2 Konstruksi : Lantai beton, dinding
tembok, rangka baja & atap aluminium
• Gudang C Luas : 4.320 M2 Kapasitas : 2.592 T/M2 Konstruksi : Lantai beton, dinding
tembok, rangka baja & atap aluminium
• Gudang D Luas : 4.320 M2 Kapasitas : 2.592 T/M2 Konstruksi : Lantai beton, dinding
tembok, rangka baja & atap aluminium
• Gudang Butler Luas : 432 M2 Kapasitas : 259 T/M2 Konstruksi : Lantai beton,
dinding tembok, rangka baja & atap aluminium
F. Lapangan Penumpukan
• Lapangan Penumpukan A Luas : 7.319 M2 Kapasitas : 4.391
• Lapangan Penumpukan B Kontruksi : Lapisan dasar sirtu, paving block Luas : 1.687
M2 Kapasitas : 1.012 T/M2 Kontruksi : Lapisan dasar sirtu, paving block
• Lapangan Penumpukan C Luas : 12.326 M2 Kapasitas : 7.395 T/M2 Kontruksi :
Lapisan dasar sirtu, paving block
• LapanganPenumpukan D Luas : 6.866 M2 Kapasitas : 4.120 T/M2 Kontruksi :
Lapisan dasar sirtu, paving block
• LapanganPenumpukan E Luas : 2.999 M2 Kapasitas : 1.799 T/M2 Tahun Pembuatan
: 1978 Kontruksi : Lapisan dasar sirtu, paving block
• Lapangan Penumpukan F Luas : 30.280 M2 Kapasitas : 18.168 T/M2 Kontruksi :
Lapisan dasar reklamasi, lapisan beton
G. TerminalPenumpang Luas : 2.145 M2
H. Fasilitas-fasilitas lain yang menunjang pengoperasian Pelabuhan yaitu :
1. Sarana Pemaduan (untuk membantu dalam berlabuh)
2. Peralatan Penanganan Pemindahan (Handling Equipment)
3. Air Bersih (Kapasitas pasokan sekitar 100 hingga 150 ton/jam) .
4. Pengisian Bahan Bakar (hanya diesel dan bahan bakar laut, yang disediakan oleh
PERTAMINA) .
5. Dermaga Kering untuk perbaikan (dermaga helling dibawah 100 ton)
6. Imigrasi
7. Fasilitas Medis (Dokter Pelabuhan)
12
2.6 Denah Pelabuhan Bitung
Gambar 3 Denah Pelabuhan Bitung
2.7 Bongkar Muat Peti kemas
Bongkar Muat di Terminal Peti Kemas Pelabuhan Bitung Tumbuh 25%, PT
Pelabuhan Indonesia IV (Persero) atau Pelindo IV mencatat arus bongkar muat
Terminal Peti Kemas Bitung, Sulawesi Utara, sebanyak 138.751 TEUs hingga
September 2014 atau tumbuh 25,26% dibandingkan dengan periode yang sama tahun
2013 110.764 TEUs. dari bongkar muat perdagangan dalam negeri 138.304 TEUs,
sedangkan perdagangan luar negeri berkontribusi 447 TEUs. Pelabuhan Bitung
ditargetkan mampu melayani peti kemas sebanyak 200.000 TEUs atau tumbuh 38%
dibandingkan dengan pencapaian tahun 2013 145.000 TEUs.
13
2.8 Fasilitas Pelayanan Kapal
Gambar 4 Fasilitas Pelayanan Kapal
2.7 Fasilitas Terminal Konvesional
Gambar 5 Fasilitas Terminal Konvensional
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari makalah ini dapat kita simpulkan bahwa pelabuhan Bitung merupakan
pelabuhan terbesar diSulawesi Utara dan merupakan Gerbang Timur, dengan fasilitas dan
alur pelayanan yang sudah cukup memadai. Untuk itu dipersiapkanlah pembangunan tol
laut untuk mendukung pembangunan Pelabuhan Bitung menjadi pelabuhan internasional
di kawasan timur Indonesia.
3.2 Saran
Sebagai penulis saya ingin mengucakan maaf bila ada kekurangan dan kesalahan
dalam pembuatan makalah ini dan jika ada yang ingin memberi saran / masukan akan
penulis terima dengan senang hati.
15
Daftar Pustaka
https://id.beritasatu.com/home/pelabuhan-bitung-siap-jadi-pelabuhan-internasional/109875
http://lisaherdiana.blogspot.com/2012/04/pelabuhan.html
https://docplayer.info/61206425-Makalah-pelabuhan-3-sipil-2-pagi-teknik-sipil-politekniknegeri-jakarta-disusun-oleh.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Pelabuhan_Bitung
http://elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010091500000000003/swf/570/Bab_4.pdf
16
Notulensi Presentasi Kelompok 4
1.Nama moderator : Muh Sakril
2.Nama penyaji : Kelompok 4
3.Nama notulen : Herlina A Mangare
4.Tanya jawab :
A. Nama penanya
: Sri Devi Kelompok 8
Pertanyaan
: Mengapa Pelabuhan Bitung disebut Gerbang Timur
Internasional? Dan apa makna dari Gerbang Timur
Internasional?
Nama penjawab
:Muh.Sakril dan Nur izmhi
Jawaban/sanggahan : Pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara sebagai pelabuhan hub
internasional karena secara geografis, indikator kelayakan secara
fisik/alam,
kelayakan
ekonomis
dan
kemungkinan
pengembangan pelabuhan Bitung. Hasil dari analisis
menunjukkan bahwa Pelabuhan Bitung layak secara fisik/alami
dan secara ekonomi/efisien secara ekonomi untuk dijadikan
pelabuhan hub internasional. Konektivitas dan jaringan
transportasi, khususnya konektivitas laut harus dikembangkan
dengan dukungan pengembangan industri dan infrastruktur di
daerah sekitar di Kawasan Timur Indonesia.
Pelabuhan Bitung juga merupakan satu-satunya pelabuhan di
Sulawesi Utara yang disinggahi dan dilabuhi oleh kapal-kapal
penumpang antar kota-kota besar di Indonesia dan Internasional.
Makna Gerbang Timur Internasional yaitu sebagai gerbang
penghubung antar kota-kota di daerah timur dan negara di asia
pasifik.
B. Nama penanya
Pertanyaan
Nama penjawab
Jawaban/sanggahan
C. Nama penanya
Pertanyaan
Nama penjawab
Jawaban/sanggahan
: Muchtar Amran Kelompok 7
: Kapal Apa saja yang bisa masuk Dermaga Samudera Pelabuhan
Bitung?
:Nur Izmhi
: Dermaga Samudera merupakan dermaga bagi
Kapal
penumpang, Jadi jenis kapal yang bisa masuk ke dermaga
samudera yaitu kapal penumpang. Contoh kapal Penumpang
seperti Kapal PELNI Dobonsolo, Labobar ,DLL
: Suherman Latif Kelompok 1
: Fungsi dermaga Samudera, Dermaga Nusantara dan dermaga
Peti Kemas?
:Nur izmhi
: Fungsi dermaga Samudra untuk kapal penumpang,dermaga
nusantara untuk Kapal Cargo dan Dermaga peti kemas untuk
bongkar muat peti kemas dari kapal peti kemas.
17
D. Nama penanya
Pertanyaan
Nama penjawab
Jawaban/sanggahan
E. Nama penanya
Pertanyaan
Nama penjawab
Jawaban/sanggahan
F. Nama penanya
Pertanyaan
Nama penjawab
Jawaban/sanggahan
: Suherman Latif Kelompok 1
: Apakah Kapal Roro Cargo siol rute pelayaran bitung – filiphina
hanya mengekspor barang atau termasuk kapal penumpang juga
?
:Nur Izmhi
: Kapal Roro Cargo Siol merupakan Kapal Penumpang dan kapal
barang.
: Bapak Bayu
: Skema Hubungan Pelabuhan bitung dan Pulau lembeh?
: Nur Izmhi
: Jalur penghubung antar daerah daratan kota Bitung dan Pulau
Lembeh hanya menggunakan sarana transportasi laut yaitu
perahu penumpang, yang hanya dapat menampung 20-30 orang
saja. Dan kapal Ferry, yang dapat menjadi alternatif lain bagi
masyarakat yang memiliki kendaraan bermotor (mobil, motor,
dll) untuk menyebrang, yang beroprasional pada jam 09.00 pagi
dan 16.00 sore. . Namun pernah terdapat isu akan dibangun
sebuah jembatan yang akan menghubungkan pulau lembe dan
daratan kota bitung, oleh pemerintah, namun rencana ini masi
dikaji karena memgingat selat lembe adalah area pariwisata, dan
area konserfasi terumbuh karang sebagai area spot penyelaman
bagi para wisatawan.
: Bapak Bayu
: Apa itu TEUs ?
:Arfian Syahrul Ramdhan
: TEU (bahasa Inggris: twenty-foot equivalent unit, atau teu,
diterjemahkan menjadi "unit ekuivalen dua puluh kaki"),
merupakan sebuah satuan kapasitas kargo yang tidak pasti yang
mana sering digunakan untuk mendeskripsikan kapasitas kapal
peti kemas dan terminal peti kemas.
18
G. Nama penanya
Pertanyaan
Nama penjawab
Jawaban/sanggahan
: Bapak Bayu
: Jelaskan apa itu dermaga LCT, TPB, dan IKD?
:Herlina Mangare
: - Dermaga LCT merupakan dermaga untuk kapal LCT. LCT
singkatan dari (Landing Craft Tank), Kapal LCT adalah kapal
pengangkut berbagai alat-alat berat, cargo, serta bahan
konstruksi. Jadi hanya berbeda yang diangkut saja, jika dulu
kendaraan perang, sekarang lebih ke arah barang untuk
perdagangan dan mesin berat.
- Dermaga TPB Merupakan dermaga Terminal Petikemas
Bitung
- Dermaga IKD adalah dermaga (Indutri Kimia Dasar)
19
Download