Uploaded by User4273

pemeriksaan

advertisement
Pelaksanaan Pemeriksaan Penyakit Infeksi
Pemeriksaan penyakit infeksi diawali dokter dengan mempelajari gejala yang ada pada diri pasien.
Nyeri dapat menjadi petunjuk penting mengenai sumber infeksi di tubuh pasien. Selain itu, ruam,
batuk, pilek, hidung tersumbat, dan diare, juga membantu dokter dalam mendiagnosis.
Selain mempelajari gejala, dokter juga akan meninjau riwayat medis pasien. Di antaranya:
Penyakit yang pernah diderita pasien.
Kondisi kesehatan keluarga pasien di rumah dan teman-teman akrabnya.
Prosedur yang pernah dijalani pasien, misalnya bedah atau transplantasi organ, karena hal tersebut
dapat menjadi sarana terjadinya infeksi.
Riwayat imunisasi dan penggunaan obat-obatan yang dapat memengaruhi kondisi sistem imun
pasien, seperti kortikosteroid dan obat imunosupresif.
Setelah itu, jika diperlukan, pemeriksaan penunjang akan dilakukan. Pemeriksaan ini dilakukan
dengan mengambil sampel untuk diuji di laboratorium. Sampel yang digunakan umumnya diambil
dari:
Darah
Urine
Tinja
Ludah
Lendir tenggorokan
Dahak
Cairan otak dan tulang belakang (serebrosipinal)
Sampel jaringan tubuh
Berikut ini adalah beberapa contoh pemeriksaan penunjang yang dapat disarankan oleh dokter
untuk menentukan penyebab infeksi:
Apusan Gram bakteri. Pemeriksaan dengan mikroskop ini dilakukan untuk mendeteksi keberadaan
bakteri dan menentukan jenis bakteri, Gram positif atau negatif, karena akan menentukan
pengobatan.
Kultur mikroba. Sampel yang sudah diambil dari pasien akan dikultur di laboratorium dengan
menggunakan medium kultur khusus untuk mengidentifikasi mikroba penyebab penyakit infeksi
secara lebih spesifik. Proses kultur mikroba dapat memakan waktu selama beberapa hari hingga
minggu, tergantung kepada tingkat kesulitan bakteri untuk ditumbuhkan di laboratorium.
Beberapa jenis bakteri bahkan ada yang tidak dapat ditumbuhkan di laboratorium sama sekali,
seperti bakteri penyebab sifilis (Treponema pallidum), sehingga membutuhkan metode diagnosis
lain untuk mengidentifikasi penyakit tersebut.
Tes antibodi. Tes antibodi dilakukan untuk mendeteksi antibodi spesifik yang bereaksi terhadap
mikroba penyebab infeksi. Tes antibodi umumnya menggunakan sampel darah, namun juga bisa
menggunakan sampel dari cairan tubuh lainnya, seperti cairan serebrospinal. Antibodi berperan
untuk mendeteksi mikroba penyebab infeksi, karena antibodi hanya akan bereaksi spesifik
terhadap salah satu jenis mikroba hanya jika terjadi infeksi. Oleh karena itu, keberadaan antibodi
akan menjadi pertanda bahwa pasien sudah terkena infeksi mikroba tersebut dan memberikan
respons imun. Akan tetapi, kelemahan dari tes ini adalah antibodi tetap ada di dalam sistem imun
meskipun mikroba penyebab infeksi sudah tidak ada di dalam tubuh.
Tes antigen. Antigen adalah bagian dari mikroba yang dapat memicu respons sistem imun di
dalam tubuh, dengan bereaksi terhadap antibodi. Dengan kata lain, keberadaan mikroba dapat
diketahui dengan mendeteksi antigen Tes ini dapat digunakan untuk mengetahui penyebab infeksi
yang tidak dapat dilakukan dengan metode kultur mikroba. Misalnya bakteri sifilis atau virus.
Antigen umumnya diperoleh dari sampel darah yang kemudian direaksikan dengan antibodi
spesifik untuk mengidentifikasi jenis antigen yang menyebabkan infeksi pada pasien.
Tes resistensi terhadap antimikroba. Tes dilakukan untuk mengetahui obat antimikroba yang
paling efektif dalam mengobati infeksi, dan mengetahui apakah mikroba penyebab infeksi sudah
memiliki ketahanan atau resistensi terhadap obat yang akan digunakan. Tes resistensi antimikroba
juga dilakukan dengan melakukan kultur mikroba, kemudian ditambahkan jenis obat antimikroba
yang akan digunakan. Hasil dari tes ini dapat menjadi pertimbangan bagi dokter untuk
menentukan obat mana yang akan diberikan kepada pasien.
Tes genetik mikroba. Tes ini dilakukan dengan cara mendeteksi keberadaan DNA atau RNA
spesifik milik mikroba penyebab infeksi. Tes ini dapat memberikan hasil lebih akurat dan cepat
dibanding dengan kultur mikroba, dikarenakan tidak harus menunggu mikroba untuk tumbuh
terlebih dahulu.
Selain metode pemeriksaan di atas, pasien juga dapat menjalani tes penunjang lainnya sebagai
pendukung untuk memberikan diagnosis yang lebih akurat. Contohnya adalah foto Rontgen, MRI,
CT scan, dan biopsi.
Setelah Pemeriksaan Penyakit Infeksi
Hasil pemeriksaan penyakit infeksi akan keluar dalam waktu beberapa hari atau minggu, dan akan
diberikan dokter kepada pasien pada saat konsultasi. Dokter akan menjelaskan mengenai jenis
penyakit infeksi yang sedang diderita oleh pasien, dan obat yang harus digunakan. Contohnya:
Antibiotik. Antibiotik akan diberikan dokter kepada pasien jika pasien menderita penyakit infeksi
bakteri. Dokter akan memberikan petunjuk penggunaan antibiotik kepada pasien secara rinci.
Antiviral. Antiviral akan diberikan dokter kepada pasien jika menderita infeksi virus, contohnya
Herpes, HIV/AIDS, atau hepatitis.
Antijamur. Antijamur akan diberikan dokter jika pasien menderita infeksi jamur, baik pada
organ luar ataupun organ dalam. Untuk infeksi jamur yang lebih serius, biasanya harus diobati
dengan antjamur dalam bentukl suntikan.
Antiparasit. Antiparasit akan diberikan dokter kepada pasien jika menderita penyakit infeksi
parasit, contohnya penyakit malaria.
Selain dengan obat-obatan tersebut, pasien dapat melakukan sejumlah hal untuk membantu
meredakan gejala penyakit infeksi. Jika mengalami demam atau menggigil, pasien sebaiknya
menambah jumlah air yang diminum dalam sehari serta beristirahat lebih banyak. Pasien juga
dianjurkan untuk mengonsumsi makanan dan buah-buahan yang mengandung banyak vitamin
agar dapat membantu proses penyembuhan. Dokter akan memberi tahu makanan apa saja yang
sebaiknya diperbanyak jumlahnya, serta yang harus dihindari agar kondisi tidak bertambah parah.
Risiko Pemeriksaan Penyakit Infeksi
Pemeriksaan penyakit infeksi merupakan prosedur yang sangat aman untuk dijalani, dan jarang
menimbulkan komplikasi. Untuk prosedur pemeriksaan yang melibatkan pengambilan sampel
darah, risiko yang dapat terjadi adalah:
Perdarahan
Infeksi
Ruam
Nyeri
Lebam
Pingsan
Download