Uploaded by User16410

KOMPONEN

advertisement
1. Motor Servo
Motor Servo merupakan motor yang mampu bekerja secara dua arah, motor servo bekerja
dengan sistem closed feedback dimana posisi dari motor servo akan diinformasikan kembali
ke rangkaian control yang ada didalam motor servo. Motor servo terdiri dari sebuah motor,
rangkaian gear, potensiometer, serta rangkaian control. Potensiometer pada motor
servoberfungsi sebagai penentu batas sudut dari putaran servo. Motor servo biasanya hanya
bergerak mencapai sudut tertentu saja dan tidak secara kontinyu. Namun untuk beberapa
keperluan motorservo dapat dimodifikasi bergerak secara kontinyu. Servomotor banyak
digunakan dalam dunia robotika, karena selain ukurannya kecil, juga sangat tangguh.
Servomotor standar seperti Futaba S-148 mempunyaitorsi (torque) 42 oz/inch, yang
merupakan servo motor yang sangat kuat untuk ukuran tersebut. Servomotor juga
mengkonsumsi daya yang sebanding dengan beban mekanik. Dengan beban yang kecil,
konsumsi daya tidak besar. Motor servo memiliki 3 jalur kabelyaitupower, ground dan
control.(Rinaldy.2013).
2. Arduino
Arduino Uno adalah papan pengembangan berbasis mikrokontroler ATmega328P-20PU.
Papan ini memiliki 14 pin digital untuk berkomunikasi (I/O pins, input/output) dengan 6 pin
di antaranya dapat memodulasi keluaran PWM (pulse width modulation, mensimulasikan
keluaran analog), 6 masukan analog
(di digitalisasi menggunakan ADC / Analog-to
Digital Converter internal), osilator berkecepatan 16 MHz, sebuah konektor USB, colokan
catu daya, ICSP header, dan tombol reset. Papan ini memiliki semua yang dibutuhkan untuk
mendukung akses terhadap mikrokontroler yang digunakan, untuk menghidupkannya cukup
menghubungkan papan ini dengan computer lewat kabel USB (USB powered) atau dengan
mencolokkan kabel adaptor / baterai bertegangan antara 7V hingga 12V. Sebagai pengendali
USB (USB driver), Uno R3 menggunakan chipAtmega16 (pada R2 masih menggunakan chip
Atmega8 yang diprogram sebagai pengubah signal USB ke signal serial TTL.(Yusuf Pratama
(2015:3).
3. Push Button
Swich Push Button adalah saklar tekan yang berfungsi untuk menghubungkan atau
memisahkan bagian-bagian dari suatu instalasi listrik satu sama lain (suatu sistem saklar tekan
push button terdiri dari saklar tekan start. Stop reset dan saklar tekan untuk emergency. Push
button memiliki kontak NC (normally close)dan NO (normally open). Prinsip kerja Push
Button adalah apabila dalam keadaan normal tidak ditekan maka kontak tidak berubah, apabila
ditekan maka kontak NC akan berfungsi sebagai stop dan kontak NO akan berfungsi sebagai
start biasanya digunakan pada sistem pengontrolan motor-motor induksi untuk menjalankan
mematikan motor pada industry-industri.
4. Catu Daya
Catu Daya adalah bagian dari setiap perangkat elektronika yang berfung siebagai sumber
tenaga. Catudaya sebagai sumber tenaga dapat berasal dari ; baterai, accu, solar cell dan
adaptor. Komponen ini akan mencatu tegangan sesuai dengantegangan yang diperlukan oleh
rangkaian elektronika. Catu daya Adaptor adalah perangkat elektronika yang berfungsi
menurunkandan mengubah tegangan AC (Alternating Current) menjadi tegangan DC (Dirrect
Current) yang dapat digunakan sebagai sumber tenaga peralatan elektronika.
5. LCD (Liquid Cristal Display)
Display elektronik adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi sebagai tampilan
suatu data, baik karakter, huruf ataupun grafik. LCD (Liquid Crystal Display) pada dasarnya
terdiri dari dua bagian utama yaitu bagian Backlight (Lampu Latar Belakang) dan bagian
Liquid Crystal (Kristal Cair). Seperti yang disebutkan sebelumnya, LCD tidak memancarkan
pencahayaan apapun, LCD hanya merefleksikan dan mentransmisikan cahaya yang
melewatinya. Oleh karena itu, LCD memerlukan Backlight atau Cahaya latar belakang untuk
sumber cahayanya. Cahaya Backlight tersebut pada umumnya adalah berwarna putih.
Sedangkan Kristal Cair (Liquid Crystal) sendiri adalah cairan organik yang berada diantara
dua lembar kaca yang memiliki permukaan transparan yang konduktif.
6. Buzzer
Buzzer Listrik adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah sinyal listrik
menjadi getaran suara. Buzzer merupakan sebuah perangkat audio yang sering digunakan
pada rangkaian anti-maling, Alarm, Bel Rumah, peringatan mundur pada Truk dan perangkat
peringatan lainnya. Jenis Buzzer yang sering ditemukan dan digunakan adalah Buzzer yang
berjenis Piezoelectric. Piezoelectric Buzzer adalah jenis Buzzer yang menggunakan efek
Piezoelectric untuk menghasilkan suara atau bunyinya. Piezo Buzzer dapat bekerja dengan
baik dalam menghasilkan frekuensi di kisaran 1 – 5 kHz hingga 100 kHz untuk aplikasi
Ultrasound. Tegangan Operasional Piezoelectric Buzzer yang umum biasanya berkisar
diantara 3Volt hingga 12 Volt.
7. LDR (Light Dependent Resistor)
LDR adalah sensor cahaya yang memiliki 2 terminal output, dimana kedua terminal output
tersebut memiliki resistansi yang dapat berubah sesuai dengan intensitas cahaya yang
diterimanya. Dimana nilai resistansi kedua terminal output LDR akan semakin rendah apabila
intensitas cahya yang diterima oleh LDR semakin tinggi.
Download