Uploaded by Fina Adenia Habeahan

DOC-20171019-WA0001

advertisement
PERILAKU PENGGUNAAN OBAT
Nama Penyusun :
1. Fina Adenia Habeahan (16330139)
2. Lisna Junita Daeli (16330122)
3. Maria Venansia Rensiana (16330130)
4. Rangga Raksi Ilhami F (16330132)
5. Muhammad Wildan (16330115)
Pengertian perilaku penggunaan obat
 Perilaku penggunaan obat sering sering sekali dikenal sebagai swamedikasi.
 Swamedikasi atau pengobatan sendiri merupakan kegiatan pemilihan dan penggunaan
obat baik itu obat modern, herbal, maupun obat tradisional oleh seorang individu
untuk mengatasi penyakit atau gejala penyakit (WHO, 1998).
Macam-macam pengertian perilaku
penggunaan obat
 Pengobatan sendiri adalah suatu perawatan sendiri oleh masyarakat terhadap penyakit
yang umum diderita, dengan menggunakan obat-obatan yang dijual bebas di pasaran
atau obat keras yang bisa didapat tanpa resep dokter dan diserahkan oleh apoteker di
apotek (BPOM, 2004).
 The International Pharmaceutical Federation (FIP) mendefinisikan swamedikasi atau
self-medication sebagai penggunaan obat- 6 obatan tanpa resep oleh seorang individu
atas inisiatifnya sendiri (FIP, 1999).
 Menurut Sukasediati (1992), pengobatan sendiri merupakan upaya yang dilakukan oleh
orang awam untuk mengatasi penyakit atau gejala penyakit yang dialami sendiri atau
oleh orang sekitarnya, dengan pengetahuan dan persepsi sendiri, tanpa bantuan atau
suruhan seseorang yang ahli dalam bidang medis atau obat.
Ciri-ciri perilaku penggunaan obat
 Dipengaruhi oleh perilaku seseorang yang dikarenakan kebiasaan, adat, tradisi ataupun
kepercayaan
 Dipengaruhi faktor sosial politik dan tingkat pendidikan
 Dilakukan bila dirasa perlu
 Tidak termasuk dalam kerja medis profesional
 Bervariasi praktiknya dan dilakukan oleh semua kelompok masyarakat.
Keuntungan perilaku penggunaan obat
 Keuntungan:
•
membantu mencegah dan mengatasi gejala penyakit ringan yang tidak memerlukan
dokter,
•
memungkinkan aktivitas masyarakat tetap berjalan dan tetap produktif,
•
menghemat biaya dokter dan penebusan obat resep yang biasanya lebih mahal,
•
meningkatkan kepercayaan diri dalam pengobatan sehingga menjadi lebih aktif dan
peduli terhadap kesehatan diri.
Kerugian perilaku penggunaan obat
 Kerugian :
• kesalahan pengobatan karena ketidaktepatan diagnosis sendiri;
• penggunaan obat yang terkadang tidak sesuai karena informasi bias dari iklan
obat di media;
• pemborosan waktu dan biaya apabila swamedikasi tidak rasional;
• dapat menimbulkan reaksi obat yang tidak diinginkan seperti sensitivitas,
alergi, efek samping atau resistensi.
Jenis-jenis obat pada perilaku penggunaan
obat
 Obat bebas :
Obat bebas adalah obat yang dijual secara bebas diwarung kelontong, toko
obat dan apotek.
 Obat bebas terbatas :
Obat Bebas Terbatas mudah didapatkan karena dijual bebas dan dapat dibeli
tanpa resep dokter.
 Obat wajib apotek :
Obat Wajib Apotek adalah golongan obat yang wajib tersedia di apotek.
Merupakan obat keras yang dapat diperoleh tanpa resep dokter.
Pengobatan rasional dalam perilaku
penggunaan obat
 Tepat diagnosis
 Tepat penilaian kondisi pasien
 Tepat indikasi penyakit
 Tepat penilaian kondisi pasien.
 Tepat pemilihan obat
 Waspada terhadap efek samping.
 Tepat dosis
 Efektif
 Tepat jumlah
 Tepat tindak lanjut
 Tepat cara pemberian
 Tepat penyerahan obat
 Tepat interval waktu pemberian
 kepatuhan
 Tepat lama pemberian
Masalah dalam perilaku penggunaan obat
 Pemilihan obat tidak tepat
 Penggunaan obat yang tidak tepat
 Pemberian obat tidak disertai dengan penjelasan yang sesuai, kepada pasien atau
keluarga.
 Pengaruh pemberian obat
 Penggunaan obat dikatakan tidak tepat jika risiko yang mungkin terjadi tidak seimbang
dengan manfaat yang diperoleh dari tindakan pemberian suatu obat.
TERIMAKASIH 
Download