Pembekalan dan Try Out Uji Kompetensi Ners Indonesia

Tanggal : 2015-08-18
Penulis : Humas_Ners
Kategori : Berita
Pembekalan dan Try Out Uji Kompetensi Ners Indonesia
Berita :
Try Out Uji Kompetensi Ners Indonesia (TO UKNI) merupakan salah satu agenda rutin yang
diselenggarakan Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga. Sebanyak 173 peserta yang berasal dari
beberapa STIKES dan Program Studi Ners di sekitar Surabaya, Lamongan, dan Mojokerto mengikuti
pembekalan TO UKNI yang dilaksanakan pada Jumat, 7 Agustus lalu. Pembekalan ini diselenggarakan
sebagai pengenalan teknis pelaksanaan TO UKNI pada 8-9 Agustus 2015. Para peserta yang sebagian
besar
berasal dari program pendidikan ners jalur regular mendapatkan penjelasan tentang aturan berpakaian,
teknis operasional Computer Based Testing, dan konsekuensi kepesertaan dalam try out. Solikin, pengawas
pusat TO UKNI, menyampaikan bahwa try out kali ini bukan sekedar simulasi pelaksanaan ujian namun
lebih kepada duplikasi pelaksanaan UKNI yang sesungguhnya. Dalam pemaparannya beliau
menambahkan, peserta sebaiknya menganggap try out ini seperti UKNI, karena soal-soal yang
dimunculkan kurang lebih sejenis dan serupa dengan UKNI yang sebenarnya.
Try Out Uji Kompetensi Ners Indonesia (TO UKNI) ini sudah terlaksana ke-9. Kegiatan ini merupakan
upaya bersama Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia dalam menyiapkan calon-calon Ners untuk
menghadapi ujian UKNI yang sebenarnya pada 19-21 September 2015 mendatang.Kegiatan TO UKNI
diselenggarakan untuk membiasakan calon-calon peserta UKNI dengan soal-soal dan metode
ujian yang turut menentukan kelulusan mereka sebagai tenaga keperawatan yang tersertifikasi dan legal
bekerja di seluruh Indonesia. Selama 180 menit, mereka dihadapkan pada 180 soal yang harus
diselesaikan untuk menguji kemampuan berpikir cepat dan tepat. Untuk dapat lulus dalam UKNI, para
calon Ners ini dituntut untuk tidak hanya mampu me-recall apa yang telah mereka pelajari selama masa
pendidikan akademik dan profesi, tetapi juga kemampuan menganalisa situasi dan kondisi yang dapat
terjadi di kehidupan nyata. Hal ini tentunya selaras dengan professional Ners sebagai decision maker
yang dituntut cepat untuk bertindak dalam memberikan layanan keperawatan terbaik kepada pengguna
jasanya. (sth)
Universitas Airlangga :
Page 1