Leucocyte (sel darah putih)

advertisement
SIRKULASI DAN HEMATOLOGI
Sistem Sirkulatori
Darah ikan
Peredaran darah
Alat-alat
mekanisme
Sistem
Serangkaian
organ-organ
penyusun
yg
saling
mempengaruhi dalam bekerjanya suatu kesatuan organorgan.
Darah
Senyawa fluida yang berasal dari substansi terlarut.
Darah merupakan sesuatu yg sangat vital bagi kehidupan
mahluk hidup karena darah sbg transpor oksigen dan
mineral2, besi, serta hematin yg sangat dibutuhkan dalam
proses biologis, metabolisme.
Sistem Peredaran Darah
Sistem yg berfungsi untuk mengedarkan darah dr
suatu m.hidup yg meliputi jantung & pembuluh darah
atau merupakan sistem peredaran darah tunggal.
Berjalannya suatu sistem peredaran darah dikarenakan
bekerjanya otot licin pd dinding pembuluh, dgn
bekerjanya
sistem
peredaran
darah
tsb
menyebabkan terjadinya kontraksi pd pembuluh vena
dan arteri.
1.
Jantung / Cor
Merupakan pusat peredaran darah. Disinilah darah dipompa,
dimana berat cor 0,15-2 % dari berat tubuh. Pada ikan-ikan
yg pergerakannya lambat (contoh: ikan2 demersal, ikan2
pemakan plankton) beratnya lebih kecil drpd ikan2 yg aktif.
Letak cor didekat bag. Insang
Bagian-bagian jantung ikan:
 Sinus venous
 Atrium
 Ventrikel

Conous arteriosus
(elasmobranchia),
bulbus arteriousus(teleostei)
Sistem peredaran darah pada ikan bersifat tunggal, artinya:
• Hanya terdapat satu jalur sirkulasi peredaran darah. Berawal dari
jantung, darah menuju insang untuk melakukan pertukaran gas.
• Selanjutnya, darah dialirkan ke dorsal aorta dan terbagi ke segenap
organ-organ tubuh melalui saluran-salura kecil.
• Selain itu, sebagian darah dari insang kadang langsung kembali ke
jantung.
• Pada ikan, jantung umumnya terletak di belakang insang. Ikan
bertulang sejati (Osteichthyes) memiliki letak jantung relatif lebih ke
depan
dibandingkan
dengan
ikan
bertulang
rawan
(Chondrichthyes).
• Jantung disusun oleh otot jantung yang bekerja tidak di bawah
pengaruh rangsang (involuntary).
• Secara anatomis terdapat sedikit perbedaan antara struktur jantung
ikan bertulang sejati dan ikan bertulang rawan. Namun demikian,
fungsinya sama yaitu memompakan darah yang kadar oksigennya
rendah menuju ke insang untuk mengikat oksigen dan selanjutnya
diedarkan ke seluruh tubuh.
Struktur jantung Osteichthyes (Chiasson, 1980)
Struktur jantung Chondrichthyes (Wischnitzer, 1972)
• Jantung terdapat di dalam rongga pericardium.
Jantung ini dibungkus oleh suatu selaput yang
disebut pericardium dan terdiri atas:
• Sinus venosus, berdinding tipis dan berwarna
merah coklat, terdapat pada bagian caudo-dorsal dari
bagian jantung yang lain. Menerima darah dari vena
hepatica dan ductus Cuvier.
• Atrium (serambi), berdinding tipis dan berwarna
merah tua, bersifat tunggal dan menerima darah dari
sinus venosus.
• Ventikel (bilik), berwarna merah muda karena
dindingnya tebal, bersifat tunggal, menerima darah
dari atrium.
• Bulbus arteriosus (conus arteriosus), merupakan
lanjutan dari ventrikel, berwarna putih, menerima
darah dari ventrikel dan mengalirkannya ke aorta
ventralis.
• Jantung ikan terbagi menjadi dua ruangan, yakni satu
serambi dan satu bilik. Antara serambi dan bilik
terdapat katup yang berfungsi mengalirkan darah satu
arah dari serambi ke bilik.
• Darah dari seluruh tubuh yang telah banyak
mengambil CO2 dari jaringan mengalir ke sinus
venosus kemudian masuk ke serambi.
• Dari serambi, darah ke bilik, kemudian ke konus
arteriosus, kemudian darah masuk ke aorta ventralis
menuju insang.
• Didalam insang terjadi pertukaran gas CO2 dan O2.
• Darah dari insang lalu ke seluruh tubuh untuk
mengedarkan oksigen dan sari-sari makanan.
• Dari tubuh darah kembali ke jantung melalui vena
cava dan sinus venosus.
• Jadi, peredaran darah ikan merupakan peredaran
darah tunggal karena dalam satu kali beredar darah
hanya satu kali melalui jantung.
Gbr. Pola Umum Aliran Darah Ikan
1. jantung
Elasmobranchi
 Terdapat 7 pasang katup / flet
 Dindingnya tipis
Teleostei
 Mempunyai sepasang flet / katup
 Dindingnya tebal
 Mempunyai kekuatan 2-5 kali dr
elasmobranchi, dan 10-25 kali lbh
besar dr mbranchial heart hugfish.
2. Pembuluh Darah
Arteri (pembuluh nadi)
- Berdinding tebal dan kuat
- Meninggalkan jantung
Vena (pembuluh darah balik)
Berdinding tipis
Membawa darah kembali ke jantung
Kapiler
Adalah bagian percabangan saluran darah yang
merupakan tempat terjadinya pertukaran zat (gas
nutrien) antara darah dengan jaringan/sel.
3. Pembuluh limfa
•
Berfungsi sbg proteksi sebelum masuk ke sistem peredaran
darah. Mekanisme sederhana karena merupakan sistem
peredaran darah tunggal.
Darah
• Darah adalah cairan yang di dalamnya terkandung bahan-bahan
terlarut dan bahan-bahan tersuspensi.
• Darah tersusun dari dua komponen yaitu plasma darah dan sel
darah.
• Plasma darah antara lain tersusun atas air, mineral, nutrien, gas
terlarut, enzim, hormon, dan antibodi.
• Sel darah dapat dibedakan atas dua bagian yaitu butir-butir darah
merah (eryhtrocyte) dan butir-butir darah putih (leucocyte).
• Butir sel darah putih terdiri atas granulocyte (yang memiliki
granula) dan agranulocyte (yang tidak memiliki granula).
• Granulosit dapat dibedakan atas tiga komponen berdasarkan
kemampuannya menyerap warna, yaitu acidophil, neutrophil, dan
basophil.
• Agranulosit yang merupakan penyusun terbesar butir-butir darah
putih terdiri atas lymphocyte, monocyte, dan thrombocyte (Affandi et
al., 1992).
•
•
•
•
•
•
Sebagai alat transpor (transpor oksigen, karbondioksida,
sari-sari makanan, maupun hasil metabolisme.
Mengatur keseimbangan air
Mengatur suhu tubuh agar stabil (kondisi suhu tubuh
dipengaruhi suhu lingk)
Mengatur keseimbangan asam & basa
Mengatur getah2 hormon ke kelenjar buntu
Sbg zat antibodi sel darah putih & sel darah merah
selain darah, diedarkan juga gas2 pernafasan, hasil
metabolisme, nutrisi. Cairan2 tsb diambil oleh Pembuluh limfa.
• Ikan memiliki kadar protein plasma berupa albumin (pengontrol
tekanan osmotik), lipoprotein (pembawa lemak), globulin (pengikat
heme), ceruloplasmin (pengikat Cu), fibrinogen (bahan pembeku
darah), dan iodurophorine (sebagai yudium anorganik).
• Fungsi utama darah yaitu transportasi (mengedarkan zat makanan
ke seluruh tubuh, mengambil sisa-sisa metabolisme untuk dibuang,
mengedarkan enzim, hormon, membawa oksigen ke jaringanjaringan tubuh, dan zat imunitas ke bagian tubuh yang
memerlukannya. )
• Dengan adanya hormon dalam aliran peredaran darah, seolah-olah
darah berfungsi seperti sistem saraf tambahan.
• Butir darah merah mengandung haemoglobine (Hb) yang memiliki
kemampuan untuk mengikat oksigen, yang selanjutnya akan
digunakan untuk proses metabolisme.
ORGAN PEMBENTUK DARAH
• Pada stadia embrio, saluran darah dapat menghasilkan selsel darah, pada ikan dewasa sel-sel darah masih dibentuk di
permukaan saluran darah, namun pusat-pusat pembentukan
sel-sel darah lebih nampak.
• Dinding esophagus pada beberapa jenis ikan pada bagian
buco-faring hingga bagian cardinal lambung terdapat organ
lymphoid yang dikenal dengan Leidug yang menghasilkan
sel-sel darah putih.
• Ginjal adalah organ yang paling kaya akan jaringan lymphoid,
thrombocyte dibentuk di bagian mesonefrik.
• Lamprey dan kebanyakan Teleostei, ginjal merupakan
penghasil sel darah yang utama selama hidupnya, terutama
kepala ginjal.
• Jaringanlymphoid juga terdapat pada permukaan gonad
jantan dan betina ikan Selachi dan Dipnoi.
Pada ikan, pembentukan dan pembersihan darah dilakukan pada organ
limfa (spleen, lien). Pada beberapa jenis ikan tertentu, darah dibuat pada
bagian tubuh lainnya, misalnya pada dinding usus.
Sel sel darah terdapat dalam plasma yang terdiri dari dua macam, yaitu
Erythrocyte, Leucocyte . Ketiga macam sel darah tersebut dibentuk dalam
sistem reticuloendothelial.
Pembentukan sel-sel tersebut pada hewan muda terjadi di dalam kantung
yolk, kemudian dalam hati, spleen, dan lymfa. Setelah hewan dewasa,
sumsum tulang merupakan tempat utama pembentukan sel-sel darah
merah.
Erythrocyte (sel darah merah)
Ikan, memiliki sel darah merah atau Erythrocyte
yang berbentuk lonjong dan berinti dengan
diameter 7 – 36 mikron
Warna merah dari darah disebabkan oleh
hemoglobin .
Jumlah erythrocyte tiap mm3 darah berkisar
antara 20.000 – 3.000.000.
Pengangkutan oksigen sebagai fungsi utama
sel darah bergantung kepada komponen Fe
pada hemoglobin (pigmen pernapasan) yang
terdapat di dalam erythrocyte.
Kemampuan mengikat oksigen pada tingkat
kejenuhan 95%, kandungan besi dalam darah
dan jumlah sel darah merah sangat bervariasi
bergantung pada stadia hidup, kebiasaan hidup
dan kondisi lingkungan.
Leucocyte (sel darah putih)
• Leucocyte terdiri atas dua kelompok sel yakni yang mengandung butir-butir
(granula) yang disebut granulacyte dan yang mengandung sedikt sekali
bahkan tidak mengandung butirbutir disebut agranulacyte.
• Yang granula terdiri atas: neutrophil, eosinophil dan basophil
• Yang tidak mengandung granula terdiri atas: limphocyte dan monocyte.
• Leucocyte pada ikan tidak berwarna, berjumlah antara 20.000 – 150.000
dalam tiap mm3 darah.
• Leucocyte dapat dibedakan menjadi tiga macam sel, yaitu granulocyte,
limphocyte, dan monocyte.
• Leucocyte merupakan unsur darah, tetapi fungsi utama dari padanya ada di
luar pembuluh darah, karena mampu menerobos keluar dari pembuluh
darah, dan bergerak secara amoeboid di antara jaringan sekelilingnya.
• Leucocyte tidak hanya mempunyai sifat daya fagositose saja, tetapi kaya
terhadap enzim yang dapat menimbulkan reaksi kimia.
• Di luar pembuluh darah, leucocyte hanya berumur pendek.
• Leukosit mengandung enzim yang dapat merombak protein bakteri
dan sisa-sisa sel yang mati. Jika pembentukannya terhambat maka
daya tahan tubuh ikan akan menurun. Hambatan ini akan dapat
terjadi karena adanya factor lingkungan yang tidak sesuai misalnya
suhu, salinitas, kadar oksigen dan sebagainya
Thrombocyte
Thrombocyte ukurannya jauh lebih kecil dari erytrocyte, besarnya
bervariasi antara 2 sampai 3 mikron. Mereka merupakan penghasil
utama dari thrombokinase.
• Enzim trombokinase berfungsi mengubah protombin mjd enzim
trombin dg bantuan ion K.
• Protombin mrpkan senyawa globulin yg larut, dihasilkan dihati, dg
kandungan vit. K
• Trombin mengubah fibrinogen mjd fibrin.
• Fibrinogen berguna bagi proses pembekuan darah
Sirkulasi darah pada Udang
Mula-mula darah dipompa dari jantung melalui pembuluh darah
menuju bagian bawah tubuh, seperti bagian kaki. Darah dari bagian
kaki mengalir menuju insang bagian kiri dan kanan tanpa melalui
pembuluh. Di insang, darah mengikat O2 dan kemudian kembali ke
jantung.
Udang penaeid dan arthropoda yang lainnya memiliki sistem sirkulasi
darah terbuka, karenanya darah dan sel darahnya disebut hemolimf
dan hemosit. Crustacea memiliki jantung yang terletak bagian dorsal
cephalothorax. Bagian terbesar cephalothorax diisi oleh
hepatopankreas yang berfungsi untuk menyerap nutrien,
menyimpan lemak dan menghasilkan enzim pencernaan. Selain itu
juga terdapat lymphoid yang berfungsi untuk menyaring hemolimf
dan jaringan hematopoetic yang berfungsi untuk memproduksi
hemosit.
Hemosit memegang peranan penting dalam respon seluler pertahanan
tubuh udang yang meliputi fagositosis, enkapsulasi, melanisasi,
cytotoksisitas dan komunikasi antar sel. Berdasarkan ada tidaknya
granula sitoplasma, hemosit dibagi menjadi 3 jenis yaitu sel hyaline,
sel semigranular dan sel granular
• Sel hyaline berperan dalam proses fagositosis dan
aktifitas seperti halnya makrofage pada ikan dan
binatang berdarah panas lainnya. Sel ini memiliki sedikit
sekali granula pada sitoplasmanya
• Sel semigranula dikarakteristikkan dengan terdapatnya
granula pada sitoplasma, dapat melakukan proses
enkapsulasi dan sedikit berperan dalam proses
fagositosis
• Sel granula dikarakteristikkan dengan terdapatnya
granula dalam jumlah yang besar di sitoplasma. Sel
berperan dalam menghasilkan, menyimpan dan
mensekresi senyawa antimikroba. Sel granula tidak
berperan dalam aktifitas fagositosis dan sedikit berperan
dalam proses enkapsulasi. Fungsi utamanya adalah
menghasilkan enzim Phenoloksidase yang memiliki
peranan penting dalam sistem pertahanan
Download