Uploaded by User4467

9 ARTIKEL SKRIPSI

advertisement
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN
KONSUMEN DALAM MEMBELI PRODUK FASHION SECARA
ONLINE
Zulfati Imani Syamsu
5525125530
Skripsi Ini Ditulis Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA
JURUSAN ILMU KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2017
Zulfati Imani Syamsu
Pendidikan Tata Busana, Fakultas Teknik
Universitas Negeri Jakarta
Email: [email protected]
Abstract
This research was done in order to figured out about factors that most influence consumer’s
decision on buying fashion products via online. The indicators of this research are trust,
easiness, product, price, and promotion factor. The research method that being used was
descriptive quantitative method with survey technique.
According to the result of this research, we got the influence percentation of trust factor was
85,5%, where consumers buy fashion products via online because the online shop has good
ratings or testimonials from consumers, easiness factor was 81,9%, where consumers buy
fashion products via online because it can be done anywhere, product factor was 73,6%,
where consumers buy fashion products via online because there are many variations of
colors, price factor was 62%, where consumers buy fashion products via online because
there are many options of the price, and promotion factor was 70,1%, where consumers buy
fashion products via online because the advertisement of the online shop is easy to
understand. According to the data, we knew that trust factor got the highest percentation in
the amount of 85,5%, so trust factor is the most influence factors on consumer’s buying
decision on buying fashion products via online.
PENDAHULUAN
Di era globalisasi seperti saat ini,
ilmu informasi dan teknologi berkembang
sangat pesat dimana antar individu,
kelompok, dan negara saling berinteraksi,
bergantung, terkait, dan mempengaruhi
satu sama lain. Seiring dengan kemajuan
teknologi segala kebutuhan informasi bisa
didapat melalui internet.
Perkembangan teknologi informasi
yang sangat pesat termasuk internet
ternyata membawa dampak yang besar
bagi segala aspek, tidak terkecuali
perkembangan
dunia
bisnis
dan
pemasaran. Sekarang sudah banyak orang
yang memanfaatkan internet sebagai media
pemasaran dan bisnis. Hal ini tidak aneh
mengingat jumlah pengguna internet yang
terus bertumbuh pesat dapat menjadi
sebuah pasar yang potensial untuk
dimasuki para pebisnis (Arwiedya, 2011:1)
Meningkatnya jumlah pengguna
internet sendiri telah menarik berbagai
macam bisnis untuk mempromosikan
produknya di internet dan melakukan
transaksi perdagangan, atau yang dikenal
dengan online shopping.
Berdasarkan survei yang dilakukan
oleh APJII, sebanyak 63,5% pengguna
internet atau 84,2 juta orang pernah
bertransaksi secara online. Selain itu
sebanyak 34,8% pengguna internet atau
46,1 juta orang melakukan transaksi
belanja online lebih dari sebulan sekali.
Angka ini jauh meningkat dibanding hasil
survei tahun 2014 yang menyatakan
jumlah pengguna internet yang pernah
belanja online adalah 27%. (apjii.or.id).
Berdasarkan hasil kegaitan pre
observasi yang dilakukan pada tanggal 30
September 2016 di Universitas Negeri
Jakarta dimana peneliti mewawancarai 20
responden yang sering berbelanja online,
peneliti merangkum alasan mereka
memilih belanja online, diantaranya :
1. Lebih mudah dan praktis.
2. Produk yang dijual di online shop lebih
lengkap.
3. Produk yang dijual di online shop
unik-unik dan tidak pasaran.
4. Harganya lebih murah dibanding
dengan toko offline.
5. Gambar produk yang dipajang di
online shop menarik.
Namun ternyata, 4 dari 5 orang yang
peneliti
wawancarai
sudah pernah
dikecewakan ketika berbelanja online,
diantaranya adalah:
1. Ketidaksesuaian produk antara yang di
foto dengan yang aslinya.
2. Kesalahan dalam memilih warna dan
ukuran karena pembeli tidak bisa
melihat dan mencoba produknya secara
langsung.
3. Waktu pengiriman yang lama.
4. Penjual mengirimkan produk yang
salah atau tidak sesuai dengan yang
dipesan.
Hal itu sejalan dengan makin
meningkatnya jumlah pengaduan terkait
belanja
online.
Yayasan
Lembaga
Konsumen Indonesia (YLKI) menyatakan
peringkat pengaduan belanja online naik
dari posisi ke-10 pada tahun 2014 menjadi
posisi ke-4 pada tahun 2015. Masalah
pengaduan yang diterima mulai dari harga
yang tidak sesuai, barang yang diterima
tidak sesuai, dan diskon yang tidak benar
(www.okezone.com).
Berdasarkan permasalahan di atas,
belanja online tidak hanya memiliki
banyak kelebihan, tapi juga kelemahan,
diantaranya ketidaksesuaian antara barang
yang di foto dengan yang asli, salah
mengirim
barang,
lamanya
waktu
pengiriman, hingga kasus penipuan.
Namun jumlah konsumen yang berbelanja
online meningkat setiap tahunnya. Dari
situlah peneliti tertarik melakukan
penelitian mengenai faktor-faktor yang
paling dominan dalam mempengaruhi
keputusan konsumen membeli produk
fashion secara online.
KERANGKA TEORI
Keputusan Membeli
Menurut Schiffman & Kanuk
(2008:437), keputusan adalah pemilihan
dari dua atau lebih alternatif pilihan.
Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, membeli adalah kegiatan
memperoleh sesuatu melalui pembayaran
(penukaran dengan uang) atau dengan
pengorbanan yang berat (usaha dan
sebagainya).
Menurut Kotler dan Armstrong
(2008:181)
keputusan
pembelian
(purchase decision) konsumen adalah
keputusan pembeli tentang merek yang
paling disukai. Dalam menentukan
keputusan pembelian, konsumen akan
dihadapkan pada berbagai alternatif
pilihan.
Faktor-faktor Yang
Keputusan Membeli
Mempengaruhi
Menurut Schiffman Dan Kanuk
(2008:7), proses pengambilan keputusan
dapat dipandang sebagai tiga tahap yang
berbeda namun berhubungan satu sama
lain, yang terdiri dari tahap masukan
(input), proses, dan keluaran (output).
Tahap masukan mempengaruhi keputusan
konsumen terhadap suatu produk dan
berdampak pada keputusan membeli
produk tersebut, yang terdiri dari strategi
bauran pemasaran yang terdiri dari
produk, promosi, harga, dan saluran
distribusi.
Menurut Kotler (2002:18), bauran
pemasaran (Marketing Mix) adalah
seperangkat
alat
pemasaran
yang
digunakan perusahaan untuk terus menerus
mecapai tujuan pemasarannyadi pasar
sasaran.
1. Product (Produk).
Menurut Kotler (2002:448), produk
adalah sesuatu yang bisa ditawarkan ke
pasar untuk memenuhi keinginan atau
kebutuhan. Alat-alat produk menurut
Mccarthy terdiri dari keanekaragaman,
kualitas, desain, keistimewaan, nama
merek, pengemasan, ukuran, pelayanan,
garansi, dan pengembalian.
2. Price (Harga)
Menurut Alma (2009:169), harga
adalah nilai suatu barang yang dinyatakan
dengan uang. Alat-alat harga menurut
Mccarthy terdiri dari daftar harga, diskon,
pengurangan harga khusus, periode
pembayaran, dan syarat kredit.
3. Promotion (Promosi).
Menurut Kotler (2002:681), promosi
terdiri dari kumpulan beragam alat-alat
insentif yang diracang untuk mendorong
pembelian suatu produk/jasa tertentu
dengan lebih cepat dan banyak oleh
konsumen maupun pedagang. Alat-alat
promosi menurut Mccarthy terdiri dari
promosi penjualan, periklanan, tenaga
penjualan, hubungan masyarakat, dan
pemasaran langsung.
Menurut Kotler dan Armstrong
(2008 : 63), tempat adalah kegiatankegiatan perusahaan yang membuat
produk atau jasa tersedia untuk pelanggan
sasaran.
Alat-alat
tempat/distribusi
menurut Mccarthy terdiri dari saluran
pemasaran,
cakupan
pemasaran,
pengelompokkan,
lokasi,
persediaan
barang, dan transportasi.
Menurut
Wijaya
dan
Teguh
(2012:151-152), Ketika seorang pembeli
berbelanja online, terdapat beberapa hal
yang menjadi pertimbangan mereka, yaitu
faktor kepercayaan dan kemudahan.
1. Kepercayaan
Menurut Setiadi (dalam Sari, 2015:20),
kepercayaan adalah suatu gagasan
deskriptif yang dimiliki seseorang terhadap
sesuatu. Kepercayaan terdiri dari informasi
dan reputasi.
2. Kemudahan
Menurut Hartono (2007:114), kemudahan
didefinisikan sebagai sejauh mana
seseorang percaya bahwa menggunakan
suatu teknologi akan bebas dari usaha.
kemudahan meliputi kepraktisan dan
keefisienan.
METODOLOGI
Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui
faktor
yang
paling
mempengaruhi
keputusan
konsumen
dalam membeli produk fashion secara
online. Penelitian dilakukan di Jakarta,
pada semester 105 mulai dari bulan
Agustus 2016. Penelitian ini menggunakan
metode deskriptif
kuantitatif dengan
teknik survei. Instrumen yang digunakan
adalah angket atau kuesioner tertutup
dengan skala Likert. Indikator dalam
penelitian ini terdiri dari faktor
kepercayaan, kemudahan, produk, harga,
dan promosi.
Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh wanita berusia 18-30 tahun yang
sering belanja online minimal satu kali
dalam sebulan yang berlokasi di Jakarta.
Sementara Sampel penelitian berujumlah
100 orang yang diambil dengan teknik
insidental sampling.
Teknik analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah statistik
deskriptif. Data yang telah terkumpul
melalui kuesioner diolah kemudian
dikonversi ke dalam bentuk persentase.
Data tersebut disajikan dalam bentuk tabel
dan diagram, lalu diiterpretasikan dengan
menggunakan kalimat.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian, faktor
kepercayaan
memberikan
pengaruh
sebesar 85,5% dalam mempengaruhi
konsumen membeli produk fashion secara
online, dimana 99% responden membeli
produk fashion secara online karena online
shop tersebut mendapat rating atau
testimoni yang bagus dari konsumen.
faktor kemudahan memberikan
pengaruh
sebesar
81,9%
dalam
mempengaruhi konsumen membeli produk
fashion secara online, dimana 99%
responden membeli produk fashion secara
online karena bisa dilakukan dimana saja,
cukup lewat komputer atau gadget
faktor produk memberikan pengaruh
sebesar 73,6% dalam mempengaruhi
konsumen membeli produk fashion secara
online, dimana 84% responden membeli
produk fashion secara online karena online
shop menawarkan produk dengan berbagai
variasi warna.
faktor harga memberikan pengaruh
sebesar 62% dalam mempengaruhi
konsumen membeli produk fashion secara
online, dimana 96% responden membeli
produk fashion secara online karena
terdapat banyak pilihan harga dari yang
paling murah hingga paling mahal.
bahwa faktor promosi memberikan
pengaruh
sebesar
70,1%
dalam
mempengaruhi konsumen membeli produk
fashion secara online, dimana 81%
responden membeli produk fashion secara
online karena iklan-iklan online shop
mudah dipahami sehingga konsumen pun
tertarik membeli produknya.
KESIMPULAN
Keputusan konsumen dalam membeli
produk fashion secara online dipengaruhi
oleh lima faktor, diantaranya faktor
kepercayaan, kemudahan, produk, harga,
dan promosi.
Faktor kepercayaan merupakan faktor
yang paling mempengaruhi keputusan
konsumen dalam membeli produk fashion
secara online, dimana konsumen memilih
membeli produk fashion secara online
karena online shop tersebut mendapat
rating atau testimoni yang bagus dari
konsumen.
Faktor
kedua
adalah
kemudahan, dimana kegiatan belanja
online bisa dilakukan dimana saja. Faktor
ketiga adalah faktor produk, dimana online
shop
menawarkan
produk
dengan
berbagai variasi warna. Faktor keempat
adalah promosi, dimana iklan-iklan online
shop mudah dipahami, faktor terakhir
adalah harga, dimana terdapat banyak
pilihan harga. Dalam hal ini, harga tidak
memberikan pengaruh yang cukup besar
dalam
mempengaruhi
keputusan
konsumen dalam membeli produk secara
online.
IMPLIKASI
Dampak atau efek dari penelitian ini
adalah akan adanya pengembangan atau
penelitian lanjutan yang dilakukan oleh
peneliti selanjutnya. Aspek yang bisa
diteliti meliputi :
1. Faktor keamanan dalam bertransaksi,
ketepatan waktu pengiriman, user
interface website online shop, dsb.
2. Keinginan
konsumen
melakukan
pembelian kembali (repurchasing)
produk secara online.
3. Tingkat kepuasan konsumen dalam
belanja online.
4. Perbandingan kualitas produk yang
dibeli secara online dengan secara
offline.
5. Online shop mana yang paling sering
dikunjungi oleh konsumen.
SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas,
peneliti memberikan saran-saran untuk
pigak-pihak di bawah ini ;
1. Bagi
mahasiswa
yang
ingin
melanjutkan penelitian ini, coba
dengan mengeksplor lebih banyak
faktor
2. Bagi
mahasiswa
yang
ingin
melanjutkan penelitian ini, ambil
jumlah sampel yang lebih banyak.
Selain itu pilih populasi yang
bervariasi dari segi umur dan jenis
kelamin.
3. Bagi masyarakat sekaligus konsumen
yang suka berbelanja online, perlu hatihati dan selektif dalam membeli
produk di online shop.
4. Bagi online shop, apabila ingin
menambah jumlah pelanggan, harus
bisa menjaga kepercayaan konsumen.
DAFTAR PUSTAKA
Dharmesta, Basu Dewata & Handoko, T
Hani. 2008. Manajemen Pemasaran,
Analisis
Perilaku
Konsumen.
Yogyakarta: BPFE.
Halim, Abdul. 2005. Analisis Investasi. Ed
Ke-2. Jakarta: Salemba Empat.
Hartono,
Jogiyanto,
2007.
Model
Kesuksesan
Sistem
Teknologi
Informasi. Yogyakarta: Andi.
Kotler,
Philip.
2002.
Manajemen
pemasaran. Ed ke-9. Jakarta: PT
Prenhallindo.
Kotler, Philip & Armstrong, Gary. 2008.
Prinsip-prinsip pemasaran. Ed ke12. Jakarta: Erlangga.
Peter, J. Paul Dan Jerry C Olson. 2002.
Perilaku Konsumen Dan Strategi
Pemasarann. Jakarta: Erlangga.
Pratama, I Putu Agus Eka. 2015. ECommerce, E-Business, Dan Mobile
Commerce. Ed Ke-1. Bandung:
Informatika.
Riyanto, Arifah A. 2003. Teori Busana. Ed
Ke-2. Bandung : Yapendo
Schiffman, Leon & Kanuk, Leslie Lazar.
2008. Perilaku Konsumen. Ed Ke-7.
Jakarta: PT Indeks.
Sunyoto, danang. 2014. Dasar-dasar
manajemen pemasaran: konsep,
strategi, dan kasus. Ed ke-3.
Yogyakarta: CAPS
Suyanto M, 2003, Strategi Periklanan Pada
E-Commerce Perusahaan Top Dunia.
Yogyakarta: Andi
Swastha, Basu & Irawan. 2008.
Menejemen Pemasaran Modern. Ed
ke-7. Yogyakarta: Liberty.
Turban, E., J. Lee, D. King, Dan H. M.
Chung. 2000, Electronic Commerce
- A Managerial Perspective. Upper
Saddle River, NJ: Prentice Hall
Adi, Rifqi Nugroho. 2013. Analisis Faktor
– Faktor Yang Mempengaruhi
Keputusan
Pembelian
Dengan
Sistem
Pre
Order
Secara
Online:Studi Kasus Pada Online
Shop Chopper Jersey [Skripsi].
Semarang: Fakultas Ekonomika Dan
Bisnis, Universitas Diponegoro.
Chanjaya, David. 2012 Faktor-Faktor
Yang
Mempengaruhi
Tingkat
Kepercayaan Konsumen Dalam
Belanja
Online
Dengan
Menggunakan
Technology
Acceptance Model (Tam) [Skripsi].
Medan:
Fakultas
Ekonomi,
Universitas Sumatera Utara.
Efrilia,
Soraya.
2016.
Pengaruh
Kemudahan
Penggunaan
ECommerce Terhadap Keputusan
Pembelian Online: Studi Pada
Konsumen Tokopedia.Com Di Kota
Medan [Skripsi]. Medan: Fakultas
Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik,
Universitas Sumatera Utara.
Mochamad Ridzky Arwiedya. 2011.
Analisis Pengaruh Harga, Jenis
Media Promosi Resiko Kinerja, Dan
Keragaman
Produk
Terhadap
Keputusan Pembelian Via Internet
Pada Toko Online : Studi Kasus
Pada Konsumen Toko Fashion
Online Yang Bertindak Sebagai
Reseller yang Ada di Indonesia.
Semarang : Fakultas Ekonomi,
Universitas Diponegoro
Sari, Putri Eka. 2015. Analisis FaktorFaktor
Yang
Mempengaruhi
Keputusan
Konsumen
Pada
Pembelian Produk- Produk Online
Shop : Studi Pada MahasiswaMahasiswi Fakultas Ilmu Sosial Dan
Ilmu Politik Universitas Sumatera
Utara [Skripsi]. Medan: Fakultas
Ilmu Sosial Dan Politik, Universitas
Sumatera Utara.
Siagian, Hotlan & cahyono, edwin. 2014.
analisis website quality, trust dan
loyality pelanggan online shop.
Jurnal
manajemen
pemasaran
fakultas ekonomi universitas kristen
petra, 8(2).
Tarigan, Elka Putri Desi Amanda. 2012.
Perbedaan Postpurchase Dissonance
Pada Pembelian Secara Online Dan
Offline [Skripsi]. Medan: Fakultas
Psikologi, Universitas Sumatera
Utara.
Teresia. 2013. Dinamika Repurchase Pada
Online Shopper Yang Telah
Mengalami
Post
Purchase
Dissonance
[Skripsi].
Medan:
Fakultas
Psikologi,
Universitas
Sumatera Utara.
Thohiroh, Anisa Qodaril. 2015. Perilaku
Konsumtif Melalui Online Shopping
Fashion pada Mahasiswi Fakultas
Psikologi
Universitas
Muhammadyah Surakarta [Skripsi].
Surakarta:
Fakultas
Psikologi,
Universitas
Muhammadiyah
Surakarta.
Wijaya, Petra Surya Mega & Teguh,
Christina. 2012. Faktor- Faktor Yang
Mempengaruhi Minat Beli Di Online
Shop Spesialis Guess. JRMB, 7(2):
147-160.
Apjii. 2014. Profil Pengguna Internet
Indonesia
2014.
https://www.apjii.or.id/content/read/
39/27/profil-pengguna-internetindonesia-2014. Diakses 10 Oktober
2016.
Apjii. 2016. Survei Internet Apjii 2016.
https://www.apjii.or.id/content/read/
39/264/survei-internet-apjii-2016.
Diakses 10 Oktober 2016.
Bitar. Pengertian Keputusan Menurut Para
Ahli
Terlengkap.
http://www.gurupendidikan.com/pen
gertian-keputusan-menurut-paraahli-terlengkap/. Diakses 22 Nov
2016
Davian Pramudya. 2016.
http://www.rancahpost.co.id/201612
65523/awas-jebakan-diskon-palsudi-harbolnas-2016-di-toko-onlineini/. Diakses 13 Oktober 2016.
Enricko Lukman. 2014. Tokopedia:
Wanita Mendominasi Industri E-
Commerce
Indonesia.
https://id.techinasia.com/tokopediawanita-mendominasi-industriecommerce-indonesia. Diakses 10
Oktober 2016.
Enricko Lukman. 2014. Tokopedia:
Wanita Mendominasi Industri ECommerce
Indonesia.
https://id.techinasia.com/tokopediawanita-mendominasi-industriecommerce-indonesia. Diakses 10
Januari 2017.
Enricko
Lukman.
2013.
https://id.techinasia.com/tingkahlaku-pengguna-internet-indonesia
Diakses 10 Januari 2017.
Feby Novalius. 2015. Ylki Ungkap
Pengaduan
Belanja Online
Meningkat
15%.
http://economy.okezone.com/read/20
15/12/11/320/1265856/ylki-ungkappengaduan-belanja-onlinemeningkat-15. Diakses 13 Oktober
2016.
Ichwan Chasani. 2016. Apjii: Pengguna
Internet
Capai
132,7
Juta.
http://wartakota.tribunnews.com/201
6/10/24/apjii-pengguna-internetcapai-1327-juta?page=1. Diakses 10
Oktober 2016.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (Kbbi).
http://kbbi.web.id/.
Presiden Republik Indonesia. UndangUndang Republik Indonesia Nomor
8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan
Konsumen.
http://www.djlpe.esdm.go.id/module
s/website/images/content/114932964
71.pdf. Diakses 22 Nov 2016
Rizky Almira . 2015. Apa Itu ECommerce?
http://veryfund.co/blog/jenis-jenis-ecommerce-dan-contohnya/. Diakses
25 November 2016.
Download