Kumpulan alat alat musik tradisional Indonesia

advertisement
Kumpulan alat alat musik tradisional
Indonesia
Di susun oleh kelompok 5 :
1. Adji pangestu (ketua)
2. Septi (wakil)
3. Aditya risky indrayanto
(anggota)
4. Nanda (anggota)
5. Okta (anggota)
6. Sasa (anggota)
7. Amanda (anggota)
Sasando
Sasando adalah sebuah alat instrumen petik musik.
Instumen musik ini berasal dari pulau Rote, Nusa
Tenggara Timur. Secara harfiah nama Sasando menurut
asal katanya dalam bahasa Rote, sasandu, yang artinya
alat yang bergetar atau berbunyi. Konon sasando
digunakan di kalangan masyarakat Rote sejak abad ke-7.
Bentuk sasando ada miripnya dengan instrumen petik
lainnya seperti gitar, biola dan kecapi.
Bagian utama sasando berbentuk tabung panjang yang
biasa terbuat dari bambu. Lalu pada bagian tengah,
melingkar dari atas ke bawah diberi ganjalan-ganjalan di
mana senar-senar (dawai-dawai) yang direntangkan di
tabung, dari atas kebawah bertumpu. Ganjalan-ganjalan
ini memberikan nada yang berbeda-beda kepada setiap
petikan senar. Lalu tabung sasando ini ditaruh dalam
sebuah wadah yang terbuat dari semacam anyaman daun
lontar yang dibuat seperti kipas. Wadah ini merupakan
tempat resonansi sasando.[1]
angklung
Angklung adalah alat musik multitonal (bernada
ganda) yang secara tradisional berkembang dalam
masyarakat berbahasa Sunda di Pulau Jawa bagian
barat. Alat musik ini dibuat dari bambu,
dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi
disebabkan oleh benturan badan pipa bambu)
sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam
susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap
ukuran, baik besar maupun kecil. Angklung
terdaftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya
Lisan dan Nonbendawi Manusia dari UNESCO sejak
November 2010.
kecapi
Alat musik tradisional kecapi merupakan alat musik
klasik yang selalu mewarnai beberapa kesenian di
tanah Sunda. Membuat kecapi bukanlah hal
gampang. Meski sekilas tampak kecapi seperti alat
musik sederhana, tetapi membuatnya tidaklah
gampang.
alat musik kecapi berasal dari daerah Sunda. Alat
musik kecapi dimainkan sebagai alat musik utama
dalam Tembang Sunda atau Mamaos Cianjuran dan
kecapi suling.
Alat musik tradisional kecapi merupakan alat musik
kelasik yang selalu mewarnai beberapa kesenian di
tanah Sunda ini. Membuat kecapi bukanlah hal
gampang. Meski sekilas tampak kecapi seperti alat
musik sederhana, tetapi membuatnya tidaklah
gampang. Untuk bahan bakunya saja terbuat dari
kayu Kenanga yang terlebih dahulu direndam
selama tiga bulan.
Gendang
Gendang (bahasa Jawa: Kendhang, bahasa Melayu:
Gendang, bahasa Tausug/Bajau bahasa Maranao:
Gandang) ialah alat bunyian yang diperbuat daripada kulit
binatang seperti kerbau, kambing atau lembu. Ia
merupakan salah sebuah alat muzik dalam keluarga
genderang.Setiap bangsa seperti Cina, Melayu dan India
mempunyai gendang dengan nama yang tersendiri.
Gendang boleh didapati dalam pelbagai saiz dan
kegunaan. Ada gendang yang digunakan untuk persilatan
bagi orang Melayu. Ada gendang digunakan bagi tari
menari dan ada juga yang digunakan untuk menyambut
perayaan atau pertabalan Diraja.
Serunai
Setelah dikenal luas di dataran tinggi Minangkabau (kawasan
Sumatera Barat sekarang), serunai menjadi populer sebagai alat
musik tiup tradisional Minang. Alat musik ini dikenal merata di
Sumatera Barat, terutama di bagian dataran tinggi seperti di
daerah Agam, Tanah Datar dan Lima Puluh Kota, dan juga di
sepanjang pesisir pantai Sumatera Barat. Alat musik ini sejak lama
telah dipopulerkan ke seluruh Indonesia oleh para imigran dari
Minang dan juga telah dikenal sebagai alat musik tradisional di
Malaysia dan masyarakat Banjar di Kalimantan dengan nama yang
sama.Serunai, atau juga disebut puput serunai, adalah nama alat
musik tiup yang dikenal di Indonesia sebagai alat musik tradisional
masyarakat Minang. Bagian unik dari serunai adalah ujungnya
yang mengembang, berfungsi untuk memperbesar volume
suara.Asal mula serunai atau puput serunai diperkirakan datang
dari nama shehnai, alat musik yang berasal dari Lembah Kashmir
di dataran India Utara. Alat musik shehnai diduga merupaka
perkembangan dari alat musik pungi yang dipakai dalam musik
para pemikat ular tradisional India.
nafiri
Nafiri merupakan sejenis alat muzik tradisional
yang berasal dari kepulauan Riau di pulau
Sumatera yang bentuknya mirip dengan terompet.
Selain sebagai alat muzik, nafiri juga digunakan
sebagai alat komunikasi bagi masyarakat Melayu
terutamanya untuk memberitahu tentang adanya
bencana, dan berita tentang kematian. Pada zaman
kerajaan dulu, nafiri digunakan sebagai alat untuk
menyatakan peperangan terhadap kerajaan lain.
Selain itu juga, nafiri digunakan untuk
memberitakan tentang kematian raja, diangkatnya
raja. Alat ini juga digunakan untuk mengumpulkan
rakyat, agar mereka segera datang ke alun-alun
istana untuk mendengarkan berita atau
pengumuman dari rakyat mereka. Oleh karena itu,
alat ini dijadikan sebagai barang pusaka kerajaan.
gamelan
Gamelan adalah ensembel musik yang biasanya
menonjolkan metalofon, gambang, gendang, dan
gong. Istilah gamelan merujuk pada instrumennya /
alatnya, yang mana merupakan satu kesatuan utuh
yang diwujudkan dan dibunyikan bersama. Kata
Gamelan sendiri berasal dari bahasa Jawa gamel
yang berarti memukul / menabuh, diikuti akhiran
an yang menjadikannya kata benda. Orkes gamelan
kebanyakan terdapat di pulau Jawa, Madura, Bali,
dan Lombok di Indonesia dalam berbagai jenis
ukuran dan bentuk ensembel. Di Bali dan Lombok
saat ini, dan di Jawa lewat abad ke-18, istilah gong
lebih dianggap sinonim dengan gamelan.
totobuang
Tifa totobuang musik berasal dari daerah Maluku.
Tifa totobuang adalah musik asli yang sama sekali
tidak dipengaruhi budaya luar. Musik ini
merupakan musik khas warga yang tinggal di
wilayah mayoritas Kristen. Dalam beberapa
pertunjukan musik ini biasanya disandingkan
dengan musik sawat, yang sebaliknya hanya dapat
dimainkan oleh orang-orang yang tinggal di wilayah
mayoritas Muslim. Masing-masing alat musik dari
Tifa totobuang memiliki fungsi yang berbeda-beda
dan saling
mendukung satu sama lain hingga melahirkan
warna musik yang khas. Namun musik ini
didominasi oleh alat musik tifa. Terdiri dari tifa
jekir, tifa dasar, tifa potong, tifa jekir potong dan tifa
bas ditambah dengan gong berukuran besar dan
totobuang, yang merupakan serangkaian gong-gong
kecil yang ditaruh pada sebuah meja, dengan
beberapa lubang sebagai penyanggahnya.
PETENGING WENGI
sumribit angin ngelus langit sore
manuk sriti bali ing pucuking cemara
nganti tekaning wengi sing nyenyet
gawang-gawang katon pasuryanmu
gawe tambah kekesing angin sore
tumlawung rasa kang ngulandara
wengi bakal tumeka maneh
bareng karo wewayanganmu
kang bakal ngebaki impen petenging wengi
lumaku turut petenging lurung
bakal gawang-gawang campur mega-mega
apa kudu tak buwang bareng karo lumingsiring
wengi ?
Download