dr. sagiran (acute abdomen)

advertisement
Ini materi dokter sagiran, ga ada ppt, audacity mati.. alhasil, in ambil dari materi Hippocrathic 2008..
Akut abdomen merupakan kelainan yang timbul mendadak dengan gejala utama di daerah
abdomen dan memerlukan tindakan segera, yang umumnya adalah tindakan bedah.
Ada 5 hal yang musti diperhatikan kalo kita dapet pasien dengan keluhan abdomen.
i.
Identifikasi apakah ini kelainan akibat trauma atau bukan. Jadi batasan untuk akut abdomen
adalah kelainan non traumatic.
ii.
Identifikasi apakah ini akibat infeksi atau bukan. Perhatikan 5 tanda infeksinya.
iii.
Identifikasi apakah ini congenital atau bukan. Kalo pasien gede kayak ricky atau udah tua
kaya xxx ya kemungkinan besar bukan bawaan tho?!!
iv.
Identifikasi apakah ini metabolic degenerative atau bukan.
v.
Identifikasi apakah terjadi neoplasma??
Berpikir cepat dengan trigger di atas tadi. Dalam praktik sehari-hari, kita bisa menyingkirkan
poin iii dilihat dari usianya. Trus kalo disebabin oleh infeksi itu misalnya gastritis, colitis, peritonitis
akut, diverticulitis akut, kholesistitis akut, appendicitis akut, pancreatitis akut, salpingitis akut, dll. Kalo
yang non infeksi misalnya kelainan fungsional metabolic atau degenerative, contohnya hernia,
volvulus, invaginasi, ileus obstructive, bolus ascaris, dll. Kalo bukan keduanya juga, kemungkinan ya
neoplasma.. gituu..










Kalo di klinis, umumnya gimana sih akut abdomen itu? Ada 2 macam :
Nyeri hebat seperti kasus peritonitis; dimana perut menjadi seperti papan “ defans muskuler”
disertai dengan sakit luar binasa, demam tinggi dan hipoperistaltik/aperistaltik.
Perut kembung seperti ileus obstructive; ga bisa BAB, ga bisa flatulency, dan hiperperistaltik
Apa aja penyebab acute abdomen?
Banyaaaaaaaaaaaaakk banget penyebabnya. Namun yang tersering adalah
Traktus gastrointestinal : appendicitis, obstruksi usus halus dan usus besar, hernia stringulata,
perforasi ulkus pepticum, perforasi usus, diverticulitis meckel, adenitis mesenterica, nyeri nonspesifik, dll.
Pancreas : pancreatitis akut.
Traktus urinarius : kolik renal atau uretal, pielonefritis akut, sistitis akut, infarek renal.
Hepar, limpa, traktus biliaris : kolesistitis akut, abses hepar.
Ginekologi : kehamilan ektopik terganggu, rupture kista, salpingitis akut.
Vascular : rupture aneurisma aorta dan visceral, iskemia colitis akut, thrombosis mesenterika.
Peritoneal : abses intra-abdomen, peritonitis.
Retropertitonial : perndarahan retroperitoneal.
Next, how to diagnose??
Dari anamnesis, keluhan yang paling dikeluhkan adalah nyeri perut. Cari gejala lain yang
biasanya mengiringi, misalnya mual, muntah, konstipasi, diare, dan gejala GIT yang lain. Trus cari
riwayat pemakaian obat, riwayat keluarga, atau lainnya.. anamnesis bener-bener musti harus wajib
ditegakkan yaaaa..
nyeri perut ada 2 macem :
 Visceral pain : gejala awal peradangan intra abdominal dengan muntah tanpa rasa mual,
terjadi distensi organ viscera (rasa sakit/nyeri bersifat kolik dan intermiten)
 Somatic pain : rangsangan saraf-saraf aferen pada peritoneum parietale akibat radang atau
lainnya yang terjadi pada waktu palpasi, menandakan proses intra abdominal yang lanjut.
Nih, poin penting!!
 Sifat rasa sakit
Sakit kolik & intermiten
: obstruksi renal & intestinal
Sakit yang berdenyut
: intra abdomen / pelvic abses
Sakit inspirasi / batuk
: peritonitis
 Perjalanan rasa sakit
Rasa saikt organ intra abdomen : ke dinding perut
Rasa sakit kholesistitis
: ke bahu, punggung, supra clavicularis
 Letak rasa sakit
Appendicitis akut
: titik mcburney (LRQ)
Hernia incarserata
: pada jepitannya
Kolik & kolesistitis akut, abses hepar, colitis (colon kanan) : kuadran kanan atas (URQ)
Gastritis, colitis (colon kiri)
: kuadran kiri atas (ULQ)
Sigmoid, diverkulitis
: kuadran kiri bawah (LLQ)
Pancreatitis akut
: epigastrium
Peritonitis general
: seluruh dinding abdomen
Renal kolik
: angulus costovertebralis
 Waktu / sebab rasa sakit
Ulkus ventrikuli
: setelah habis makan
Kolesistitis / kolik
: makan makanan banyak lemak hubungannya dengan miksi
dan menstruasi
Baiklah, sekarang capcus ke mual muntah..
 Rangsangan pada peritoneum
Pada peradangan intra abdominal awal, muntah tidak disertai mual, oada proses lanjut timbul
rasa mual.
Pada peradangan abdomen yang serius, muntah tidak terjadi lagi.
 Stop press!! Pada muntah-muntah
 Cepat tidaknya timbul muntah; pada ileus letak tinggi  cepat, pada ileus letak rendah 
lambat
 Banyak sedikitnya muntah; obstruksi pylorus dan ileum muntahnya banyak, obstruksi colon
muntahnya sedikit
 Macam muntah yang dikeluarkan; kehijauan (empedu), darah, feses, dll.
 Bau muntahan; pada asidosis dan uremia baunya khas
Another point :
 Gak ada flatus, ga ada defekasi, mungkin terjadi ileus
 Terjadi konstipasi / obstipasi / diare, mengarah ke peradangan cavum peritonii atau
appendicitis akut
 Tenesmus terjadi pada peritonitis general
 Darah pada feses, patut jadi pertimbangan :
 Invaginasi
 Diverticulitis
 Tumor ganas (Ca rectum) gejala penurunan BB, BAB lender darah, keluhan sudah lama
 Colitis ulcerative
 Riwayat obat, riwayat keluarga, dan hal lain yang mendukung
Lanjut pemfis yaaaa…
 Inspeksi : Perhatikan adanya distensi perut, peristaltic usus yang terlihat. Darm contour =
lekukan usus terlihat dari luar; darm steifung = terlihat gerakan usus dari luar.
 Palpasi : Nyeri tekan (ex : peritonitis), adanya massa (ex : tumor), tanda ilipsoas atau obturator
(ex : appendicitis), nyeri ketok bawah iga (ex : pyelonefritis).
 Perkusi : Hilangnya pekak hepar akibat ada udara bebas sehingga jadi timphani (ex :
pneumoperitonial), suara timphani di sekitar garis tengah abdomen dan terjadi pekak beralih /
shifting dullness (ex : ascites, ileus obstructive yang bocor).
 Auskultasi : Bising usus meningkat (ex : obstruksi), bising usus menurun, hiperperistaltik (ex :
diare), hipoperistaltik (ex : ileus).
 Pemeriksaan colok dubur (3 posisi : litotomi, kneechest, miring ke tembok) untuk mengetahui
massa tumor, sumbatan, abses (proctitis), appendicitis
 Pemeriksaan ciccin inguinal dan femoral
 Pemeriksaan pelvis
Sekarang pempen :
 Lab exam : pem.darah, urin, feses
Yang perlu diperhatiin pada akut abdomen adalah :
 Pem.darah : darah lengkap, hematokrit, protombin time (ptt), kadar ureum darah, kadar
gula darah
 Pada ileus mekanik dengan dehidrasi perlu diperiksa Na, K, untuk mengetahui akibat
dehidrasi dan gangguan keseimbangan elektrolit sehingga dapat diatasi
 Pem.urin : adanya ketonuria pada asidosis
 Foto rontgen : foto thorax, foto polos abdomen (foto non-kontras untuk liat system tulang atau
batu), pemeriksaan dengan kontras (biasanya dg barium biar keliatan dengan jelas)
 USG untuk liat cairan bebas
Penatalaksanaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaann…
Prinsip penatalaksanaan akut abdomen adalah membuat diagnosis kerja yang dapat membantu
kita apakah perlu operasi atau gak, segera mungkin atau gak. Trus apa indikasi dilakukannya
bedah urgensi??
 Rasa sakit pada perut yang hebat dan gak pernah diderita sebelumnya trus dalam waktu 6
jam gak sembuh-sembuh juga
 Muntah yang hebat
 Nadi frekuen
 Temperature tubuh naik
Hiyyaaaaaaaaahh,, finally.. soir banget ya teman, copas dari tempat tetangga.. intinya mah kalo editan ini gak
banyak membantu, in doain semoga MCQ nya lancarrrrr… masalah nilai tinggi rendah ga masalah, yang penting lulus
semuaaaa.. aamiin.. gutlak..!!
Download