Uploaded by Setiawan Nengah

TUGAS M1 KB1 Perencanaan PLTMH

advertisement
TUGAS M1 KB1 : Perencanaan PLTMH
NAMA
NO.PESERTA
KELAS
: I Nengah Setiawan
: 18206084210029
: B. Teknik Energi Terbarukan
Jawaban
1. Tahap-tahap dalam daur kehidupan proyek adalah: 1).tahap konsep (penentuan ide atau
perumusan gagasan 2).
Studi potensi, 3). Studi kelayakan , 4).pelaksanaan dan
pengoperasian, 6). Pengujian proyek.
2. Aspek-aspek dalam studi kelayakan yang harus dilakukan adalah : a). Analisi mengenai
dampak lingkungan (AMDAL), b). teknik, c). Sosial/budaya, d). Ekonomi dan financial e).
Keamanan.
3. Tindakan yang harus diambil,jika salah satu aspek tidak memenuhi syarat adalah menunda
pelaksanaan proyek.
4. Tahap-tahap dalam studi kelayakan yang harus dilakukan yaitu:
a.
Persiapan Studi Kelayakan
Sebelum melaksanakan studi kelayakan perlu dilakukan persiapan yang meliputi
kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1) Pengumpulan data-data yang sudah tersedia, yang ada hubungannya dengan
rencana pembangunan PLTMH tersebut.
2) Pengumpulan informasi dan keterangan baik tertulis maupun lisan di sekitar daerah
calon PLTMH, maupun di daerah-daerah dimana pengaruh existensi PLTMH
diperkirakan akan terasa (baik yang bersifat menguntungkan maupun yang bersifat
merugikan).
3) Pengumpulan data-data dan informasi supaya diusahakan sebanyak mungkin.
b.
Pengumpulan data-data dasar
Walaupun data-data dasar yang diperoleh biasanya dalam skala yang kecil, sehingga
tak dapat memberikan gambaran yang selengkap-lengkapnya pada PLTMH yang akan
direncanakannya, akan tetapi data-data tersebut akan sangat menentukan jalannya
kegiatan survai dan investigasi selanjutnya.
Data-data yang dapat diperoleh dalam survai pendahuluan ini adalah data-data
sebagai berikut:
1)
Peta-peta topografi.
2)
Peta-peta Geologi
3)
Foto Udara
4)
Ketersediaan Material Konstruksi
5)
Data Debit Aliran
6) Data-data lainnya yang tidak kurang pentingnya adalah peta-peta land-use
dan catatan-catatan kegiatan pembangunan di waktu-waktu yang lampau.
c.
Pengujian (kalibrasi) data-data yang terkumpul.
Pada hakekatnya tidak semua data-data yang terkumpul itu dapat dipercaya
adanya, diperlukan juga suatu pengujian-pengujian (kalibrasi) dengan metode tertentu,
antara lain sebagai berikut:
1) Memperbandingkan
data-data
yang
sejenis
yang
telah
diperoleh
dan mengusahakan agar dipilih data-data yang paling logis.
2) Mengadakan pemeriksaan-pemeriksaan setempat terhadap kebenaran datadata tersebut.
3) Memperbandingkan dan mencari persamaan yang logis antara dua jenis
data yang berbeda, umpamanya dengan membandingkan data-data topografi
dengan data data geologi, data-data meteorologi dengan data-data hidrologi
dan lain- lain.
d.
Perlengkapan/peralatan survai dan investigasi lapangan
Guna melaksanakan pekerjaan-pekerjaan survai dan investigasi lapangan, diperlu- kan
perlengkapan-perlengkapan/peralatan se-bagai berikut :
1) Ringkasan
dan
kesimpulan-kesimpulan
dari
hasil-hasil
survai
dan
pengumpulan data-data terdahulu.
2) Palu untuk survai geologi, clinometer, kaca pembesar, dan lain-lain.
3) Pita ukur, waterpas tangan, meteran, dan lain-lain.
4) Kantong-kantong plastik.
5) Buku catatan dan pensil.
6) Tustel dan teropong.
7) Lampu baterai.
5. Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam melaksanakan studi kelayakan adalah sbb:
1) Penemuan ide atau perumusan gagasan; merintis usaha baru, kemudian dirumuskam
dan diidentifikasikan.
2) Menformulasikan tujuan;merumuskan visi dan misi yang hendak dicapai
3) Analisis; membuat suatu keputusan apakah proyek tersebut layak atau tidak layak
dilaksanakan.
4) Membuat keputusa; setelah dievaluasi, dipelajari, dianalisis dan hasilnya menyakinkan,
maka langkah selanjutnya adalah mengambil keputusan untuk dilaksanakan atau tidak.
6. Alat-alat observasi yang digunakan pada survey meterologi dan hidrologi adalah;
1).Termometer; alat pengukur temperature
2). Current meter; alat pengukur debit aliran air sungai
3). Meteran; alat pengukur tinggi jatuh air.
7. Rincian kegiatan survey dan investigasi yang diperlukan dalam melakukan survey meterologi
Dan hidrologi adalah ;
a. Observasi meteorologi di sekitar tempat kedudukan calon PLTMH, yang terdiri dari
pengukuran dan pencatatan temperatur, curah hujan dan intensitasnya, dan lain-lain.
b. Pengukuran dan pencatatan temperatur air sungai dan pengamatan kualitasnya pada
beberapa lokasi tertentu di sebelah hilir calon PLTMH.
c. Pengukuran dan pencatatan debit air sungai pada tempat kedudukan calon PLTMH.
8. Metoda-metoda pengukuran debit pengaliran :
1. Metoda current meter
2. Metoda pelampung
3. Metoda selt dilution
4. Metoda Ambang Pelimpah (weir method)
9. Kita perlu melakukan survey terhadap debit banjir yang pernah terjadi karena dari data debit
banjir tersebut dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan
pelimpah untuk mencegah terjadianya longsor pada permukaan saluran pembawa .
10. Karakteristik curah hujan pada daerah survey adalah :
a). Kapasitas debit banjir,
b). durasi banjir,
c). Musim terjadinya banjir,
d). Periode-periode perulangannya.
saluran
Download