Format PDF

advertisement
SIARAN PERS
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
BPK Mencegah Korupsi Melalui Sinergi Nasional Sistem Informasi
Serang, Selasa (7 Mei 2013) – Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) mengadakan
Dialog Terbuka dengan tema “Peran BPK Dalam Mewujudkan Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan
Keuangan Negara melalui Sistem Informasi” di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang, Banten pada
hari ini (7/5), dengan narasumber Ketua BPK RI, Drs. Hadi Poernomo, Ak. Dialog terbuka tersebut dihadiri
oleh Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd, para akademisi,
insan media, tokoh masyarakat, dan pejabat di lingkungan BPK RI.
Sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, pengelolaan keuangan negara harus
dilaksanakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Pelaksanaan mandat UUD 1945 tersebut
mengalami berbagai kendala dengan adanya persoalan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN);
ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan seperti transaksi fiktif, penyelundupan dan
pemahalan harga; ketidakefisienan dan ketidakefektifan pengelolaan keuangan negara.
Undang Undang Dasar 1945 Bab VIII A Pasal 23 E, 23 F, dan 23 G, dan Undang Undang Nomor 15 Tahun
2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan memberi mandat dan tugas bagi BPK RI untuk memeriksa
pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Untuk melaksanakan mandat dan tugas tersebut,
sesuai dengan Pasal 10 huruf a dan b UU No. 15 Tahun 2004, dan Pasal 9 ayat (1) huruf b UU No. 15
Tahun 2006, BPK RI memiliki kewenangan untuk meminta keterangan dan/atau dokumen yang wajib
diberikan setiap orang, unit organisasi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Lembaga Negara lainnya,
Bank Indonesia, BUMN, BLU, BUMD, dan lembaga atau badan lain yang mengelola keuangan negara.
Dalam melaksanakan kewenangan tersebut, BPK RI saat ini mengembangkan inisiatif strategis melalui
sinergi nasional sistem informasi (SNSI). Inisiatif strategis ini telah disampaikan oleh Ketua BPK RI kepada
para pemimpin lembaga negara/kementerian/lembaga/BUMN/BUMD/BLU sejak 21 Januari 2010 dan
mendapatkan dukungan dari seluruh pimpinan lembaga negara/kementerian/lembaga/BUMN/BUMD/BLU.
SNSI merupakan suatu sistem yang mengintegrasikan hasil (output) dari sistem teknologi informasi
pengelola keuangan negara ke dalam pusat data (data center) BPK RI. Perolehan hasil sistem informasi
tersebut dilakukan BPK RI melalui interface sehingga tidak mengganggu operasional sistem teknologi
informasi yang sedang berjalan di pengelola keuangan negara. Perolehan data output tersebut dilakukan
secara online serta real time yang elanjutnya dikelola dalam pusat data BPK RI.
Dengan data yang diperoleh tersebut, BPK RI dapat melakukan “link and match” data yang relevan. Analisis
link and match tersebut dilakukan melalui suatu smart engine yang dikembangkan dalam bentuk formulasi
pembandingan data secara otomatis. Apabila ditemukan data yang tidak cocok (unmatched data), BPK RI
melakukan korespondensi dengan pengelola keuangan negara. Analisis tersebut dilakukan BPK RI,
sebelum dilaksanakannya pemeriksaan lapangan (fieldwork audit). Dengan pusat data tersebut,
ketidakcocokan data dapat diketahui sejak dini dan BPK RI memiliki data untuk dilakukan pengecekan
dalam fieldwork audit. Dengan demikian, pemeriksaan dilakukan dengan lebih efisien dan efektif karena
waktu lebih cepat, data yang diperiksa lebih banyak (bisa seluruh atau populasi data dianalisis), serta
sasaran pemeriksaan lebih tepat.
Dengan SNSI dan pusat data tersebut, transparansi dan akuntabilitas keuangan negara lebih meningkat.
Seluruh pengelola keuangan negara akan melakukan pengelolaan secara tertib, transparan, dan akuntabel
karena “dipaksa” secara sistem, sehingga korupsi dapat dicegah secara sistemik dan pengelolaan keuangan
negara mencapai tujuan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Melalui dialog terbuka ini, BPK RI berharap dapat memperoleh pandangan dan masukan dari para
akademisi, mahasiswa, insan media dan masyarakat terkait pengelolaan keuangan negara saat ini, hasil
pemeriksaan BPK RI, serta inisiatif strategis BPK RI dalam pengembangan SNSI tersebut.
Informasi lebih lanjut:
Agnes Resi Dewi, SH., MH., Kepala Sub Bagian SDM, Hukum dan Humas BPK RI Perwakilan Provinsi Banten
Telp. 0254-250025, Fax. 0254-250037
http://banten.bpk.go.id/
Download