PERTEMUAN 5 KERENTANAN TERHADAP KRISIS EKONOMI

advertisement
PERTEMUAN 5
KERENTANAN TERHADAP KRISIS
EKONOMI
PENDAHULUAN
• Dua dekade Indonesia sudah 2 kali diterpa krisis ekonomi
besar :
1. Krisis keuangan Asia yang muncul pertengahan 1997
klimaksnya pertengahan 1998
2. Krisis ekonomi global yang banyak mempengaruhi
beberapa negara termasuk Indonesia. (2008-
2009)
Dua hal tersebut dapat dijadikan suatu pelajaran
dan pengalaman ternyata Indonesia sangat
rentan terhadap setiap tipe atau bentuk
goncangan ekonomi baik internal maupun
eksternal.
• Oleh karena itu baik pemerintahan pusat
(tingkat nasional) maupun pemerintahan
daerah (tingkat provinsi) memerlukan suatu
sistem pendeteksi dini krisis ekonomi dan
sistem memonitor kerentanan ekonomi,
khususnya tk provinsi atau kabupaten/kota.
• Jadi diperlukan sejumlah indikator yang dapat
dimonitor secara terus menerus untuk melihat
tingkat kerentanan suatu wilayah terhadap
krisis ekonomi.
Faktor-faktor Penyebab Kerentanan Ekonomi
Indonesia
1. Indonesia semakin terbuka dibandingkan pada awal
pada awal pemerintahan orde baru (1966). Ekonomi
Indonesia telah lama menja dibagian dari tujuan
penting kawasan Asia Tenggara bagi Investasi Asing
jangka pendek. Maka Indonesia menjadi sangat rentan
terhadap pelarian modal dari DN (ketika Krisis 19971998) akibatnya mata uang rupiah mengalami suatu
depresiasi dengan krisis ekonomi terbesar sepanjang
sejarahnya.
2. Ekspor komoditi primer yang dilakukan Indonesia
ditengah laju yang menurun seperti ; pertambanagn
dan pertanian.
• Konsekuensinya, setiap ketidakstabilan permintaan
dunia terhadap komoditi tersebut mengakibatkan
goncangan bagi ekonomi indonesia.
3. Dalam dua dekade terakhir indonesia semakin
tergantung pada impor dari sejumlah produk
makanan diantaranya ; beras, gandum, jagung,
daging, sayur-sayuran dan buah2an, juga minyak.
Konsekuensinya
dari
ketergantungan
ini
menjadiketidakstabilan dari harga-harga produk
dipasar internasional, gagal panen dinegara2 asal.
• Efek negatif yang signifikan terhadap pengeluaran
konsumsi RT namun juga akan mengancam
keamanan pangan DN .
4. 20 tahun belakangan ini banyak TKI (termasuk
wanita) yang bekerja di LN, sehingga pembangunan
ekonomi sangat bergantung pada pengiriman uang
dari TKI di LN. Konsekuensinya pada saat tuan rumah
dimana TKI bekerja mengalami krisis dan memaksa
TKI berhenti bekerja, maka jumlah uang yang rutin
dikirim akan berkurang sehingga banyak desa
diIndonesia mengalami kemiskinan. Contoh : pada
saat Dubai di Timur Tengah mengalami
kebangkrutan keuangan tahun 2009, banyak
TKI yang bekerja di sektor bangunan berhenti
sebelum waktunya.
5. Indonesia sebuah negara dengan jumlah populasi
yang besar, arti : tingkat konsumsi makanan
domestik tinggi, akselerasi laju pertumbuhan
output di sektor pertanian DN menjadi krusial
dan hal ini tergantung pada beberapa faktor
eksogen, maka indonesia sangat rentan terhadap
perubahan2udara yang tidak normal (seperti
fenomena el-nino menyebabkan gagal panen
sehingga ketahanan pangan terancam dan juga
berakbiat pada inflasi yang tinggi dan krisis
keuangan pemerintah karena harus mengimpor
beras yangbanyak untuk RT-RT yang tidak
mampu.
Definisi kerentanan :
• Menurut Adger (2004) dan Briguglio (2008). Pengertian
kerentanan belum ada arti yang tepat namun secara arti
yang secara umum kerentaan adalah : kerentanan merujuk
kepada potensi kerugian atau kerusakan yang diakibatkan
oleh goncangan eksogen.
• Dibidang ekonomi : kerentanan ekonomi merujuk pada
resiko-resiko
yang
disebabkan
oleh
goncangan
eksogen(sumber internal atau eksternal) terhadap 3 sistem
kunci dari ekonomi yaitu produksi, distribusi (dari output
dan input-input) dan konsumsi.
• Menurut Guilaumon (2007) mendefinsikan kerentanan
ekonomi dari sebuah negara dengan resiko kehancuran
ekonomi
(terhentinya
pembangunan
ekonomi)
yangdihadapi negara disebabkan oleh goncangan eksogen.
• Menurut Guilaumon ada 2 jenis goncangan
eksogen atau duasumber utama dari
kerentanan yaitu : bencana alam dan
perdagangan.
• Sedangkan
menurut
Hoddinott
dan
Quisumbing (2003) lebih mengarah pada
konsep kerentanan dan konsep kemiskinan
yang saling terkait. Ada 3 pendekatan ;
1. Sebagai perkiraan kemiskinan
2. Sebagai harapan utilitas yang rendah
3. Sebagai kepastian akan menghadapi resiko.
Mengukur tingkat kerentanan ekonomi
Indikator kerentanan Tingkat makro
1. Luas ekonomi/pasar
2. Kepadatan dan struktur penduduk
3. Lokasi geografi
4. Struktur konsumsi RT
5. Keterbukaan ekonomi
6. Ketergantungan dan diversifikasi ekspor
7. Ketergantungan dan diversifikasi impor
8. Diversifikasi ekonomi
9. Pendapatn riil perkapita
10. RT menurut kelomp[ok pendapatan
11.Kemiskinan
12. Kemajuan pendidikan
13. Kondisi kesehatan
14. Kemajuan teknologi
15. Infrastruktur sosial ekonomi
16. Modal sosial
17. Partisipasi wanita dalam kesempatan kerja/kegiatan
ekonomi
18. Stabilitas ekonomi makro
19.Efisiensi pasar ekonomi mikro
•
Indikator tingkat Mikro
Tugas perkelompok untuk materi
kerentanan krisis ekonomi
1. Diskusikan oleh masing-masing kelompok
2. Di Buat dalam bentuk powerpoin
PEMBAGIAN TUGAS MATERI dari Indikator
kerentanan ;
• Kelompok 1 (materi 1 dan 2
• Kelompok 2 (materi 3,4 dan 5)
• Kelompok 3 (materi 6, 7 dan 8)
• Kelompok 4 (materi 9,10 dan 11)
• Kelompok 5 (materi 12, 13 dan 14)
• Kelompok 6 (materi 15, 16 dan 17)
• Kelompok 7 (materi 18, 19 dan 20)
• Kelompok 8 (materi indikator tingkat Mikro)
Download