nutrisi unggas - Jurusan Peternakan

advertisement
1
NUTRISI UNGGAS
11/8/2016
Catootjie L. Nalle, Ph.D.
Jurusan Peternakan
Program Study Teknologi Pakan Ternak
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
11/8/2016
POKOK-POKOK BAHASAN
1. JENIS-JENIS NUTRISI UNGGAS
2. PROSES METABOLISME
3. DAMPAK PAKAN TERHADAP TERNAK
4. STANDARD KEBUTUHAN PAKAN TERNAK
5. FORMULASI PAKAN TERNAK UNGGAS
6. PROGRAM PEMBERIAN PAKAN
2
PB 4. STANDARD KEBUTUHAN PAKAN TERNAK
PENGANTAR
Standard kebutuhan nutrisi bagi unggas telah diketahui dengan lebih baik
unggas memiliki
peran ekonomis dan sebagai subyek experimen dalam
ilmu-ilmu nutrisi.
Hidup pokok
FUNGSI-FUNGSI
NUTRISI
Enam
jenis
zat
makanan/nutrient yang
dibutuhkan oleh ternak
unggas:
energi,
protein,
asam-asam
lemak, mineral, vitamin
dan air.
Pertumbuhan
Produksi telur
Kebutuhan nutrisi
bervariasi
dibandingkan dengan ternak-ternak lainnya karena
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Genetik
Konsumsi ransum
Status produksi
Perkandangan
Temperatur lingkungan
Kandungan lemak
pakan
7. Kecukupan nutrisi
pakan
8. Daya cerna pakan
9. Status kesehatan
ternak
11/8/2016
3
Energi bruto (gross energy,
GE)
Kehilangan energi
dalam feses/tinja
Energi tercerna (digestible
energy, DE)
Kehilangan energi dalam
urine dan gas methane
Kehilangan energi
sebagai panas energi
Gambar. Klasifikasi energi
Energi metabolisme
(metabolisable energy,
ME)
Energi netto (Net energy,
NE) tersedia untuk:
1. Maintenance
2. Pertumbuhan
3. Produksi
4. Reproduksi
KEBUTUHAN ENERGI
Energi metabolisme (apparent metabolisable energy, AME) adalah
nilai yang digunakan dalam perhitungan-perhitungan energi pakan
unggas. Satuannya adalah kkal/kg atau MJ/kg.
Energi berperan penting dalam:
1. Metabolisme basal (aktivitas sel, pernapasan dan sirkulasi)
2. Aktivitas/pergerakan tubuh
3. Pencernaan dan penyerapan
4. Regulasi panas/suhu tubuh
5. Pembentukan sisa-sisa hasil pencernaan dan ekskresi
6. Pembentukan jaringan dan bulu
7. Reproduksi
a. Kebutuhan energi bagi ternak unggas yang sedang bertumbuh:
adanya hubungan linear antara kandungan energi pakan dengan
berat badan ternak, dimana meningkatnya kandungan energi
ransum akan diikuti pula oleh kenaikan bobot badan ternak.
11/8/2016
5
b. Kebutuhan energi untuk pertumbuhan: broiler (sebagai tipe pedaging)
membutuhkan pakan yang berenergi tinggi dibandingkan dengan ayam
petelur remaja (pullet) karena broiler harus dipasarkan dalam waktu
singkat.
c. Kebutuhan energi untuk hidup pokok (maintenance): energi yang
dibutuhkan untuk hidup pokok meliputi kebutuhan untuk metabolisme
basal dan aktivitas normal.
c. Kebutuhan energi untuk bertelur: energi netto yang dibutuhkan oleh
ayam petelur yang memproduksi jumlah telur yang tinggi terdiri dari
energi yang dipergunakan untuk angka metabolis basal, kebutuhan untuk
beraktivitas, dan energi yang tersimpan dalam telur.
Lebih lanjut,
kandungan energi ransum sangat dipengaruhi oleh harga pakan yang
tersedia.
11/8/2016
6
KEBUTUHAN PROTEIN
Protein berperan penting dalam:
1. Perbanyakan jaringan-jaringan tubuh yang baru dan
2. Pergantian jaringan-jaringan tubuh yang telah mengalami kerusakan
ataupun yang sudah tua (akibat kecelakaan maupun penyakit).
3. Menghasilkan energi apabila dari sumber karbohidrat dan lemak tidak
tercukupi.
Kualitas kandungan protein dalam pakan ditentukan oleh komposisi asam
aminonya dan ketersediaan AA tsb bagi unggas. Ada 11 asam amino
esensial yang dibutuhkan oleh unggas: phenylalanine, isoleucine, lysine,
arginine, tryptophane, methinine, valine, leucine dan glycine.
Kelebihan asam amino dalam ransum menyebabkan:
1) 1% kenaikan yang berlebihan satu jenis AAE dapat menurunkan
pertumbuhan maupun efisiensi pakan pada anak ayam;
2) pemberian level tambahan sebesar 4% dari leucine, isoleucine dan
valine tidak mempengaruhi akan pertumbuhan;
3) pemberian level tambahan sebesar 4% akan methionine menyebabkan
penurunan angka pertumbuhan.
4) pemberian level tambahan sebesar 4% akan tryptophane menyebabkan
penurunan angka pertumbuhan pada anak ayam.
11/8/2016
7
Untuk memenuhi kebutuhan asam amino esensial pada ternak
unggas, kita perlu menyediakannya melalui pakan. Methionine dan
lisin merupakan merupakan asam amino esensial yang sering
defisien atau mengalami kekurangan.
Keadaan ini disebabkan karena penggunaan bahan pakan nabati
hampir 95% dari komposisi pakan, sedangkan kandungan asam
amino dalam protein nabati tidak sebaik dan selengkap
kandungannya dalam protein hewani.
Meskipun demikian dalam formulasi ransum, sudah tersedia asam
amino dalam bentuk sintetis, sehingga kekuranga tersebut sudah
dapat diatasi.
11/8/2016
8
KEBUTUHAN VITAMIN
Vitamin adalah zat gizi atau nutrisi esensial yang tidak dapat
dihasilkan melalui metabolisme di dalam tubuh ternak, sehingga
perlu disediakan yang cukup dalam pakan ternak.
Vitamin berperan penting sebagai koenzim atau regulator dalam
berbagai metabolisme, pertumbuhan, kesehatan, konversi pakan,
reproduksi dan kelangsungan hidup.
Pemenuhan kebutuhan vitamin bisa diperoleh melalui bahan baku
pakan atau dengan menambahkan vitamin sintetis yang saat ini
sudah diproduksi oleh industri farmasi.
11/8/2016
9
KEBUTUHAN MINERAL
Mineral dibutuhkan dalam
mencakup seluruh fungsi
reproduksi.
jumlah kecil, tetapi peranannya
pengelolaan, pertumbuhan dan
Pembentukan dan pemeliharaan tulang dan rangka ayam menjadi
salah satu fungsi penting dari mineral. Mineral juga memiliki fungsi
dalam sistem sirkulasi dan berperan terhadap beberapa cairan
tubuh.
Seperti vitamin, mineral juga harus disediakan dalam pakan yang
akan diberikan kepada ternak, baik yang terdapat dalam bahan
baku sumber hewani maupun mineral sintetis.
Mineral dibagi atas dua yakni mineral makro dan mineral mikro.
Mineral makro yaitu Ca, P, Mg, K dan S. Sedangkan mineral mikro
adalah Fe, Co, Mn, Cu, I, Zn, dan Se.
11/8/2016
10
A. Mineral Makro : Ca, P, Mg, K dan S
Ca dan P
Ada tiga faktor yang mempengaruhi penyerapan kalsium dan
phospor:
1. Sumber atau bentuk yang dimakan: umumnya sumber kalsium
anorganik mudah tersedia bagi ternak, sedangkan phospor
hanya tersedia sekitar 40-95%.
2. Perbandingan kalsium dan phospor: meskipun perbandingan
kalsium dan phospor yang diinginkan sering ditetapkan sekitar
2:1 dan 1:1, umumnya perbandingan 1,3 : 1 (Ca: P) dianggap
ideal bagi ayam ras pedaging, jika didasarkan pada phospor
kasar rata-rata dalam pakan. Kelebihan kalsium akan
mengganggu penggunaan magnesium, mangan dan seng.
3. Vitamin D yang fungsi utamanya untuk membantu penyerapan
kalsium.
11/8/2016
11
Sumber-sumber Ca dan P: kulit kerang (oyster meal), tepung tulang
(bone meal), dikalsium fosfat (DCP, Dicalcium phosphate), kalsium
karbonat (CaCO3), defluorinated phosphate (fosfat yang telah
kehilangan flour-nya), serta mineral premix.
STANDARD KEBUTUHAN NUTRISI PADA TERNAK UNGGAS
PEDAGING MAUPUN PETELUR DAPAT DILIHAT PADA
LEMBARAN EXCEL.
11/8/2016
12
Download