Cellar DECK CONSTRUCTION PROJECT SCHEDULING Zelda

advertisement
GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id
1
”Cellar DECK CONSTRUCTION PROJECT
SCHEDULING Zelda PLATFORM PT.PAL F IN
INDONESIA (limited company)”
Septina Rohmatin (31401246)
Abstract—”Cellar DECK CONSTRUCTION PROJECT
SCHEDULING Zelda PLATFORM PT.PAL F IN INDONESIA
(limited
company)”
Septina
Rohmatin
Undergraduate Program, 2011 Gunadarma University
http://www.gunadarma.ac.id Key Words: Cellar Deck,
Scheduling, Network diagrams, curves S. ABSTRACT :
The final task was written based on lessons learned during
the retrieval of data on general engineering division of
PT. PAL INDONESIA (limited company). This thesis is
focused on scheduling using Gantt Chart and critical path
method (CPM) and the platform was done in PT.PAL
INDONESIA (limited company). Gantt Chart and CPM
network diagram is done manually and by using the help
of software microsoft project 2002. control methods are
carried out using the S curve includes the percentage of
working against time and cost that are used with respect to
time. Cellar deck is divided into several sections covering
cellar deck framing, deck section cellar, cellar deck lifting,
stabbing guides detail and the last is the pad eye swing
rope detail. Scheduling using the Gantt Chart is performed
to determine the activities that occurred more clearly while
CPM is intended to know critical activities that occur
thereby optimizing a result of project activities that are
too complex. Control of the S curve covers the cost and
man hours. Control carried out to minimize the cost of the
project. Critical activities that must be done the process is
working cellar deck framing, in case of delay in execution
cellar deck framing will result in delays in the overall
project. In the S curve seen a difference big enough man
hours between plan and actual. Penamaan File: 31401246
itas adalah mengusahakan peningkatan efisiensi dan efektivitas pengelolaan agar dicapai hasil guna yang maksimal
dari sumber daya I-1
I- 2 yang tersedia. Dalam hal ini manajemen proyek
bukanlah satu-satunya contoh ketrampilan yang diciptakan untuk menghadapi tantangan yang diakibatkan
perkembangan kegiatan industri. Dengan diketahuinya
waktu kurun waktu penyelenggaraan proyek seringkali
timbul pertanyaan apakah kurun waktu tersebut sudah
optimal, berdasarkan permasalahan tersebut digunakan
metode jaringan kerja CPM yang dapat menganalisis
permasalahan tersebut. Suatu sistem pemantauan dan
pengnedalian disamping memerlukan perencanaan yang realistis sebagai tolak ukur pencapaian sasaran juga harus
dilengkapi dengan teknik dan metode yang luas pemakaiannya, analisis varians adalah salah satu metode pengendalian proyek yang dapat mengetahui apakah proyek yang
dujalankan menyimpang dari perencanaan atau tidak. 1.2
Rumusan Masalah Penjadwalan proyek yang didasarkan
pada keterbatasan sumber daya menjadi masalah yang
penting karena dapat menekan biaya proyek secara keseluruhan........
For further detail, please visit UG Library
(http://library.gunadarma.ac.id)
I. Chapter 1
II. Chapter 2
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ungkapan
efisien dan efektif bukanlah merupakan hal yang baru bagi
pedoman melakukan suatu kegiatan, apa yang mungkin
masih perlu penjabaran dan perumusan adalah bagaimana
melaksanakannya agar tercapai maksud diatas. Pada era
globalisasi, di mana batas antar negara terbuka, produk
dan jasa dari satu tempat mudah mencapai tempat lain,
persaingan dan merebut pasaran yang pada giliran selanjutnya menikmati hasil usahanya lebih dulu dan lebih
banyak. Di negara yang sedang berkembang, dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyatnya, tuntutan akan terselenggaranya kegiatan yang dilandasi prinsip-rinsip tersebut
makin terasa mengingat banyaknya kemajuan yang harus
dikejar sedangkan sumber daya manusia terampil maupun
dana terbatas. Manajemen proyek adalah metode pengelolaan kegiatan fisik yang dikembangkan secara intensif sejak pertengahan abad 20 untuk menghadapi kegiatan
khusus berbentuk proyek. Bidang ini tumbuh dan berkembang karena adanya kebutuhan dalam dunia industri modern untuk mengkoordinasi dan mengendalikan berbagai
kegiatan yang kian kompleks. Langkah yang ditempuh
pada manajemen proyek disamping mempertajam prior-
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Proyek Menurut Nugroho (2001), manajemen adalah
suatu proses/rangkaian kegiatan/kerja dari seorang pimpinan yang dilakukan dengan mempergunakan caracara
pemikiran yang ilmiah maupun praktis untuk mencapai
suatu tujuan yang telah ditetapkan dengan memanfaatkan
sumber daya yang tersedia dengan cara yang setepattepatnya. Proyek adalah sekumpulan kegiatan yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan
sumberdaya dari saat awal kegiatan dimulai sampai dengan pada saat akhir kegiatan untuk memperoleh suatu
,anfaat tertentu, dimana penggunaaan sumberdaya dan
manfaatnya dapat diatur definisi lain mengenai proyek
adalah sekumpulan kegiatan yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya, yang diarahkan kejurusan suatu target kwantitatif dan kwalitatif. Dimana untuk mencapai target tersebut harus dicapai dalam suatu jangka
waktu tertentu, serta tersedianya sarana-sarana tertentu
yang dibutuhkan (Nugroho,2001). Prosys solution (2003)
menyatakan, proyek adalah sesuatu yang unik dan hanya
dilakukan satu kali, memiliki objek yang spesifik dengan
kriteria khusus, memiliki start dan finish yang jelas, memi-
2
GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id
liki budget dan sumber daya yang terbatas, II-1
II- 2 memiliki ukuran dan jumlah dalam pengiriman,
terdapat inisial, rencana, pengendalian dan penutupan
proyek. Proyek adalah sesuatu yang bersifat sementara untuk menghasilkan produk atau pelayanan yang unik (PMBOK, 2000). Nugroho (2001) menyatakan, manajemen
proyek adalah proses yang terdiri dari tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerak pelaksanaan, dan
pengendalian dalam upaya untuk mencapai sasaran proyek
dalam waktu, biaya, dan mutu yang telah ditetapkan dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang tersedia
dengan cara yang setepat-tepatnya. manajemen proyek
adalah aplikasi dari ilmu pengetahuan, kemampuan, peralatan, dan teknik untuk aktivitas proyek, untuk mengetahui kebutuhan proyek. Manajemen proyek terpenuhi
melalui proses seperti penginisialisasian, perencanaan, eksekusi, pengendalian, dan penutupan. Tim proyek mengatur proyek serta pekerjaan khas yang terlibat (PMBOK,
2000). 2.2 Profil dan Dinamika Proyek Kegiatan proyek
dapat diartikan sebagai suatu kegiatan sementara yang
.......
For further detail, please visit UG Library
(http://library.gunadarma.ac.id)
III. Chapter 3
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram
Alir Seperti telah dikemukakan pada Bab I, penelitian
ini bertujuan untuk mengidentifikasi menghasilkan penjadwalan proyek yang optimal menggunakan jaringan kerja
dengan metode CPM untuk mengetahui aktivitas kritis, sehingga keterlambatan pada proyek dapat diminimumkan. Penelitian juga bertujuan untuk menganalisis proyek berdasarkan perbandingan antara rencana dengan aktual proyek yang berjalan baik dalam segi progres, jam orang yang digunakan maupun biaya langsung.
Pengamatan awal telah dilakukan pada divisi Rekayasa
Umum PT. PAL INDONESIA yang melaksanakan proyek
lepas pantai yang bernama Zelda F Platform. Pengamatan dilakukan terhadap proses pembuatan, pendokumentasian proyek, aliran informasi proyek, material serta
sumber daya proyek. Bab ini berisi metodologi penelitian
yang memuat langkah-langkah pemecahan masalah agar
tidak menyimpang dari tujuan penelitian. Secara skematis
metodologi penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada
gambar 3.1. III-1
III- 2 Mulai Studi Pendahuluan Mempelajari perusahaan tempat studi Studi Pustaka Identifikasi Masalah
Pengumpulan Data 1. Data Struktur Organisasi Proyek
2. Data Jumlah jam orang 3. Data jumlah jam mesin
4. Data aktivitas-aktivitas proyek 5. Data biaya proyek
Data Cukup Tidak Ya Pengolahan data Penjadwalan secara manual menggunakan metode : 1.Bagan balok 2.
CPM Penjadwalan dengan microsoft project menggunakan
metode : 1.Bagan balok 2. CPM Pengendalian dengan
kurva S Analisis Kesimpulan dan saran Selesai Gambar
3.1 Diagram Alir Metodologi Penelitian
III- 3 3.2 Studi Pendahuluan Studi pendahuluan merupakan penelitian awal yang dilakukan, studi pendahuluan
terbagi menjadi dua bagian yaitu mempelajari perusahaan
tempat studi serta studi pustaka. Studi pustaka ini dikerjakan dengan mencari dan memperdalam berbagai teori
yang relevan dengan tema penelitian yang diambil. Teori
yang relevan dengan penelitian didapat dari buku-buku kepustakaan, diktat kuliah, dan situs-situs internet yang sangat membantu dan dapat digunakan untuk menyelesaikan
penelitian ini. Mempelajari perusahaan tempat studi untuk.......
For further detail, please visit UG Library
(http://library.gunadarma.ac.id)
IV. Chapter 4
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1
Deskripsi Perusahaan Untuk memenuhi kebutuhan pembangunan di sektor industri maritim maka pemerintah
membuka perusahaan galangan kapal yaitu PT PAL INDONESIA (Persero). Perusahaan ini disamping tugas
utamanya membangun kapal baru juga ikut serta membangun dan memajukan teknologi dan industri kemaritiman yang ada di Indonesia. Terbentuknya PT. PAL INDONESIA (Persero) merupakan kelanjutan dari didirikan
angkatan laut (ME) yang didirikan oleh pernerintah Hindia
Belanda. ME diresmikan dengan lembar nomer 22/1939
pada tahun 1939 yang mempunyai tugas dan fungsi untuk melakukan perawatan dan perbaikan kapal-kapal laut
yang digunakan sebagai armada Angkatan Laut Belanda
yang menjaga kepentingan-kepentingan daerah kolonialnya. Pada dasarnya ME sendiri merupakan kelanjutan dari
”PAL” artinya Penataran Angkatan Laut yang didirikan
Hindia Belanda pada tahun 1848. Bcrdasarkan keputusan Presiden RI nomer 370/61 tahun 1961, Penataran
Angkatan Laut dilebur kedalam Departemen Angkatan
Laut dan namanya dirubah menjadi Komando Angkatan
Laut (Konatal). Sejak tahun 1961 Konatal tidak lagi
berstatus sebagai Perusahaan Negara. dan bertugas untuk
memelihara, memperbaiki dan membangun kapal-kapal
Angkatan Laut. IV-1
IV- 2 Perkernbangan selanjutnya adalah perubahan status Konatal menjadi Perusahaan Umum Negara
berdasarkan Peraturan Pemerintah nomer 4 tahun 1978.
Perusahaan negara ini dikenal dengan nama Perusahaan
Umum Dok dan Galangan Kapal (Perumpal). Akhirnya
dengan lembaran Negara RI nomer 8 tahun 1980 dan
akte pendirian nomer 12 tahun 1980 tanggal 15 April
1980 Perumpal diubah statusnya menjadi Perseroan dengan nama PT. PAL INDONESIA (Persero) dan sampai
dengan saat ini telah diadakan perubahan yang terakhir
dengan akte pendirian Nomer I tanggal 4 Nopernber 2002.
4.2 Lokasi Perusahaan PT. PAL INDONESIA (persero)
terletak di surabaya tetapi juga memiliki kantor perwakilan di Jakarta. Lokasi PT. PAL INDONESIA (persero) di
Jl. Ujung Surabaya Po.Box 1134 Surabaya 60155. Denahnya terlihat seperti pada gambar 4.1 Lokasi ini berjarak 5
km dari stasiun Pasar Turi,.......
For further detail, please visit UG Library
(http://library.gunadarma.ac.id)
”CELLAR DECK CONSTRUCTION PROJECT SCHEDULING ZELDA PLATFORM PT.PAL F IN INDONESIA (LIMITED COMPANY)”3
V. Chapter 5
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penulisan tugas akhir yang dilakukan selama
satu setengah bulan pada PT.PAL INDONESIA (persero),
maka penulis menyimpulkan. Berdasarkan network diagram pada masing-masing bagian maka didapat aktivitasaktivitas kritis sebagai berikut : Network diagram cellar
deck section memiliki dua lintasan kritis yaitu lintasan
: A-E-I-P-V-Y-AA-AE-AH dan B-F-J-M-Q-T-W-X-Z-ACAI Sedangkan pada usulan network lintasan kritis diperoleh pada jalur : D-H-L-N-P-R-V Lintasan ini terlihat
karena nilai latest finish (LF) dengan nilai early start (ES)
adalah sama, sehingga total float sama dengan nol. Karena
hanya memiliki satu lintasan pada network pad eye swing
rope detail maka secara otomatis lintasan ini adalah lintasan kritis. Lintasan kritis tersebut adalah A-B-C-D-EF-G-H-I sdangkan pada usulan network, lintasan kritisnya
adalah A-B-C-D-E-F-G node-node pada network ini berkurang akibat tidak ada kegiatan menunggu pada usulan network. Terdapat dua lintasan pada cellar deck lifting, tetapi
hanya terdapat satu lintasan kritis yaitu B-D-F-H-I-K-LN-Q-S-U. Pada usulan network cellar deck lifting justru
lintasan kritis terdapat pada kedua lintasannya yaitu lintasan : V-1
V- 2 1. A-C-E-G-I-K-M 2. B-D-F-H-J-L-N Stabbing
guide detail hanya memiliki satu lintasan kritis yaitu A-CE-G-I-KM-N-O-P-Q sedangkan pada usulan lintasan kritis terjadi pada kedua lintasan yaitu A-C-E-F-G-H-I-J dan
lintasan B-D-E-G-H-I-J Setelah diketahui lintasan-lintasan
kritis pada network maka kita dapat mengetahui bahwa
lintasan-lintasan tersebut tidak bisa diganggu, apabila terjadi gangguan yang menyebabkan keterlambatan pada lintasan tersebut maka keseluruhan proyek akan terlambat.
Pada pengendalian proyek dengan menggunakan metode
kurva S persentase pengerjaan, keterlambatan proyek sangat nyata terlihat. Seharusnya proyek selesai pada tanggal
7 September 2005 tetapi pada tanggal tersebut pengerjaan
fabrikasi baru mencapai 40
For further detail, please visit UG Library
(http://library.gunadarma.ac.id)
Download