3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan

advertisement
BAB 2
LANDASAN PERANCANGAN
2.1
Tinjauan Umum
2.1.1 Sumber Data
Merupakan data yang didapatkan melalui buku, artikel maupun literatur
online dari website yang berkaitan dengan tema yang akan dibahas serta
wawancara dengan narasumber.
2.1.1.1 Artikel
1. http://www.ayularasati.com (Ayu Larasati, 2014)
2. http://www.studiokeramik.org (Studio Keramik, 2015)
3. http://www.kemenperin.go.id/artikel/6091/Industri-Keramik-IndonesiaPeringkat-6-Dunia (Tim Pengelola Website Kemenperin, 2012)
2.1.1.2 Data Visual
1. Designing Brand Identity oleh Alina Wheller
2. Identify: Building Brand Throung Letterheads, Logos & Business Card
oleh Charlotte River
3. Pantone: Guide to Communication with Color oleh Lestrice Eisseman
4. Tipografi Dalam Desain Grafis oleh Danton Sihombing
2.1.1.3 Wawancara Narasumber
Ayu Larasati selaku pemilik Ayularasati Ceramics.
2.1.2 Literatur
2.1.2.1 Sekilas Tentang Keramik
Kerajinan keramik merupakan salah satu bagian dari seni rupa. Banyak
orang yang menganggap keramik sama dengan gerabah atau tembikar yang
dibuat dari tanah liat dan dibakar dengan suhu tinggi. Anggapan orang
tersebut tidaklah salah karena berdasarkan kamus dan ensiklopedi yang
beredar pada 1950an, definisi keramik mengacu pada anggapan tersebut.
Sebenarnya, bahan baku pembentuk keramik bukan hanya tanah liat. Seiring
3
4
perkembangan zaman, keramik banyak dibuat dengan bahan-bahan yang
terdiri atas ball clay, feldspar, kuarsa, kaolin, air, dan dibakar dengan suhu
yang jauh lebih panas dibanding dengan suhu pembakaran tembikar atau
gerabah.
2.1.2.2 Sejarah Keramik di Indonesia
Keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani keramikos yang
artinya suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses
pembakaran.Kamus dan ensiklopedi tahun 1950-an mendefinisikan keramik
sebagai suatuhasil seni dan teknologi untuk menghasilkan barang dari tanah
liat yang dibakar, seperti gerabah, genteng, porselin, dan sebagainya.
Keramik adalah macam-macam bentuk yang dibuat dari tanah liat atau
dari bahan lainnya seperti kaolin dan sebagainya, setelah kering kemudian
dibakar dan didinginkan lalu menjadi keras. Sejarah keramik di Indonesia
cukup panjang, tidak jauh berbeda dari sejarah keramik di negara lain seperti,
Cina, India, Jepang, Mesir, Meksiko, dan di negara-negara lainnya. Indonesia
sudah tidak asing dengan kerajinan keramik karena keramik di Indonesia
mulai dikenal sejak zaman neolitikum atau disebut juga zaman batu muda,
yaitu ketika manusia-manusia purba sudah mulai menetap dan bercocok
tanam, dan mengenal api.
2.1.2.3 Jenis Keramik
Ada beberapa klasifikasi untuk membedakan jenis keramik, diantaranya
adalah sebagai berikut:
1. Keramik yang mempunyai lapisan glazur (glazed)
Ini adalah jenis keramik yang paling banyak di pasaran untuk
aplikasi lantai maupun dinding. Lapisan glazur di aplikasikan dengan
temperature tinggi sehingga menyatu dengan badan keramik. Lapisan ini
lah yang membuat motif desain dan tekstur keramik. Lapisan glazur
membuat keramik tahan air, tahan api dan mudah dibersihkan karena
sangat padat dan tidak berpori.
2. Keramik homogenius tanpa lapisan glazur (glazed)
5
Jenis keramik ini sekarang semakin trend dengan bermacammacam desain. Tidak ada lapisan apapun yang di aplikasikan pada
keramik. Pencampuran bahan utama dan motif keramik dilakukan sejak
awal sebelum pembentukan body sehingga ada kesatuan warna antara
bagian permukaan dan belakang. Permukaan keramik mengkilat dengan
cara di polish.
3. Mengkilat dan licin
Biasa dipakai untuk keramik dinding ataupun keramik lantai
dalam ruangan.
4. Doff / Matte
Cocok untuk berbagai macam aplikasi hanya tidak licin dan
mengkilat. Biasa dipakai di rumah dengan desain minimalis. Lebih tahan
terhadap goresan.
Jenis Keramik Menurut Kepadatannya:
1. Gerabah (Earthenware)
Dibuat dari semua jenis bahan tanah liat yang plastis dan mudah
dibentuk dan dibakar pada suhu maksimum 1000°C. Keramik jenis ini
struktur dan teksturnya sangat rapuh, kasar dan masih berpori. Gerabah
termasuk keramik berkualitas rendah apabila dibandingkan dengan
keramik batu (stoneware) atau porselin. Bata, genteng, paso, pot, anglo,
kendi, gentong dan sebagainya termasuk keramik jenis gerabah.
2. Keramik Batu (Stoneware)
Dibuat dari bahan lempung plastis yang dicampur dengan bahan
tahan api sehingga dapat dibakar pada suhu tinggi (1200°-1300°C).
Keramik jenis ini mempunyai struktur dan tekstur halus dan kokoh, kuat
dan berat seperti batu. Keramik jenis termasuk kualitas golongan
menengah.
6
3. Porselin (Porcelain)
Jenis keramik bakaran suhu tinggi yang dibuat dari bahan
lempung murni yang tahan api, seperti kaolin, alumina dan silika. Oleh
karena badan porselin jenis ini berwarna putih bahkan bisa tembus cahaya,
maka sering disebut keramik putih.
2.1.2.4 Proses Pembuatan Keramik
Terdapat 5 proses dalam pembuatan keramik, yaitu:
1. Pengolan Bahan
Tujuan pengolahan bahan ini adalah untuk mengolah bahan baku
dari berbagai material yang belum siap pakai menjadi badan keramik
plastis yang telah siap pakai. Pengolahan bahan dapat dilakukan dengan
metode basah maupun kering, dengan cara manual ataupun menggunakan
mesin.
2. Pembentukan
Tahap pembentukan adalah tahap mengubah bongkahan tanah liat
plastis menjadi bentuk-bentuk yang diinginkan. Ada tiga teknik utama
dalam membentuk benda keramik: pembentukan tangan langsung
(handbuilding), teknik putar (throwing), dan teknik cetak (casting).
Dalam membuat keramik dengan teknik pembentukan tangan
langsung, ada beberapa metode yang dikenal selama ini: teknik pijit
(pinching), teknik pilin (coiling), dan teknik lempeng (slabbing).
3. Pengeringan
Setelah benda keramik selesai dibentuk, maka tahap selanjutnya
adalah pengeringan. Tujuan utama dari tahap ini adalah untuk
menghilangkan air yang terikat pada badan keramik. Ketika secara
sempurna, yang mengakibatkan penyusutan mendadak.
Untuk menghindari pengeringan yang terlalu cepat, pada tahap
awal benda keramik diangin-anginkan pada suhu kamar. Setelah tidak
terjadi penyusutan, pengeringan dengan sinar matahari langsung atau
mesin pengering dapat dilakukan.
7
4. Pembakaran
Pembakaran
merupakan
inti
dari
pembuatan
keramik.
Pembakaran dilakukan dalam sebuah tungku suhu tinggi.
5. Pengglasiran
Pengglasiran merupakan tahap yang dilakukan sebelum dilakukan
pembakaran glasir. Benda keramik dilapisi glasir dengan cara dicelup,
dituang, disemprot, atau dikuas. Fungsi glasir pada produk keramik adalah
untuk menambah keindahan, supaya lebih kedap air, dan menambahkan
desain-desain tertentu sesuai keinginan.
2.1.3 Hasil Wawancara
Berikut adaah hasil wawancara dengan Kakak Ayularasati:
1.
Ceritakan biodata diri? (Biodata singkat)
Ayu Larasati, Umur 28 thn, Ceramic Arstist/Potter/Ibu Rumah
Tangga.
2.
Bagaimana sejarah berdirinya bisnis anda?
Pada saat saya bekerja sebagai product designer di sebuah design
dan manufacturing company di Toronto, saya memulai membuat keramik
di apartment saya saat pulang kantor. Sebelum saya bekerja sebagain
product designer, saya menyelesaikan pendidikan di OCAD University di
jurusan Industrial Design, saya mengambil beberapa kelas di keramik
dan pada saat saya bekerja, saya mengambil beberapa kelas lagi di
malam hari. Pada saat itu keramik merupakan hobi saya, yang kemudian
berkembang menjadi sesuatu yang menghasilkan income.
3.
Sudah berapa lama anda menjalankan bisnis keramik ini?
Sekitar 2 setengah tahun.
4.
Apa visi dan misi dari Ayularasati?
Keramik dibuat dalam produksi skala kecil, yang di buat oleh
tangan (handmade) di home studio saya. Selain mengutamakan kualitas,
8
saya juga mengutamakan craftmanship, skills dan process of learning
dari pembuatan setiap barang.
5.
Jelaskan produk dan service yang anda tawarkan!
Bahan yang digunakan adalah high fire stoneware, yang akan
menghasilkan produk yang kuat dan tahan lama. Untuk custom produk,
saya memberikan design produk service kepada clients, sebelum
protoypes dibuat saya emlakukan beberapa glaze testing lalu juga 3D
CAD rendering.
6.
Siapa target market dari Ayularasati?
Target market saya adalah market yang menghargai karya produk
yang dibuat secara handmade, menghargai process pembuatan barang
dan seni dari pembuatan itu tersebut. Price range nya Rp 180.000,- s/d Rp
200.000,- an keatas.
7.
Deskripsi singkat tentang produk Ayularasati?
Design dan process saya sangat organic dan mungkin berlawanan
dengan mass-production method.
8.
Segmentasi produk/jenis size?
Untuk saat ini saya fokuskan ke homeware (mug, bowl, teapot,
teacup, vase).
9.
Apa yang anda ingin pelanggan rasakan dari produk dan service anda?
Saya ingin pelanggan engage in the process of making, dan belajar
menghargai product disekitar kita sehari-hari yang saya ingin jual
mungkin adalah story behind the making of the product dan mereka
mempunyai hubungan yang meaningful terhadap product saya karena
mereka mengetahi cerita dibalik produk saya serta cara membuatnya.
10. Bagaimana strategi pemasaran produk dan service anda?
Melalui Social media, terutama instagram, website dan pop-up
store.
9
11. Ada berapa jenis produk yang ditawarkan? (Motif desain)
Kurang lebih ada 12.
12. Berapa kisaran harga dari produk anda? (daftar harga)
Rp 180.000,- s/d Rp 450.000,-.
13. Metode promosi yang digunakan?
Web, Instagram, pop-up store, workshop.
14. Apa arti/maksud dari logo Ayularasati?
Essential, Purpose, Long-lasting.
15. Siapa saja kompetitor produk anda?
Direct competitor mungkin tidak banyak, tapi lokal design studio
seperti Kandura, Kevala dan Tekuni Keramik mungkin bisa dibilang
sebagai kompetitior.
16. Apa kelebihan dari produk anda? (keunikan)
Small bacth (setiap desain dibuat hanya beberapa buah), Made by
my hand, ketelitian tinggi.
17. Menurut anda, apa kekurangan dari produk anda?
Mungkin dari segi promosi sudah cukup karena saya pun produksi
tidak bisa terlalu banyak, mungkin dari segi packaging bisa lebih di
improve.
18. Menurut anda,apa kekurangan dari kemasan produk anda?
Logo bisa lebih di improve dan packaging bisa menggunakan
bahan yang bisa di recycle dan environmentally friendly.
19. Apa harapan anda kedepannya untuk produk anda?
Untuk terus bisa berkarya dan terus memberi awareness kepada
cutomer mengenai process pembuatan keramik.
10
20. Adakah slogan dari produk Ayularasati?
Appreciating the handcrafted objects and the process behind the
making.
2.2
Tinjauan Pustaka
2.2.1 Data Perusahaan
Ayularasati merupakan seorang pengrajin keramik sekaligus sebuah
nama brand. Produk Ayularasati dibuat dengan tangan sendiri dan dalam
skala yang kecil, sehingga menghasilkan produk dengan kualitas yang baik.
2.2.1.1 Filosofi Perusahaan
Ayularasati Ceramics dikembangkan oleh Ayu Larasati sejak tahun 2012
hingga sekarang di sebuah studio yang terletak di daerah Bekasi. Ayu merintis
usaha keramiknya sejak di Toronto, sebelumnya dia adalah seorang desainer
produk lulusan OCAD University di Toronto dan bekerja di sebuah perusahaan di
Toronto. Ayularasati mengambil kelas pembuatan keramik ketika dia masih
bekerja sebagai desainer produk, hobi dan ketekunan dia di bidang kerajinan
keramik memutuskan dia pulang ke tanah air dan membuka sebuah studio di
rumahnya. Dengan ketelitian yang tinggi Ayu membuat produknya dengan penuh
perasaan. Karakteristik dari produk Ayularasati adalah walaupun dibuat dengan
tangan, namun tetap memiliki hasil yang bisa dikatakan hampir sempurna.
Visi dan misi dari Ayularasati adalah keramik dibuat dalam produksi
skala kecil, yang di buat oleh tangan (handmade) di home studio saya. Selain
mengutamakan kualitas, dia juga mengutamakan craftsmanship, skills dan
process of learning dari pembuatan setiap barang.
Setiap produk yang dihasilkan Ayu Larasati merupakan karya seni yang
memiliki keindahan dan kekuatan yang ditunjukkan dengan kesempurnaan
dalam pengerjaannya sehingga menghasilkan sebuah produk yang bernilai.
11
2.2.1.2 Logo Perusahaan
Gambar 2.1 Logo Ayularasati
2.2.1.3 Data Produk
Gambar 2.2 Produk Ayularasati
Produk Ayularasati berjumlah sekitar 1 desain. Bahan yang digunakan
dalam pembuatan produk adalah high fire stoneware, yang akan
menghasilkan produk yang kuat dan tahan lama. Untuk custom produk,
Ayularasati memberikan design produk service kepada clients, sebelum
protoypes dibuat saya emlakukan beberapa glaze testing lalu juga 3D CAD
12
rendering. Design dan process yang dibuat sangat tradisional dan mungkin
berlawanan dengan mass-production method.
Segmentasi Produk : Untuk saat ini Ayularasati hanya memproduksi
homeware (mug, bowl, teapot, teacup, vase).
2.2.1.4 Visi dan Misi
Keramik dibuat dalam producksi skala kecil, yang di buat oleh tangan
(handmade) di home studio. Selain menguatamakan kualitas, juga
mengutamakan craftmanship, skills dan process of learning dari pembuatan
setiap barang jadi banyak produk.
2.2.1.5 Data Target
Target market Ayularasati adalah market yang menghargai karya
produk yang dibuat secara handmade, menghargai process pembuatan barang
dan seni dari pembuatan itu tersebut. Price range-nya Rp 180.000,- s/d Rp
200.000,- an keatas.
1. Psikografis
a.
Kepribadian
yang menghargai
b.
: Orang yang menyukai desain, orang
sebuah karya seni.
Kebiasaan
: Konsumtif, suka bersantai, berkumpul
dan mengikuti media sosial.
c.
Gaya hidup
dan loyal terhadap
: Menikmati gaya hidup yang tenang
merk.
2. Demografis
a.
Usia
: 19 – 30 tahun.
b.
Jenis Kelamin : pria dan wanita.
c.
Pendidikan
: SMA keatas
d.
Kelas social
: kelas A, B.
e.
Pekerjaan
: mahasiswa, karyawan, dan karyawati.
3. Geografis
Kota besar (Jabodetabek)
13
2.2.1.6 Data Pembanding
1. Kandura
Gambar 2.3 Logo Kandura
Kandura didirikan sejak tahun 2010 oleh Fauzy Prasetya. Setiap
produk dibuat dengan bahan yang berkualitas, Desain yang bermacammacam dan unik. Kandura studio menyediakan jasa untuk custom
pembuatan keramik.
Lokasi:
Jl. Cigadung Raya Barat No 20K
Bandung
Visi
Membuat produk yang berkualitas dan kreatifitas yang tinggi
Misi
a.
Me
ngembangkan produk Kandura
b. Membagi ilmu kepada siapa saja yang tertarik dengan keramik
Produk
Gambar 2.4 Produk Kandura
14
15
2. Kevala Ceramics
Gambar 2.5 Logo Kevala
Kevala Ceramics adalah sebuah studio keramik di Bali, pemilihan
bahan berkualitas, hingga mengembangkan berbagai macam desain baru
dilakukan kevala untuk bersaing dalam pasar kerajinan keramik. Kevala
juga membuka sebuah toko keramik di daerah Bali.
Lokasi:
Bali
Produk
Gambar 2.6 Produk Kevala
16
2.3
Tinjauan Khusus
2.3.1 Landasan Teori
2.3.1.1 Teori Branding
Brand Identity merupakan ekspresi visual dan verbal dari sebuah brand.
Identitas
membantu
mendukung,
mengekspresikan,
menganalisa,
mengkomunikasikan, serta memberi visual pada brand. Identitas mampu
membentuk persepsi sebuah perusahaan dan membedakannya dari para
kompetitornya. Brand Identity yang kuat membantu membangun ekuitas
brand melalui peningkata, pemahaman, kesadaran dan loyalitas konsumen
yang dapat membantu kesuksesan sebuah perusahaan. Menurut(Wheeler,
2013, p. 6), mengatakan bahwa sebuah brand identity menjadi ideal efektif
bila:
1. Dapat mencerminkan visi dan misi dari perusahaannya.
2. Memiliki arti, tegas dan mudah dikenali.
3. Merupakan bentuk asli ekspresi dari perusahaan (apa keunikan,
kelebihan, visi serta tujuannya).
4. Memiliki diferensiasi dan unik dibanding yang lain.
5. Identitas mampu bertahan lama di dalam lingkungan yang selalu
mengalami perubahan.
6. Memberi image yang jelas dan konsisten dari sebuah perusahaan.
Branding mempunyai tujuan untuk membangun hubungan emosional
dengan konsumen karena brand berbicara lewat hati dan pikiran. Suatu
identitas yang baik dapat mendukung, mengekspresikan, mengkomunikasikan, memvisualisasikan dari sebuah brand.
Dalam kaitannya dengan branding ayularasati ceramics, tujuan untuk
melakukan branding ayularasati adalah agar dapat memberikan image yang
jelas dan memcerminkan produk yang ditawarkan pada konsumen, serta
membangun loyalitas konsumen.
2.3.1.2 Teori Logo
Menurut Charlotte Rivers dalam bukunya yang berjudul “Identify:
Building Brand Throung Letterheads, Logos & Business Cards”, logo
17
merupakan lambang yang khas bagi perusahaan produk atau jasa dan juga
untuk menciptakan persatuan dan pengenalan dengan maksud membuat
pembaca
dapat
merasakan
keamanan
dan
kepercayaan
dari
perusahaan.(Rivers, 2003, p. 14)
Mendesain logo harus melalui proses terencana dan berbagai
pertimbangan karena logo terkait dengan tujuan di masa depan. Kita tidak
dapat megubah logo kapan saja kita mau karena untuk menciptakan brand
awareness yang baik, sangat ditentukan oleh logo yang konsisten. Logo akan
menjadi mudah untuk diingat bila memiliki keunikan tersendiri yang
membuat logo tersebut terkesan berbeda dan menonjol dibandingkan dengan
logo lain. Namun, keunikan logo tersebut harus dapat memberikan identitas
dan membawa pesan yang ingin disampaikan oleh perusahaan.
Menurut Kusnadi Assaini dari Komvis.com, beberapa prinsip dalam
mendesain logo antara lain, yaitu:
1. Distinctiveness dimana desain logo haruslah unik yang bisa membedakan
dari yang lain sehingga brand awareness mudah dicapai. Dengan logo
untuk dan lain dari yang lain, orang akan lebih mudah mengingatnya.
2. Convery the right image: Logo haruslah sesuai dengan konsep produk
sehingga mendukung tersampaikannya informasi atau karakter produk.
Jangan hanya melihat keunikannya saja tanpa melihat pakah logo sesuai
dengan karakter produk secara keseluruhan.
3. Legibility: Logo haruslah mudah dibaca, karena logo adalah konsumsi
publik dan bukanlah konsumsi pribadi kita sebagai desainer.
Dengan kaitannya dalam penulis mendesain logo Ayularasati , logo yang
di desain harus sesuai dengan informasi dan konsep produk atau karakter
produk,
selain
itu
logo
yang
di
desain
juga
harus
mampu
merepresentasikan produk ayularasati. Dalam hal ini penulis mendesain
logo ayularasati dengan bentuk stilasi dari sebuah mangkuk yang
merupakan salah satu produk ayularasati yang digabungkan dengan
bentuk tangan yang sedang memutar keramik.
18
2.3.1.3 Teori Tipografi
Dalam buku “Tipografi Dalam Desain Grafis”, Danton Sihombing
mengemukakan bahwa Tipografi merupakan representasi visual dari sebuah
bentuk komunikasi verbal dan merupakan properti visual yang pokok dan
efektif. Dalam sebuah rancangan grafis atau tipografi, penggunaan jumlah
jenis huruf yang akan diterapkan sebaiknya dipertimbangkan sesuai dengan
kebutuhan desain. Penggunaan jenis huruf yang terlalu banyak akan
mengganggu estetika rancangan. Disamping hal tersebut pemakaian jenis
huruf yang terlalu banyak akan mengaburkan karakteristik dan kesatuan
rancangan. (Sihombing, 2001)
Menurut Danton Sihombing dalam bukunya yang berjudul “Tipografi
dalam Desain Grafis”, secara garis besar huruf-huruf digolongkan menjadi:
1. Roman, memiliki sirip/kaki/serif yang berbentuk lancip pada ujungnya.
Kesan yang ditimbulkan dalah klasik, anggun, lemah gemulai dan
feminin.
2. Egyptian, memiliki kaki/sirip/serif yang berbentuk persegi seperti papan
dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan
adalah kokoh, kuat, kekar dan stabil.
3.
Sans Serif, tidak memiliki sirip/serif, serta memiliki ketebalan huruf
yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan adalah modern,
kontemporer dan efisien.
4. Script, merupakan goresan tangan yang miring ke kanan. Kesan yang
ditimbulkan adalah bersifat pribadi dan akrab.
5. Miscellaneous, merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang
sudah ada, ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif.
Kesan yang ditimbulkan adalah dekoratif dan ornamental.
Dalam kaitannya dengan konsep desain ayularasati, penulis mendesain
logotype ayularasati dengan jenis tipografi roman, yaitu memiliki serif
sehingga menimbulkan kesan gemulai sesuai dengan konsep desain
ayularasati yang memutar keramik dengan gerakan tangan yang lembut.
19
2.3.1.4 Teori Warna
Secara visual warna dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu warna
dingin dan warna panas. Warna-warna dingin seperti hijau, biru, biru-hijau,
biru-ungu, dan ungu dapat memberikan kesan pasif, statis, kalem, damai dan
secara umum kurang mencolok. Warna-warna panas seperti merah, merahoranye, oranye, kuning-oranye, kuning, kuning-hijau, dan merah-ungu
memiliki kesan hangat, dinamis, aktif dan mengundang perhatian.
Menurut (Eiseman, 2000) Psikologi penggunaan warna bertujuan
untuk:
1. Sebagai image dan nama brand.
2. Merepresentasi kualitas dari produk.
3. Sebagai signage pada perusahaan tersebut.
4. Logo pada perusahaan dan identitasnya.
Proses desain dalam suatu identity tidak bisa lepas dari konotasi warnawarna yang dipilih. Warna dapat menjelaskan dan merefleksikan suatu
perusahaan/organisasi. Warna merupakan salah satu dasar utama untuk
berkomunikasi. Penggunaan warna yang tepat dan benar dapat membantu
mempercepat penyampaian pesan pada konsumen.
Warna secara efektif dapat mengungkapkan pesan, ide, atau gagasan
tanpa menggunakan tulisan atau bahasa. Menurut (Eiseman, 2000, p. 11)
warna merupakan metode yang paling tepat dalam usaha penyampaian pesan
dan tujuan. Warna adalah bagian dari proses perlengkapan identitas. Warna
juga mendorong dan bekerja secara bersamaan dengan seluruh arti, simbol
dan konsep pemikiran yang abstrak, warna mengekspresikan fantasi,
mengingat kembal waktu, tempat dan memproduksi suatu keindahan atau
reaksi secara emosional. Warna-warna earth tone merupakan warna-warna
yang hangat dan ramah, serta mencerminkan kesederhanaan.
Dalam
kaitannya
dengan
konsep
desain
ayularasati,
penulis
menggunakan earthy color, yang merupakan warna dasar bahan pembuatan
keramik atau tanah.
20
2.3.1.5 Teori Layout
Menurut (Rustan, 2009, p. 74), layout merupakan tata letak elemenelemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung
konsep atau pesan yang dibawanya.
Ada beberapa prinsip-prinsip pada sebuah layout:
1. Sequence
Istilah lainnya adalah urutan perhatian, atau disebut juga dengan
Sequence diperlukan karena bila semua informasi ditampilkan sama kuat,
pembaca akan kesulitan menangkap pesannya. Dengan adanya sequence,
akan membuat pembaca secara otomatis mengurutkan pandangan matanya
sesuai yang diinginkan desainer.
2. Empasis
Empasis dapat diciptakan melalui beberapa cara, yaitu:
a. Memberi ukuran yang jauh lebih besar dibandingkan elemen-elemen
layout lainnya pada halaman tersebut.
b. Warna yang kontras/ berbeda sendiri dengan latar belakang dan elemen
lainnya.
c. Letakkan pada posisi yang menarik perhatian.
d.
Menggunakan bentuk atau style yang berbeda dengan sekitarnya.
3. Balance
Merupakan pembagian berat yang merata pada suatu bidang layout.
4. Unity
Merupakan prinsip kesatuan elemen-elemen desain dalam layout.
2.3.2 Analisa SWOT
1. Strength
a. Ketelitian yang tinggi.
b. Memiliki kualitas yang bagus dan terjamin.
c. Produksi keramik skla kecil, artinya setiap desain hanya diproduksi
beberapa buah saja dan tidak ada produksi ulang dengan desain yang sama.
d. Corak design yang elegan dan unik.
21
2. Weaknesses
Visualisasi secara keseluruhan Ayularasati
tidak mencerminkan
karakteristik dari produk Ayularasati tersebut.
3. Opportunities
a. Banyak diminati karena desain yang cukup menarik.
b. Industri produk keramik handmade di daerah Jakarta masih jarang ditemui.
4. Threat
Banyaknya produk keramik yang diimpor dari negara lain dengan harga
jual yang murah.
Download