darah - WordPress.com

advertisement
Team Teaching:
Dra. Hj. Aseptianova, M.Pd.
Tutik Fitri Wijayanti, M.Pd.
Cairan Tubuh
Cairan
Intraseluler
Cairan
Ekstraseluler
Cairan
Ekstraseluler
Cairan
Interstitial
Plasma Darah
Cairan Limfa
Aquos humor &
vitreus humor
Cairan sinovial
Perilimfa
Endolimfa
Cairan
Serebrospinal
Darah fluida (cairan) yang beredar di
seluruh tubuh untuk mengangkut gas,
nutrient, dan sisa metabolisme.
1. Pada vertebrata: peredaran darah
tertutup
2. Insekta: peredaran darah terbuka
(hemolimfa)
Komponen darah manusia
 Plasma darah (92% air, 7% protein plasma, 1% zat
lain)
 Elemen-elemen seluler (99,9% eritrosit, sisanya
adalah leukosit dan trombosit)
Protein plasma: albumen, fibrinogen, enzim,
proenzim, hormon)
Zat lain: elektrolit, nutrient organik dan bahan
organik sisa metabolisme
Elemen seluler leukosit (basofil, neutrofil, limfosit,
dll)
 Burung, Amfibi, dan Mamalia: volume
darah dan cairan interstitialnya berkisar 710% berat tubuhnya.
 Volume darah ikan bertulang rawan: 5%
dari berat tubuhnya.
 Volume darah ikan bertulang sejati: 1,4-3%
dari berat tubuhnya.
 Hewan sirkulasi terbuka: volume darah =
total cairan ekstraseluler.
 Crustaceae: 25-30% dari berat tubuhnya.
 Insekta dewasa lebih sedikit dari masa larva.
 Lalat Celerio: larva (18,6%), dewasa (7,27,8%)
 Lalat Sarchophaga: larva (35-42%), pupa
(24-33%)
Fungsi darah
 Alat transportasi yang berkaitan dengan nutrisi,





respirasi, ekskresi, dan regulasi
Mengatur keseimbangan antara darah dengan cairan
jaringan (osmoregulasi)
Mengatur keseimbangan asam-basa cairan tubuh
Termoregulasi
Alat pertahanan tubuh dengan adanya antibodi
Mencegah pendarahan dengan trombosit
Komposisi Darah
 Sel darah merah (eritrosit)
 Sel darah putih (leukosit)
 Keping darah (trombosit/platelets)
Viskositas darah
a. Mempengaruhi kecepatan laju endapan darah
b. Viskositas darah > air (elemen seluler dan protein
plasma)
c. pH 7,35 – 7,45 pada suhu normal
d. Viskositas tinggi karena interaksi antara protein
terlarut yang membentuk elemen yang mengelilingi
molekul air
Hemolisa
Krenasi
fragilitas
Fragilitas (kerapuhan eritrosit)  gambaran
kemampuan membran eritrosit dalam menahan
bertambanhnya tekanan osmosis dalam sel akibat
masuknya air dari medium
Laju endapan darah
Laju endapan darah dapat meningkat apabila kita dalam
kondisi: mengandung, menstruasi, mengidap tbc
paru-paru, anemia, adanya tumor atau infeksi lainnya.
Faktor yang mempengaruhi laju endapan darah:
1. Massa jenis darah
2. Viskositas
3. Besar dan bentuk eritrosit
4. Suhu pengukuran
5. Jumlah eritrosit
6. Rasio antara lecitin dengan kolesterol
7. Kecenderungan pembentukan rouleaux
Hemostasis
Kekejangan pembuluh darah
Pembentukan Sumbat Trombosit
Koagulasi
Hematokrit
 Jumlah persen sel darah merah dari sejumlah dari
sejumlah darah
Contoh: hematokrit 40 artinya darah terdiri dari 40% sel
darah merah dan 60% plasma
Nilai hematokrit pria ± 47, wanita ± 45
Hemoglobin
 Terdiri atas protein globin yang berkombinasi dengan
heme (porfirin yang mengandung Fe)
 Pembentukan hemoglobin
Sintesis Hb dimulai saat sel darah pada tingkat eritoblast
sampai tingkat normoblast. Tahapan sintesisnya yaitu:
1. 2 asam ketoglutarat + glisin = pirol
2. 4 pirol = protoporfirin III
3. Protoporfirin III + fe = heme
4. 4 heme + globin = hemoglobin
Substansi yg berperan sbg enzim: Cu, piridoksin.
Hb merupakan pigmen respirasi
untuk mengikat oksigen
Reaksinya : Hb + O2
HbO2
- Setiap molekul Hb mempunyai 4 gugus heme
- Tiap gugus heme dapat berkombinasi dengan 1
molekul O2
- Jumlah O2 yang dapat diikat oleh Hb tergantung pada
besarnya tekanan partial O2 dalam darah
- Bila semua gugus heme dari Hb berikatan dengan O2,
maka darah dikatakan 100% jenuh
Afinitas Hb terhadap O2 dipengaruhi oleh:
1. Tekanan partial CO2
2. Suhu tubuh
3. pH darah
4. Kadar 2,3 fosfogliserat dalam darah
- Kapasitas O2 = jumlah O2 yang diikat oleh Hb dalam
100 ml darah
- Kandugan total O2 dalam darah = kandungan O2
yang terlarut dalam plasma + kandungan O2 yang
terikat pada Hb
- Bunsen solubility coeficient (koefisien kelarutan O2)
= 2,4 ml O2 dalam 100 ml darah
Derivat hemoglobin
Variasi ikatan Hb dengan substansi lain yaitu:
1. Oksihemoglobin
2. Hemoglobin tereduksi
3. Methemoglobin
4. Karboksihemoglobin
5. Sianmethemoglobin
6. Sulfhemoglobin
Pigmen respirasi lain
-
-
Klorokruorin
Eritokkruorin
Hemeritrin
Hemosianin
Hemokrupein
Jumlah eritrosit
 Pada pria: 5juta per mm3
 Pada wanita: 4,5 juta per mm3
 Hemositometer dengan larutan pengencer hayem
(NaCl 1 gram, Na2SO4 5 gram, HgCl2 0,5 gram, Aq
dest 200 ml)
Standar normal darah
1. Volume rata-rata sel darah merah (MCV = Mean
Corpuscular Volume)
2. Jumlah hemoglobin rata-rata setiap sel darah merah
(Mean Corpuscle Hemoglobin = MCH)
3. Jumlah hemoglobin rata-rata per unit volume sel
darah merah (Mean Corpuscular Hemoglobin
Concentration Percent = MCHC)
Download