Silabus, SAP, Kontrak – Teratologi

advertisement
SILABUS KULIAH
Teratologi
Identitas Mata Kuliah:
Jurusan/PS
:
Nama Mata Kuliah
:
Kode Mata Kuliah
:
Prasyarat
:
Dosen Pengampu
:
Standar Kompetensi :
No
1
2
Kompetensi
Dasar
Biologi FMIPA UNUD
Teratologi
BI416831
SKS (2/1)
SMT IV
Perkembangan Hewan
Dra. A.A.S.A. Sukmaningsih K, M.Reprod.
Setelah menempuh mata kuliah ini, mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami proses kejadian
perkembangan embrio abnormal dan lahir cacat.
Indikator
Pencapaian
Mahasiswa dapat
memahami
secara garis besar
materi teratologi
Mahasiswa
dapat
memahami
Mahasiswa dapat
memahami
Mahasiswa
dapat
menjelaskan
sumber
toksikan dan
teratogen
terhadap
perkembangan
hewan
pengertian,
kegunaan dan
prinsip umum
teratogenesis
sumber
toksikan dan
teratogen
terhadap
perkembanga
n hewan
Penilaian
Materi Pokok
T
UK
US
Menjelaskan dan memberi
contoh sumber toksikan
dan teratogen terhadap
perkembangan hewan
TM
P
50
1.1. Pengertian
Memahami pengertian,
1.2. Kegunaan
kegunaan dan prinsip
1.3. Prinsip umum umum teratogenesis
Teratogenesis
2.1.Obat – obatan
2.2.Pestisida
2.3.Bahan
makanan
2.4.Hormon
2.5.Logam Berat
2.6.Zat Bioaktif
2.7.Infeksi
Penyakit
2.8.Kimia Industri
2.9.Polusi
Alokasi Waktu
Pengalaman Belajar
√
√
√
4x
100
men
it
4x
120
men
it
Sumber/
Bahan/Alat
L
Silabus, SAP,
Kontrak
Perkuliahan
3
Mahasiswa dapat
memahami
Toksisitas dan
bahan teratogen
dalam tahap
perkembangan
4
Mahasiswa dapat
menilai
morfologi
normal dan
cacat pada fetus
hewan
5
Mahasiswa dapat
Mengetahui
Cacat
Perkembangan
sistem organ
pada manusia
lingkungan
2.10.Fisik
Mahasiswa
3.1.Gametogenesis
dapat
3.2.Fertilisasi
menjelaskan
3.3.Pembelahan
Toksisitas dan zigot
bahan
3.4.Blastula
teratogen
3.5.Gastrula
dalam tahap
3.6.Neurula
perkemba3.7.Organogenesis
ngan
3.8.Fetogenesis
3.9.Kelahiran
3.10.Larva
3.11.Pubertas
reproduksi
Mahasiswa
4.1 Morfologi
dapat menilai
fetus
normal
morfologi
dan cacat pada
normal dan
mammalian
cacat pada
4.2. Morfologi
fetus hewan
fetus normal
dan cacat pada
non
mammalian
Mahasiswa
5.1 Cacat pada
dapat
sistem saraf
menjelaskan
5.2 Cacat pada
Cacat
sistem
Perkembaurogenital
ngan sistem
5.3 Cacat pada
organ pada
sistem
manusia
peredaran
5.4 Cacat sistem
Membahas tentang
√
√
√
4x
100
men
it
4x
120
men
it
√
√
√
4x
100
men
it
4x
120
men
it
@ Textbook
/jour
@ Laptop,
LCD
√
√
√
4x
100
men
it
4x
120
men
it
@ Textbook
/jour
@ Laptop,
LCD
Toksisitas dan bahan
teratogen dalam tahap
perkembangan
Membahas tentang
morfologi normal dan
cacat pada fetus hewan
Membahas tentang ciri-ciri
Cacat Perkembangan
sistem organ pada
manusia.
6
Mahasiswa dapat
memahami
mekanisme
teratogen, dan
manifestasi
perkembangan
embrio
abnormal
7
Mahasiswa
Memahami cara
pengkajian
bahan teratogen
terhadap cacat
perkembangan
8
9
Mahasiwa
Memahami cara
penilaian bahan
teratogen
terhadap cacat
perkembangan
pencernaan
Mahasiswa
6.1 Mekanisme
Mampu
teratogen
menjelaskan
6.2 Mekanisme
mekanisme
embrio
teratogen, dan
abnormal
manifestasi
6.3 Kejadian
perkembanga
perkembangan
n embrio
embrio
abnormal
abnormal
Mahasiwa
7.1 Hewan
mampu
percobaan
mendemons7.2 Waktu dan
trasikan bahan dosis percobaan
teratogen
terhadap cacat
prkembangan
pada hewan
Mahasiwa
8.1. Metode dan
Mampu
pengamatan
membuktikan 8.2 Fotografi
penilaian
8.3 Statistik
bahan
teratogen
terhadap cacat
prkembangan
Membahas tentang
mekanisme teratogen, dan
manifestasi perkembangan
embrio abnormal
√
√
√
4x
100
men
it
4x
120
men
it
Membahas tentang cara
pengkajian bahan
teratogen terhadap cacat
perkembangan
Membahas tentang cara
penilaian bahan teratogen
terhadap cacat
perkembangan
UAS
Acuan Utama :
Anderson, D.,D.H. Coning. 1988. Experimental toxicology. The basic principle. Royal Society of Chemistry. London
Sadler, T.W. 1990. Medical Embryology 6 edit. William and Wilkin, Baltimore
Sagi, M. 2002. PAnduan kuliah. Teratologi dan Toksikologi. Lab Histologi – Embriologi Hewan. F Biologi. UGM
Taylor, P. 1999. Practical Teratology. Academic Press. Ing. (London). LTd
Wilson, J.G., J Warkany. 1998 Teratology. Principle and Techniques. The University of Chicago and London
@ Textbook
/jour
@ Laptop,
LCD
Satuan Acara Perkuliahan (SAP)
1.
2.
3.
4.
5.
Nama Mata Kuliah
Kode Mata Kuliah
Jumlah SKS
Waktu Pertemuan
Pertemuan Minggu ke
6. Indikator Pencapaian
:
:
:
:
:
Teratologi
BI416831
3 SKS (2/1) SMT IV
2 x 170 menit
1
: Mahasiswa dapat memahami deskripsi mata kuliah, pengertian,
kegunaan dan prinsip umum teratogenesis
7. Materi Pokok
8. Pengalaman Belajar
: Pendahuluan
: Mengetahui cakupan materi kuliah 1 semester, pengertian,
kegunaan dan prinsip umum teratogenesis
9. Strategi Pembelajaran : ceramah dan diskusi
Tahapan
Pembukaan
Penyajian
Penutup
Kegiatan Dosen
Kegiatan
Mahasiswa
Pendahuluan: cakupan materi
kuliah 1 semester, kontrak
perkuliahan
Mendengarkan
dan mencatat
Menjelaskan tentang
pengertian, kegunaan dan
prinsip umum teratogenesis
Merangkum uraian di atas dan
memberikan PR
Mendengarkan,
melihat, mencatat
dan bertanya
Mendengarkan
dan mencatat
Penilaian
- Absen 10%
(kuliah)
- Kuis harian, PR
dan tugas 30%
- UTS dan UAS
15%
PR, Kuis dan
UTS
Media dan Alat Pembelajaran : LCD dan Laptop
Sumber Belajar : Jurnal-jurnal
Anderson, D.,D.H. Coning. 1988. Experimental toxicology. The basic principle. Royal
Society of Chemistry. London
Sadler, T.W. 1990. Medical Embryology 6 edit. William and Wilkin, Baltimore
Sagi, M. 2002. PAnduan kuliah. Teratologi dan Toksikologi. Lab Histologi – Embriologi
Hewan. F Biologi. UGM
Taylor, P. 1999. Practical Teratology. Academic Press. Ing. (London). LTd
Wilson, J.G., J Warkany. 1998 Teratology. Principle and Techniques. The University of
Chicago and London
Satuan Acara Perkuliahan (SAP)
1.
2.
3.
4.
5.
Nama Mata Kuliah
Kode Mata Kuliah
Jumlah SKS
Waktu Pertemuan
Pertemuan Minggu ke
:
:
:
:
:
Teratologi
BI416831
3 SKS (2/1)
SMT IV
2 x 170 menit
2 dan 3
6. Indikator Pencapaian
: Mahasiswa dapat memahami sumber toksikan dan teratogen
terhadap perkembangan hewan
7. Materi Pokok
: sumber toksikan dan teratogen terhadap perkembangan hewan
8. Pengalaman Belajar
: Membahas tentang sumber toksikan dan teratogen terhadap
perkembangan hewan
9. Strategi Pembelajaran : ceramah dan diskusi
Tahapan
Pembukaan
Kegiatan Dosen
Mengulas PR minggu lalu
Menjelaskan sumber toksikan dan
Penyajian
teratogen terhadap perkembangan
hewan
Penutup
Membuat ringkasan materi di atas
Kegiatan
Mahasiswa
Menjelaskan
jawaban PR
Mendengarkan,
melihat, mencatat
dan bertanya
Penilaian
Tugas 60%
UTS 40 %
Mendengarkan
dan mencatat
Media dan Alat Pembelajaran : LCD dan Laptop
Sumber Belajar : Jurnal-jurnal
Anderson, D.,D.H. Coning. 1988. Experimental toxicology. The basic principle. Royal
Society of Chemistry. London
Sadler, T.W. 1990. Medical Embryology 6 edit. William and Wilkin, Baltimore
Sagi, M. 2002. PAnduan kuliah. Teratologi dan Toksikologi. Lab Histologi – Embriologi
Hewan. F Biologi. UGM
Taylor, P. 1999. Practical Teratology. Academic Press. Ing. (London). LTd
Wilson, J.G., J Warkany. 1998 Teratology. Principle and Techniques. The University of
Chicago and London
Satuan Acara Perkuliahan (SAP)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Nama Mata Kuliah :
Kode Mata Kuliah
:
Jumlah SKS
:
Waktu Pertemuan
:
Pertemuan Minggu ke :
Indikator Pencapaian :
Teratologi
BI416831
3 SKS (2/1) SMT IV
2 x 170 menit
4 dan 5
Mahasiswa dapat memahami Toksisitas dan bahan teratogen
dalam tahap perkembangan
7. Materi Pokok
: Toksisitas dan bahan teratogen dalam tahap perkembangan
8. Pengalaman Belajar : Membahas tentang Toksisitas dan bahan teratogen dalam tahap
perkembangan
9. Strategi Pembelajaran : ceramah dan diskusi
Tahapan
Pembukaan
Kegiatan Dosen
Kegiatan Mahasiswa
Penilaian
Mengulas PR minggu lalu
Menjelaskan jawaban PR
Tugas 60%
Menjelaskan Toksisitas dan bahan
Mendengarkan, melihat,
mencatat
dan bertanya
UTS 40 %
Penyajian
teratogen dalam tahap
perkembangan
Penutup
Membuat ringkasan materi di atas
Mendengarkan dan
mencatat
Media dan Alat Pembelajaran : LCD dan Laptop
Sumber Belajar : Jurnal-jurnal
Anderson, D.,D.H. Coning. 1988. Experimental toxicology. The basic principle. Royal
Society of Chemistry. London
Sadler, T.W. 1990. Medical Embryology 6 edit. William and Wilkin, Baltimore
Sagi, M. 2002. PAnduan kuliah. Teratologi dan Toksikologi. Lab Histologi – Embriologi
Hewan. F Biologi. UGM
Taylor, P. 1999. Practical Teratology. Academic Press. Ing. (London). LTd
Wilson, J.G., J Warkany. 1998 Teratology. Principle and Techniques. The University of
Chicago and London
Satuan Acara Perkuliahan (SAP)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Nama Mata Kuliah :
Kode Mata Kuliah
:
Jumlah SKS
:
Waktu Pertemuan
:
Pertemuan Minggu ke :
Indikator Pencapaian :
Teratologi
BI416831
3 SKS (2/1) SMT IV
2 x 170 menit
6 dan 7
Mahasiswa dapat memahami tentang morfologi normal dan
cacat pada fetus hewan
7. Materi Pokok
: morfologi normal dan cacat pada fetus hewan
8. Pengalaman Belajar : Membahas tentang morfologi normal dan cacat pada fetus
hewan
9. Strategi Pembelajaran : ceramah dan diskusi
Tahapan
Pembukaan
Penyajian
Penutup
Kegiatan Dosen
Mengulas PR minggu lalu
Menjelaskan morfologi normal dan
cacat pada fetus hewan
Membuat ringkasan materi di atas
Kegiatan Mahasiswa
Menjelaskan jawaban PR
Mendengarkan, melihat,
mencatat
dan bertanya
Mendengarkan dan
mencatat
Penilaian
Tugas 60%
UTS 40 %
Media dan Alat Pembelajaran : LCD dan Laptop
Sumber Belajar : Jurnal-jurnal
Anderson, D.,D.H. Coning. 1988. Experimental toxicology. The basic principle. Royal
Society of Chemistry. London
Sadler, T.W. 1990. Medical Embryology 6 edit. William and Wilkin, Baltimore
Sagi, M. 2002. PAnduan kuliah. Teratologi dan Toksikologi. Lab Histologi – Embriologi
Hewan. F Biologi. UGM
Taylor, P. 1999. Practical Teratology. Academic Press. Ing. (London). LTd
Wilson, J.G., J Warkany. 1998 Teratology. Principle and Techniques. The University of
Chicago and London
Satuan Acara Perkuliahan (SAP)
1.
2.
3.
4.
5.
Nama Mata Kuliah :
Kode Mata Kuliah
:
Jumlah SKS
:
Waktu Pertemuan
:
Pertemuan Minggu ke :
Teratologi
BI416831
3 SKS (2/1) SMT IV
2 x 170 menit
8
6. Indikator Pencapaian : Mahasiswa dapat menjelaskan ciri-ciri Cacat Perkembangan
sistem organ pada manusia.
7. Materi Pokok
: Ciri-ciri Cacat Perkembangan sistem organ pada manusia.
8. Pengalaman Belajar : Membahas tentang ciri-ciri Cacat Perkembangan sistem organ
pada manusia.
9. Strategi Pembelajaran : Ceramah dan diskusi
Tahapan
Kegiatan Dosen
Kegiatan
Mahasiswa
Penilaian
Pembukaan
Mengulas PR minggu lalu
Menjelaskan
jawaban PR
Tugas 60%
Penyajian
Menjelaskan ciri-ciri Cacat
Perkembangan sistem organ
pada manusia.
Mengerjakan soal
UTS
UTS 40% dari
seluruh materi
Penutup
Membuat ringkasan materi di
atas
Mendengarkan dan
mencatat
Media dan Alat Pembelajaran : LCD dan Laptop
Sumber Belajar : Jurnal-jurnal
Anderson, D.,D.H. Coning. 1988. Experimental toxicology. The basic principle. Royal
Society of Chemistry. London
Sadler, T.W. 1990. Medical Embryology 6 edit. William and Wilkin, Baltimore
Sagi, M. 2002. PAnduan kuliah. Teratologi dan Toksikologi. Lab Histologi – Embriologi
Hewan. F Biologi. UGM
Taylor, P. 1999. Practical Teratology. Academic Press. Ing. (London). LTd
Wilson, J.G., J Warkany. 1998 Teratology. Principle and Techniques. The University of
Chicago and London
Satuan Acara Perkuliahan (SAP)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Nama Mata Kuliah : Teratologi
Kode Mata Kuliah
: BI416831
Jumlah SKS
: 3 SKS (2/1) SMT IV
Waktu Pertemuan
: 2 x 170 menit
Pertemuan Minggu ke : 9 dan 10
Indikator Pencapaian : Mahasiswa dapat memahami mekanisme teratogen, dan
manifestasi perkembangan embrio abnormal
7. Materi Pokok
: mekanisme teratogen, dan manifestasi perkembangan embrio
abnormal
8. Pengalaman Belajar :
Membahas tentang mekanisme teratogen, dan manifestasi perkembangan embrio
abnormal
9. Strategi Pembelajaran : ceramah dan diskusi
Tahapan
Pembukaan
Kegiatan Dosen
Kegiatan Mahasiswa
Penilaian
Mengulas PR minggu lalu
Menjelaskan jawaban PR
Tugas 60%
Menjelaskan mekanisme teratogen,
Mendengarkan, melihat,
mencatat
dan bertanya
UTS 40 %
Penyajian
dan manifestasi perkembangan
embrio abnormal
Penutup
Membuat ringkasan materi di atas
Mendengarkan dan
mencatat
Media dan Alat Pembelajaran : LCD dan Laptop
Sumber Belajar : Jurnal-jurnal
Anderson, D.,D.H. Coning. 1988. Experimental toxicology. The basic principle. Royal
Society of Chemistry. London
Sadler, T.W. 1990. Medical Embryology 6 edit. William and Wilkin, Baltimore
Sagi, M. 2002. PAnduan kuliah. Teratologi dan Toksikologi. Lab Histologi – Embriologi
Hewan. F Biologi. UGM
Taylor, P. 1999. Practical Teratology. Academic Press. Ing. (London). LTd
Wilson, J.G., J Warkany. 1998 Teratology. Principle and Techniques. The University of
Chicago and London
Satuan Acara Perkuliahan (SAP)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Nama Mata Kuliah : Teratologi
Kode Mata Kuliah
: BI416831
Jumlah SKS
: 3 SKS (2/1) SMT IV
Waktu Pertemuan
: 2 x 170 menit
Pertemuan Minggu ke : 11 dan 12
Indikator Pencapaian : Mahasiswa dapat memahami cara pengkajian bahan teratogen
terhadap cacat perkembangan
7. Materi Pokok
: cara pengkajian bahan teratogen terhadap cacat perkembangan
8. Pengalaman Belajar :
Membahas tentang cara pengkajian bahan teratogen terhadap cacat
perkembangan
9. Strategi Pembelajaran : ceramah dan diskusi
Tahapan
Pembukaan
Kegiatan Dosen
Kegiatan Mahasiswa
Penilaian
Mengulas PR minggu lalu
Menjelaskan jawaban PR
Tugas 60%
Menjelaskan cara pengkajian bahan
Mendengarkan, melihat,
mencatat
dan bertanya
UTS 40 %
Penyajian
teratogen terhadap cacat
perkembangan
Penutup
Membuat ringkasan materi di atas
Mendengarkan dan
mencatat
Media dan Alat Pembelajaran : LCD dan Laptop
Sumber Belajar : Jurnal-jurnal
Anderson, D.,D.H. Coning. 1988. Experimental toxicology. The basic principle. Royal
Society of Chemistry. London
Sadler, T.W. 1990. Medical Embryology 6 edit. William and Wilkin, Baltimore
Sagi, M. 2002. PAnduan kuliah. Teratologi dan Toksikologi. Lab Histologi – Embriologi
Hewan. F Biologi. UGM
Taylor, P. 1999. Practical Teratology. Academic Press. Ing. (London). LTd
Wilson, J.G., J Warkany. 1998 Teratology. Principle and Techniques. The University of
Chicago and London
Satuan Acara Perkuliahan (SAP)
1.
2.
3.
4.
5.
Nama Mata Kuliah
Kode Mata Kuliah
Jumlah SKS
Waktu Pertemuan
Pertemuan Minggu ke
:
:
:
:
:
Teratologi
BI416831
3 SKS (2/1) SMT IV
2 x 170 menit
13 dan 14
6. Indikator Pencapaian : Mahasiswa dapat memahami cara penilaian bahan teratogen
terhadap cacat perkembangan
7. Materi Pokok
8. Pengalaman Belajar
: cara penilaian bahan teratogen terhadap cacat perkembangan
: membahas tentang cara penilaian bahan teratogen terhadap
cacat perkembangan
9. Strategi Pembelajaran : ceramah dan diskusi
Tahapan
Pembukaan
Kegiatan Dosen
Mengulas PR minggu lalu
Menjelaskan cara cara
Penyajian
Penutup
Kegiatan Mahasiswa
Menjelaskan jawaban PR
Tugas 60%
Mendengarkan, melihat,
penilaian bahan
mencatat
teratogen terhadap cacat
dan bertanya
perkembangan
Membuat ringkasan
materi di atas
Penilaian
UTS 40 %
Mendengarkan dan
mencatat
Media dan Alat Pembelajaran : Laptop dan LCD.
Sumber Belajar : Jurnal-jurnal
Anderson, D.,D.H. Coning. 1988. Experimental toxicology. The basic principle. Royal
Society of Chemistry. London
Sadler, T.W. 1990. Medical Embryology 6 edit. William and Wilkin, Baltimore
Sagi, M. 2002. PAnduan kuliah. Teratologi dan Toksikologi. Lab Histologi –
Embriologi Hewan. F Biologi. UGM
Taylor, P. 1999. Practical Teratology. Academic Press. Ing. (London). LTd
Wilson, J.G., J Warkany. 1998 Teratology. Principle and Techniques. The University
of Chicago and London
KONTRAK PERKULIAHAN TERATOLOGI
1. IDENTIFIKASI MATA KULIAH
a. Nama mata Kuliah : Teratologi
b. Kode Mata Kuliah : BI416831
SKS (2/1)
SMT IV
c. Pengajar
: Dra. A.A.S.A. Sukmaningsih K, M.Reprod.
d. Prasyarat
: Perkembangan Hewan
e. Hari pertemuan
: Kamis 12.30-14.10 wita (Gedung BG)
2. Relevansi/ Manfaat Mata kuliah :
Sebagai dasar mata kuliah lain antara lain fisiologi hewan, histopatologi, patofisiologi dan lain
sebagainya.
3. Deskripsi singkat mata kuliah
Mata kuliah ini membahas tentang abnormalitas perkembangan hewan yang dimulai
dari tahap gametogenesis sampai kelahiran, serta cara pengujian dan penilaian bahan
teratogen terhadap kelainan perkembangan.
4. Tujuan Instruksional Umum
Setelah menempuh mata kuliah Anatomi Hewan Vertebrata, mahasiswa mampu menganalisis
kelainan perkembangan pada fetus (C5).
5. Standar Kompetensi
Setelah menempuh mata kuliah Anatomi Hewan Vertebrata, mahasiswa mampu membedakan
morfologi normal dengan cacat dan kelainan perkembangan pada fetus mamalia.
6. STRATEGI PERKULIAHAN:
Matakuliah Teratologi disajikan dalam bentuk kuliah tatap muka, pemberian tugas terstruktur,
presentasi dan diskusi kelas, UTS, dan UAS, disertai praktikum.
7. MATERI POKOK:
Pendahuluan, pengertian, kegunaan dan prinsip umum teratogenesis, sumber toksikan
dan teratogen terhadap perkembangan hewan, Toksisitas dan bahan teratogen dalam tahap
perkembangan, morfologi normal dan cacat pada fetus hewan, ciri-ciri Cacat Perkembangan
sistem organ pada manusia, mekanisme teratogen, dan manifestasi perkembangan embrio
abnormal, cara pengkajian bahan teratogen terhadap cacat perkembangan, serta cara
penilaian bahan teratogen terhadap cacat perkembangan.
8. BAHAN BACAAN PERKULIAHAN/ KEPUSTAKAAN
Sumber Belajar : Jurnal-jurnal
Anderson, D.,D.H. Coning. 1988. Experimental toxicology. The basic principle. Royal Society
of Chemistry. London
Sadler, T.W. 1990. Medical Embryology 6 edit. William and Wilkin, Baltimore
Sagi, M. 2002. PAnduan kuliah. Teratologi dan Toksikologi. Lab Histologi – Embriologi
Hewan. F Biologi. UGM
Taylor, P. 1999. Practical Teratology. Academic Press. Ing. (London). LTd
Wilson, J.G., J Warkany. 1998 Teratology. Principle and Techniques. The University of
Chicago and London
9. TUGAS : untuk perbaikan
10 . KRITERIA PENILAIAN
a.Kehadiran (10%)
b.Pembobotan Nilai Akhir:
1. UTS : 20 %
2. Tugas : 25 %
3. Praktikum : 45 % (kuis 15%, laporan 10 % dan ujian praktikum 20%)
4. Jika rata-rata klas 1, 2 dan 3 adalah 80 % lulus, maka tidak ada UAS
c. PAP terdiri atas:
A = ≥ 85
B = 70 – 84
C = 60 – 69
D = 50 – 59
E = ‹ 50
LEMBAR PENILAIAN SEMINAR TUGAS
A.Materi
a. Acuan yang digunakan (internet/jurnal berapa banyak?)
=
b. Kesesuaian isi dengan judul
=
c.. Format dan cara pemaparan
=
d. Kerjasama anggota kelompok
=
e. Konsultasi materi : 1X, 2X, 3X, 4X
=
JUMLAH NILAI; (Nilai A maksimal 50, masing-masing mak 10)=
B.Aktivitas Kelompok
Nama/NIM:
Peran:
Mampu menjawab? Berapa X
1
.......
.........
Jumlah =
2
.........
........
Jumlah =
3
.........
.......
Jumlah =
Peran: Pemakalah(10), moderator (5), dapat menjelaskan 1 pertanyaan (5)
Poin B maksimal 30 (jumlah adalah A+B)
C. AKTIVITAS KLAS (untuk mhs selain kelp yang maju) :
Nama/NIM
bertanya
saran
1
2
3
Catatan: bertanya (2), saran (3), pendapat (3-5)
pendapat
Download