Uploaded by User14416

korup

advertisement
Bentuk
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Merugikan keuangan negara
Suap menyuap
Penggelapan dalam jabatan
Pemerasan
Perbuatan curang
Benturan kepentingan dalam keadaan
Gratifikasi
Pasal Korupsi
Strategi pemberantasan korupsi
Represif pengawasan
Upaya penindakan dilakukan oleh pemerintah Indonesia terhadap pelaku tindak pidana korupsi. Dalam
pelaksanaan upaya penindakan korupsi, pemerintah dibantu oleh sebuah lembaga independen
pemberantasan korupsi yaitu KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Penindakan yang dilakukan oleh KPK
semenjak KPK berdiri pada tahun 2002 telah membuahkan hasil yang dapat disebut sebagai hasil yang
memaksimalkan. Upaya penindakan yang dilakukan oleh KPK terhadap tindak pidana korupsi merupakan
upaya yang tidak main-main dan tidak pandang bulu.
Siapapun yang terindikasi melakukan tindak pidana korupsi akan ditindak oleh lembaga independen ini
tanpa terkecuali. Dalam melaksanakan tugasnya, KPK membutuhkan peranan lembaga peradilan dalam
menegakkan keadilan di Indonesia terutama yang berkaitan dengan tindak pidana korupsi. Tentunya
pelaksanaan proses peradilan dilakukan sesuai dengan mekanisme sistem peradilan di Indonesia dan
berdasarkan hukum dan undang-undang yang berlaku. Penindakan yang dilakukan pemerintah melalui
KPK terhadap pelaku tindak pidana korupsi dimaksudkan agar memberikan efek jera kepada para
pelakunya dan secara tidak langsung memberikan shock therapy pada orang-orang yang berniat untuk
melakukan tindak pidana korupsi baik itu di dalam pemerintahan maupun di dalam kehidupan seharihari.
Irman adalah Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencataan Sipil
Sugiharto kala itu merupakan Direktur Pengelolaan Informasi dan Administrasi Direktorat
Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Hakim menyebutkan, Irman terbukti menerima uang sebesar US$300 ribu dari pengusaha Andi
Agustinus alias Andi Narogong dan US$200 ribu dari terdakwa Sugiharto.
Sugiharto terbukti menerima uang sebesar US$30 ribu dari pengusaha Paulus Tanos dan US$20
ribu dari Johanes Marlim
Download