BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian III

advertisement
BAB III
OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN
III.1 Objek Penelitian
III.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Pada tahun 2007 berdiri PT. Petra Energy yang bergerak dalam bidang
general service dan general supplier yang berkantor pusat di Jakarta. PT. Petra
Energy International memiliki cabang di dalam negri dan bekerjasama dengan
perusahaan asing di kawasan Asia.
PT. Petra Energy International memiliki pelanggan dari dalam dan luar
negri. Perusahaan yang menjadi pelanggan dari PT. Petra Energy International
antara lain PT. Pertamina Indonesia, PT. Geographe Energy, PT. Candra Asri,
PT. BP Indonesia, PT. Gearindo Prakarsa, PT. Bakrie Construction, dll. PT. Petra
Energy International melayani segala kegiatan pekerjaan yang berhubungan
dengan general service dan general supplier.
III.1.2 Bidang Usaha
PT. Petra Energy International yang bergerak dalam bidang general
service dan general supplier yang meliputi pengadaan peralatan, pengadaan
service peralatan perminyakan, pengadaan perakitan dan service, pengadaan atau
penyediaan sumber daya manusia dalam bidang perminyakan serta bidang
industri.
36
PT. Petra Energy International divisi Minyak dan Gas sudah memiliki
banyak pengalaman dalam membuat konstruksi-konstruksi baru, pemadaman
pemeliharaan untuk kilang petrokimia, pembangkit listrik dan proyek lepas
pantai di Indonesia dan seluruh dunia. Perusahaan dilengkapi dengan persediaan
besar perlengkapan, peralatan dan tenaga kerja terampil untuk melakukan semua
pekerjaan besar secara profesional dan memiliki kesiapan untuk mobilisasi setiap
waktu untuk setiap lokasi di Indonesia dan luar negeri.
Kami menyediakan layanan seperti penjualan peralatan atau menyewa
peralatan dan tenaga kerja untuk mendukung kebutuhan pelanggan kami untuk
proyek mereka. Program kami meliputi penyediaan tenaga terampil, peralatan,
teknis dan dukungan logistik untuk On-line Service sebagai berikut:

Rental/Sales of Boltensioner

Rental/Sales of Subsea Tensioner

Rental/Sales of Torque Wrench

On-line Leak Sealing Services

On-site Machining Likes Flange Facing, Miling

Boring, Pipe Cutting, etc

Flange Spreader/Hydraulic Wedge

Full Range of Cold Pipe Cutting/Weld Prep

Provision of skilled Technicians/Supervisior for site work
37
III.1.3 Produk-produk
PT. Petra Energy International memiliki pengalaman yang luas dan
jangka panjang dalam memberikan layanan on-line & on-site untuk pemeliharaan
fasilitas baik di darat maupun lepas pantai. layanan series, yang saat ini
disediakan di PT. Petra Energy Internasional adalah :
1. Leak Sealing Service
2. On-site Machining Services

Pipe Cutting and Beveling

Flange Facing

Boring

Miling

Shaft and Journal Turning
3. Torque Wrench and Bolt Tensioning Services
4. Hot Tapping and Line Stopping Services
5. Diamond Warp Services
6. Hydrotesting
7. Painting and Coating Services
8. Nitrogen Equipmen Service
38
9. Skoplo Value Product
10. Subsea Equipment
Kami juga merupakan agen penjualan & produk untuk: Produk
Torsi
Hytorc, Amerika Serikat, Pipa Peralatan Cutting - Insitools,
Amerika Serikat, Sigma Utama

Marine Painting

Protective

Offshore

Decorative

Thinner

Material Agrasive

Application Services and Engineering Painting
Citadel Technologies

Diamond Wrap & Black Diamond
General Supplies
39
III.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan
PT. Petra Energy mempunyai struktur oranisasi terkait siklus pendapatan
sebagai berikut.
Struktur organisasi PT. Petra Energy International
Pemegang Saham
Direktur
Departemen
Keuangan
Departemen
Marketing
Departemen
Logistik
Departemen
Operasional
Manager Keuangan
Manajer Marketing
Manajer Logistik
Manager
Operasional
Staff Keuangan
Sales
Staff Logistik
Staff Operasional
Gambar 3.1 Struktur Organisasi terkait Siklus Pendapatan
PT. Petra Energy International
40
III.1.5 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Pembagian tugas dan tanggung jawab terkait dengan sistem informasi
siklus pendapatan pada PT. Petra Energy International :
1. Direktur
Mengatur perusahaan seutuhnya. memegang peranan di setiap hal
hal taktis perusahaan dan dapat meminta berbagai laporan di tiap
bidang secara detil, juga memantau kinerja agar tetap optimal.
Direktur juga berfungsi sebagai penetap Job Description masing
masing divisi.
2. Manajer Keuangan
Manajer keuangan bertanggung jawab dalam mengkoordinasi
staf-staf keuangan dalam melakukan perhitungan estimasi kerja para
teknisi lapangan, membuat pengajuan pembayaran dari costumer,
serta melakukan perhitungan neraca keuangan perusahaan, membuat
laporan keuangan sesuai dengan keperluan perusahaan. Hasil laporan
keuangan dilaporkan kepada direktur perusahaan.
3. Manajer Logistik
Melakukan pemeriksaan dan penyediaan barang atau alat-alat
yang dipegunakan untuk pekerjaan teknisi di lapangan agar siap
ketika ada pekerjaan. Melakukan pengecekan alat-alat yang kembali
41
dari lapangan agar tidak terjadi kehilangan serta kerusakan barang
dapat ditanggulangi.
4. Manajer Operasional
Bertugas untuk memantau kinerja teknisi dilapangan secara tidak
langsung, mengkoordinasi pembagian tugas tenaga kerja untuk
dikirim ke lapangan agar dapat terorganisasi dengan baik, sehingga
pekerjaan dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Mempersiapkan
tenaga kerja untuk setiap pekerjaan yang ada.
5. Manajer Pemasaran (Marketing)
Marketing manajer berfungsi dalam mengkoordinasi staf-staf
marketing dalam mencari pekerjaan untuk pendapatan perusahaan.
Membina bagian pemasaran dan membimbing seluruh karyawan
dibagian pemasaran, serta membuat laporan kepada direktur.
6. Manajer IT
Bertugas dalam melakukan koordinasi dengan asisten IT dalam
melakukan perawatan terhadap komputer di dalam perusahaan,
mengendalikan & mengamankan privasi perushaan agar sistem yang
ada di dalam perusahaan berjalan dengan baik.
42
III.1.6 Prosedur Kerja Perusahaan
III.1.6.1 Prosedur Pendapatan
Diagram prosedur siklus pendapatan yang sedang berjalan
Pelanggan
Marketing
Gudang
Operasional
Keuangan
Sales Order (SO)
Bill Of material
(BOM)
Ketersediaan
Tenaga Kerja ?
Mengatur Biaya
Estiamsi
Pekerjaan
Mulai
Dokumen
Pemesanan
Sales Order (SO)
Melakukan
Pemesanan
Database
T
Ketersediaan
Barang ?
Dokumen
Pemesanan
Sales Order (SO)
Tenaga
Kerja Lepas
T
1
Y
Rental
Y
2
Delivery Order
(DO)
Bill Of material
(BOM)
3
Membuat
Kalkulasi
hasil
pekerjaan
Database
Database
Invoice
Melakukan
Pembayaran
Database
Invoice
Delivery Order
(DO)
2
Bill Of material
(BOM)
3
Time Sheet
Kalkulasi
Delivery Order
(DO)
Melakukan
Pencatatan
Pembayaran
1
Selesai
Gambar 3.2 Diagram prosedur siklus pendapatan
43
III.1.6.2 Siklus Pendapatan Perusahaan
Siklus
pendapatan
terjadi
ketika
pelanggan
mengajukan
pemesanan kepada pihak marketing perusahaan dengan memberikan
dokumen pemesanan yang kemudian dibuatkan sales order (SO) lalu
diberikan kepada pihak gudang dan operasional.
Operasional menerima sales order (SO) kemudian melakukan
pemeriksaan apakah tersedia tenaga kerja atau teknisi untuk melakukan
pekerjaan tersebut. Jika teknisi yang dibutuhkan tidak ada atau semua
teknisi sedang bertugas dilapangan, maka pihak operasional akan
menyewa jasa tenaga kerja lepas. Pihak operasional akan membuat bill of
material (BOM) ketika tenaga kerja yang dibutuhkan telah tersedia. Bill
of material (BOM) dikirim ke bagian gudang untuk dibuatkan delivery
order (DO) dan dikirim ke bagian keuangan untuk diatur biaya estimasi
pekerjaan yang berupa biaya transportasi dan makan para karyawan.
Pihak gudang bertugas untuk melakukan pengecekan apakah
barang yang akan digunakan oleh teknisi masih memiliki stok, jika stok
barang tidak ada maka dari pihak gudang akan langsung melakukan
rental alat untuk proses pekerjaan teknisi, hal ini dilakukan agar proses
pekerjaan dapat dilakukan sesegera mungkin.
Pihak gudang akan membuat delivery order (DO) ketika alat-alat
yang akan digunakan oleh teknisi telah tersedia. Delivery order (DO)
dibuat berdasarkan bill of material (BOM) yang diberikan oleh pihak
44
operasional. Setelah itu Delivery order (DO) dikirimkan ke bagian
marketing dan dibuatkan kalkulasi berdasarkan time sheet karyawan.
Setelah dokumen-dokumen berupa Delivery order (DO), kalkulasi dan
tine sheet lengkap, maka dokumen tersebut dikirimkan ke bagian
keuangan.
Bagian keuangan menerima dokumen-dokumen dari pihak
marketing untuk dibuatkan invoice atau tagihan yang dikirimkan ke
pelanggan. Setelah pelanggan menerima invoice dan melakukan
pembayaran, maka bagian keuangan bertugas untuk melakukan
pencatatan pembayaran.
III.2 Desain Penelitian
III.2.1 Observasi
Observasi yang saya lakukan berfokus terhadap siklus pendapatan serta
ancaman yang terjadi dalam sistem informasi akuntansi keuangan perusahaan,
apa yang menjadi penyebab adanya kasus penggelapan uang terhadap PT. Petra
Energy International. Cara observasi yang saya lakukan adalah dengan cara
mendatangi langsung perusahaan PT. Petra Energy International dan mencari
informasi mengenai data-data yang berkaitan dengan masalah sistem informasi
keuangan pada tahun 2008-2009. Waktu observasi dilakukan dalam kurun waktu
kurang lebih 2 bulan, hasil observasi yang dilakukan menghasilkan pengetahuan
mengenai ancaman atas sistem informasi akuntansi yang telah terjadi pada PT.
45
Petra Energy International dan bagaimana cara mengatasi permasalahan yang
terjadi.
III.2.2 Dokumentasi
Dokumen-dokumen yang diteliti untuk mengetahui permasalahan
terhadap sistem akuntansi keuangan siklus pendapatan PT. Petra Energy
International adalah laporan keuangan perusahaan pada priode waktu 2008-2009
yang menunjukan adanya kecurangan dan penggelapan yang dilakukan oleh
karyawan perusahaan yang bekerja di bagian keuangan, sistem informasi
akuntansi priode 2008-2009 yang menunjukan bahwa adanya kekurangan pada
sistem informasi akuntansi siklus pendapatan pada PT. Petra Energy
International. Hasil dari proses dokumentasi yang telah dilakukan menjelaskan
bahwa adanya kekurangan pada sistem informasi akuntansi dan proses
pengendalian internal perusahaan yang harus diperbaiki.
III.2.3 Konfirmasi
Berdasarkan Hasil penelitian yang telah saya lakukan, menunjukan
adanya ancaman atas sistem informasi akuntansi dan kurang baiknya
pengendalian inernal perusahaan. Hal ini dikonfirmasi oleh pihak perusahaan PT.
Petra Energy International yang dilakukan dengan cara bertanya dan
mengkonsultasikan masalah yang ada dalam PT. Petra Energy International.
Hasil dari konfirmasi tersebut diakui bahwa adanya kekurangan terhadap
pengendalian internal perusahaan sehingga terjadinya ancaman atas sistem
infomasi akuntansi dan keuangan perusahaan.
46
Download