BAB 5 - WordPress.com

advertisement
LIPID DAN ASAM NUKLEAT
A. LIPID
Ada 3 macam lipid yaitu lemak, fosfolipid dan steroid
1.
LEMAK
a. Rumus
CH2-O-CO-R1
l
CH-O-CO-R2
l
CH2-O-CO-R3
b.
Keterangan :
- R = gugus alkil
- R1, R2 dan R3 dapat sama atau tidak
- Jika gugus R jenuh = lemak
- Jika gugus R tidak jenuh = minyak
Perbedaan lemak dan minyak
Lemak
1. Pada suhu kamar padat
2. Asam lemaknya ( R ) jenuh
3. Berasal dari hewan
Minyak
1. Pada suhu kamar cair
2. Asam lemaknya ( R ) tidak jenuh
3. Berasal dari tumbuhan
Contoh Lemak Sederhana:
Tributirin
Trilaurin
( Gliseril tributirat )
( Gliseril trilaurat )
Tripalmitin
( Gliseril tripalmitat )
CH2-O-CO-C3H7
l
CH-O-CO- C3H7
l
CH2-O-CO- C3H7
CH2-O-CO-C11H23
l
CH-O-CO- C11H23
l
CH2-O-CO- C11H23
Contoh Minyak Campuran :
Gliseril lauro palmito
stearat
CH2-O-CO-C11H23
l
CH-O-CO- C15H31
l
CH2-O-CO- C17H35
CH2-O-CO-C15H31
l
CH-O-CO- C15H31
l
CH2-O-CO- C15H31
Gliseril dilauro palmitat
CH2-O-CO-C11H23
l
CH-O-CO- C11H23
l
CH2-O-CO-C15H31
Contoh Minyak Sederhana :
Triolein
Trilenolein
( Gliseril trioleat )
( Gliseril trilinoleat )
CH2-O-CO-C17H33
l
CH-O-CO- C17H33
l
CH2-O-CO- C17H33
c.
CH2-O-CO-C17H31
l
CH-O-CO-C17H31
l
CH2-O-CO-C17H31
Tristearin
( Gliseril tristerat )
CH2-O-CO-C17H35
l
CH-O-CO- C17H35
l
CH2-O-CO- C17H35
Gliseril palmito distearat
CH2-O-CO-C15H31
l
CH-O-CO- C17H35
l
CH2-O-CO- C17H35
Trilenolenin
( Gliseril trilinolenat )
CH2-O-CO-C17H29
l
CH-O-CO- C17H29
l
CH2-O-CO- C17H29
Bilangan Iodin
Bilangan yang menyatakan derajat ketidakjenuhan suatu lemak atau minyak yang dinyatakan oleh bilangan
Iodin, yaitu jumlah gram iodin yang dapat diserap oleh 100 gram lemak untuk reaksi penjenuhannya
Contoh :
Hitunglah bilangan Iodin pada 1 gram Triolein ( Mr = 884 ) dan I2 ( Mr = 254 ) ?
Jawab :
CH2-O-CO-(CH2)7-CH=CH-(CH2)7-CH3
l
CH-O-CO-(CH2)7-CH=CH-(CH2)7-CH3 +
l
CH2-O-CO-(CH2)7-CH=CH-(CH2)7-CH3
3
1
3 I2 
CH2-O-CO-(CH2)7-CHI-CHI-(CH2)7-CH3
l
CH-O-CO-(CH2)7-CHI-CHI-(CH2)7-CH3
l
CH2-O-CO-(CH2)7-CHI-CHI-(CH2)7-CH3
Jumlah gram I2 = --- x ----- x 254 = 86,2 gram
1 884
d.
Sifat lemak
1.
Hidrolisis
CH2-O-CO-C17H33
l
CH-O-CO- C17H33 + 3H2O 
l
CH2-O-CO- C17H33
Triolein
2.
CH2-OH
l
CH-OH
l
CH2-OH
+
3 C17H31COONa
Na-linoleat
Gliserol
Hidrogenasi
CH2-O-CO-C17H29
l
CH-O-CO- C17H29 + 9 H2
l
CH2-O-CO- C17H29
Triolinolenin

CH2-O-CO-C17H35
l
CH-O-CO-C17H35
l
CH2-O-CO-C17H35
Tristearat
e.
Fungsi dan kegunaan Lemak
- Sumber cadangan energi
- Melindungi bagian tubuh yang lemah
- Bahan makanan bayi yang kaya energi
- Pada industri untuk membuat sabun dan margarin
f.
Sumber Lemak
- Dari hewan makanan berlemak, daging, susu, keju
- Dari tumbuahan kacang-kacangan.
FOSFOLIPID
- Fosfolipid merupakan ester dari gliserol
- Dua gugus –OH diganti oleh gugus asil ( asam karboksilat )
- Gugus –OH ketiga diganti asam fosfat yang terikat pada alkohol yang mengandung nitrogen
.
Contoh :
Asam Fosfatidat
Fosfatidilkolin ( Lesitin )
Fosfatidiletanolamin ( Selafin )
CH2-O-CO-R1
l
CH-O-CO-R2
l
CH2-O-H2PO3
3.
Asam Oleat
Penyabunan
Trilinolein
2.
3 C17H33COOH
Gliserol
CH2-O-CO-C17H31
CH2-OH
l
l
CH-O-CO- C17H31 + 3NaOH  CH-OH
l
l
CH2-O-CO- C17H31
CH2-OH
3.
+
CH2-O-CO-R1
l
CH-O-CO-R2
l
CH2-O-(PO3)- -(CH2)2-N+(CH3)3
CH2-O-CO-R1
l
CH-O-CO-R2
l
CH2-O-(PO3)- -(CH2)2-N+H3
a.
Sifat Fosfolipid
- bersifat hidrofob
- bersifat ampifilik, ekor ( alkil ) non polar bersifat hidrofob dan kepala ( asam karboksilat yang terikat
alkohol yang mengandung nitrogen bersifat polar hidrofil
- pengelmusi
b.
Fungsi Fosfolipid
- Dalam tubuh berfungsi sebagai pengangkut lemak
- Dalam industri lesitin dibuat dari kacang kedelai digunakan untuk pengemulsi dalam industri susu.
- Dalam jaringan otak selafin berfungsi sebagai pembeku darah.
STEROID
a. Sifat : Ampifilik
b. Jenis Steroid
Perbedaan antara steroid satu dengan yang lain pada jenis dan posisi gugus samping dan posisi ikatan rangkap
c.
Contoh : Kolesterol, Estrogen, Testosteron
Fungsi
- bahan baku pembuatan garam empedu
- salah satu dari empat vitamin D
- untuk hormon seks
- pengemulsi lemak
C8H18
CH3
CH3
O
H
H
H
HO
OH
H
O
Kolesterol
Steroid
OH
Testosteron
Estrogen
B. ASAM NUKLEAT
 Asam Nukleat merupakan polimer dari nulekotida
 Hidrolisis nukleotida menghasilkan asam fosfat dan nukleosida
 Hidrolisis nukleosida menghasilkan gula pentosa, basa purin dan basa pirimidin
 Gula pentosa ( Ribosa dan Deoksirobosa )
 Basa Purin ( adenin dan guanin )
 Basa Pirimidin ( timin, sitosin dan urasil )
a.
Jenis Asam Nukleat
1. DNA ( Deoksiribosa Nukleat Acid )
- gula pentosa
: deoksiribosa
- Basa purin
: adenin dan guanin
- Basa pirimidin
: sitosin dan timin
2.
b.
RNA ( Deoksi Ribosa Nukleat Acid )
- gula pentosa
: ribosa
- Basa purin
: adenin dan guanin
- Basa pirimidin
: sitosin dan urasil
Fungsi Asam Nukleat :
1. DNA
- Berbentuk double heliks
- penyimpan informasi kode jenis protein ( genetik ) yang harus dibentuk oleh sel yaitu relasi antara uruturutan nukleotida dalam DAN dengan urut-urutan asam amino dalam protein. Rangkaian nukleotida
dalam DNA yang menentukan pembentukan satu jenis protein yang disebut Gen
2.
RNA
- Berperan dalam proses pembuatan protein
- Duta pembawa cetak biru dari DNA ke ribosom
- Tranfer pembawa asam amino yang sesuai untuk pembuatan protein
HOCH2 O
OH HOCH2 O
OH
NH2
N
OH
OH
OH
Ribosa
O
N
HN
O
N
NH2
CH3
N
HN
O
HN
OH
OH
H
2-Deoksiribosa
H 2N
N
NH
Adenin
O
N
NH
Guanin
O
NH
Timin
O
NH
Sitosin
NH
Urasil
Download