Bab I - Fajar SS Center

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sekarang ini
Pendidikan
telah
mengalami
perkembangan
yang
disesuaikan dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Sejalan dengan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi, peranan pendidikan sebagai usaha sadar untuk
meningkatkan sumber daya manusia menjadi perhatian khusus bagi pemerintah
dan masyarakat, sehingga pemerintah selalu mengadakan pembaharuan untuk
mengembangkan dan meningkatkan pendidikan nasional.
Pendidikan adalah suatu hal yang sangat diprioritaskan, karena
pendidikan merupakan kewajiban yang berlangsung sepanjang hayat, selama
seseorang masih hidup dan berakal sehat. Oleh karena itu dengan adanya
pendidikan dapat menghasilkan manusia yang memiliki kemampuan berpikir
logis, bersikap kritis, berinisiatif, unggul, dan kompetitif selain menguasai ilmu
pengetahuan dan keterampilan dasar.
Keberhasilan dalam pendidikan merupakan suatu hal yang sangat
diharapkan, seperti keberhasilan dalam proses belajar mengajar di sekolah. Untuk
mencapai keberhasilan ini dapat melibatkan beberapa peran, diantaranya yaitu :
peran guru sebagai pengajar dan peran siswa sebagai peserta belajar. Guru dan
siswa dapat saling berinteraksi untuk mencapai keberhasilan pembelajaran.
Prestasi belajar yang tinggi sangat diharapkan oleh siswa, oleh guru maupun
orangtua, karena dengan prestasi belajar yang tinggi dapat dijadikan sebagai tolak
ukur dalam keberhasilan proses belajar mengajar, serta tercapainya tujuan
pendidikan. Tetapi dalam kenyataan di lapangan sampai saat ini hasilnya masih
kurang memuaskan, bahkan mata pelajaran Matematika masih dianggap sebagai
pelajaran yang sulit dipahami oleh siswa.
Proses belajar yang dialami oleh siswa tidak selalu benar sebagaimana
yang diharapkan, terkadang banyak mengalami hambatan dan kesulitan.
Hambatan tersebut dapat timbul dari kondisi internal dan eksternal siswa. Dalam
1
hal ini Sujana (dalam Suparta 1989:2006) menyatakan : “ Hasil belajar yang
dicapai siswa dapat dipengaruhi dua faktor utama yaitu dari dalam siswa berupa
kemampuan yang dimiliki siswa dan faktor yang datang dari luar diri siswa atau
faktor lingkungan berupa kualitas pengajaran “.
Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, khususnya mata pelajaran
Matematika, maka faktor–faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar harus
diperhatikan. Ruseffendi (dalam Suparta 1988 : 2006) menyatakan : “ faktor–
faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar siswa meliputi faktor yang
sepenuhnya tergantung pada siswa yakni kecerdasan anak, kesiapan anak, bakat
anak. Sedangkan faktor dari luar yakni kemampuan / kompetensi guru, suasana
belajar, sikap dan kepribadian guru serta kondisi masyarakat “.
Dalam keseluruhan upaya pendidikan PBM (Proses Belajar Mengajar)
merupakan aktivitas paling penting, karena melalui proses itulah tujuan
pendidikan akan dicapai dalm bentuk perubahan prilaku siswa. Undang- Undang
Sistem
Pendidikan
Nasional
No.
20
Pasal
3
Tahun
2003,
yaitu
:
“Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.
Dari pengertian di atas tergambar secara jelas bahwa pendidikan nasional
bertujuan untuk membina dan menggambarkan persatuan bangsa diawali dari
pemberian bekal pengetahuan, sikap dan keterampilan kepada peserta didik. Salah
satu tujuan pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Salah satu tolak
ukur untuk menilai keberhasilan mengajar menggunakan hasil yang dicapai siswa
dalam belajar, yaitu hasil ujian akhir sekolah berstandar nasional (UASBN).
Proses belajar mengajar merupakan kegiatan inti dalam proses
pendidikan. Dalam kegiatan tersebut terjadi interaksi antar berbagai unsur
pengajaran. Bila ditelusuri secara mendalam, maka unsur pengajaran dapat
dikelompokan ke dalam tiga kategori utama, yaitu : guru, materi pelajaran, dan
siswa. Intraksi antara ketiga unsur ini melibatkan sarana dan prasarana lingkungan
2
belajar, sehingga tercipta situasi belajar mengajar yang memungkinkan
tercapainya tujuan yang telah direncanakan sebelumnya.
Upaya untuk lebih meningkatkan keberhasilan siswa diantaranya dapat
dilakukan melalui perbaikan proses pengajaran. Dalam perbaikan proses
pengajaran ini peranan guru sangat penting. Oleh karena itu guru sepatutnya
mampu mencari strategi yang dipandang dapat membelajarkan siswa melalui
proses pengajaran dapat tercapai secara efektif, dan hasil belajarpun diharapkan
dapat lebih ditingkatkan.
Seorang guru juga harus mampu memilih strategi mengajar yang tepat
untuk dapat menumbuhkan semangat dan minat siswa dalam belajar. Dalam
kaitanya dengan belajar mengajar, strategi dimaksud sebagai daya upaya guru
dalam menciptakan suatu sistem lingkungan yang memungkinkan terjadinya
proses belajar mengajar. Berkenaan dengan segala persiapan pembelajaran agar
pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan lancar dan tujuannya yang berupa hasil
belajar bisa tercapai secara optimal.
Salah satu cara yang dipandang sebagai alternatif untuk meningkatkan
prestasi siswa dalam pembelajaran Matematika adalah dengan menggunakan
pendekatan realistik atau Realistic Mathematics Education (RME). Sebagaimana
diungkapakan De Lang (dalam Rahayu dalam Omdana, 2006:6) RME adalah
suatu teori pembelajaran yang dikembangkan di Belanda sejak awal 70-an. Teori
ini telah banyak diadopsi dan diadaptasikan oleh banyak negara seperti Inggris,
Brazil, Jepang, dan USA. Selain itu Romberg dan De Lang (dalam Rahayu dalam
Omdana, 2006:6) mengemukakan salah satu hasil yang dicapai Belanda dan
negara-negara tersebut, bahwa prestasi belajar siswa meningkat secara nasional
dan internasional
Berdasarkan uraian di atas muncul pertanyaan dalam diri penulis,
berkenaan dengan cara terbaik yang dapat dilakukan guru dalam membantu
kegiatan belajar siswa, sehingga diharapkan dapat meningkatkan minat dan hasil
belajar siswa, khususnya pelajaran Matematika. Oleh karena itu penulis
melakukan penelitian di SD Negeri III Waleng Girimarto Wonogiri dengan judul
“Pengaruh Pendekatan Realistik dan Minat Belajar Terhadap Peningkatan Hasil
3
Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Negeri III Waleng Tahun Ajaran
2010/2011”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan
latar
belakang
masalah
di
atas,
maka
penulis
mengidentifikasi adanya beberapa masalah yang dialami dalam Peningkatan Hasil
Belajar Matematika yaitu:
1.
Minat dan motivasi belajar siswa terhadap pelajaran Matematika kurang.
2.
Pendekatan yang digunakan kurang menarik perhatian dan kurang
merangsang minat belajar Matematika siswa.
3.
Rendahnya prestasi siswa dalam pelajaran Matematika (Balitbang
Depdiknas)
4.
Guru kurang kreatif dalam memilih strategi belajar mengajar yang tepat,
sehingga cenderung menyampaikan pembelajaran Matematika secara
konvensional.
5.
Mata pelajaran Matematika masih dianggap sebagai pelajaran yang sulit
dipahami oleh siswa, sehingga minat siswa untuk belajar berkurang.
C. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari terjadinya perluasan masalah yang diteliti maka
dalam penelitian ini peneliti memberi batasan masalah sebagai berikut:
1.
Pembelajaran yang dimaksud disini adalah pembelajaran proses memberi
suasana terjadinya perubahan perilaku individu (belajar) yang terkait
tujuan.
2.
Pendekatan Realistik yang akan dikaji adalah pendekatan yang
menggunakan situasi kehidupan sehari – hari dalam dunia nyata yang
dituangkan dalam bentuk contoh pada saat pembelajaran berlangsung.
4
3.
Minat Belajar dibatasi pada banyak sedikitnya kesadaran dan perhatian
yang
menyertai
aktivitas
yang
mempengaruhi
perubahan
pada
pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
4.
Hasil Belajar yang akan dikaji adalah perwujudan kemampuan atau
kecakapan yang dimiliki oleh siswa setelah melalui suatu proses
pembelajaran di dalam kelas.
D. Rumusan Masalah
Bertolak dari latar belakang di atas,maka masalah dalam penelitian ini
dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.
Apakah terdapat perbedaan hasil belajar Matematika antara siswa yang
diajar dengan pendekatan realistik atau Realistic Matemathict Education
(RME) dan yang diajar dengan pendekatan konvensional?
2.
Apakah terdapat perbedaan hasil belajar Matematika antara siswa yang
memiliki minat belajar Matematika tinggi dan yang memiliki minat
belajar Matematika rendah?
3.
Apakah terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran realistik atau
Realistic Matemathict Education (RME) dan minat belajar dalam
mempengaruhi peningkatan hasil belajar Matematika.
E. Tujuan Penelitian
Dilihat dari rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah
untuk menjelaskan dan mendeskripsikan :
1.
Terdapat tidaknya perbedaan antara hasil belajar Matematika siswa yang
diajar dengan menggunakan pendekatan realistik dan siswa yang diajar
dengan menggunakan pendekatan konvensional.
2.
Terdapat tidaknya perbedaan hasil belajar Matematika antara siswa yang
memiliki minat belajar Matematika tinggi dan yang memiliki minat
belajar Matematika rendah.
5
3.
Terdapat tidaknya interaksi antara pendekatan realistik atau Realistic
Matemathict Education (RME) dan minat belajar dalam mempengaruhi
peningkatan hasil belajar Matematika.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Manfaat Teoritis
Adapun beberapa manfaat dari penelitian ini secara teoritis yaitu sebagai
berikut :
1.
Agar penelitian ini dapat memperkaya khasanah keilmuan, khususnya
dalam hal pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar.
2.
Agar guru kelas atau guru bidang studi bisa menggunakannya sebagai
alternatif yang lain dalam proses belajar mengajar Matematika
3.
Agar kesulitan yang dialami siswa pada pembelajaran Matematika
dapat diatasi untuk perbaikan.
2. Manfaat Praktis
Selain manfaat teoritis dalam penelitian ini terdapat juga manfaat praktis,
yaitu sebagai berikut :
a.
Bagi Siswa.
1) Meningkatkan keterampilan berfikir.
2) Mengembangkan daya nalar siswa.
3) Menumbuhkan minat siswa.
4) Siswa menjadi termotivasi dalam mengikuti pembelajaran
Matematika.
5) Memberikan pengalaman belajar yang menarik dan berkesan pada
siswa.
b.
Bagi Guru
1) Terlatih melakukan penelitian.
2) Terbiasa menyiapkan perlengkapan mengajar.
6
3) Mendapatkan
strategi
pembelajaran
yang
tepat
dalam
mengajarkan pembelajaran mMatematika.
4) Meningkatkan kinerja guru.
c.
Bagi Sekolah
1) Menumbuhkan budaya meneliti di SD Negeri III Waleng
Girimarto Wonogiri yang dilakukan oleh siapapun.
2) Meningkatkan mutu pendidikan khususnya mata pelajaran
Matematika
3) Memberikan
sumbangan
yang
positif
khususnya
dalam
penghilangan image mata pelajaran Matematika yang dianggap
sulit.
4) Mendorong guru lain untuk aktif melaksanakan pembelajaran
yang inovatif.
d.
Bagi Peneliti
1) Mengembangkan wawasan mengenai penggunaan pendekatan
yang tepat dalam proses pembelajaran.
2) Untuk mengukur sejauh mana atau seberapa besar prestasi yang
dicapai
siswa
dengan
pembelajaran
Matematika
dengan
menggunakan pendekatan realistik.
3) Agar mengetahui peranan pendekatan realistik yang digunakan di
dalam pembelajaran Matematika ini dapat meningkatkan minat
belajar siswa di dalam pembelajaran Matematika.
4) Memperoleh bukti bahwa dengan menerapkan Pendekatan
Realistik dan Minat belajar siswa yang tinggi dalam pembelajaran
Matematika mampu meningkatkan hasil belajar Matematika siswa
kelas V SD Negeri III Waleng Girimarto Wonogiri Tahun Ajaran
2010/2011.
7
Download