Uploaded by User6502

BAB I FIX YOU

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Perkembangan dan persaingan penggunaan jasa asuransi sudah menjadi
perhatian bagi perusahaan asuransi di Indonesia serta masyarakat sebagai
konsumennya. Hal ini dilihat dengan meningkatnya persaingan antar perusahaan
jasa asuransi yang ada. Proses pemasaran dalam perusahaan sebagai salah satu
wujud untuk meningkatkan penjualan serta mengenalkan barang atau jasa yang
akan di tawarkan kepada masyarakat. Pemasaran adalah satu hal yang paling jelas
terlihat dan menjadi fungsi yang dilakukan dalam bisnis pemasaran Asuransi yang
di atur dalam Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2014
tentang Perasuransisan Bab I Ketentuan Umum Pasal 1.
PT. Prudential Life Insurance salah satu perusahaan global terbesar
yang
bergerak
dibidang layanan asuransi dan manajemen asset. Prudential
sendiri menjadi salah satu yang asuransinya terbaik karena secara konsisten
memberikan pelayanan dan berinovasi di Indonesia dan juga di dunia. tercatat
lebih dari 160 tahun Prudential telah mengembangkan usahanya ke berbagai
negara hingga akhirnya memasuki pasar Asia tahun 1923 dan Prudential hadir
di Indonesia sejak tahun 1995.1
1
Buku panduan (PRU fast start) PRU University.September.2017. (hal 100-104)
1
2
No.
Perusahaan
Total Premi
2017
1.
PT. Prudential Life Assurance
Rp. 25,96 T.
2.
PT. Jiwasraya (Persero)
Rp. 21,68 T.
3.
PT. Simas Jiwa
Rp. 16,3 T.
4.
PT. Adisarana Warnaatha
Rp. 10,45 T.
5.
PT. Indolife Pensiontama
Rp. 10,11 T.
6.
PT. AIA Financial
Rp. 9,87 T.
7.
PT. Asuransi Allianz Life Indonesia
Rp. 9,49 T.
8.
PT. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia
Rp. 8,71 T.
9.
PT. AXA Mandiri Financial Services
Rp. 8,42 T.
10.
PT. Capital Life Indonesia
Rp. 5,7 T.
Gambar 1.1
Menurut riset2 peringkat perusahaan asuransi jiwa yang dilakukan oleh
majalah Investor, tercatat ada 10 perusahaan asuransi jiwa,dengan perolehan
premi neto tertinggi di tahun 2017 sebesar 25, 96 Triliun adalah PT. Prudential
Life Asurance kemudian diikuti PT. Jiwasraya Rp. 21,68 Triliun, PT. Simas Jiwa
Rp. 16,3 Triliun, PT. Adisarana Warnaatha Rp. 10,5 Triliun, PT. Indo Life
Pensiontama Rp. 10,11 Triliun, PT. AIA Financial Rp. 9,87 Triliun, PT. Asuransi
Allianz Life Indonesia Rp. 9,49 Triliun, PT. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Rp.
2
Riswinandi. Juli 2018. Insurances Companies. Jakarta Majalah Investor (Hal 22)
3
8,71 Triliun, PT. AXA Mandiri Financial Services Rp. 8,42 Triliun, dan PT.
Capital Life Indonesia Rp. 5,7 Triliun. Prestasi peringkat tertinggi yang diraih PT.
Prudential Life Assurance salah satunya dikarenakan perbedaan pada sistem
pemasaran Jika dibandingkan dengan perusahaan asuransi lainya. Sejak awal PT.
Prudential Life Assurance menggunakan sistem kemitraan (agency) dalam
memasarkan produk asuransi jiwa, jika dibanding dengan perusahaan asuransi
lainnya yang menggunakan Branch System
di mana pemimpin cabang dan
manajernya menerima fasilitas gaji dan insentif.
Di
Gorontalo
terdapat
salah
satu
kantor
pemasaran
mandiri
PT. Prudential Indonesia yang sudah dirintis selama 10 tahun hingga resmi
memiliki kantor pemasaran mandiri atau kantor Agency pada tahun 2015,
yang saat ini di pimpin oleh Direktur pemasaran (Agency Director) dan awal
tahun
2018 memiliki satelit kantor
pemasaran di Kabupaten Pohuwato.
Prudential cabang Gorontalo sudah memiliki banyak nasabah sesuai yang
dikatakan oleh Direktur pemasaran (Agency Director) PT. Prudential cabang
Gorontalo
Novardi
Rahim memiliki 600 agen pemasaran
dengan 135
( agen aktif ) dan 1260 jumlah nasabah aktif dari total 3000 nasabah
dengan premi per 1 Januari 2018 – 32 Desember 2018 sebesar 3,1 M.3
Agen asuransi adalah seseorang
yang memberikan jasa dalam
memasarkan jasa asuransi atas nama perusahaan. Cara memasarkan produk
asuransi untuk mendapatkan calon nasabah secara garis besar meliputi ;
(1) Perencanaan, yakni seorang agen menggambarkan kepada calon nasabah
3
Data poduksiPenjualan KPM Gorontalo (GA Allowance Detail Report) Manajer Mandiri GL2
Gorontalo - 31 Desember 2018
4
bagaimana kondisi saat ini hingga kondisi yang ingin di capai di masa mendatang
(2) Prospek, seorang agen tidak semerta dalam mendapatkan calon nasabah akan
tetapi harus sesuai dengan prosedur penjualan untuk bagaimana bisa melihat
kecocokan produk asuransi bagi calon nasabah. (3) Pendekatan, agen harus
mampu membangun komunikasi serta kepercayaan calon nasabah agar bisa
bertemu kapan saja. (4) Pencarian fakta , meyakinkan calon nasabah dalam
mempersiapkan
kebutuhan
jangka
panjang
artinya
dengan
memberikan
perhitungan sesuai kebutuhan calon nasabah serta memberikan kepercayaan
melalui nasabah yang sudah pernah membeli produk jasa asuransi di Prudential.
(5) Presentasi, agen harus mengambarkan konsep perencanaan keuangan keluarga
dari calon nasabah. (6) Menangani keberatan, agen harus mampu mengontrol
dirinya dalam melayani calon nasabah. (7) Penutupan, agen berhak menutup
penjualan kepada calon nasabah ketika proses penjualan di tangani dengan baik
dan (8) Pelayanan. Artinya agen tidak selesai di penjualan saja akan tetapi agen
harus memberikan pelayanan yang baik terhadap nasabahnya.4
Perkembangan kantor Agency PT. Prudential di Gorontalo dibuktikan
dengan bertambahnya 50 % jumlah manajer keagenan dan jumlah nasabah sejak
berdirinya kantor Agency hingga saat ini dikerenakan oleh sistem karir, komisi,
hadiah (reward), dan kebebasan waktu kerja (time fredom). Fenomena ini
terlihat
dari perbedaan latar belakang agen, ada yang bersatus PNS (Dosen
UNG), karyawan bank, pengusaha, politikus, dokter, Mahasiswa (lulusan UNG
tahun 2017) dan ibu rumah tangga. Komitmen agen Prudential
4
Buku panduan (PRU fast start) PRU University.September.2017. (hal 100-104)
yang selalu
5
mendengarkan dan memahami setiap nasabahnya yang di dukung oleh system
kemitraan (non karyawan) dalam pemasaran produk asuransi dengan fasilitas
pembelajaran
melalui
Training dengan standar yang tinggi sehingga solusi
terbaik untuk perencanaan keuangan masa depan nasabah dapat dihadirkan
melalui tenaga pemasaran yang
professional dan besertifikasi sesuai dengan
peraturan pemerintah Undang – Undang No 40 Tahun 2014 Pasal 69 Ayat 1
tentang Perasuransian.
Observasi awal 10 Desember 2018, peneliti dengan staf
pelayanan
nasabah (customer service) permasalahan yang sering terjadi pada pelayanan
nasabah yakni kepuasan nasabah dalam menerima informasi yang tertuang dalam
kontrak atau polis sehingga nasabah tidak memperpanjang polis asuransinya. Hal
ini dikarenakan informasi manfaat - manfaat asuransi dalam kontrak polis tidak
sesuai perencanaan keuangan kebutuhan nasabah. Ini menyebabkan menurunnya
produktifitas kinerja kantor pemasaran dan pelayan PT. Prudential di Gorontalo
sehinga mengakibatkan menurunnya pendapatan komisi (income) pada agen
asuransi. Fenomena ini menjadikan agen asuransi untuk selalu mengupayakan
langkah - langkah strategis untuk mempertahankan jumlah nasabah serta
meningkatkan nasabah.
Walaupun seorang agen telah menguasai produk yang akan dijual kepada
calon nasabah apabila agen tersebut belum memiliki konsep dan keterampilan
mengkomunikasikan atau mempersuasif calon nasabah untuk memahami produk
asuransi sehingga calon nasabah tidak akan membelinya. Nah inilah menjadi tugas
dari
seorang
agen
yakni
harus
mampu
mengkomunikasikan
,mampu
6
mempersuasif, mampu memberikan gambaran produk asuransi serta menjelaskan
manfaat dari setiap produk sehingganya calon nasabah bisa mengerti dan bisa
membeli produk asuransi dengan jelas dan sesuai kebutuhan perencanaan
keuangan masa depan.
Hal inilah yang membuat penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam
mengenai “ Komunikasi Persuasif Agen Asuransi Untuk Mendapatkan
Konsumen di Gorontalo “ ( Studi Deskriptif PT. Prundetial Indonesia Cabang
Gorontalo )
1.2 Identifikasi Masalah
1.2.1 Agen pemasaran yang ada di perusahaan asuransi Prudential kurang
memahami deskripsi produk yang ditawarkan kepada konsumen.
1.2.2 Produk
asusransi
Prudential
dianggap
oleh konsumen lebih mahal
hingga menyebabkan kinerja perusahaan menurun.
1.2.3 Konsumen (nasabah) tidak memperpanjang polis asuransi Prudential
dengan alasan lebih memilih tidak menggunakan produk manfaat asuransi
1.3
Rumusan Masalah
Berdasarkan
identifikasi
masalah
di atas, adapun rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah “ Komunikasi Persuasif Agen Asuransi Untuk
Mendapatkan Konsumen di Gorontalo “ ( Studi kasus PT. Prundetial Indonesia
Cabang Gorontalo )
7
1.4
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui “ Bagaimana Komunikasi Persuasif Agen Asuransi Untuk
Mendapatkan Konsumen di Gorontalo “ Studi Deskriptif Permasalahan PT.
Prundetial Indonesia Cabang Gorontalo
1.5
Manfaat Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan yang akan dicapai
dalam penelitian ini adalah:
1. Teoritis
1) Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber
data maupun referensi bagi mahasiswa maupun kalangan umum dan
dapat bermanfaat bagi peneliti, selain itu juga agar dapat melahirkan
peneliti-peneliti berikutnya dimana dapat menyempurnakan penelitian
ini nantinya.
2) Menambah
pengetahuan,
pengalaman dan wawasan serta bahan
dalam penerapan ilmu metode penelitian, khususnya mengenai
pengembangan keilmuan komunikasi pemasaran.
2. Praktiks
1) Dapat menambah wawasan dan pengalaman langsung tentang
bagaimanacara memperkenalkan serta memasarkan produk asuransi
yang baik dan benar melalui metode eksperimen.
8
2) Dapat menambah pengetahuan dan sumbangan pemikiran tentang cara
mengembangkan kemampuan dalam strategi komunikasi pemasaran
khususnya melalui metode eksperimen.
3) Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat memberi masukan dan
saran kepada PT Prudential Indonesia cabang Gorontalo dalam
mengembangkan strateginya untuk menedukasi calon nasabah.
Download