Rancang Bangun Aplikasi Monitoring kWhmeter dengan CT Current Transformer menggunakan Android Studio st 1 Bella Kartika Dewi Program Studi Diploma Teknologi Listrik Departemen Teknik Elektro dan Informatika Universitas Gadjah Mada 55218 th 4 Kautzar Rofie Program Studi Diploma Teknologi Listrik Departemen Teknik Elektro dan Informatika Universitas Gadjah Mada 55218 nd 2 Faisal Zeqlyw Hendartriaji Program Studi Diploma Teknologi Listrik Departem Teknik Elektro dan Informatika Universitas Gadjah Mada 55218 th 5 Silvia Marisa Program Studi Diploma Teknologi Listrik Departemen Teknik Elektro dan Informatika Universitas Gadjah Mada 55218 Abstrak—Memasuki revolusi industri 4.0 segala aktifitas manusia dapat dikendalikan melalui teknologi, contohnya monitoring kWhmeter menggunakan aplikasi internet. Hal ini tentu sangat praktis, efektif, dan efisien untuk diaplikasikan. Perancangan aplikasi monitoring kWhmeter menggunakan Internet of Things (IoT) berupa Node MCU ESP8266 yang menjadikan aktivitas dalam berbagai bidang dapat saling terhubung melalui Internet. Database yang digunakan adalah MySQL yang berfungsi untuk menyimpan data yang diperlukan oleh aplikasi dan diupload ke server hosting dimana server webnya memakai Apache. Data yang disimpan berupa hasil pembacaan arus dari kWhmeter menggunakan sensor arus SCT 013. Hasil pembacaan sensor akan diolah oleh NodeMCU 8266 kemudian akan dikirm dan disimpan di database. Data yang sudah tersimpan bisa di monitoring dan diakses mengunakan Aplikasi di Smartphone maupun di PC(Personal Computer). Aplikasi yang digunakan dibuat mengunakan android studio. Perangkat IoT supaya bekerja harus tersambung dengan koneksi internet/wifi yang sama baik modul IoT maupun Smartphone. Hasilnya jumlah arus, daya, dan harga dapat diketahui melalui aplikasi di smartphone maupun PC(Personal Computer). Kata Kunci—Internet of Things (IoT), kWhmeter, NodeMCU, SCT, Android Studio I. PENDAHULUAN Pada saat ini jaringan komputer telah berkembang sangat pesat. Kehadiran jaringan komputer memudahkan manusia dalam melakukan segala aktivitas. Untuk melakukan monitoring antara administrator dan elemen jaringan diperlukan sebuah komunikasi. Komunikasi tersebut berguna agar seorang administrator dapat mengetahui kondisi jaringan. Komunikasi yang dilakukan oleh administrator adalah bertanya pada elemen jaringan, kemudian elemen jaringan tersebut memberitahu kepada administrator tentang informasi yang ada dalam jaringan tersebut [1]. Internet of Things (IoT), merujuk pada suatu jaringan yang menghubungkan berbagai perangkat dalam dunia fisik dengan berbagai protokol berbeda [2]. Penerapan IoT menjadikan aktivitas dalam berbagai bidang dapat saling rd 3 Ginanjar Setia Pratama Program Studi Diploma Teknologi Listrik Departemen Teknik Elektro dan Informatika Universitas Gadjah Mada 55218 th 6 Yassir Dinhaz Program Studi Diploma Teknologi Listrik Departemen Teknik Elektro dan Informatika Universitas Gadjah Mada 55218 terhubung melalui Internet, serta menjadi lebih mudah dan efisien. Things atau perangkat dalam IoT, merupakan perangkat fisik yang memiliki identitas,atribut, karakteristik tertentu, dan dapat berkomunikasi antara satu dengan yang lain II. TINJAUAN PUSTAKA Penelitian serupa monitoring menggunakan android studio pernah dilakukan oleh Ragil Oktaviyani pada tahun 2013 yang membuat aplikasi android menggunakan software adobe flash Cs6 untuk menghitung biaya listrik rumah tangga. Jenis penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D), dengan pendekatan desain penelitian menggunakan eksperimen dengan menganalisis perhitungan tarif dasar listrik sistem reguler mapun prabayar. Dengan hasil aplikasi memiliki tingkat keakurasian yang tinggi dalam menghitung biaya listrik [3]. . Talib Bini dan kawan-kawan juga membuat rancang bangun monitoring kWhmeter menggunakan android studio menggunakan ESP8266 sebagai media transmisi. Hasilnya Sistem ini dapat untuk meng-on dan off-kan sistem aliran listrik secara jarak jauh dengan real time melalui sebuah handphone android energi listrik yang lalu, sisa pulsa listrik yang tersedia, besarnya arus dan tegangan serta bisa mengon dan off-kan sistem kelistrikan menggunakan aplikasi android [4]. Kemudian Muhammad Rizqi dan kawan-kawan membuat rancang bangun monitoring energi meter denganmemanfaatkan ArduinoATMega 2560 dan module Bluetooth HC-05 sebagai perangkat yang mengelola perhitungan dan pengiriman dari sistem tersebut. Dengan memanfaatkan ACS712 dan ZMPT101b sebagai sensor arus dan tegangan. Untuk aplikasi android sendiri dibuat menggunakan App Inventor. Rancangan sistem yang dibuat didapatkan error rata-rata hasil pengukuran yang dibandingkan dengan alat ukur yaitu tegangan 0.36%, arus 0.6%, daya 3.6%, cosphi 2 % dan energi 0.23%. Maksimal pengukuran untuk jarak pengiriman data dari energi meter ke android yaitu 18 meter [5]. Dari ketiga penelitian terdahulu, rancang bangun monitoring kWhmeter dengan CT current transformer menggunakan android studio ini memiliki keunggulan dimana aplikasi yang ada dilengkapi dengan fasilitas untuk memasukkan nama user dan password untuk mengakses data sehingga dinilai mempunyai sistem keamanan yang baik. III. DESAIN DAN IMPLEMENTASI Project yang dibuat menggunakan Node MCU ESP8266 sebagai modul IoT (Internet of Think)-nya. Dalam pengerjaan IoT membutuhkan penyimpanan suatu data yaitu database yang dapat diolah untuk keperluan suatu aplikasi ataupun perangkat lunak laninnya guna menghasilkan suatu informasi. Project ini memakai MySQL sebagai databasenya, dan diupload ke server hosting dimana server webnya memakai Apache. Gambar 2. Diagram alir perancangan sistem Pada penelitian ini akan mengembangkan model system meliputi hardware yang berupa system control atau node sensor dan software yang berupa sistem monitoring atau node monitor. Arsitektur sistem tersebut disajikan pada gambar 3. Gambar 3. Diagram blok arsitektur sistem Gambar 1. Diagram sistem racangan Data yang akan disimpan adalah data hasil pembacaan arus di KWH Meter dengan memakai SCT 013 sebagai sensor arus. Hasil pembacaan sensor tersebut akan diolah oleh Node MCU 8266 berdasarkan algoritma yang telah dibuat kemudian akan dikirm dan disimpan di database. Data yang sudah tersimpan bisa di monitoring mengunakan Aplikasi di Smartphone maupun di PC (Personal Computer). Aplikasi yang digunakan dibuat mengunakan android studio untuk mengakses ataupun memonitoring energi listrik yang sudah dipakai. Perangkat IoT supaya bekerja harus tersambung dengan koneksi internet/wifi yang sama baik modul IoT maupun Smartphone. Tahapan penelitian diawali dengan melakukan perancangan system dan menentukan komponen yang akan digunakan, membuat prototip hardware, membuat program NodeMCU dan melakukan pengujian Pada gambar 3, Node sensor akan mengirimkan informasi dari pembacaan sensor melalui wifi yang akan diterima oleh akses poin dan akan dikirimmelaui internet yang akan diterima oleh pengguna melalui android. Board Node MCU dan Sensor Arus SCT-013 masing-masing ditunjukan pada gambar dibawah ini. Gambar 4. Board Node MCU Gambar 5. Sensor CT Pada Node MCU dapat dibaca secara langsung akan adanya variasi tegangan. Akan tetapi dalam model 50A harus dibutuhkan rangkaian pendukung yang terdiri dari “resistor beban” yang digunakan untuk menghasilkan variasi tegangan yang akan dibaca oleh ADC microcontroller.Untuk menghitung nilai resistor beban tersebut terdapat beberapa langkah antara lain : • Menentukan arus maksimum yang akan diukur >> Dalam kasus ini yaitu sensor arus model 50A, sehingga menentukan nilai 50A dijadikan sebagai arus maksimum. • Mengkonversi RMS arus maksimum menjadi arus puncak, mengalikannya dengan √ 2 >> Puncak-arus primer = arus RMS × √2 = 50 A × 1,414 = 70,7A • Bagilah arus puncak dengan jumlah putaran CT (2000) untuk menentukan arus puncak di kumparan sekunder >> Puncak-arus sekunder = Puncak-arus utama / tidak. dari belokan = 70,7 A / 2000 = 0,03535A • Untuk meningkatkan resolusi pengukuran, tegangan yang melintasi resistor beban pada arus puncak harus sama dengan setengah dari tegangan referensi Node MCU yaitu 3,3V (AREF / 2). Sebagai tegangan referensi di Arduino adalah 5V >> Resistensi beban ideal = (AREF / 2) / Secondary peak-current = 1,65 V / 0,03535 A = 46,67 Ω • Meringkas perhitungan sebelumnya >> Resistor Beban (ohm) = (AREF * CT TURNS) / (2√2 * arus utama maks) Gambar 8. Diagram Alir WifiNode MCU Gambar 6. Rangkaian Sistem Elektronis Pada Node Sensor program diimplementasikan menggunakan bahan C/C++ menggunakan lingkup pengembangan Arduino. Pemrograman ini menggunakan program software dari Arduino V1.8.1 . Kecepatan pengiriman data wifi esp8266sebesar 9600bps. Diagram alir untuk pembacaan suhu dan pengiriman data dari Node MCU adalah sebagai berikut. Gambar 7. Diagram Alir MicrocontrollerNode MCU Dari diagram alir diatas Node MCU akan menginisialisasi terlebih dahulu input yang akan digunakan. Kemudian Node MCU akan memberikan waktu delay apakah sensor CT terhubung, Node MCU akan memproses tegangan keluaran dari sensor CT walaupun sensor tidak terhubung sekalipun. Dan proses ini akan terus berlangsung dan di ulang-ulang sampai input tegangan sumber terputus. Pada bagian diagram alir wifi akan terus mengirimkan data kepada node monitor. Arus , daya, dan harga yang ditampilkan akan berupa grafik maupun tabel sesuai dengan tampilan dibuat. Node Monitor menggunakan Android sebagai antar muka dengan menggunakan Platform web IoT Ubidots. Iot Ubidots adalah sebuah papan/Dashboard web dimana data dari Node MCUditampilkan dan disimpan ke Database yang dapat oleh siapapun dan dimanapun selama terkoneksi dengan internet.Tampilan Dasboard dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 9. Tampilan Webview pada Android Untuk penampilan pada antar muka web pada versi umum hanya terbatas untuk beberapa tampilan. Karena energy (kuota penampilan antar muka) hanya terbatas, sedangkan untuk yang berbayar energi tidak terbatas energi. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Rangkaian Elektronis Rangkaian elektronis tersebut dibuat dengan memakai software EAGLE 7.7.0. Pertama membuat sketch yang terdiri dari NodeMCU V3, resistor, kapasitor, dan pin header. NodeMCU berfungsi sebagai kontroler utamanya, bertugas untuk menerima inputan sensor SCT-013 berupa pembacaan arus. Resistor digunakan sebagai pembagi tegangan. Kapasitor digunakan untuk filter tegangan dan pin header di gunakan untuk konektor sensor SCT-013. Gambar 12. Board Elektronis B. Program Arduino Node MCU di program menggunakan software Arduino IDE. Bahasa yang dipakai menggunakan bahasa C/C++. Pertama memasukkan library dan variabel yang akan dipakai. Selanjutnya mengoneksikan NodeMCU dengan platform web dan algoritma pembacaan sensor. Hasil Pembacaan sensor tersebut dalam bentuk pembacaan nilai arus yang didapat dari arus yang mengalir kebeban. Beban yang dipakai untuk pengujian yaitu berupa Kipas Angin dan Setrika. Gambar 10. Rangkaian elektronis Setelah dibuat rangkaian berupa sketch selanjutnya dibuat board dengan cara dirouting. Board tersebut berupa penjaluran antar komponen dalam bentuk garis berukuran 32 mm dan diblok berupa ground guna mempermudah troubleshooting jika terjadi masalah. Gambar 13. Pemasangan Sensor SCT-013 Gambar 11. Board Elektronis Board yang sudah jadi kemudian dicetak di kertas glossy selanjutnya disetrika diatas PCB. Jika sudah menempel di PCB kemudian dilakukan proses etching yaitu pelarutan sebagian tembaga yang sudah dieliminasi. Pelarutan tersebut menggunakan larutan HCL+H2O2 atau FeCL2. PCB yang sudah dilarutkan kemudian di bor menggunakan bor tangan atau bor duduk. Setelah dilubangi selanjutnya dilakukan pemasangan komponen elektronis dengan cara di solder. Hasil akhir tersebut seperti gambar 11. Hasil pembacaan sensor kemudian dihitung dalam bentuk arus, daya, dan harga. Hasil dari perhitungan tersebut akan dikirim ke platform web bernama ubidots yang hasilnya diproses secara real time. Pada program android, terdiri dari 3 bagian tubuh utama, yaitu : • Main activity.java Berfungsi sebagai pengontrol aktivitas utama dari sebuah aplikasi. Berisi library-library yang dibutuhkan, program program untuk menjalankan aplikasi, pemberian izin akses internet, pemberian izin tampilan / layout, dan lain lain. REFERENSI [1] L.T.Christanto, “Perancangan Sistem Monitoring Jaringan Melalui Perangkat Android Berbasis Simpel Network Management Protocol,” 2016. [2] M.W.H.dkk, “Rancang Bangun IoT Cloud Platform Berbasis Protokol Komunikasi MQTT,” Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, 2018. Gambar 13. Diagram Alir Program Android • Activity_main.xml Adalah bagian tubuh aplikasi yang berfungsi untuk mengatur user interface atau tampilan pengguna, seperti tata letak action bar, pengaturan warna, dan lain lain. • Android manifest.xml Adalah bagian tubuh yang berisikan tentang perizinanperizinan yang akan dilakukan oleh aplikasi kepada user, seperti perizinan menggunakan internet, perizinan mengakses file, perizinan menggunakan speaker, perizinan mengakses kontak, dan lain lain. Gambar 14. Program Android bagian Android manifest.xml V. KESIMPULAN Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut dapat disimpulkan alat yang dibuat yaitu rancang bangun monitoring kWhmeter dengan CT current transformer menggunakan android studio ini dapat bekerja dengan baik dan dapat digunakan untuk membantu manusia dalam kehidupan sehari hari. [3] R. Oktaviyani, “Rancang Bangun Aplikasi Android untuk Menghitung Biaya Listrik Rumah Tangga,” Semarang, 2013. [4] T. Bini, Marwan, A. W. Indrawan dan Dasmawati, “Rancang Bangun Sistem Monitoring kWh meter Berbasis Android,” dalam Prosiding Seminar Hasil Penelitian (SNP2M) 2018 (pp.144-148), Makassar. [5] M. Rizqi, I. M. A. Nrartha dan A. S. Rachman, “Rancang Bangun Sistem Monitoring Energi Meter Berbasis Android,” p. 1.