BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Penelitian ini menguji

advertisement
BAB V
PENUTUP
5.1
Simpulan
Penelitian ini menguji variabel-variabel yang berpengaruh terhadap audit
delay di Indonesia dengan mendasarkan pada 70 sampel perusahaan manufaktur
selama periode 2010-2013. Penelitian ini mengadopsi model Carslaw dan Kaplan
(1991) dengan dua pengoperasionalan variabel yang berbeda dari penelitian
sebelumnya yaitu pelaporan laba (rugi) dan kepemilikan perusahaan.
Berdasarkan hasil statistik deskriptif, rata-rata audit delay yang terjadi
adalah 78 hari. Perubahan audit delay yang terjadi dapat dijelaskan oleh variabel
independen di dalam model sebesar 22,1%. Dari 7 variabel independen yang diuji,
terdapat 5 variabel yang terbukti signifikan yaitu tingkat leverage, pengungkapan
extraordinary item, kepemilikan perusahaan, tipe opini yang diberikan oleh
auditor, dan reputasi auditor yang berkaitan dengan ukuran KAP. Dua variabel
yang dinyatakan tidak signifikan antara lain ukuran perusahaan dan laba (rugi).
Tingkat leverage, pengungkapan extraordinary item, dan opini selain
standar secara signifikan berpengaruh positif terhadap audit delay. Semakin tinggi
tingkat leverage perusahaan, semakin panjang audit delay yang terjadi karena
auditor menjadi lebih berhati-hati dalam mengaudit. Sedangkan extraordinary
item menyebabkan audit delay menjadi semakin panjang karena terjadinya
negosiasi lebih jauh antara auditor dan manajemen dalam menganalisis item-item
yang dimasukkan ke dalam pos luar biasa (extraordinary item). Opini selain
standar yang diberikan oleh auditor turut menyebabkan audit delay menjadi
35
semakin panjang karena adanya upaya-upaya manajemen melakukan negosiasi
dengan auditor untuk menunda bad news kepada publik.
Dua variabel lain yang dinyatakan signifikan berpengaruh negatif antara lain
kepemilikan perusahaan oleh pemerintah dan reputasi auditor the big four.
Kepemilikan perusahaan oleh pemerintah menyebabkan audit delay menjadi
semakin singkat karena auditor berusaha menyelesaikan laporan keuangan auditan
BUMN dengan cepat agar dapat dilampirkan dalam LKPP. Sedangkan reputasi
auditor the big four mempersingkat audit delay yang terjadi karena auditor
tersebut telah memiliki banyak pengalaman dan dapat menggunakan teknologi
dengan baik sehingga membuat proses audit berjalan dengan lebih efisien.
Setelah mengetahui variabel-variabel yang mempengaruhi audit delay,
peneliti mengharapkan manajemen perusahaan, auditor, dan juga regulator dapat
mengupayakan penurunan audit delay yang terjadi di Indonesia. Karena tingkat
leverage dan adanya extraordinary item dapat memperpanjang audit delay, maka
auditor diharapkan dapat memperbaiki perencanaan audit dengan mengutamakan
variabel-variabel tersebut dan mengikuti pelatihan tambahan agar dapat
menyelesaikan audit dengan lebih cepat. Selain itu, manajemen diharapkan dapat
meningkatkan efektivitas pengendalian internalnya dan dapat bertindak kooperatif
tanpa berupaya memperlama proses audit dengan tujuan-tujuan tertentu.
Peran pemerintah sebagai mayoritas pemegang saham BUMN cukup vital
dalam mengurangi audit delay yang terjadi, sehingga kontrol pemerintah terhadap
penerbitan laporan keuangan auditan BUMN harus dipertahankan dan
ditingkatkan terutama dalam pemantauan untuk mencegah penyelewengan APBN
yang dikelola oleh BUMN. Bila terdapat indikasi penyelewengan dalam laporan
36
keuangan auditan, pemerintah dapat segera menginstruksikan Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) sebagai auditor eksternal pemerintah untuk melakukan
pemeriksaan dengan tujuan tertentu seperti yang diamanatkan undang-undang.
Penerbitan laporan keuangan auditan yang timely sangat dibutuhkan oleh
pengguna laporan keuangan dalam pembuatan keputusan, sehingga upaya-upaya
penurunan audit delay harus diutamakan oleh berbagai pihak.
5.2
Keterbatasan dan Saran
Model yang digunakan dalam penelitian ini hanya dapat menjelaskan 22,1%
perubahan yang terjadi pada audit delay, sedangkan 77,9% lainnya masih
ditentukan oleh variabel-variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
Peneliti sangat menganjurkan peneliti selanjutnya mencari variabel baru yang
diperkirakan berpengaruh terhadap audit delay atau menggunakan campuran data
primer dan sekunder. Dua variabel lain yang dinyatakan tidak signifikan dapat
diupayakan
menjadi
signifikan
dengan
penambahan
periode
penelitian,
pengubahan definisi operasional variabel, atau penambahan jumlah sampel
dengan melibatkan lebih banyak jenis industri.
37
Download