Pert 11 Satelit

advertisement
Satelit
Pertemuan XI
• Teknologi wireless yang disebut di atas adalah berdasarkan sistem
jaringan radio terestrial, yang terdiri atas stasiun-stasiun basis
radio yang terpola dalam sel-sel, yang satu dengan yang lainnya
terkait dengan suatu pusat intelijen, dan seluruh jajaran jaringan
ini terhubung dengan jaringan telepon tetap (Public Switched
Telephone Network = PSTN).
• Dalam menjangkau daerah yang amat jauh dari perkotaan,
misalnya daerah pedesaan maupun daerah terpencil lainnya,
termasuk di tengah laut, maka orang merekayasa sistem wireless
access yang lain dengan menggunakan teknologi satelit.
• Satelit adalah repeater yang berfungsi untuk menerima signal
gelombang microwave dari stasiun bumi, ditranslasikan
frequensinya, kemudian diperkuat untuk dipancarkan kembali ke
arah bumi sesuai dengan coveragenya yang merupakan lokasi
stasiun bumi tujuan atau penerima.
Dalam sistem komunikasi satelit, ada beberapa istilah di dalam
komunikasinya, yaitu :
- Uplink
adalah jalur sinyal dari pengirim ke satelit. Komunikasi satelit ini
menggunakan konfigurasi multipoint-to-point.
- Downlink
adalah koresponden dari satelit ke penerima di bumi. Komunikasi
satelit ini biasanya menggunakan konfigurasi point-to-multipoint.
- Inter Satellite Link (ISL)
adalah lintasan full duplex antara satelit. Komunikasi satelit ini
bisa menggunakan dua konfigurasi yaitu multi-to-point atau
point-to-multipoint
Gambar 1
Gambar 2
Ditinjau dari daerah cangkupannya satelit digolongkan menjadi 3
jenis, yaitu :
1. LEO (Low Earth Orbit Satellites)
Satelit yang mengorbit pada ketinggian 500 – 1500 km dari
permukaan bumi. Dengan satelit ini memungkinkan digunakan
untuk komunikasi suara tanpa menimbulkan delay propagasi dan
daya yang relatif kecil.
2. MEO (Medium Earth Satellites)
Satelit yang mengorbit pada ketinggian antara 9000 – 20000 km
dari permukaan bumi. Satelit ini memiliki coverage yang lebih
sempit dan memiliki delay yang lebih kecil dibandingkan GEO
3. GEO (Geosynchronous Earth Orbit)
Satelit ini mengorbit pada ketinggian kurang lebih 36000 km
dari permukaan bumi.
Komponen Sistem Komunikasi Satelit
• Space segment (bagian yang berada di angkasa)
• Ground segment (biasa disebut stasiun bumi)
Karakteristik Transmisi Satelit
• Jangkauan frekuensi untuk transmisi satelit adalah berkisar pada
1 sampai 10 GHz.
• Dibawah 1 GHz terdapat noise yang berpengaruh dari alam
seperti noise dari galaksi, matahari, atmosfer serta inferensi
buatan manusia dari berbagai pelengkapan elektronik.
• Daitas 10 GHz, sinyal-sinyal akan mengalami atenuasi yang parah
akibat penyerapan dan pengendapatan di atmosfer.
• Frekuensi uplink dan downlink berbeda karena satelit tidak dapat
menerima dan mentransmisi dengan frekuensi yang sama pada
kondisi operasi terus menerus tanpa interferensi.njadi sinyalsinyal yang diterima dari suatu stasiun bumi satu frekuensi harus
ditransmisikan kembali dengan frekuensi yang lain.
Kelebihan Komunikasi Satelit
•
•
•
•
•
•
•
Cangkupan yang luas : satu negara, region, bahkan satu benua
Bandwidth yang tersedia cukup lebar
Independen dari infrastruktur terestrial
Instalasi jaringan segmen bumi yang cepat
Biaya relatif rendah per-site
Karakteristik layanan dari satu provider
Layanan mobile/wireless yang independen terhadap lokasi
Kekurangan Komunikasi Satelit
•
•
•
•
•
Delay propagasi yang besar
Rentan terhadap pengaruh atmosfir
Modal pembangunan awal yang besar
Biaya komunikasi untuk jarak jauh dan pendek relatif sama
Hanya ekonomis jika jumlah user banyak
Contoh Prinsip kerja Satelit Peninderaan Jauh
Penginderaan jauh adalah ilmu dan teknologi pengumpulan informasi
tentang permukaan bumi berdasarkan perekaman energi pantul dan
pancaran obyek, pemrosesan, analisis dan pengaplikasian informasi
tersebut.
Soal-soal Tugas
1. Repeater yang berfungsi untuk menerima signal gelombang
microwave dari stasiun bumi, ditranslasikan frequensinya,
kemudian diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi
sesuai dengan coveragenya yang merupakan lokasi stasiun
bumi tujuan atau penerima, adalah definisi dari…...
a. Router
d. Uplink
b. Tower
e. Downlink
c. Satelit
2. Koresponden dari satelit ke penerima di bumi. Komunikasi
satelit ini biasanya menggunakan konfigurasi point-tomultipoint, adalah definisi dari………
a. Router
d. Uplink
b. Tower
e. Downlink
c. Satelit
2. Koresponden dari satelit ke penerima di bumi. Komunikasi
satelit ini biasanya menggunakan konfigurasi point-tomultipoint, adalah definisi dari………
a. Router
d. Uplink
b. Tower
e. Downlink
c. Satelit
3. Satelit jenis LEO mengorbit pada ketinggian ?
a. 500 – 1500 km
d. 20000 km keatas
b. 1000 – 3000 km
e. Kurang lebih 36000 km
c. 9000 – 20000 km
3. Satelit jenis LEO mengorbit pada ketinggian ?
a. 500 – 1500 km
d. 20000 km keatas
b. 1000 – 3000 km
e. Kurang lebih 36000 km
c. 9000 – 20000 km
4. Satelit jenis GEO mengorbit pada ketinggian ?
a. 500 – 1500 km
d. 20000 km keatas
b. 1000 – 3000 km
e. Kurang lebih 36000 km
c. 9000 – 20000 km
4. Satelit jenis GEO mengorbit pada ketinggian ?
a. 500 – 1500 km
d. 20000 km keatas
b. 1000 – 3000 km
e. Kurang lebih 36000 km
c. 9000 – 20000 km
5. Jangkauan frekuensi untuk transmisi satelit adalah berkisar
pada……
a. 10 – 100 GHz
d. 1 – 10 GHz
b. 10 – 30 GHz
e. Kurang lebih 360 GHz
c. 90 – 200 GHz
5. Jangkauan frekuensi untuk transmisi satelit adalah berkisar
pada……
a. 10 – 100 GHz
d. 1 – 10 GHz
b. 10 – 30 GHz
e. Kurang lebih 360 GHz
c. 90 – 200 GHz
1. Repeater yang berfungsi untuk menerima signal gelombang
microwave dari stasiun bumi, ditranslasikan frequensinya,
kemudian diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi
sesuai dengan coveragenya yang merupakan lokasi stasiun
bumi tujuan atau penerima, adalah definisi dari…...
a. Router
d. Uplink
b. Tower
e. Downlink
c. Satelit
Download