Uploaded by Dwi Puja Setiawan

DR. SITI SETIATI - GERIATRI

advertisement
Siti Setiati
Academic Profiles:
 Medical Doctor – FMUI, 1986
 Internist – FMUI, 1996
 Post Graduate Education in Geriatric Medicine – Dept. of
Geriatric & Rehab Medicine Royal Adelaide Hosp., Australia,
1997
 Consultant (Subspesialist) in Geriatric Medicine – FMUI, 2000
 Master of Clinical Epidemiology – Universitas Indonesia, 2003
 Doctor of Philosophy (PhD) – Universitas Indonesia, 2006
 Professor in Medicine - Universitas Indonesia, 2013
Current Position:
 President – Indonesian College of Internal Medicine
 President – Indonesian Geriatrics Society
 Senior staff in Geriatric Medicine Department – Internal
Medicine Department, FMUI
 Vice Chair – The Indonesian Journal of Internal Medicine
 Chairman of Clinical Epidemiology and EBM Unit, FMUI-RSCM
Community-Based Geriatric
Health Care
SITI SETIATI
Profil Usia
Lanjut di
Indonesia
Usia Harapan Hidup (tahun)
TAHUN
Laki-laki
Perempuan
1970
54.7 (52.6-56.8)
57.6 (55.5-59.7)
1980
60.2 (59.1-61.2)
62.9 (61.6-64.1)
1990
63.5 (62.7-64.3)
66.5 (65.7-67.2)
2000
66.3 (65.6-67.2)
69.5 (68.7-70.3)
2010
67.7 (66.0-69.2)
71.8 (70.3-73.3)
Wang H, et al. Lancet. 2012;380:2071-94.
DATA WHO:
• Usia harapan hidup di
Indonesia (seluruh gender)
tahun 2012 = 71 tahun
• Perkiraan UHH Indonesia
tahun 2015 = 72,45 tahun
Negara dengan Usia Harapan Hidup TERTINGGI di Dunia (WHO 2012)
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
#1 Iceland = 81,2 tahun
#1 Jepang = 87 tahun
#2 Switzerland = 80,7 tahun
#2 Spanyol = 85,1 tahun
#3 Australia = 80,5 tahun
#3 Switzerland = 85,1 tahun
#4 Israel = 80,2 tahun
#4 Singapore = 85,1 tahun
#5 Singapore = 80,2 tahun
#5 Italia = 85 tahun
Life expectancy ranking in 2012. WHO Statistics, 2014
Pasien Geriatri
SEARO/WHO:
Individu berusia ≥60 tahun DAN
Memiliki ≥2 masalah kesehatan, atau dengan disabilitas.
Permenkes No. 79 tahun 2014:
PASIEN GERIATRI adalah pasien Lanjut Usia dengan multi penyakit
dan/atau gangguan akibat penurunan fungsi organ, psikologi, sosial,
ekonomi dan lingkungan yang membutuhkan pelayanan kesehatan secara
terpadu dengan pendekatan Multidisiplin yang bekerja secara Interdisiplin.
Karakteristik Pasien Geriatri
1.
2.
3.
4.
5.
Multipatologi
Mengalami penurunan cadangan fisiologis
Manifestasi klinis atipikal dan tidak spesifik
Terjadi perubahan status fungsional
Terjadi perubahan status nutrisi
1. Multipatologi
• Pasien memiliki ≥2 penyakit; mayoritas adalah penyakit
kronis degeneratif
• Kebanyakan penyakit yang didapat (acquired), tidak
disebabkan oleh proses menua. Namun, proses menua
dapat memperburuk kondisi penyakit
• Menyebabkan mortalitas dan morbiditas yang besar
• Konsekuensi logis: polifarmasi dan efek adversi obat
menjadi lebih sering
Kane R. Essentials of clinical geriatris; 2013.
Gosney M, et al. Oxford desk reference geriatric medicine; 2012.
2. Penurunan Cadangan Fisiologis
• Masalah ‘ringan’ dengan mudah dapat menyebabkan
disabilitas
• Progresivitas penyakit lebih cepat, contoh
keterlambatan beberapa jam saja pada kasus sepsis
dapat bersifat fatal
• Proses penyembuhan dan pemulihan lebih lambat
Kane R. Essentials of clinical geriatris; 2013.
Gosney M, et al. Oxford desk reference geriatric medicine; 2012.
3. Manifestasi Atipikal dan Tidak Spesifik
PENYAKIT
Penyakit Infeksi
"Silent" acute
abdomen
"Silent"
malignancy
"Silent"
myocardial
infarction
TAMPILAN ATIPIKAL
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Tidak ada demam
Sepsis tanpa leukositosis atau demam
Jatuh, penurunan nafsu makan, perubahan status fungsional
Tidak ada gejala
Hanya merasa tidak nyaman ringan dan konstipasi
Nyeri punggung dapat terjadi akibat metastasis keganasan
payudara
Massa intraabdomen yang tanpa gejala
Tidak ada nyeri dada
Berupa gejala fatigue, mual, dan penurunan status fungsional
Keluhan sesak lebih sering dibandingkan nyeri dada
Pathy's principles & practice of geriatric medicine; 2012.
4. Perubahan Status Fungsional
Kemampuan fungsional harus menjadi fokus utama dalam evaluasi pasien geriatri 
untuk menentukan dampak penyakit terhadap kehidupan pasien usia lanjut
Contoh:
Pada pasien dengan hemiparesis, lokasi, dan luasnya
lesi mungkin penting dalam tata laksana, namun aspek
fungsional seperti apakah pasien mampu bergerak dan
berjalan juga tidak kalah pentingnya karena mempengaruhi
manajemen selanjutnya: apakah pasien dapat beristirahat
di rumah atau sebaiknya ke nursing home.
Gosney M, et al. Oxford desk reference geriatric medicine; 2012.
PELAYANAN
KESEHATAN GERIATRI
Layanan yang menerima pasien usia
lanjut TIDAK OTOMATIS menjadi
layanan kesehatan geriatri
• Mencakup kebutuhan khusus usila yang berbeda
dengan dewasa muda
• Pendekatan holistik-komprrehensif
(BIOPSIKOSOSIAL)
• Pelayanan berkesinambungan (RS-Komunitas)
Continuum of care
•
•
•
•
•
•
Rumah
Puskesmas
Posyandu lansia
PUSAKA
Nursing home
dll.
Instalasi
Gawat Darurat
Ruang Rawat
Akut Geriatri
Klinik Rawat
Jalan
Perencanaan Pulang
Klinik Siang
Ruang Rawat
Kronis Geriatri
…….. Pulang
(discharge)
Community-based
Elderly Health Care
Hospital-based
Elderly Health Care
Pelayanan Kesehatan Geriatri di
Komunitas
• Merupakan bagian dari continuum care setelah pasien
geriatri dirawat di rumah sakit
• Keterlibatan komunitas menjadi penting karena:
1.
2.
3.
4.
Kebutuhan perawatan jangka panjang (long-term care)
Mencegah kejadian akut atau re-hospitalisasi
Bagian dari upaya pencegahan dan rehabilitasi
Adanya kebutuhan khusus pasien dengan ketergantungan
(penurunan status fungsional)
Wolinsky FD, et al. J Gerontol A Biol Sci Med Sci. 2010 Apr;65(4):421-8.
COMMUNITY-GERIATRIC CARE
KELEBIHAN
• Perawatan dekat dengan
rumah
• Mengurangi risiko
hospitalisasi
• Dukungan keluarga terhadap
kontinuitas perawat lebih
baik
• Mudah diintegrasikan
dengan layanan kesehatan
lain
• Lebih hemat karena
mengurangi biaya rawat inap
KEKURANGAN
• "Ageism" -- penanganan
individu berbeda-beda
• Penilaian dan diagnosis
sering tidak adekuat
• Inefisiensi waktu kunjungan
staf
Bowman C, et al. Oxford desk reference geriatric medicine; 2012.
RUMAH
SAKIT
KOMUNITAS
SASARAN:
• Manajemen masalah akut
• Diagnostik atau intervensi
khusus
• Skrining atau check-up rutin
• Persiapan kehidupan di
rumah/komunitas
SASARAN:
• Manajemen faktor risiko
eksaserbasi
• Penilaian & manajemen risiko jatuh
• Pemberdayaan fungsional dan
sosial
• Rehabilitasi di komunitas
• Pendekatan cost-effective
RISIKO:
• Risiko infeksi nosokomial
• Iatrogenesis termasuk polifarmasi
RISIKO:
• Terlantar bila tidak ada caregiver
• Dampak kemiskinan (impecunity)
Bowker LK, et al. Organizing geriatric services.
Oxford handbook of geriatric medicine; 2012.
Sistem Layanan Kesehatan di Indonesia Saat Ini Belum Menjawab
Permasalahan & Kebutuhan Usia Lanjut yang KompIeks…..
USIA LANJUT DENGAN MASALAH KESEHATAN
DIRAWAT OLEH
KELUARGA
•
•
•
•
•
Model utama di Indonesia
“3 generation in 1 roof”
Minim kompetensi
Kebutuhan tidak terpenuhi
Beban sosioekonomi
PANTI WERDHA
• Jumlah dan kapasitas
terbatas
• Belum terintegrasi dengan
layanan kesehatan
• Utamanya aspek
sosioekonomi
RS/KLINIK
PUSKESMAS
POSYANDU
• Sebatas penanganan
masalah akut / biologis
• “Langganan” hospitalisasi
• Pemberdayaan fungsional
(?)
 HOME-CARE
• Pelayanan diagnostik, terapeutik, maupun dukungan sosial yang
diberikan kepada pasien di rumah mereka.
• Lingkup home-care meliputi:
•
•
•
•
•
SKILLED HOME CARE
MEDICAL HOUSE CALLS
Perawatan (nursing)
Pemberian obat
Terapi fisik
Terapi okupasi
Terapi wicara
• Kunjungan rumah (layanan
primer)
• Podiatri
• Dokter gigi
• Optometri
• Hospital at home
• home hospice
Hayashi J, et al. Home care. In: Primary care geriatrics; 2014.
Buhr GT, et al. Long-term care. In: Primary care geriatrics; 2014.
PERSONAL CARE
•
•
•
•
Mandi
Berpakaian
Memberi makan
Toileting
Pasien yang membutuhkan, atau akan mendapat
manfaat dengan home-care, antara lain:
1) Pasien dengan masalah medis atau fungsional yang diperkirakan
membaik dalam periode pendek (1-2 bulan) dan mengalami
kesulitan medis untuk meninggalkan rumah.
Contoh:
• kebutuhan perawatan luka (bedah minor, stasis vena, dekubitus),
• terapi okupasi dan fisik pascafraktur panggul,
• terapi wicara pascastroke, atau
• pemantauan tekanan darah dan fungsi renal untuk penyesuaian dosis
obat,
• membantu aktivitas harian (mandi, berpakaian)
Hayashi J, et al. Home care. In: Primary care geriatrics; 2014.
Buhr GT, et al. Long-term care. In: Primary care geriatrics; 2014.
Pasien yang membutuhkan, atau akan mendapat
manfaat dengan home-care, antara lain:
2) Pasien dengan kondisi medis yang refrakter dengan perawatan
di RS atau Klinik Rawat Jalan.
Home-care dapat membantu untuk PENILAIAN &
MANAJEMEN faktor risiko atau perilaku yang diduga
mempengaruhi perjalanan penyakit atau hasil pengobatan.
3) Usia lanjut renta yang secara medis sebenarnya tidak
memerlukan home-care, namun terkendala akses ke RS/Klinik
karena gangguan fungsional.
Hayashi J, et al. Home care. In: Primary care geriatrics; 2014.
Buhr GT, et al. Long-term care. In: Primary care geriatrics; 2014.
 NURSING HOME
• Nursing-home = tidak perlu dirawat di RS, namun tidak dapat
dirawat di rumah
• Ditangani oleh perawat terlatih (atau tersertifikasi) 24 jam/hari
• Melibatkan staf medis/paramedis lainnya:
• Ciri khas nursing-home ialah adanya penilaian (assessment) dan
rencana perawatan yang melibat staf multi-disiplin.
• Penilaian mencakup aspek biologis, psikososial, fungsional,
mental, dan perilaku individu.
Kane RL. Essentials of clinical geriatris; 2013.
NURSING HOME
• Masalah kesehatan utama yang memerlukan nursing-home:
o Penyakit kronis degeneratif: kardiovaskular, sendi degeneratif, dll.
o Keganasan
o Neuropsikiatrik: demensia, BPSD, dll.
o Disabilitas fungsional yang memerlukan rehabilitasi,
o Masalah geriatri: delirium, inkontinensia, gangguan berjalan,
insomnia, dekubitus
o Nyeri kronis
o Perawatan paliatif
Kane RL. Essentials of clinical geriatris; 2013.
TUJUAN NURSING-HOME
1. Menyediakan lingkungan yang aman dan suportif untuk
penyakit kronis dan individu dependen
2. Menyediakan lingkungan yang nyaman untuk pasien terminal
3. Mengembalikan dan menjaga fungsi independensi semaksimal
mungkin
4. Menjaga otonomi pasien beserta keluarga
5. Mencegah progresivitas penyakit lebih lanjut, bila memungkinkan
6. Mengidentifikasi, mencegah, dan mengatasi sedini mungkin
eksaserbasi akut, masalah iatrogenik
Kane RL. Essentials of clinical geriatris; 2013.
Kebutuhan perawatan jangka panjang
semakin bertambah!
1) Angka disabilitas semakin tinggi  RISKESDAS 2013: ±25%
individu usila memiliki disabilitas (keterbatasan fungsional).
2) Peningkatan prevalensi demensia  (1) ketergantungan, (2)
perubahan perilaku dan psikologis
3) Terutama di negara maju: usila cenderung tinggal sendiri, atau
memiliki jumlah anak yang lebih sedikit (akibat penurunan angka
fertilitas)
4) Inkompetensi caregiver dalam merawat usila
Carrera PM, et al. Maturitas. 2014:78:151-2.
Akishita M, et al. JAMDA. 2013;14:479-84.
PERSENTASE DISTRIBUSI COMMUNITY LONG-TERM CARE BESERTA
JUMLAH INDIVIDU YANG DILAYANI (AMERIKA SERIKAT, 2011-2012)
CDC/NCHS 2013
Jumlah individu yang dilayani dalam 1 hari
Jenis Pelayanan Geriatri di Indonesia
Persyaratan MINIMAL
TINGKAT SEDERHANA
• Rawat jalan
• Kunjungan rumah
(home care).
PERMENKES NO. 79 TAHUN 2014
Penyelenggaraan Pelayanan Geriatri di RS
TINGKAT LENGKAP
• Rawat jalan,
• Rawat inap akut,
• Kunjungan rumah
(home care).
TINGKAT SEMPURNA
• Rawat jalan,
• Rawat inap akut,
• Kunjungan rumah
(home care),
• Klinik Asuhan Siang.
TINGKAT PARIPURNA
•
•
•
•
•
•
•
Rawat jalan,
Klinik Asuhan Siang,
Rawat inap akut,
Rawat inap kronik,
Rawat inap
Psikogeriatri,
Penitipan Pasien Geriatri
(respite care),
• Kunjungan rumah (home
care), dan
• Hospice.
TIM TERPADU GERIATRI
(dalam pelayanan geriatri paripurna)
Paling sedikit terdiri atas:
a) Dokter spesialis penyakit dalam konsultan
Geriatri;
b) Dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi;
c) Dokter spesialis kedokteran jiwa/psikiater;
d) Dokter spesialis lainnya sesuai dengan jenis
penyakit Pasien Geriatri;
e) Dokter;
f) Perawat yang telah mengikuti pelatihan
keperawatan gerontik atau pelatihan
keterampilan inteligensia;
PERMENKES NO. 79 TAHUN 2014
Penyelenggaraan Pelayanan Geriatri di RS
g)
h)
i)
j)
k)
l)
m)
n)
o)
Apoteker;
Tenaga gizi;
Fisioterapis;
Okupasi terapis;
Terapis wicara;
Perekam medis;
Psikolog; dan
Pekerja sosial;
Psikolog.
Alur Pelayanan di Rumah Sakit dengan
Pelayanan Geriatri Tingkat Sederhana
RS dengan pelayanan geriatri sederhana boleh melakukan perawatan inap namun karena
belum terdapat ruang rawat khusus yakni ruang rawat akut geriatri maka dapat dirawat di
rawat biasa.
PERMENKES NO. ruang
79 TAHUN 2014
Penyelenggaraan Pelayanan Geriatri di RS
Alur Pelayanan di Rumah Sakit dengan
Pelayanan Geriatri Tingkat Lengkap
PERMENKES NO. 79 TAHUN 2014
Penyelenggaraan Pelayanan Geriatri di RS
Alur Pelayanan di Rumah Sakit dengan
Pelayanan Geriatri Tingkat Sempurna
PERMENKES NO. 79 TAHUN 2014
Penyelenggaraan Pelayanan Geriatri di RS
Alur Pelayanan di
Rumah Sakit dengan
Pelayanan Geriatri
Tingkat Paripurna
PERMENKES NO. 79 TAHUN 2014
Penyelenggaraan Pelayanan Geriatri di RS
Terima
Kasih
“Elderly people belong at home and
want to be cared at home”
4
Self-Care
3
Informal Care
2
Home Care
1
SELF-CARE TRANSITION
Model Perawatan
Pasien Usia
Lanjut
MANDIRI
Institutional
Care
Rodrigues RA, et al. Rev Lat Am Enfermagem.
2013 Jan-Feb;21 Spec No:216-24.
DEPENDEN
ILUSTRASI KASUS
• Ny. K, 81 tahun, dengan hipertensi, diabetes melitus, gagal jantung kongestif, dan
osteoartritis, tinggal bersama Anak, Menantu, dan satu orang cucu berusia 12 tahun.
• Anak Ny. K berkonsultasi dengan dokter karena Ibunya tidak mau lagi minum obat sejak
2 bulan terakhir dan tidak mau diajak ke dokter. Ny K menyanggal penyakitnya, dan
cenderung berdiam diri di rumah setelah 1 kali hampir jatuh 8 bulan lalu ketika di kamar
mandi.
• Obat yang dikonsumsi: aspirin, metformin, kaptopril, furosemid, dan parasetamol.
• Pemeriksaan fisis: tekanan darah 160/100 tanpa perubahan postural, terdapat edema
tungkai +/+ pitting. Auskultasi paru dalam batas normal.
• Kecepatan berjalan lambat dengan kondisi tidak stabil ketika berbalik badan.
• Ny K tidak dapat bangun dari bangku tanpa penyangga tangan.
• Pemeriksaan kognitif: gangguan memori jangka pendek ringan, fungsi eksekutif baik.
• LAB: kreatinin serum 1,3 mg/dL, kalium 4,2 mg/dL, HbA1c 10,2%. Fungsi tiroid normal.
ILUSTRASI KASUS
PERTANYAAN:
1) Bagaimana saran Anda?
2) Metode perawatan apakah yang tepat bagi Ny K?
Download