PERMASALAHAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN KOTA

advertisement
PERMASALAHAN DAN STRATEGI
PENGEMBANGAN KOTA
Fatchurrochim Ghany
Fakultas Ekonomi Universitas Trunojoyo
Permasalahan Perkotaan
1. Lingkungan Hidup Perkotaan
2. Kemiskinan Masyarakat Kota
3. Kriminalitas Perkotaan
4. Tingkat Kesehatan Masyarakat
5. Kebutuhan Pendidikan Masyarakat
1. Lingkungan Hidup Perkotaan
Dengan adanya perkembangan industrialisasi
dan urbanisasi, antarhubungan manusia,
sumber daya dan teknologi dengan
lingkungan hidup kota menjadi berubah.
Pemerintah kota harus dapat mengurangi
pengrusakan lingkungan kota sekaligus
mencegah kerusakan lingkungan kota yang
mungkin timbul.
Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota :
1. Tercapainya keselarasan hubungan antara
2.
3.
4.
manusia dengan lingkungan hidup.
Terkendalinya pemanfaatan sumber daya secara
bijaksana.
Terlaksananya pembangunan perkotaan
berwawasan lingkungan.
Terlindunginya daerah kota terhadap dampak
kegiatan di luar daerah yang menyebabkan
kerusakan dan pencemaran lingkungan.
Kebijakan Pemerintah Kota Menanggulangi
Polusi :
1. Mengeluarkan aturan pembatasan produksi
2.
3.
4.
dan pemanfaatan sumber daya.
Mengusahakan pengumpulan sampah atau
mendirikan ‘fasilitas pengolahan limbah’
(waste treatment facilities).
Memberikan subsidi pada pabrik yang
melakukan ‘pembersihan’ limbah sebelum
dibuang ke lingkungan.
Menerapkan ‘tarif limbah’ (effluent fee)
terhadap mereka yang menyebabkan
polusi.
2. Kemiskinan Perkotaan
• Ukuran kemiskinan bermacam-macam, yaitu
: 1) berdasarkan penghasilan, 2) berdasarkan
konsumsi, dan 3) luas perumahan.
• Kemiskinan pada hakekatnya merupakan
perbedaan antara penghasilan dan standar
kehidupan minimum.
• Orang miskin orientasinya masa sekarang,
penghasilan yang akan datang tidak relevan
dan penghasilan yang ditunda tidak penting.
Mengatasi Kemiskinan Kota
• Menunjang mereka yang tidak mampu
bekerja.
• Memperbaiki keterampilan mereka yang
tidak mempunyai pekerjaan.
• Menciptakan lapangan kerja dengan
memberikan iklim usaha yang baik bagi
industri di kota.
• Menunjang lembaga-lembaga pendidikan
tertentu.
3. Kriminalitas Perkotaan
Kejahatan dapat dikelompokkan dalam :
1. Kejahatan terhadap hak milik (pencurian,
perampokan, pembegalan, penggelapan,
kebakaran sengaja dan corat-coret).
2. Kejahatan terhadap hak pribadi
(pembunuhan, penganiayaan, dan
pemerkosaan).
3. Perilaku negatif menurut pandangan
masyarakat (perjudian, pelacuran, dan
narkotika).
4. Pelanggaran (kerusuhan, demonstrasi, dan
pelanggaran lalu lintas).
• Kejahatan pada hakekatnya timbul karena
karakter manusia yang melakukan
kejahatan, kemiskinan, kesempatan kerja,
dan faktor-faktor lain yang membuka
kesempatan orang berbuat jahat.
• Tindakan pencegahan (crime prevention)
lebih baik dibandingkan tindakan represif
atau korektif, karena usaha pencegahan
lebih efektif sedangkan usaha represif dan
rehabilitasi membutuhkan biaya relatif
besar.
4. Kesehatan Masyarakat Kota
• Masalah kesehatan masyarakat mencakup
bidang kesejahteraan ibu dan anak,
pemberantasan penyakit menular, sanitasi,
penyuluhan kesehatan masyarakat,
peningkatan gizi, kesehatan sekolah, dan
perawatan kesehatan masyarakat.
• Manusia sehat akan lebih produktif dan
produktivitas yang tinggi menyumbang pada
pembangunan serta pembangunan yang
berhasil akan menghasilkan masyarakat
yang sehat.
Kebijakan Kesehatan Masyarakat Kota
• Meningkatkan jumlah fasilitas kesehatan
masyarakat.
• Perbaikan pelayanan kesehatan (rumah
sakit/puskesmas).
• Peningkatan pemberantasan penyakit
menular.
• Kontinyuitas penerangan kesehatan
kepada masyarakat.
5. Pendidikan Masyarakat Kota
• Aspek pendidikan terkait erat dengan
kenyataan rendahnya pendapatan,
tersedianya kesempatan kerja, tersedianya
fasilitas, dan efisiensi pendidikan itu
sendiri.
• Usaha pendidikan termasuk dalam usaha
pengembangan sumber daya manusia
(human resource development) sekaligus
usaha investasi sumber daya (human
investment).
Kebijakan Pendidikan Masyarakat Kota
• Peningkatan produktivitas dan kesempatan
untuk memperoleh pendidikan.
• Peningkatan sistem pendidikan untuk
mencapai efisiensi internal.
• Pendidik secara efektif diberikan
kesempatan pengembangan pengetahuan
dan kecakapan.
Strategi Pengembangan Kota
• Place Prosperity Strategy
Memusatkan perhatian pada pembangunan
proyek-proyek di pedesaan, seperti
infrastruktur, sekolah dan fasilitas lain
yang padat karya karena dianggap
masyarakat pedesaan tidak mau beranjak
dari tempatnya, akan tetapi kenyataannya
tidak demikian.
• People Prosperity Strategy
Mengusahakan terciptanya kesempatan
kerja baru untuk justru menarik orang ke
kota yang tidak banyak penduduknya
dengan ‘industrial estates’, tetapi
diharapkan karena sifatnya yang padat
modal dan memerlukan kecakapan/
keterampilan tertentu tidak akan menarik
orang.
TUGAS INDIVIDU
1. Carilah topik permasalahan ekonomi perkotaan
2.
3.
4.
5.
yang berkaitan dengan : 1) pemanfaatan tanah
perkotaan, 2) kesempatan kerja perkotaan, 3)
permukiman perkotaan, 4) transportasi perkotaan,
dan 5) pajak dan keuangan perkotaan.
Topik permasalahan harus didukung dari sumber
yang dapat dipertanggungjawabkan.
Lakukan kajian/review atas permasalahan yang
ada dengan menggunakan pendekatan sebab
akibat terhadap masalah tersebut.
Berikan pertimbangan-pertimbangan yang perlu
dilakukan sebagai solusi atau rekomendasi bagi
pemerintah maupun instansi terkait.
Tugas dkumpulkan pada saat pelaksanaan Ujian
Tengah Semester untuk mata kuliah Ekonomi
Perkotaan dan Transportasi.
KUIS - 3
1. Berikan penjelasan faktor apa yang
mempengaruhi permintaan dan
penawaran angkutan transportasi di
perkotaan ?
2. Jelaskan mengapa pajak diperlukan
dalam pembiayaan pembangunan
prasarana perkotaan ?
Download