Protista mirip hewan

advertisement
PROTISTA MIRIP HEWAN
 Disusun Oleh :
S I L V Y M E L A N I. A
P U N G K A S L A D Y. D
M A R I T A L U S Y. U
S U D E R A J A T
Y U S U F A R I. W
PROTISTA???


Protista adalah kelompok makhluk hidup
eukariotik uniseluler atau multiseluler yang
belum terdeferensiasi menjadi jaringan
dan mempunyai kemiripan ciri dengan
tumbuhan, hewan ataupun jamur.
Protista dikategorikan dalam 3 kelompok,
yaitu :
1. Protista mirip hewan (Protozoa)
2. Protista mirip tumbuhan (Alga)
3. Protista mirip jamur
Protista mirip hewan
(Protozoa)
 Ciri-ciri :





Uniseluler
Eukariotik
Ukurannya antara 3 – 1000 mikron (mikroskopis)
bersifat heterotrof
Hidup di tempat yang basah yang kaya zat organik,
air tawar atau air laut sebagai zooplakton, beberapa
jenis bersifat parasit
 memiliki alat gerak yaitu ada yang berupa kaki semu,
bulu getar (cillia) atau bulu cambak (flagel)
 Bereproduksi dengan membelah diri
 Membentuk kista pada keadaan yang tidak
menguntungkan
KLASIFIKASI PROTOZOA

Berdasarkan alat gerak yang dimilikinya
Protozoa dibedakan menjadi 4 fillum
yaitu:
1.
2.
3.
4.
Mastigophora (Flagellata)
Sarcodina (Rhizopoda)
Cilliata (Cilliophora)
Sporozoa
1. Mastigophora
(Flagellata)
 memiliki alat gerak berupa cambuk 







cambuk getar
Mastighopora yang bersifat parasit adalah
genus Trypanosoma dan genus
Trichomonas
Trypanosoma gambiense &
Trypanosoma rhodesiense  Parasit
dalam darah manusia dan dapat
menyebabkan penyakit tidur.Di Afrika
penularan dilakukan oleh lalat Tse-tse yaitu
Glosina palpalis.
Trypanasoma cruzi Penyakit chagas di
Amerika
Trypanasoma evansi  Penyakit sura
pada hewan
Trypanosoma brucei  Penyakit nagana
pada sapi dan kerbau
Trypanasoma vaginalis  Keputihan
pada vagina wanita
Trypanasoma foetus  Parasit pada
vagina sapi
2. Sarcodina (Rhizopoda)
 protozoa yang bergerak dengan menggunakan
pseudopodia (kaki semu)  Amoeba
 Rhizopoda yang terbungkus oleh cangkang misalnya
Foraminifera dan Arcella
 Amoeba adalah hewan bersel satu hidup bebas atau
hidup sebagai parasit.
 Amoeba yang hidup bebas di tanah yang berair dan
banyak mengandung bahan organik, contohnya:
Amoeba proteus
 Sedangkan contoh Amoeba yang bersifat parasit
terdapat dirongga mulut seperti Entamoeba ginggivalis
dan di dalam usus manusia adalah Entamoeba
histolytica.
 Struktur tubuh Amoeba
 Membran plasma berfungsi
sebagai pelindung isi sel,
mengatur pertukaran zat
misalnya zat makanan,
ekskresi
 Cara bergerak Amoeba
dengan menggunakan kaki
semu (pseudopodia) yang
merupakan penjuluran dari
sitoplasma. Pseudopodia
digunakan untuk bergerak dan
menelan mangsa
(makanannya).
 sitoplasma yang dibedakan
menjadi ektoplasma (bagian
luar) dan endoplasma (bagian
dalam)
3. Cilliata (Cilliophora)
 protista bersel satu yang permukaan tubuhnya ditumbuhi
rambut getar (silia)
 Bentuk tubuhnya tetap tidak berubah-ubah, oval
 hidup di tempat-tempat yang berair misal: sawah, rawa,
tanah berair dan banyak mengandung bahan organik
 ada yang hidup bebas dan parasit
 Contoh cilliata yang hidup bebas adalah Paramecium
candatum dan yang hidup parasit dalam usus kecoa
adalah Nyctoterus ovalis, Balantidium coli yang parasit
pada babi dan dapat menyebabkan penyakit balantidiosis
(disentri balantidium)

Paramecium
 memiliki dua macam inti (nucleus) yaitu inti
kecil (mikronukleus) dan inti besar
(makronucleus)
 memiliki vakuola makanan  untuk
mencerna dan mengedarkan makanan, serta
vakuola berdenyut  mengeluarkan sisa
makanan
 bergerak dengan menggetarkan silianya,
yang bergerak melayang-layang di dalam air
 cara menangkap makananmenggetarkan
rambut (silianya)
 Reproduksi :Aseksual atau dengan cara
membelah diri dan seksual dengan konjugasi

Contoh Cilliata lainnya :
 Stentor: hidup di sawah-sawah atau air
tergenang banyak mengandung bahan
organik.
 Didinium: merupakan pemangsa
Paramecium, hidup diperairan yang banyak
protozoa.
 Vorticella: bentuk seperti lonceng, silia
terdapar di sekitar mulut sel.
 Stylonichia: mirip dengan Paramecium, silia
berkelompok disebut sirus, hidup di perairan
yang banyak mengandung sampah organik
4. Sporozoa

Ciri-ciri :




tidak memiliki alat gerak
bersifat parasit
tubuh terbentuk bulat atau bulat panjang
Perkembangbiakan/siklus hidupnya dapat dibagi atas tiga stadium:
a.
b.
c.

Schizogonia
Terbentuk secara membelah dan terjadi setelah menginfeksi inang
Sporogoni
Pembentukan spora di luar inang dan merupakan stadium efektif.
Gametogoni
Tahap pembentukan sel-sel gamet terjadi di dalam tubuh inang perantara
atau nyamuk.
Contoh-contoh Sporozoa antara lain:
a.
b.
c.
d.
Plasmadium vivax, penyebab penyakit malaria tertiana dengan gejala
demam (masa sporulasi) selang waktu 48 jam.
Plasmodium malariae, penyebab penyakit malaria Quartana dengan
gejala demam (masa sporulasi) selang waktu 72 jam.
Plasmodium falcifarum, penyebab penyakit malaria tropika dengan
gejala demam yang tidak teratur.
Plasmadium ovale, disebut malaria ovale tertiana, akan tetapi gejala
demamnya lebih ringan daripada malaria tertiana yang disebabkan
Plasmodium vivax.
Peranan Protozoa
 Protozoa yang merugikan antara lain Plasmodium,
Entamoeba hyctolitica, Trypanosoma dan
Balantidium.
 Protozoa yang menguntungkan antara lain:
 Entamoeba coli yang hidup di usus sapi dapat
membantu pencernaan sapi.
 Rhizopoda yang hidup di laut memiliki cangkang keras
untuk melindungi selnya yang terbuat dari silikon (contoh
Radiolaria) atau kalsium karbonat (misal Foraminifera).
Jika hewan tersebut mati maka cangkangnya tetap utuh
dalam waktu yang lama sehingga dapat berubah
menjadi fosil. yang digunakan untuk menentukan umur
lapisan bumi atau sebagai petunjuk sejarah bumi dan
petunjuk adanya sumber minyak
Protista Mirip Tumbuhan
(Alga)
 Ciri-ciri :
 Uniseluler dan multiseluler (berbentuk seperti
benang, lembaran, atau ada pula yang berkoloni)
 Tubuh berbentuk tallus
 ditemukan di air tawar, air laut, menempel pada
tempat-tempat basah atau lembab
 Terdapat plastida kloroplas (klorofil)
fotosintesis autotrof
 Pigmen lain :





Fikosianin = warna biru;
Xantofil = warna kuning;
Karoten = warna keemasan;
Fikosantin = warna pirang;
Fikoeritrin = warna merah
 Alga (ganggang) dibagi menjadi enam divisi
berdasarkan pigmen dominan yang
dikandungnya, yaitu :
Chlorophyta
 Ganggang hijau merupakan bagian dari
plankton air tawar dan laut.
 Sel ganggang mempunyai kloroplas yang
mengandung klorofil.
 Ganggang hijau juga mempunyai karoten dan
xantofil
 Reproduksi :
 Secara aseksual : Pembelahan biner pada sel,
Fragmentasi benang / koloni, dan Pembentukan
zoospora
 Secara seksual :Konjugasi, Peleburan sperma dan
ovum
 Contoh Chlorophyta
 Bersel satu tak bergerak
 Chlorella
 Chlorococcum
 Bersel satu dapat bergerak
 Chlamydomonas
 Euglena
 Berkoloni tak bergerak
 Hydrodictyon
 Berkoloni dapat bergerak
 Volvox
 Bentuk benang
 Spyrogyra
 Oedogonium
 Bentuk lembaran
 Ulva
 Chara
Phaeophyta
 Bentuk tubuh alga ini seperti tumbuhan tinggi
 Hidup di air laut, terdampar di pantai, melekat pada batubatuan dengan alat pelekat (semacam akar = hold fast)
 Berwarna kecoklatan karena memiliki pigmen yang
dominan fikosantin selain klorofil, karoten dan xantofil.
 Contohnya : Sargassum, Macrocystis, Ectocarpus, dan
Fucus
 Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi, reproduksi
generatif dengan membentuk alat kelamin yang disebut
konseptakel jantan  anteridium dan konseptakel betina
 arkegonium
Rhodophyta




Ganggang ini hidup di laut
bentuk tubuh seperti rumput  rumput laut
Tubuh bersel banyak bentuk seperti lembaran
Ganggang merah mempunyai pigmen yang disebut
fikobilin yang terdiri dari fokoeritrin (merah) dan
fikosianin (biru).
 Reproduksi seksual dengan peleburan antara
spermatozoid dan ovum menghasilkan zigot
 Contoh: Euchemma spinosum, Gelidium, Rhodymenia
dan Scinata
 Euchemma spinosum  penghasil agar-agar di daerah
dingin
Chrysophyta

Ganggang keemasan (chrysophyta)
merupakan alga yang hidup di air tawar dan
ada yang hidup di air laut. Tubuh ada yang
bersel satu dan ada yang bersel banyak. Alga
ini digolongkan ke dalam 3 kelas, yaitu:
a. Kelas alga Hijau-Kuning (Xanthophyceae)
b. Kelas alga keemasan (Chrysophyceae)
c. Kelas Diatom (Bacillariophyceae)
a. Kelas alga Hijau-Kuning :
• Alga ini memiliki klorofil (pigmen hijau) dan xantofil
(pigmen kuning)
• Contoh: Vaucheria.
• Vaucheria tersusun atas banyak sel yang berbentuk
benang berinti banyak  Coenocytic, bercabang tapi
tidak bersekat.
• Berkembangbiak secara seksual yaitu dengan oogami
artinya terjadi peleburan spermatozoid yang dihasilkan
anteridium dengan ovum yang dihasilkan oogonium
membentuk zigot. Zigot tumbuh menjadi filamen baru.
• Reproduksi secara vegetatif dengan membentuk
zoospora. Zoospora terlepas dari induknya
mengembara dan jatuh di tempat yang cocok menjadi
filamen baru.
b.
Kelas Alga Coklat-Keemasan
(Chrysophyceae)
•
•
c.
Alga ini memiliki pigmen keemasan
(karoten) dan klorofil.
Tubuh ada yang bersel satu,
contohnya Ochromonas dan bentuk
koloni, contohnya Synura.
Kelas Diatom (Bacillariophyceae)
•
•
•
•
•
•
Diatom banyak ditemukan
dipermukaan tanah basah misal,
sawah, got atau parit.
Tanah yang mengandung diatom
berwarna kuning keemasan.
Tubuh ada yang uniseluler dan koloni.
Dinding sel tersusun atas dua
belahan yaitu kotak (hipoteca) dan
tutup (epiteca).
Reproduksi secara aseksual yaitu
dengan cara membelah diri.
Contohnya: Navicula, Pannularia dan
Cyclotella.
PHYROPHYTA
 Alga yang termasuk alga api ini disebut Dino
Flagellata
 tubuh tersusun atas satu sel memiliki dinding sel
dan dapat bergerak aktif.
 sebelah luar terdapat celah dan alur, masingmasing mengandung satu flagel
 berkembangbiak dengan membelah diri
 kebanyakan hidup di laut dan sebagian kecil
hidup di air tawar
 Contohnya adalah Perodinium
 Alga api yang hidup di laut memiliki sifat
fosforesensi yaitu memiliki fosfor yang
memancarkan cahaya.
EUGLENOPHYTA




organisme bersel satu yang mirip hewan karena
tidak berdinding sel
mempunyai alat gerak berupa flagel sehingga
dapat bergerak bebas
Mirip tumbuhan karena memiliki klorofil dan
mampu berfotosintesis
Hidup di air tawar, dalam tanah dan tempat
lembab, contohnya:
 Euglena :
 Euglena terdapat di air tawar, misal di sawah.
 Bentuk tubuh sel oval memanjang, pada mulut sel
terdapat cambuk atau flagel dan digunakan untuk
bergerak.
 Dekat mulut terdapat bintik mata (stigma) 
membedakan gelap dan terang.
 Di dalam sitoplasmanya terdapat butir kloroplas yang
berisi klorofil untuk fotosintesis (fotoautotrof)
 Di samping itu dikatakan juga sebagai heterotrof
karena memakan bahan organik yang tersedia.
 Cara berkembang biak yaitu dengan membelah diri
yang disebut pembelahan biner.
 Contohnya Euglena viridis
Protista Mirip Jamur
 ciri-ciri:
 aktif seperti Amoeba yang akan berkembang
menjadi fase multiseluler dan akan
menghasilkan spora.
 Jamur ini dibagi dalam tiga filum yaitu:
Myxomycota (jamur lendir), Acrasiomycota
dan Oomycota (jamur air).
Myxomycota (jamur lendir
tidak bersekat)
 Banyak terdapat di hutan basah, batang kayu yang
membusuk, tanah lembab, sampah basah, kayu lapuk.
 berkembangbiak dengan cara vegetatif dan generatif:
 Fase vegetatif, plasmodium bergerak ameboid mengelilingi dan
menelan makanan berupa bahan organik. Makanan dicerna
dalam vakuola makanan, sisa yang tidak dicerna ditinggal
sewaktu plasmodium bergerak. Jika telah dewasa plasmodium
membentuk sporangium (kotak spora). Sporangium yang masak
akan pecah dan spora tersebar dengan bantuan angin. Spora
yang berkecambah akan membentuk sel gamet yang bersifat
haploid, dan sel gamet ini melakukan singami. Singami adalah
peleburan dua gamet yang bentuk dan ukurannya sama (yang
tidak dapat dibedakan jantan dan betinanya). Hasil peleburan
berupa zigot dan zigot tumbuh dewasa
Acrasiomycota
Cellular slime mold (Acrasiomycota)
 Organisme haploid
 Memiliki tubuh buah yang berfungsi dalam reproduksi
aseksual
 Tidak memiliki tahapan flagela
 Siklus hidup Acrasiomycota merupakan sel tunggal yang
bebas. Sel berkumpul membentuk suatu masa
multiseluler tunggal. Masa sel berbentuk siput, bergerak
atau bermigrasi menuju lokasi yang cacah. Ketika
berhenti bergerak, siput mengatur untuk membentuk
tangkai (stalk) dengan kotak spora diujung (dipuncak).
Pada saat kotak spora matang, kotak spora melepaskan
spora ke udara. Spora tersebut terdiri dari sel yang
haploid.
 Contoh : Dictyostelium discoideum
Oomycota
 Oomycota merupakan jamur yang hidup di tempat
lembab (air). Ciri-cirinya:
 Benang-benang hifa tidak bersekat melintang di dalamnya
terdapat inti dalam jumlah banyak
 Dinding selnya terdiri dari selulosa
 Melakukan reproduksi aseksual membentuk zoospora memiliki 2
flagela untuk berenang.
 Reproduksi seksual dengan membentuk gamet, setelah
fertilisasi membentuk zigot dan tumbuh menjadi oospora.
 Contoh jamur ini:
 Saprolegnia  Jamur yang hidup saprofit pada hewan-hewan
yang mati di air
 Phytophtora  Jamur karat putih ada yang hidup saprofit dan
ada yang hidup parasit.
 Yang parasit :
 Phytophtora infestans = parasit pada kentang
 P. nicotinae parasit pada tembakau
 P palmifera parasit pada kelapa
 Pythium
Download