Uploaded by User16546

Format Acara 3 Agroteknologi

advertisement
III. PENANAMAN, PEMELIHARAAN DAN PANEN
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
2. Tujuan Praktikum
Mahasiswa memiliki pengalaman dalam budidaya tanaman sehingga
terampil mengelola tanaman sejak penanaman, pemeliharaan hingga
panen.
B. Tinjauan Pustaka
 Penanaman dan pemeliharaan jagung
 Penanaman dan pemeliharaan kacang tanah
 Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan jagung
Hormon tanaman pada umumnya memiliki sifat mempercepat
proses pertumbuhan dan bukan meningkatkan pertumbuhan secara
keseluruhan. Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar
tubuh
tanaman
(lingkungan)
yang
secara
langsung
membantu
pertumbuhan dan perkembangan tanaman, diantaranya adalah nutrisi,
cahaya, suhu, kelembaban, serta aerasi. Lingkungan yang tidak
mendukung
dapat
menghambat
pertumbuhan
tanaman
(Rahardja dan Wahyu, 2009).
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap efisiensi, terkadang
menggambarkan hasil yang hampir sama, bertentangan dan bahkan belum
dapat disimpulkan. Kelembaban mempengaruhi keberadaan air yang dapat
diserap oleh tanaman mengurangi penguapan. Kelembaban tanah dan
irigasi juga menjadi salah satu faktor pertumbuhan tanaman jagung dan
untuk kegiatan penyulaman tidak dilakukan lagi karena dapat menghemat
biaya tenaga kerja (Rohi et al., 2018).
 Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan kacang tanah
Pertumbuhan Tanaman Kacang Tanah dipengaruhi oleh faktor
internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang
berasal dari dalam tanaman. Faktor internal yaitu berupa hormon dan
genetik. Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar tanaman.
Faktor eksternal berupa air, mineral, kelembaban udara, tekanan udara,
suhu, dan cahaya. Kelembapan udara adalah kandungan uap air dalam
udara yang berasal dari hasil penguapan air di permukaan bumi, air tanah,
atau transpirasi. Suhu udara adalah keadaan panas atau dinginnya udara
(Cahyono, 2017).
Pengolahan tanah diperlukan untuk menciptakan keadaan tanah
yang baik bagi pertumbuhan tanaman. Sistem olah tanah dikelompokkan
menjadi 3, ialah sistem tanpa olah tanah, olah tanah minimal dan olah
tanah intensif. Struktur tanah yang remah tidak padat, membuat perakaran
tumbuh dengan baik (Habiby et al., 2013).
 Proses penyerbukan dan pembungaan jagung
 Proses penyerbukan dan pembungaan kacang tanah
 Kriteria panen jagung
 Kriteria panen kacang tanah
(masing-masing poin minimal terdapat 2 tipus, bisa diambil dari
buku/jurnal/artikel penelitian minimal 10 tahun terakhir)
C. Metode Praktikum
1. Waktu dan Tempat Praktikum
Praktikum dilaksanakan pada hari Sabtu, 2019 – Sabtu, 2019 bertempat
di Laboratorium Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret,
Jumantono, Kabupaten Karanganyar, pukul 06.30 WIB.
2. Alat dan Bahan
a. Alat
1) Meteran
2) Tali Rafia
3) Tugal
4) Gembor
5) Sprayer
6) Oven
b. Bahan
1) Benih Kacang tanah
2) Benih Jagung
3) Pupuk Kandang
4) Pupuk Daun
5) Air
3. Cara kerja
a. Penanaman
1) Jagung
Luas petakan tiap kelompok 2 x 2 m
Membuat lubang tanam dengan tugal sedalam 5 cm. Jarak
tanam = 40 x 50 cm (20 tanaman/petak)
Pupuk daun : P0 = (kontrol)
P1 = 14 hari setelah tanam
P2 = 21 hari setelah tanam
P3 = 28 hari setelah tanam
Masing – masing perlakuan sebanyak 6 kali sehingga
terdapat 24 petak.
Tanam benih jagung pada lubang tanam, kemudian tutup
dengan tanah.
2) Kacang Tanah
Luas petakan tiap kelompok 2 x 1,8 m
Buat lubang tanam sedalam 3 cm.
Tanam benih kacang tanah pada lubang yang tersedia
kemudian tutup dengan tanah.
Jarak tanam :
J1 = 25 x 15 (96 tanaman/petak)
J2 = 25 x 20 (72 tanaman/petak)
J3 = 25 x 25 (56 tanaman/petak)
J4 = 25 x 30 (48 tanaman/petak)
Ulangi masing – masing perlakuan sebanyak 6 kali sehingga
terdapat 24 petak.
b. Pemeliharaan
1) Sirami tanaman setiap hari, setelah 1 minggu, bila tanaman telah
hidup lakukan penyiraman bila tanah dalam keadaan kering.
2) Lakukan penyiangan dan pendaringan dengan cangkul atau cethok
untuk membersihkan gulma dan menggemburkan tanah.
3) Lakukan pengendalian pengganggu tanaman (hama/penyakit)
secara mekanik bila diperlukan.
c. Pemanenan
Melakukan pemanenan bila tanaman telah memasuki kriteria masak
sesuai jenis tanaman (jagung tongkol berwarna coklat dan biji keras).
d. Pengamatan
1) Pengamatan bagian vegetatif tanaman meliputi tinggi tanaman dan
saat muncul bunga (untuk jagung dan kacang tanah).
2) Pengamatan saat panen meliputi :
Jagung : berat kering tanaman, berat tongkol dengan dan
tanpa kelobot
Kacang tanah : berat kering tanaman, berat polong isi dan
berat polong hampa.
Data yang diperoleh dari pengamatan bagian vegetatif
maupun saat panen dianalisis statistik dengan sidik ragam.
D. Hasil dan Pembahasan
1. Hasil Pengamatan
2. Pembahasan
Jagung

Bagaimana penanaman, pemeliharaan dan pemanenan

Cara pengukuran tinggi dan alasan

Aplikasi pupuk daun dan manfaatnya

Bahas data
Kacang tanah

Bagaimana penanaman, pemeliharaan, dan pemanenan

Cara mengukur tinggi kacang tanah dan alasannya

Bagaimana pengaruh jarak tanam terhadap pertumbuhan kacang tanah

Bahas data
(masing-masing poin pembahasan diperkuat minimal 2 sitasi, bisa
diambil dari buku/jurnal/artikel penelitian minimal 10 tahun terakhir)
E. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
(dibuat dalam bentuk poin a,b,c,dst)
2. Saran
(saran diberikan untuk pelaksanaan praktikum dan coass)
Download