manajemen kas

advertisement
BIAYA PENGGUNAAN MODAL
(COST OF CAPITAL)
Disampaikan Oleh :
Ervita Safitri, S.E., M.Si
TUJUAN PERKULIAHAN


UMUM
Memahami dan mampu menghitung biaya modal
secara individual dan keseluruhan
KHUSUS
- Dapat menjelaskan arti biaya modal, fungsi biaya
modal
- Menghitung Biaya Modal secara individual
- Menghitung Biaya Modal secara Keseluruhan
PENDAHULUAN


Fungsi Manajemen Keuangan adalah
bagaimana memenuhi kebutuhan dana dan
menggunakan dana yang tersedia dalam
dana yang tersedia dalam perusahaan.
Modal yang dibutuhkan untuk membiayai
operasi perusahaan terdiri dari modal asing
dan modal sendiri..
KONSEP BIAYA MODAL


Biaya modal adalah biaya yang secara riil harus
ditanggung oleh perusahaan untuk memperoleh
dana baik yang berasal dari hutang, saham preferen,
saham biasa, maupun laba ditahan untuk mendanai
suatu investasi atau operasi perusahaan.
Penentuan besarnya biaya modal dimaksudkan
untuk mengetahui berapa besarnya biaya riil yang
harus dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh
dana yang diperlukan.
KONSEP BIAYA MODAL (2)

Dari sisi investor, tinggi rendahnya required
rate of return merupakan tingkat keuntungan
sedangkan bagi perusahaan yang
menggunakan dana merupakan biaya modal
yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan
modal sendiri.
KONSEP BIAYA MODAL (3)



Biaya modal dapat dihitung berdasarkan biaya
masing-masing sumber dana  Biaya Modal
Individual
Jika perusahaan menggunakan beberapa sumber
modal, maka biaya modal yang dihitung adalah
biaya modal rata-rata (weighted average cost of
capital = WACC) dari seluruh modal yang
digunakan.
Konsep biaya modal erat hubungannya dengan
konsep mengenai tingkat keuntungan yang
diisyaratkan (required rate of return)
BIAYA MODAL INDIVIDUAL (HUTANG
JANGKA PANJANG)



Hutang jangka panjang terdiri dari hutang bank, obligasi
dan hutang hipotik
Biaya modal dari penggunaan hutang jangka panjang
dihitung dengan cara : biaya hutang sesudah pajak =
biaya hutang sebelum pajak (1 – tingkat pajak)
Rumus : Kt = Kb (1-t)
dimana :
Kt = biaya hutang sesudah pajak
Kb = biaya hutang sblm pajak atau tingkat bunga hutang
t = tingkat pajak
BIAYA MODAL INDIVIDUAL (HUTANG
JANGKA panjang)
Contoh :
PT. X mengajukan pinjaman ke bank ABC
dengan tingkat bunga pertahun adalah 10 %,
tingkat pajak penghasilan 40 %.
Penyelesaian :
Biaya hutang setelah pajak adalah
Kt = Kb (1-t) = 0,10 (1-0,4) = 0,06 = 6 %
BIAYA MODAL INDIVIDUAL(OBLIGASI)


Biaya penggunaan hutang jangka panjang biasanya
berasal dari obligasi.
Rumus :
dimana :
I
= Bunga obligasi satu tahun dalam rupiah
N = Harga nominal obligasi akhir umurnya
Nb = Nilai bersih penjualan obligasi
n = umur obligasi
BIAYA MODAL INDIVIDUAL (HUTANG
JANGKA PANJANG)
Contoh :
PT. X mengeluarkan obligasi dengan nominal per lembar Rp. 25.000
dengan umur 10 tahun. Hasil penjualan netto yang diterima perusahaan
sebesar Rp. 24.250 bunga per tahun 4 % dengan tingkat pajak 30 %.
Penyelesaian :
Bunga per tahun = Rp. 25.000 x 4% = Rp. 1.000
1.000 + (25.000 – 24.250) / 10
1000 + 75
Kd = ------------------------------------------- = --------------- = 0,0437 = 4,37 %
(24.250 + 25.000) / 2
25.625
Kd = 4,37% (1-0,3) = 3,06%
BIAYA MODAL INDIVIDUAL (SAHAM
PREFEREN)



Biaya modal saham preferen diperhitungkan sebesar tingkat
keuntungan yang diisyaratkan oleh pemegang saham preferen.
Biaya modal saham preferen berupa deviden yang besarnya
tetap.
Rumus :
Kp = Dp / Pn
dimana :
Kp = biaya saham preferen
Dp = deviden saham preferen
Pn = harga saham preferen saat penjualan – biayapenerbitan
BIAYA MODAL INDIVIDUAL (SAHAM
PREFEREN)
Contoh :
PT. X menjual saham preferen dengan nominal
Rp. 15.000,- harga jual saham preferen sebesar
Rp. 18.900,-. Deviden tiap tahun Rp. 1.500,biaya penerbitan saham setiap lembar sebesar
Rp. 150
Penyelesaian :
Kp = 1.500 / (18.900 – 150) = 8 %
BIAYA MODAL INDIVIDUAL (SAHAM
BIASA )



Biaya modal saham biasa merupakan biaya yang
dikeluarkan oleh perusahaan yang memeproleh
dana dengan menjual saham biasa untuk investasi.
Biaya modal saham biasa dapat mengalami
peningkatan secara internal dengan menahan laba
atau secara eksternal dengan menjual atau
mengeluarkan saham biasa baru.
Perusahaan dapat membagikan laba setelah pajak
yang diperoleh sebagai deviden.
BIAYA MODAL INDIVIDUAL (SAHAM
BIASA )
Rumus :
Ke = (D1 / P0) + g
Dimana :
Ke
= Biaya modal saham biasa
D1 = deviden yang diharapkan pada tahun
pertama
P0
= harga pasar saham sekarang
g
= pertumbuhan deviden saham per tahun
BIAYA MODAL INDIVIDUAL (SAHAM
BIASA )
Contoh :
Jika deviden saham PT. X diharapkan tumbuh sebesar 10 % per
tahun, sedangkan deviden yang diharapkan pada tahun pertama
sebesar Rp. 160 dan harga pasar saham sekarang Rp. 2.160.
Penyelesaian :
Ke
= (D1 / P0) + g
= (160/2.160) + 0,1
= 0,074 + 0,1
= 0,174 x 100 = 17,4%
BIAYA MODAL INDIVIDUAL (LABA
DITAHAN )
Bila penggunaan dana yang berasal dari laba
ditahan (retained earning) juga ada
biayanya.
Besarnya biaya penggunaan dana yang
berasal dari laba ditahan adalah sebesar
biaya penggunaan dana yang berasal dari
saham biasa.
BIAYA MODAL INDIVIDUAL (EMISI
SAHAM BIASA BARU )
Rumus :
D1
ke 
g
P0 (1  F )
Dimana :
Ke
= Biaya modal saham biasa
D1 = deviden yang diharapkan pada tahun
pertama
P0
= harga pasar saham sekarang
g
= pertumbuhan deviden saham per tahun
F
= Biaya emisi
BIAYA MODAL INDIVIDUAL (EMISI
SAHAM BIASA BARU )
Contoh:
Suatu perusahaan mendapat keuntungan
Rp.4.000 per lembar saham. Dan dibayar
sebagai dividen sebesar Rp.2.000. Harga
per lembar saham Rp.40.000. Tingkat
pertumbuhan dividen sebesar
5%.Perusahaan akan mengeluarkan saham
baru dengan biaya emisi 10%.Hitunglah
biaya emisi saham baru
Jawab
2.000
Ke 
 0,05
40.000(1  0,1)
K e  0,055  0,05  0,105  10,5%
BIAYA MODAL KESELURUHAN




Biaya modal keseluruhan merupakan biaya modal
yang memperhitungkan seluruh biaya atas modal
yang digunakan oleh perusahaan.
Biaya modal yang diperhitungkan merupakan biaya
modal dari seluruh jenis yang digunakan.
Biaya modal keseluruhan bermanfaat dalam kaitannya
dengan penilaian usulan investasi jangka panjang.
Karena biaya modal dari masing-masing sumber dana
berbeda, maka menetapkan biaya modal perusahaan
secara keseluruhan dihitung dengan WACC
BIAYA MODAL KESELURUHAN
Rumus
WACC = Wd.Kd (1-T) + Wp.Kp + We.Ke
BIAYA MODAL KESELURUHAN
Contoh :
PT. X memiliki biaya modal dan struktur modalnya sebagai berikut :
Jika tingkat pajaknya 40 %
Jawab
1.Dengan Proporsi modal
*) biaya modal hutangan Proporsi modalng = 7 % ( 1 – 0,40 ) = 4,2 %
2. Dengan jumlah biaya
Biaya Modal Rata-rata = (10.320.000 / 100.000.000) x
100 % = 10,32 %
Faktor Yang Mempengaruhi Nilai
komposisi Biaya Modal:
1.
2.
Faktor Yang Tidak Dapat Dikendalikan
Perusahaan :
a.Tingkat suku bunga
b. Tarif pajak
Faktor Yang Dapat Dikendalikan
Perusahaan :
a. Kebijakan struktur modal
b. Kebijakan dividen
c. Kebijakan investasi
SOAL LATIHAN
PT. Marcel membutuhkan modal yang akan digunakan dalam
pendanaan investasinya sebesar Rp. 2.000.000.000,- yang terdiri
atas beberapa sumber dana. Berikut ini jumlah masing-masing
sumber pendanaan tersebut :
 Hutang Obligasi
Jumlah pendanaan Rp. 500.000.000,- dengan nominal Rp. 500.000
per lembar. Bunga yang ditawarkan sebesar 20 % per tahun dan
jangka waktu obligasi 5 tahun. Harga jual obligasi Rp. 462.500 per
lembar dan tingkat pajak 30 %
 Saham Preferen
Jumlah pendanaan Rp. 400.000.000,- harga jual saham preferen
sebesar Rp. 31.250 setiap lembar dengan deviden Rp. 4.500 per
lembar
SOAL LATIHAN (2)

Saham Biasa
jumlah pendanaan sebesar Rp. 1.100.000.000,harga jual saham Rp. 22.500 dengan deviden
sebesar Rp. 3.125. setiap lembar dengan
pertumbuhan 5 %.
Dari informasi tersebut, hitunglah “
1.
Biaya Modal secara Individual
2.
Biaya Modal keseluruhan
Download