1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di dalam kehidupan bermasyarakat, tidak dipungkiri bahwa setiap
manusia membutuhkan bantuan orang lain dan dengan ini manusia tidak
lepas dari berkomunikasi dengan orang lain. Bahasa merupakan media
untuk berkomunikasi dengan orang lain. Menurut Indrawan (2008, hlm.
50) bahasa diartikan sebagai sistem lambang bunyi yang arbiter, yang
dipergunakan oleh para anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama,
berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri. Keterampilan berbahasa ada
empat, yaitu keterampilan menyimak, berbicara, menulis, dan membaca.
Salah satu keterampilan berbahasa, yakni membaca merupakan kegiatan
yang diperlukan karena dengan membaca, seorang manusia bisa
mengetahui sebuah informasi.
Menurut Resmini, dkk. (2006, hlm. 233) menyatakan bahwa
membaca merupakan salah satu keterampilan berbahasa, selain menyimak,
berbicara, dan menulis. Dalam membaca, seseorang dituntut untuk
berinteraksi melalui teks (tulisan). Dengan membaca, seseorang dapat
memperoleh pesan yang dituliskan dalam sistem tanda baca (graphohonic
knowledge). Apabila seseorang tidak memiliki keterampilan membaca
yang memadai, hampir dipastikan ia tidak mampu berkomunikasi melalui
teks. Apabila itu dihubungkan dengan tuntutan kehidupan saat ini, tentu
orang tersebut akan mendapatkan hambatan dalam memperoleh pesan
(informasi) yang disampaikan melalui teks/tulisan.
Di era teknologi informasi ini, tuntutan seseorang untuk dapat
membaca tidak diragukan lagi, karena kegiatan manusia saat ini
diharuskan untuk dapat membaca. Misalnya membaca surat kabar,
membaca berita di televisi, dan masih banyak lagi.
1
Ulfah Yusrin, 2016
PENGGUNAAN MEDIA SURAT KABAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA MEMINDAI
PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2
Di dalam standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia
kelas V Sekolah Dasar khususnya aspek membaca tertera “Memahami teks
dengan membaca sekilas, membaca memindai, dan membaca cerita anak.
Dan salah satu kompetensi dasar disebutkan “Menemukan informasi
secara cepat dari berbagai teks khusus (buku petunjuk telepon, jadwal
perjalanan, daftar susunan acara, daftar menu, dll.) yang dilakukan melalui
membaca memindai.
Dari observasi yang peneliti lakukan dengan wali kelas di kelas V
SDN Ranca Tales, tidak sedikit siswa yang tidak menyukai pelajaran
Bahasa Indonesia, dikarenakan pelajaran Bahasa Indonesia identik dengan
wacana yang panjang. Perilaku ini mengindikasikan bahwa sebagian besar
siswa tidak menyukai kegiatan membaca. Sedangkan kita semua
mengetahui bahwa membaca merupakan kegiatan yang wajib dilakukan
oleh seorang pelajar untuk dapat menimba ilmu di sekolah secara
maksimal. Kegiatan membaca juga dapat memunculkan ilmu pengetahuan
baru bagi siswa. Khususnya untuk pembelajaran membaca memindai,
siswa masih kurang konsentrasi dan kurang teliti untuk menemukan
informasi secara cepat dan tepat sehingga hasil belajar yang diperoleh
siswa pun kurang baik. Kemampuan siswa dalam pembelajaran membaca
memindai yaitu 33 % siswa yang belum mampu mencapai batas maksimal
KKM.
Dari permasalahan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa
penyebabnya adalah kurangnya pembiasaan siswa dalam hal membaca
teks/wacana, sehingga siswa masih sulit untuk menemukan informasi
secara cepat dan tepat, kondisi kelas yang kurang kondusif mengakibatkan
kurangnya konsentrasi serta ketelitian siswa dalam menemukan informasi
secara cepat. Di dalam pembelajaran membaca memindai, guru
menggunakan metode ceramah dan penugasan. Selain itu, guru
menggunakan buku teks sebagai media pembelajaran. Dari observasi yang
peneliti lakukan, pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas V di SDN
Ulfah Yusrin, 2016
PENGGUNAAN MEDIA SURAT KABAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA MEMINDAI
PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3
Ranca Tales, sekolah tersebut menerapkan tema untuk setiap pembelajaran
Bahasa Indonesia, dan peneliti menemukan bahwa ada ketidaksesuaian
antara tema dengan pembelajaran Bahasa Indonesia yang dilakukan
terutama pada media pembelajaran tersebut, karena guru hanya
menggunakan media dari buku teks.
Untuk menanggulangi hal tersebut, maka perlu suatu media
pembelajaran yang sesuai dengan tema pembelajaran Bahasa Indonesia
kelas V khususnya untuk pembelajaran membaca memindai. Selain itu
dibutuhkan media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi
siswa sehingga siswa dapat membiasakan diri untuk membaca memindai.
Salah satu media pembelajaran yang dapat membantu pembelajaran ini
adalah media surat kabar. Melalui media surat kabar, kita bisa
memanfaatkan barang-barang di sekitar seperti koran menjadi sebuah
media pembelajaran. Dengan menggunakan surat kabar juga, kita bisa
mendapatkan informasi dari teks yang sesuai fakta, terpercaya, dan akurat.
Surat kabar menyimpan banyak informasi baik itu berita, susunan acara,
jadwal perjalanan, dan lain-lain.
Dari uraian tersebut, penelitian ini diberi judul “Penggunaan Media
Surat Kabar untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Memindai pada
Pembelajaran Bahasa Indonesia” (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa
Kelas V SDN Ranca Tales Kecamatan Taktakan Kota Serang).
B. Rumusan Masalah
Dari penjelasan latar belakang tersebut, maka peneliti merumuskan
permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana penggunaan media surat kabar dalam pembelajaran
membaca memindai siswa kelas V SDN Ranca Tales Kecamatan
Taktakan Kota Serang ?
Ulfah Yusrin, 2016
PENGGUNAAN MEDIA SURAT KABAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA MEMINDAI
PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4
2. Bagaimana peningkatan kemampuan membaca memindai kelas V
SDN Ranca Tales Kecamatan Taktakan Kota Serang melalui media
surat kabar?
C. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Untuk memperoleh gambaran penggunaan media surat kabar dalam
pembelajaran membaca memindai siswa kelas V SDN Ranca Tales
Kecamatan Taktakan Kota Serang.
2. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan membaca memindai kelas
V SDN Ranca Tales Kecamatan Taktakan Kota Serang melalui media
surat kabar.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Hasil
penelitian
ini
untuk
menambah
pengetahuan
serta
pengalaman dalam penggunaan media surat kabar dalam pembelajaran
membaca memindai juga sebagai referensi bagi peneliti lain untuk
melakukan penelitian khususnya pada pembelajaran Bahasa Indonesia
di Sekolah Dasar.
2. Bagi Siswa
Hasil penelitian ini dapat menjadi media pembelajaran yang
menarik bagi siswa sehingga siswa dapat meningkatkan keterampilan
dalam membaca khususnya membaca memindai sehingga dapat secara
cepat dan tepat menemukan informasi dari suatu teks.
Ulfah Yusrin, 2016
PENGGUNAAN MEDIA SURAT KABAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA MEMINDAI
PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5
3. Bagi Guru
Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi guru untuk
menggunakan media pembelajaran tertentu selain buku teks di dalam
pembelajaran membaca khususnya membaca memindai.
Ulfah Yusrin, 2016
PENGGUNAAN MEDIA SURAT KABAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA MEMINDAI
PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Download