Hubungan Proses Pembelajaran Dengan Prestasi

advertisement
105
PEMBAHASAN
Dari seluruh hasil yang telah dipaparkan di atas,
meskipun dalam
penelitian ini tidak dilakukan penghitungan secara kuantitatif, tetapi atas dasar
bukti-bukti di atas, jika memperhatikan proses pembelajaran yang berlangsung di
SDIT Ummul Quro dan SDN Sukadamai 3, maka dapat dikemukakan bahwa
terdapat perbedaan antara proses pembelajaran di SDIT Ummul Quro dengan di
SDN Sukadamai 3. Beberapa perbedaan tersebut dapat dikemukakan sebagai
berikut :
§
kesiapan guru dalam mengajar;
§
metode latihan yang digunakan di SDIT Ummul Quro lebih variatif
dan tidak monoton, biasanya berbentuk game atau role playing;
§
besarnya kelas, di SDIT berjumlah 38 siswa/kelas, sedangkan di SDN
berjumlah 48 siswa/kelas.
§
motivasi dalam bentuk reward yang selalu diberikan guru setiap kali
siswa menunjukkan has il yang baik dalam latihan-latihan tersebut
meskipun hanya berbentuk pengumpulan poin atau pujian; serta
§
kesempatan atau waktu belajar yang lebih panjang.
Dalam hal usaha pengembangan SDM (guru) perbedaan dapat diketahui
pada :
§
Prosedur recruitment (seleksi) guru yang memiliki beberapa kriteria
tertentu yang meliputi kriteria akademis, psikis dan fisik;
§
Beberapa pelatihan yang diikuti oleh guru-guru SDIT lebih bervariasi
dan mengarah kepada pembinaan motivasi, keikhlasan dalam
menjalankan tugas, serta mengoptimalkan kecerdasan emosi dan
spiritual. Di SDN pelatihan-pelatihan lebih banyak dalam hal
pengenalan kurikulum dan administrasi pembelajaran.
Beberapa alasan di atas dapat dijadikan sebagian bukti sebagai faktorfaktor penting yang memiliki hubungan terhadap keberhasilan belajar para siswa
106
karena bagaimana pun siswa memiliki motivasi serta minat yang kuat, tidak akan
mencukupi
jika tidak ditunjang dengan kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran. Untuk meningkatkan kemampuannya, maka tidak cukup hanya
berbekal latar belakang pendidikan formal saja, tetapi dibutuhkan akselerasi yang
disesuaikan dengan kebutuhan serta tantangan yang ada pada masa yang sedang
berlangsung.
Dalam hal faktor-faktor internal, umur siswa, jenis kelamin, minat dan
motivasi merupakan faktor-faktor yang baik secara langsung maupun tidak
langsung memiliki hubungan atau tidak berhubungan dengan prestasi belajar
siswa. Hasil analisis Chi-Square menunjukkan bahwa pada bagian tertentu
terdapat hubungan nyata dan pada bagian yang lain terdapat hubungan tidak nyata
dengan prestasi belajar siswa.
Dalam hal faktor-faktor eksternal, jarak antara rumah dan sekolah, tingkat
pendidikan ayah dan ibu, pekerjaan ayah dan status ekonomi keluarga juga
merupakan faktor-faktor yang dapat berhubungan dengan prestasi belajar siswa.
Hasil analisis Chi-Square di atas bahwa terdapat hubungan sangat nyata, nyata
dan tidak nyata antara faktor-faktor eksternal siswa dengan prestasi belajar siswa.
Download