Psikosis - WordPress.com

advertisement
Psikosis
Informasi bagi orangtua
Psikosis adalah gangguan yang ditandai oleh halusinasi, delusi dan bingung. Dia kehilangan
kontak dengan kenyataan: Orang yang mengalami halusinasi mendengar, melihat, membaui,
merasakan, atau mencicipi hal-hal yang tidak ada. Mendengar suara-suara adalah yang paling
banyak dijumpai. Di sekitar setengah jumlah kasus gangguan psikosis menyebabkan bentuk
skizofrenia yang lebih menetap (periode psikotik berulang).
Psikosis jarang terjadi. Penyakit ini serius sehingga jika penanganan tidak dilakukan pada saat
yang tepat, bisa diderita untuk jangka panjang. Khususnya di tahap awal penyakit ini sulit
didentifikasi. Tanda-tanda pada anak dan remaja juga bisa menunjukkan fenomena yang
cukup berbeda. Maka, delusi atau halusinasi juga menunjukkan khayalan sementara yang
kekanak-kanakan. Dan psikosis bisa terjadi dengan gangguan jiwa lain seperti kecanduan dan
manik depresi. Tetapi karena pentingnya pengobatan dini, pengamatan akan tanda-tanda ini
perlu dilakukan dengan baik dan jika ragu sebaiknya mencari bantuan medis.
Tumbuh besar: tanda-tanda
Tanda awal psikosis biasanya terjadi antara usia enam belas dan tiga puluh.
Pada anak dan remaja berusia di bawah 16 tahun, penyakit ini lebih tidak jelas. Tanda-tanda
penyakit mungkin timbul pada usia yang lebih dini – terkadang bahkan “suara-suara” atau
delusi – tetapi biasanya baru diingat kemudian untuk menyimpulkan apakah ini memang
tanda-tanda psikosis. Ketika diingat kembali, gangguan psikosis di masa kanak-kanak
biasanya memiliki tanda berikut: perkembangan yang melambat, masalah bicara dan bahasa,
buruknya keterampilan motorik, lebih sedikitnya keterampilan sosial dan masalah belajar.
Pada remaja, antara usia 12 dan 16, tanda awal menjadi semakin jelas. Misalnya: penurunan
fungsi atau perkembangan, misalnya ditunjukkan dengan buruknya prestasi sekolah dan
memiliki sedikit teman dan minat.
Pada orang berusia di atas 16 tahun, tanda-tanda awal psikosis yang nyata bisa muncul.
Kemudian ada pula fase sebelum psikosis, yang disebut fase prodromal, yang biasanya
berlangsung selama lebih dari setahun. Dalam periode ini terjadi penurunan prestasi sekolah
yang menonjol.
Anak bisa menarik diri secara sosial, berperilaku berbeda atau kacau, sulit menjalankan tugas
sehari-hari, lebih tidak merawat diri atau menunjukkan kebiasaan makan yang menyimpang.
Kehidupan sosial mereka berubah: mereka bisa menjadi agresif atau bersikap bermusuhan,
terkadang apatis. Bisa juga timbul kecurigaan pada dunia luar.
Sekitar 10% di antaranya akan benar-benar menderita psikosis. Ada cara untuk menentukan
apakah memang ini yang terjadi, tetapi makan waktu lama dan tetap sulit untuk memprediksi
diagnosis yang akurat pada tahap ini.
Information on psychosis – Sulawesi Project – April 2012- www.sulawesiproject.nl / [email protected]
Tempat mendapatkan bantuan
Jika Anda khawatir akan anak Anda, konsultasikan pada dokter (Puskesmas). Dokter akan
memberikan saran, dan mungkin memberi rujukan pada layanan kesehatan jiwa anak dan
remaja terdekat. Jenis bantuan spesialis yang ditawarkan akan tergantung pada tingkat berat
gejala.
Walaupun sulit diinterpretasikan, tanda-tanda ini harus dipelajari dengan serius dan misalnya
dipastikan dalam keluarga untuk mencari tahu adanya pengaruh genetic. Jika gejala benarbenar berhubungan dengan psikosis maka semakin dini penanganan dimulai, hasilnya akan
semakin baik.
Information on psychosis – Sulawesi Project – April 2012- www.sulawesiproject.nl / [email protected]
Download