PROPER

advertisement
PROPER
Program Penilaian Peringkat Kinerja
Perusahaan
dalam Pengelolaan Lingkungan
Pokok bahasan
• Pemahaman tentang PROPER
• Perusahaan peserta PROPER
• Manfaat PROPER
• Prosedur, kriteria dan sistem penilaian
PROPER
• Peringkat PROPER
PROPER (Program Penilaian Peringkat
Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan
Lingkungan Hidup)
• Key words :pengawasan penaatan, transparansi
pengelolaan lingkungan hidup (public disclosure),
partisispasi publik dalam pengelolaan lingkungan hidup,
kewajiban perusahaan dalam memberikan informasi
• Referensi peraturan :UU No 23/1997 pasal 22 (1), UU
No 23/1997 pasal 5 (2), UU No 23/1997 pasal 5 (3),
UU No 23/1997 pasal 6 (1), UU No 23/1997 pasal 7
(1)
• Warna :emas, hijau, biru, merah, hitam
Dasar hukum : KepMenLH No 127 tahun 2002
Tujuan dan sasaran
• Tujuan
1. Mendorong terwujudnya pembangunan berkelanjutan
2. Meningkatkan komitmen para stakeholder dalam upaya
pelestarian lingkungan
3. Meningkatkan kesadaran para pelaku usaha/kegiatan
untuk menaati peraturan perundangan lingkungan hidup
4. Meningkatkan penaatan dalam pengendalian dampak
lingkungan melalui peran aktif masyarakat
5. Mengurangi dampak negatif kegiatan perusahaan thp
lingkungan
• Sasaran
1. mendorong perusahaan untuk menaati peraturan
perundangan lingkungan hidup melalui instrumen insentif
dan disinsentif reputasi
2. mendorong perusahaan yang sudah baik kinerja
lingkungannya untuk menerapkan produksi bersih
PROPER
sebagai Instrumen Penaatan
Emas
Insentif
Reputasi
•Hasil penaatan
terhadap baku
mutu dan atau
izin
•Upaya lain yang
lebih dari yang
dipersyaratkan
Disinsentif
Reputasi
Hasil penaatan
terhadap baku
mutu dan atau
Hijau
Biru
Merah
Hitam
Peringkat PROPER
Emas
Hijau
Biru
Merah
Hitam
Melalukan pengelolaan lingkungan lebih dari
yang dipersyaratkan dan mencapai zero
emisi
Melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari
yang dipersyaratkan
Melakukan pengelolaan lingkungan
sebagaimana dipersyaratkan
Melakukan pengelolaan lingkungan namun
belum mencapai sebagaimana yang
dipersyaratkan
Belum melakukan pengelolaan lingkungan
yang berarti
PROPER
wajib untuk semua
perusahaan
Namun difokuskan kepada :
• Berdampak penting terhadap lingkungan
• Berdampak besar terhadap lingkungan
skala besar dalam kapasitas produksi dan jumlah
limbah
• Berpotensi merusak dan mencemari lingkungan
• Perusahaan publik yang terdaftar;
pasar modal dalam negeri
pasar modal luar negeri
• Berorientasi ekspor
Prosedur pelaksanaan
Pembuatan prosedur
Pembuatan kriteria
Pemilihan peserta
Sosialisasi PROPER
PRESIDEN
Pengumpulan
dan
analisis data
Verifikasi
data
penilaian
Peer review
tahap 1
Peer review
tahap 2
Dewan
pertimbanagn
MENLH
PUBLIK
7 (tujuh) Area penilaian
PROPER
Issue pengelolaan
lingkungan
Penaatan
Warna
Area penilaian
Hitam
Pengelolaan pencemaran air
(ref.PP 82/2001 dan PP 19/1999)
Merah
Pengelolaan pencemaran udara
(ref.PP 41/1999)
Biru
Pengelolaan limbah B3
(ref.PP 18/1999 Jo PP 85/1999)
Persyaratan AMDAL (PP 27/1999)
Lebih dari persyaratan
(beyond compliance)
Hijau
Penerapan sistem manajemen lingkungan
Emas
Pengelolaan dan pemahaman sumber daya
Community participation&relation
Dasar penilaian PROPER
KLH
• Lebih berorientasikan pada hasil yang
dicapai, bukan upaya atau proses
• Penaatan untuk semua aspek pengelolaan
lingkungan yang dipersyaratkan (sistem
gugur)
Sumber data penilaian
•
•
•
•
Data primer dari tim teknis
Data swapantau dari pihak perusahaan
Data pemantauan oleh PEMDA
Data pemantauan oleh pihak lain yang
dapat dipertanggungjawabkan
KRITERIA PENILAIAN PROPER
peringkat HITAM
Aspek
Indikator
Dasar peraturan
Pencemaran air
1. Perusahaan tidak melakukan pengelolaan
air limbah (apabila diperlukan)
2. Perusahaan tidak melakukan pengolahan
air limbah
3. Air limbah >500% dari BMAL (izin)
KepMenLH No51/1995
pasal 6
Pencemaran udara
4. Perusahaan tidak mempunyai alat
pengendalian pencemaran udara (apabila
diperlukan)
5. Perusahaan tidak melakukan pengendalian
pencemaran udara
6.Emisi udara >500% dari BME (izin)
KepMenLH No13/1995
pasal 7
Limbah B3
7. Perusahaan tidak mengelola limbah B3
dan mempunyai dampak terhadap lingkungan
dan kesehatan masyarakat
PP No18/1999 Jo PP
No85/1999
AMDAL/UKL/UPL
8. Perusahaan tidak mempunyai dokumen
AMDAL atau RKL/RPL yang disetujui
instansi yang berwenang
PP No27/1999 pasal 7
KRITERIA PENILAIAN PROPER
peringkat MERAH
Aspek
Pencemaran air
Indikator
Dasar peraturan
9.Perusahaan belum mempunyai izin
pembuangan air limbah (apabila telah
diwajibkan)
10.Perusahaan melakukan pengambilan contoh
dan analisis air limbah kurang dari sekali
perbulan
11.Perusahaan belum melakukan pelaporan
hasil pemantauan air limbah sebagaimana
yang dipersyaratkan (per3bulan) kepada
instansi terkait
12.Perusahaan belum mempunyai alat ukur
debit atau alat ukur debit tidak berfungsi
dengan baik
13.Tidak dilakukan pengukuran debit harian
14.Konsentrasi air limbah belum memenuhi
BMAL atau persyaratan yang ditetapkan
ddalam izin
15.Kualitas air limbah berdasarkan beban air
limbah belum memenuhi BMAL yang
ditetapkan didalam izin
PP No82/2001 pasal 38
dan pasal 40
KepMenLH No51/1995
pasal 6 butir (e)
KepMenLH No51/1996
pasal 6 butir (h)
PP No82/2001 pasal 38
ayat 1
Aspek
Indikator
Pencemaran air laut
16.Perusahaan belum mempunyai izin
untuk pembuangan limbah ke laut
(dumping)
Pencemaran udara
17.Stack yang mengeluarkan emisi
belum dilengkapi dengan tempat
pengambilan sampel emisi udara dan
peralatan pendukung lainnya
18.Stack yang ada belum dilengkapi
dengan alat pemantauan udara
sebagaimana yang dipersyaratkan
(tergantung jenis industri)
19.Belum dilakukan pengukuran emisi
udara untuk semua stack
sebagaimana yang dipersyaratkan
dalam peraturan (harian atau setiap
6 bulan)
20.Perusahaan tidak melaporkan
hasil pemantauan emisi udara kepada
instansi terkait sebagaimana
mestinya
21.Emisi udara yang dihasilkan belum
memenuhi BMEU sebagaimana yang
dipersyaratkan
Dasar peraturan
KepMenLH
No13/1995 pasal
7
Aspek
Indikator
Dasar peraturan
Limbah B3
22.Perusahaan belum mempunyai semua
izin pengelolaan limbah B3 yang dilakukan
untuk semua aspek sebagaimana yang
dipersyaratkan
23.Perusahaan belum melakukan
pelaporan pengelolaan limbah B3 sesuai
dengan yang dipersyaratkan
24.Penyimpanan limbah B3 belum
dilakukan sebagaimana yang
dipersyaratkan dalam izin
25.Pengelolaan limbah B3 di lokasi (on
site incinerator) belum dilakukan sesuai
dengan yang dipersyaratkan
26.Pengolahan limbah B3 di lokasi (on
site landfill) belum dikelola dengan baik
dan sesuai dengan sebagaimana yang
dipersyaratkan dalam izin
PP No18/1999 Jo PP
No85/1999
Kepdal No68/1994
Kepdal No.01/1995
Kepdal No.02/1995
Kepdal No.03/1995
Kepdal No.04/1995
Kepdal No.05/1995
AMDAL/UKL/UPL
27.Perusahaan belum melakukan
persyaratan-persyaratan di dalam
AMDAL, dan RKL/RPL
28.Perusahaan tidak melakukan pelaporan
UKL atau UPL kepada instansi terkait
sebagaimana yang dipersyaratkan
PP No27/1999
KepMenLH
No86/2002
KRITERIA PENILAIAN PROPER PERINGKAT BIRU
Aspek
Pencemaran air
Indikator
29.Perusahaan mempunyai izin pembuangan air
limbah (apabila telah diwajibkan)
30.Perusahaan melakukan pengambilan contoh
dan analisis air limbah paling tidak sekali
perbulan
31.Perusahaan melakukan pelaporan hasil
pemantauan air limbah sebagaimana yang
dipersyaratkan (per3bulan) kepada instansi
terkait
32.Perusahaan mempunyai alat ukur debit dan
berfungsi dengan baik
33.Perusahaan telah melakukan pengukuran
debit harian air limbah
34.Konsentrasi air limbah memenuhi BMAL
atau persyaratan yang ditetapkan dalam izin
35.Kualitas air limbah berdasarkan beban
memenuhi BMAL atau persyaratan yang
ditetapkan dalam izin
Dasar peraturan
PP No82/2001 pasal 38
dan pasal 40
KepMenLH No51/1995
pasal 6 butir (e)
KepMenLH No51/1996
pasal 6 butir (h)
PP No82/2001 pasal 38
ayat 1
KRITERIA PENILAIAN PROPER PERINGKAT
HIJAU
Aspek
Indikator
Pencemaran air
49.Perusahaan telah melakukan kegiatan swapantau air limbah dan
melaporkan hasil swapantau air limbah kepada instansi terkait (paling
tidak 20 data swapantau perbulan)
50.IPAL yang ada terawat dan berfungsi dengan baik
51.Konsentrasi air limbah yang dihasilkan <50% BMAL (izin)
Pencemaran udara
53.Emisi udara <50% BME
54.Peralatan pengendalian pencemaran udara terawat dengan baik
Limbah B3
55.Perusahaan telah melakukan minimisasi limbah B3 lebih dari 50%
dari total limbah B3 yang dihasilkan
Pelaksanaan produksi
bersih
56.Perusahaan telah mempunyai sistem pengelolaan sumber day yang
baik
57.Perusahaan telah melakukan housekeeping dengan baik
58.Perusahaan telah melakukan penggunaan dan konservasi energi
ramah lingkungan dengan effisien
59.Perusahaan telah melakukan penggunaan konservasi air dengan baik
60.Penggunaan bahan baku yang effisien
Aspek
Indikator
Sistem Manajemen
Lingkungan
61.Perusahaan mempunyai komitmen dan kebijakan lingkungan
yang kuat
62.Perusahaan mempunyai organisasi pengelolaan lingkungan
yang layak untuk mencapai target dan objektif pengelolaan
lingkungan yang ada
63.Perusahaan mempunyai STD (Sistem Tanggap Darurat) yang
baik
Partisipasi dan
Hubungan
Masyarakat
64.Perusahaan mempunyai organisasi yang bertanggungjawab
dalam kegiatan pengembangan dan partisipasi masyarakat
65.Perusahaan berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan
disekitar lokasi kegiatan perusahaan
66.Perusahaan mempunyai hubungan yang baik dengan
masyarakat disekitar lokasi kegiatan perusahaan
67.Perusahaan mengikutsertakan masyarakat dalam
pengambilan keputusan yang berdampak pada masyarakat
sekitar baik langsung maupun tidak langsung
KRITERIA PENILAIAN PROPER
PERINGKAT EMAS
Aspek
Indikator
Pencemaran air
68.Konsentrasi air limbah yang dihasilkan <5% dari BMAL (izin)
69.Beban pencemaran air limbah <5% dari BMAL (izin)
Pencemaran udara
70.Emisi udara <5% Baku Mutu Emisi Udara
Pengelolaan Limbah
B3
71.Perusahaan telah melakukan upaya minimisasi limbah B3 lebih
dari 95% dari total limbah B3 yang dihasilkan
Pelaksanaan
produksi bersih
72.Perusahaan telah menggunakan bahan baku dan energi ramah
lingkungan
Partisipasi dan
hubungan
masyarakat
73.Perusahaan telah melaksanakan program hubungan masyarakat
(community relation) dan pengembangan masyarakat (community
development)
Download