analisis pengaruh nilai tukar uang dan inflasi terhadap harga saham

advertisement
ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR
UANG DAN INFLASI TERHADAP HARGA
SAHAM DAN KINERJA KEUANGAN
INDUSTRI KIMIA
Akbar Sulthony, Pariang Siagian
Universitas Bina Nusantara, Pemda blok A1 no 19 Serang-banten, 089683007235,
[email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini menganalisis pengaruh nilai tukar uang dan inflasi terhadap harga saham dan
kinerja keuangan perusahaan industri kimia yang terdaftar di bursa efek Indonesia pada
periode 2010-2014. Dengan melihat harga saham bulanan perusahaan dan data keuangan
tahunan perusahaan yang terkait pada tahun 2010-2014. Metode pengujian yang digunakan
adalah uji asumsi klasik dan regresi berganda. Hasil pengujian untuk hipotesis pertama,
nilai tukar memiliki pengaruh negatif terhadap harga saham dengan signifikasi sebesar
0.000<0.05. hasil hipotesis kedua nilai tukar memiliki pengaruh negatif terhadap ROI
dengan signifikasi 0.023<0.05. hasil hipotesis ketiga inflasi memiliki pengaruh positif
terhadap harga saham dengan signifikasi 0.006<0.05 dan hasil uji hipotesis keempat adalah
inflasi memiliki pengaruh positif terhadap ROI dengan signifikasi 0.000<0.05
Kata Kunci: Nilai Tukar Uang, Inflasi, dan ROI
PENDAHULUAN
Latar belakang
Setiap negara memiliki kekuatan dan kelemahan sehingga adanya saling tukar sumber
daya karena perbedaan sumber daya baik sumber daya alam maupun manusia. Sehingga
terjadi perdagangan secara global. Perusahaan di berbagai negara mulai melakukan
pertukaran melalui perdagangan internasional sehingga sumber daya yang tidak ada
dinegaranya bisa dibeli dari sumber daya negara lain. Kita tahu bahwa Singapura memiliki
ekonomi yang sangat maju terlepas dari sumber daya alam yang sangat sedikit dibandingkan
Indonesia tetapi kekurangan sumber daya alam Negara lain bisa mereka gunakan melalui
sistem perdagangan internasional yang dapat dikelola oleh sumber daya manusia yang baik
sehingga sumber daya alam yang awalnya bukan barang ekonomis dibuat menjadi barang
ekonomis yang bisa diperjual belikan di pasar global
Nilai mata uang suatu negara adalah cerminan dari berbagai aspek penting kejadian
didalam negara tersebut. Berbagai hal baik sebab maupun penyebab perubahan mata uang
bisa mempengaruhi berbagai aspek tidak hanya perusahaan, pemerintah dan investor saja
yang bisa bergejolak ketika nilai mata uang turun tetapi rakyat kecilpun akan terkena aspek
dari perubahan kurs rupiah
Industri kimia itu sendiri merupakan dasar atau rantai bahan baku bagi industri lain.
Industri kimia di Indonesia sudah sangat maju, inovatif dan sangat aman didukung dengan
teknologi yang canggih memungkinkan industri kimia di Indonesia bangkit menyaingi
importir bahan kimia dari luar negeri. Tidak dipungkiri bahwa di Indonesia industri kimia
masih sangat tergantung pada bahan baku yang dibutuhkan untuk mengolahnya, bahan baku
tersebut didapat dari negara lain sehingga industri kimia membutuhkan mata uang negara
lain untuk membeli bahan baku tersebut. Meningkatnya atau menurunnya nilai mata uang
kemungkinan bisa berpengaruh pada bahan baku utama industri kimia menjadikan industri
kimia pun akan memiliki dampak dari perubahan nilai pertukaran mata uang karena ekspor
dan impor pasti memerlukan mata uang sebagai pertukaran yang sah
Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang, peneliti menuliskan rumusan masalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
Apakah ada atau tidak ada pengaruh nilai tukar rupiah pada dolar terhadap harga
saham perusahaan sektor kimia yang terdaftar di BEI periode 2009-2014 ?
Apakah ada atau tidak ada pengaruh tingkat inflasi terhadap harga saham perusahaan
sektor kimiayang terdaftar di BEI periode 2009-2014 ?
Apakah ada atau tidak ada pengaruh nilai tukar rupiah pada dolar terhadap ROI
perusahaan sektor kimiayang terdaftar di BEI periode 2009-2014 ?
Apakah ada atau tidak ada pengaruh tingkat inflasi terhadap ROI perusahaan sektor
kimiayang terdaftar di BEI periode 2009-2014 ?
Tujuan penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas maka tujuan dilakukannya
penelitian ini adalah:
1.
2.
3.
4.
Menganalisis pengaruh nilai tukar rupiah pada dolar terhadap harga saham
perusahaan sektor kimia yang terdaftar di BEI periode 2009-2014
Menganalisis pengaruh tingkat inflasi terhadap harga saham perusahaan sektor kimia
yang terdaftar di BEI periode 2009-2014
Menganalisis pengaruh nilai tukar rupiah pada dolar terhadap ROI perusahaan sektor
kimia yang terdaftar di BEI periode 2009-2014
Menganalisis pengaruh tingkat inflasi terhadap ROI perusahaan sektor kimia yang
terdaftar di BEI periode 2009-2014
METODE PENELITIAN
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan metode dokumentasi yaitu dengan mengumpulkan data sekunder dari bursa
efek Indonesia (www.idx.co.id) tentang informasi keuangan perusahaan dari masa lalu
Metode pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini ada menggunakan
metode analisis data ukuran pemusatan (Tendensi Sentral) yaitu Penyusunan dan penyajian
data mentah yang berbentuk distribusi frekuensi hanya memberikan gambaran umum. Untuk
mendapat ciri khas dalam sebuah nilai bilangan, peneliti dapat menggunakan ukuran
pemusatan yang terdiri atas modus, median, dan mean.
Metode penyajian data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
metode Penyajian Data Matematis yaitu Penyajian matematis merupakan penyajian hasil
penelitian dengan menggunakan angka-angka dalam bentuk tabel dan menggunakan simbolsimbol matematis
Metode penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode
penelitian korelasional.
Penelitian menggunakan data sekunder yang berasal dari Bursa Efek Jakarta
(www.idx.co.id)
ANALISIS DAN BAHASAN
Hasil Analisis Regresi Variabel Harga Saham (Y1)
Tabel 4.9: Hasil Analisis Regresi Kurs Rupiah X1 Dan Inflasi X2 Terhadap Harga Saham Y1
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
B
(Constant)
1281.437
85.346
Kursrupiah
-.056
.010
2251.563
793.082
Inflasi
Std. Error
Coefficients
Beta
T
Sig.
15.015
.000
-.702
-5.688
.000
.350
2.839
.006
Sumber data: diolah sendiri
Harga saham (Y1) = 1281.437-0.056 Kurs rupiah + 2251.563 inflasi + e
Nilai koefisien regresi X1 adalah -0.056 berarti meningkatnya X1 (nilai tukar uang)
akan menurunkan variasi dari harga saham (Y1) atau dapat dikatakan nilai tukar dapat
berpengaruh negatif terhadap harga saham.
Nilai koefisien regresi X2 adalah 2251.563 berarti meningkatnya X2 (inflasi) akan
meningkat pula variasi dari harga saham (Y1) atau dapat dikatakan nilai tukar dapat
berpengaruh positif terhadap harga saham
Hasil uji pertama yang dilakukan dengan uji t secara parsial diperoleh nilai t hit
sebesar -5.688 dengan nilai P sebesar 0.000 . nilai t tabel sebesar 2.021. Dengan demikian
nilai t hit > t tabel dan p < 0.05 atau nilai probabilitas dibawah 5% sehingga didapat
kesimpulan H01 ditolak dan Ha1 diterima. Hal ini membuktikan kebenaran hipotesis pertama
yang diajukan penelitian ini yaitu terdapat pengaruh negatif kurs rupiah negatif terhadap
harga saham
Hasil uji ketiga dilakukan dengan uji t secara parsial nilai t hit sebesar 2.839 dengan
nilai p sebesar 0.006. nilai t tabel sebesar 2021. Dengan demikian nilai t hit>t tabel dan
p<0.05 atau nilai probabilitas dibawah 5% sehingga didapat kesimpulan Ho3 ditolak dan Ha3
diterima. Hal ini membuktikan kebenaran hipoteses kedua yang diajukan penelitian yaitu
terdapat pengaruh antara tingkat inflasi terhadap harga saham
Hasil Analisis Regresi ROI (Y2)
Tabel 4.10: Hasil Analisis Regresi Kurs Rupiah X1 Dan Inflasi X2 Terhadap ROI Y2
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
1
B
Std. Error
(Constant)
-.096
.054
Kursrupiah
-1.965E-5
.000
5.802
.620
Inflasi
a. Dependent Variable: roi2
Sumber data: diolah sendiri
Coefficients
Beta
t
Sig.
-1.779
.083
-.299
-2.364
.023
1.184
9.365
.000
ROI (Y2)= -0.096-1.965 kurs rupiah +5.802 inflasi +e
Nilai koefisien regresi X1 adalah -1.965 berarti meningkatnya X1 (nilai tukar uang)
akan menurunkan variasi dari ROI (Y2) atau dapat dikatakan nilai tukar dapat berpengaruh
positif terhadap ROI.
Nilai koefisien regresi X2 adalah 5.802 berarti meningkatnya X2 (inflasi) akan
meningkat pula variasi dari ROI (Y2) atau dapat dikatakan nilai tukar dapat berpengaruh
positif terhadap ROI
Hasil uji kedua dilakukan dengan uji t secara parsial diperoleh nilai t hit sebesar 2.364 dengan nilai P sebesar 0.023. Nilai t tabel sebesar 2.021. Dengan demikian nilai t hit >
t tabel dan p < 0.05 atau nilai probabilitas dibawah 5% sehingga didapat kesimpulan Ho2
ditolak dan Ha2 diterima. Hal ini membuktikan kebenaran hipotesis kedua yang diajukan
penelitian ini yaitu terdapat pengaruh negatif kurs rupiah terhadap ROI.
Hasil uji ketiga dilakukan dengan uji t secara parsial dan menghasilkan t hit sebesar
9.365 dengan nilai p sebesar 0.000. dengan nilai t tabel sebesar 2.021. Dengan demikian nilai
t hit > t tabel dan p<0.05 atau nilai probabilitas dibawah 5% sehingga didapat kesimpulan
Ho4 ditolak dan Ha4 diterima. Hal ini membuktikan kebenaran hipotesis keempat yang
diajukan penelitian ini yaitu terdapat pengaruh positif inflasi terhadap ROI.
UJI SIMULTAN
Uji F Variabel Harga Saham Y1
Berikut tampilan output SPSS uji F variabel dependen Y1
Tabel 4.11: Uji F Variabel Harga Saham Y1
ANOVAa
Model
1
Sum of Squares
Df
Mean Square
Regression
213975.164
2
106987.582
Residual
376853.726
57
6611.469
Total
590828.890
59
F
16.182
Sig.
.000b
a. Dependent Variable: hargasahamkimia
Sumber data: diolah sendiri
Dari uji ANNOVA atau F test didapat nilai F hitung sebesar 16.182 dengan
probabilitas 0.000. Karena probabilitas jauh lebih kecil dari 0.05, maka model regresi dapat
dikatankan bahwa nilai kurs mata uang dan inflasi secara bersama-sama berpengaruh
terhadap harga saham.
Uji F variabel ROI Y2
Berikut tampilan output SPSS uji F variabel dependen Y1
Tabel 4.12: Uji F Variabel ROI Y2
ANNOVA
Model
1
Sum of Squares
Df
Mean Square
Regression
.180
2
.090
Residual
.027
37
.001
Total
.207
39
F
121.592
Sig.
.000b
a. Dependent Variable: roi2
b. Predictors: (Constant), inflasi, kursrupiah
Sumber data: diolah sendiri
Dari uji ANNOVA atau F test didapat nilai F hitung sebesar 121.59 dengan
probabilitas 0.000. Karena probabilitas jauh lebih kecil dari 0.05, maka model regresi dapat
dikatankan bahwa nilai kurs mata uang dan inflasi secara bersama-sama berpengaruh
terhadap harga saham
Secera keseluruhan dari pengujian atas telah membuktikan secara simultan variabel
nilai tukar rupiah dan inflasi berpengaruh terhadap harga saham. Tetapi hanya nilai tukar
saja yang secara parsial dapat dibuktikan kaitannya sedangkan inflasi secara parsial
pengaruhnya hanya terhadap harga saham tidak terhadap ROI
Koefisien Determinasi
Koefisien Determinasi Variabel Harga Saham Y1
Tabel 4.13: Koefisiensi determinasi variabel Harga
saham Y1
Model Summaryb
Model
R
R Square
.602a
1
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.362
.340
81.31094
a. Predictors: (Constant), inflasi, kursrupiah
b. Dependent Variable: hargasahamkimia
Sumber data: diolah sendiri
Dari tampilan output SPSS model summary besarnya adjusted R2 adalah 0.340, hal
ini berarti 34% variasi harga saham dapat dijelaskan oleh variasi dari ke dua variabel bebas
harga saham dan inflasi. Sedangkan sisanya (100%-34%=66%) dijelaskan oleh sebab sebab
yang lain diluar model. Sehingga dapat disumpulkan bahwa 66% dipengaruhi oleh sebabsebab diluar penelitian.
Standar error of estimate (SEE) sebesar 81.31094. makin kecil nilai SEE akan
membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi variabel dependen.
Koefisien Determinasi Variabel ROI Y2
Tabel 4.14: Koefisiensi Determinasi Variabel Dependen ROI Y2
Model Summaryb
Model
1
R
R Square
.932a
.868
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.861
.0272052
a. Predictors: (Constant), inflasi, kursrupiah
b. Dependent Variable: roi2
Sumber data: diolah sendiri
Dari tampilan output SPSS model summary besarnya adjusted R2 adalah 0.86, hal ini
berarti 86.1% variasi harga saham dapat dijelaskan oleh variasi dari ke dua variabel bebas
harga saham dan inflasi. Sedangkan sisanya (100%-86.1%=13.9%) dijelaskan oleh sebab
sebab yang lain diluar model. Sehingga dapat disumpulkan bahwa 13.9% dipengaruhi oleh
sebab-sebab diluar penelitian.
Standar error of estimate (SEE) sebesar 0.0272052 makin kecil nilai SEE akan
membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi variabel dependen.
SIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil olahan penelitian yang telah dilakukan maka disimpulkan:
1. Nilai tukar memiliki pengaruh negatif terhadap harga saham. Hal tersebut dibuktikan
dengan hasil penelitian yang menunjukan tingkat signifikasi sebesar 0.000 atau
<0.05 dan memiliki t hit sebesar -5.688 yang menyimpulkan pengaruh terhadap
harga saham negatif. Sehingga ketika nilai tukar rupiah menurun (depresiasi) maka
harga saham akan mengalami penurunan. Sehinggga hasil kesimpulan ini sesuai
dengan penelitian sebelumnya yang ditulis oleh Menurut Ria Astuti dkk (2013)
dengan hasil kesimpulannnya kurs rupiah berpengaruh signifikan dan negatif
terhadap IHSG. Tetapi penelitian ini berbeda dengan hasil kesimpulan yang dibuat
Hua Zhao (2010) yang mengatakan bahwa tidak adanya hubungan signifikan antara
kurs rupiah dengan harga saham
2. Nilai tukar memiliki pengaruh negatif terhadap ROI. Didalam penelitian dibuktikan
dengan hasil penelitian menunjukan tingkat signifikasi sebesar 0.023 atau <0.05 dan
memiliki t hit sebesar -2.364 yang menyimpulkan pengaruh terhadap ROI negatif.
Sehingga ketika nilai tukar rupiah menurun (depresiasi) maka ROI juga akan
mengalami kenaikan. Hasil kesimpulan ini sesuai dengan penelitian terdahulu yaitu
adanya pengaruh antara nilai tukar dengan ROI dengan sama-sama berpengaruh
negatif terhadap ROI. Menurut Febrina Dwijayanthy dan Prima Naomi (2009)
adanya pengaruh negatif antara nilai tukar dengan ROI
3. Inflasi memiliki pengaruh positif terhadap harga saham. Didalam penelitian
menunjukan hasil tingkat signifikasi sebesar 0.006 atau <0.05 dan memiliki t hit
sebesar 2.839 yang menunjukan pengaruh positif terhadap harga saham. Sehingga
ketika inflasi naik maka harga saham pun naik. Hasil kesimpulan ini memiliki
perbedaan dengan hasil kesimpulan penelitian terdahulu. Menurut Antysa Chlara
Norenz Nadya dkk (2014) yang menghasilkan penelitian bahwa inflasi tidak
berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Begitu pula dengan menurut Ria
Astuti dkk (2013) yang menghasilkan kesimpulan inflasi tidak berpengaruh terhadap
harga saham.
4. Inflasi memiliki pengaruh positif terhadap ROI. Didalam penelitian menunjukan
hasil tingkat signifikasi sebesar parsial dan menghasilkan t hit sebesar 9.365 dengan
nilai p sebesar 0.000 sehingga ketika inflasi naik maka ROI pun naik. Hal ini sesuai
dengan penelitian terdahulu Febrina Dwijayanthy dan Prima Naomi (2009) inflasi
berpengaruh terhadap ROI perusahaan.
5.2
Saran
Dari hasil kesimpulan yang didapat peneliti memberikan saran
1. Bagi manajemen perusahaan disarankan diharapkan perusahaan menggunakan
hedging untuk lindung nilai mata uang bagi perusahaannya. Karena hasil penelitian
ini memberikan kesimpulan adanya pengaruh kurs rupiah terhadap ROI perusahaan
sehingga perusahaan diharapkan memperhatikan pergerakan kurs rupiah untuk
menambah ROI yang ada
2. Bagi investor disarankan untuk lebih memperhatikan kurs rupiah dan inflasi karena
sesuai dengan kesimpulan penelitian ini yaitu adanya pengaruh kurs rupiah dan
inflasi terhadap harga saham dan ROI. Sehingga ketika ingin membeli saham atau
perusahaan diharapkan memperhatikan kurs mata uang dinegara mana perusahaan
itu berada
3. Bagi peneliti karena R2 yang sangat rendah sehingga diharapkan mencari faktorfaktor atau variabel lain yang mempengaruhi harga saham dan ROI perusahaan
kimia sehingga penelitian dapat diperluas.
REFERENSI
Bodie, Kane dkk.(2013). Essentials of investments. (10th edition). Singapura: Mcgraw-hill
Irwin
Boediono (2013). Pengantar Ilmu Ekonomi No 2 Ekonomi Makro. (Jilid-4) Yogyakarta:
BPFE-Yogyakarta
Campbell, Stanley dkk (2009). Economics. Canada: Mcgraw-hill Irwin
F Brigham, Eugene dan F. Houston, Joel (2006). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. (10th
edition) Jakarta: Salemba Empat
F Brigham, Eugene dan F. Houston, Joel. (2007). Essentials Of Financial Management.(11th
edition) Singapura: Cengage Learning
Ghozali, imam (2013). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21. (jilid7) Semarang: Badan penerbit Universitas Diponegoro
Gregoy, Euston,. Dkk. (2012). Pengantar Ekonomi Makro. (An Asian Edition-volume 2)
Jakarta: Salemba Empat
Irsan, Indra dkk (2007). Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia. (jilid-1) Jakarta: Preanda
Media Group
J Gitman, Lawrence dan J. Zutter, chad. (2015). Principles Of Managerial Finance. (11th
Edition). Canada : Person
Madura, Jeff .(2008). International Corporate Finance. (11th Edition) Canada: Cengage
Learning
Rahardjo, Sapto (2006). Kiat Membangun Aset Kekayaan. (Jilid-1). Jakarta: Kelompok
Gramedia
Siagian, Pariang. (2014). Teori Dan Aplikasi Financial Management. (jilid-1) Jakarta: Pilar
Media
Sukirno, Sadono (2012). Makroekonomi Teori Pengantar (Jilid-3). Jakarta: Rajawali Pers
Jurnal dan Penelitian Terdahulu
Astuti, Ria (2013) Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah Dan Indeks
Bursa Internasional Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Diponogoro
Journal Of Social Politic And Science. Diakses 5 maret 2015 http://www.ejournals1.undip.ac.id
Chlara, Antysa (2014). Pengaruh BI Rate, Inflasi Dan Kurs Rupiah Terhadap Harga Saham
Sub Sektor Perbankan Tahun 2009-2013. Diponogoro Journal Of Social Politic And
Science. 5 maret 2015 http://www.ejournal-s1.undip.ac.id
E, Sifoju (2012). The Casual Relationship Between Exchange Rates and Stock Price in
Kenya . Research journal of finance and accounting. 3(7). http://www.iiste.org
Febrina dan Prima (2009) Penelitian Pengaruh Bi Rate, Inflasi dan Kurs Rupiah Terhadap
Profitabilitas Bank Periode 2003-2007. Diakses 5 maret 2015 Karisma volume 3 no
2.
Hamrita, Muhammed (2011). The Relationship Between Interest Rate, Exchange Rate Dan
Stock Price: A Wavelet Analysis. International Journal of Economics and financial
issue. 1 ( 4) . http://www.econjournals.com
Ristika, Irni (2012) Pengaruh Indikator Makro Ekonomi Terhadap ROE Dan ROI Dan
Imlikasinya Terhadap Harga Saham . Diakses 5 maret 2015.
http://publication.gunadarma.ac.id/handle/123456789/6193
Suwardi, Rudi (2013). Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Terhadap Kinerja Reksadana periode
2002-2012. 5 maret 2015 http://www.scribd.com/doc/148241241/Jurnal-PengaruhNilai-Tukar-Rupiah-Terhadap-Kinerja-Reksadana#scribd
Tjiptono,Hendy (2011). Pasar Modal Di Indonesia. (jilid-3). Jakarta: salemba empat
Zhao, Hua (2010). Dynamic Relationship Between Exchange Rate And Stock Price:
Evidence From China. Research in international business and finance. 24(103-102).
http://www.elsevier.com
Sumber Data
http://finance.yahoo.com
http://www.britama.com/index.php/2012/10/sejarah-dan-profil-singkat-brpt
http://www.idx.co.id
RIWAYAT PENULIS
Akbar Sulthony lahir di kota serang pada 9 september 1993. Penulis menamatkan
pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Akuntansi pada Tahun 2015.
Download