Organisasi Internasional

advertisement
(ORGANISASI INTERNASIONAL)
Organisasi Internasional adalah suatu organisasi yang dibuat oleh anggota masyarakat
internasional secara sukarela atau atas dasar kesamaan yang bertujuan untuk menciptakan perdamaian
dalam tata hubungan internasional dan tujuan internasional yang menyangkut kepentingan berbagai
bangsa dan Negara. Secara umum Organisasi Internasional merupakan organisasi bukan Negara yang
berkedudukan sebagai subjek Hukum Internasional dan mempunyai kapasitas untuk membuat perjanjian
Internasional. Tujuan yang bersifat Internasional adalah tujuan bersama yang menyangkut kepentingan
berbagai bangsa.
Organisasi Internasional dapat berkedudukan sebagai badan hukum internasional. Organisasi
Internasional disebut juga multilateralisme, yaitu suatu istilah hubungan Internasional yang menunjuk kerja
sama antarbeberapa Negara. Organisasi Internasional yang multilateralisme diantaranya PBB dan WTO.
Personalitas Hukum Organisasi Internasional suatu organisasi internasional yang dibentuk melalui
suatu perjanjian dengan bentuk “ instrument pokok ”. Apa pun akan memiliki suatu personalitas hukum di
dalam hukum taurat internasional. Personalitas hukum ini mutlak penting guna memungkinkan organisasi
internasional itu dapat berfungsi dalam hubungan internasional, khususnya kapasitasnya untuk
melaksanakan fungsi hukum seperti membuat kontrak, membuat perjanjian dengan suatu negara atau
mengajukan tuntutan dengan negara lainnya. Seperti juga di singgung oleh Maryan Green . Di dalam
membentuk organisasi internasional semacam itu, Negara-negara anggotanya melalui organisasi tersebut
akan berusaha mencapai tujuan bersama dalam berbagai aspek kehidupan internasional, dan bukan untuk
mencapai tujuan masing-masing negara atau pun suatu tujuan yang tidak dapat disepakati bersama. Guna
mencapai tujuan itu sebagai suatu kesatuan; organisasi internasional harus mempunyai kemampuan untuk
melaksanakannya atas nama semua negara angggotanya. Tindakan yang dilakukan oleh organisasi
internasional semacam itu pada hakikatnya merupakan hak yang dijamin oleh hukum internasional.
Macam-macam Organisasi Internasional
Semua Organisasi Internasional pada dasarnya sangat diperlukan keberadaannya oleh setiap
Negara untuk membantu dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang dihadapinya. Berikut ini
dipaparkan beberapa organisasi internasional yang masih menjalankan fungsinya, diantaranya :
A.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Organization)
1.
Sejarah terbentuknya PBB
Organisasi ini didirikan pada tanggal 10 Januari 1920 atas usul Presiden Amerika Woodrow
Wilson. Sebelum PBB lahir, ada beberapa peristiwa penting yang dianggap sebagai cikal bakal kelahiran
PBB yaitu :
a) Piagam Atlantik (Atlantik Charter)
Piagam ini merupakan hasil perundingan antara F.D Roosevelt (Presiden Amerika Serikat) dengan
Winston Churchill (Perdana Menteri Inggris) pada tanggal 19 Agustus 1941 yang isinya antara lain :
(1) Tidak melakukan perluasan wilayah diantara sesamanya.
(2) Menghormati hak setiap bangsa untuk memilih bentuk pemerintah dan menentukan nasib sendiri.
(3) Mengakui hak semua Negara untuk serta dalam perdagangan dunia.
(4) Mengusahakan terbentuknya perdamaian dunia yang mewujudkan agar setiap bangsa berhak memiliki
kesempatan untuk hidup secara bebas, baik dari rasa takut maupun kemiskinan.
(5) Mengusahakan penyelesaian sengketa dan permasalahan secara damai.
b) Maklumat Bangsa-bangsa (Declaration of The United Nations)
Maklumat ini ditandatangani pada tanggal 1 Januari 1942 oleh empat pimpinan Negara, yaitu Maxim Letive
dari Uni Soviet, F.D Roosevelt dari Amerika Serikat, Winnston Churchill dari Inggris, T.V. Soong dari RRC.
Pada bulan Juni 1942 hingga Maret 1945, jumlah Negara yang menyetujui maklumat bangsa-bangsa
bertambah 21 negara sehingga jumlah seluruhnya 47 negara.
c) Maklumat Moskow
Maklumat ini membahas mengenai keamanan umum yang ditandatangani pada tanggal 30 Oktober 1943
oleh V. Molotov (Menteri Luar Negeri Uni Soviet), Cordel Hull (Menteri Luar Negeri Amerika Serikat),
Anthoni Eden (Menteri Luar Negeri Inggris), Foo Pingsjen (Menteri Luar Negeri RRC).
d) Dumbarton Oaks Proposals
Pertemuan ini ditandatangani pada tanggal 7 Oktober 1944 yang mempunyai lima alat kelengkapan, yaitu
General Assembly (Sidang Umum), Security Council (Dewan Keamanan), Economic and Social Council
(Dewan Ekonomi dan Sosial), International Court and Justice (Mahkamah Internasional), Secretariat
General (Sekretaris Jenderal).
e)
Konferensi Yalta
Konferensi Yalta diadakan pada bulan Februari 1945 dengan maksud untuk mencapai kesepakatan
tentang harga suara didalam dewan keamanan. Dalam konferensi ini diputuskan pula bahwa pada tanggal
25 April 1945 akan dilaksanakan konferensi di San Fransisco yang dihadiri tiga pimpinan Negara besar
yaitu F.D Roosevelt (Presiden Amerika Serikat), Jenderal Besar Stalin (Presiden Uni Soviet), dan Winston
Churchill (Perdana Menteri Inggris).
f)
Konferensi San Fransisco
Konferensi ini dibuka pada tanggal 25 April 1945 yang bertempat di Gedung Komedi. Konferensi ini
berlangsung sampai tanggal 26 Juni 1945 dan berhasil merumuskan Piagam Perdamaian atau Charter for
Peace (Piagam PBB) yang terdiri dari 19 bab dan 111 pasal. Piagam ini menjadi dasar bagi PBB dalam
melaksanakan tugasnya. Piagam ini mulai berlaku tanggal 24 Oktober 1945 dan tanggal tersebut
diperingati sebagai hari berdirinya PBB.
Indonesia mulai bergabung dengan PBB pada tanggal 28 September 1950, selanjutnya keluar
dari PBB pada tanggal 7 Januari 1965 dan masuk kembali pada tanggal dan masuk kembali pada tanggal
28 September 1966.
2.
a.
b.
c.
d.
Tujuan Dan Asas-asas PBB, diantaranya :
Tujuan PBB adalah sebagai berikut:
Memelihara perdamaian dan keamanan internasional.
Mengembangkan hubungan-hubungan persaudaraan antarbangsa.
Menciptakan kerjasama dalam memecahkan masalah usaha internasional dalam bidang ekonomi, social
budaya, dan hak asasi manusia.
Menjadikan PBB sebagai pusat usaha dalam mewujudkan tujuan-tujuan pendirian PBB.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
3.
a)
b)
c)
d)
e)
f)
Asas-asas PBB adalah sebagai berikut:
Persamaan kedaulatan dari semu anggotanya.
Semua anggota dengan tulus dan ikhlas menjalankan kewajiban yang telah tercantum dalam Piagam
PBB.
Semua anggota harus turut berpartisipasi dalam menyelesaikan segala persengketa dan permasalahan
internasional secara damai.
Semua anggota menolak adanya penggunaan ancaman dan kekerasan dalam hubungan internasional.
Semua anggota akan memberikan bantuan kepada PBB dalam tindakan apa pun sesuai dengan piagam
PBB.
Organisasi ini menjamin Negara-negara yang bukan anggota PBB bertindak sesuai dengan asas-asas
PBB sejauh diperlukan bagi pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional.
Tidak ada satu ketentuan pun dalam Piagam PBB yang menyatakan pemberian kuasa kepada PBB
untuk mencampuri urusan yang pada hakikatnya termasuk yurisdiksi dalam suatu Negara.
Struktur Organisasi PBB
Struktur organisasi PBB diatur dalam Piagam PBB Bab III Pasal 7. Dalam pasal ini dinyatakan bahwa PBB
terdiri dari enam badan terpenting, yaitu :
Majelis Umum (General Assembly)
Dewan Keamanan (Security Council)
Dewan Ekonomi dan Sosial ( Economic and Social Council)
Dewan Perwalian ( Trusteeship Council)
Mahkamah Internasional (Internasional Court of Justice)
Sekretariat (Secretary)
B.
Association of South East Asian Nations (ASEAN)
1.
Sejarah terbentuknya ASEAN
ASEAN adalah organisasi kerjasama regional antara Negara-negara dikawasan Asia Tenggara.
Pada tanggal 8 Agustus 1967 dideklarasikan berdirinya ASEAN oleh Indonesia (Adam Malik), Singapura
(S.Rajaratnam), Malaysia (Tun Abdul Razak), Filipina (Narciso R. Ramos) dan Thailand (Thanat Khoman).
Faktor yang mempengaruhi terbentuknya ASEAN yaitu :
 Faktor Internal :adanya keinginan untuk bersatu dalam mencapai kepentingan bersama karena adanya
perasaan senasib sepenanggungan.
 Faktor Eksternal
:adanya perang Vietnam (Indo-Cina), dan adanya tindakan RRC yang
berkeinginan mendominasi Asia Tenggara.
2.
a.
b.
c.
d.
e.
Asas, Prinsip dan Tujuan ASEAN
Asas dari ASEAN yaitu keanggotaan terbuka yang berarti suatu organisasi yang terbuka dan
member kesempatan Negara-negara di Asia Tenggara untuk bergabung.
Prinsip utama ASEAN adalah sebagai berikut :
Hormat terhadap kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayahnasional dan identitas nasional
setiap Negara.
Setiap Negara mengakui hak setiap bangsa untuk menyelesaikan permasalahan nasionalnya tanpa ada
campur tangan atau intervensi dari luar.
Menghormati dan tidak mencampuri urusan ataupermasalahan dalam negeri masing-masing.
Penyelesaian perbedaan atau perdebatan antarnegara dengan aman dan damai.
Menolak penyelesaian permasalahan dengan kekerasan dan militer.
f.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Meningkatkan kerjasama yang produktif dan efektif diantara setiap anggota.
Tujuan ASEAN, diantaranya :
Mempercepat pertumbuhan, kemajuan social, dan pengembangan kebudayaan di kawasan Asia
Tenggara.
Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan menghormati keadilan dan tertib hokum.
Meningkatkan kerjasama yang aktif dalam bidang ekonomi, social, budaya, teknik, ilmu pengetahuan
dan administrasi.
Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana-sarana latihan dan penelitian.
Meningkatkan kerjasama dibidang pertanian, industry, perdagangan dan jasa, serta meningkatkan taraf
hidup rakyat mereka.
Memelihara kerjasama yang erat dan bermanfaat dengan organisasi-organisasi internasional dan
regional.
3.
Struktur Organisasi ASEAN
Menurut deklarasi Bangkok, struktur organisasi ASEAN adalah sebagai berikut :
ASEAN Ministerial Meeting (siding tahunan para menteri)
Standing Commite
Komite-komite tetap dan khusus
Sekretariat nasional ASEAN pada setiap ibu kota Negara-negara anggota ASEAN.
a.
b.
c.
d.
C.
Konferensi Asia-Afrika (KAA)
Konferensi ini merupakan pertemuan politik pertama kepala Negara di Asia dan Afrika yang
diselenggarakan di Bandung pada tanggal 18-25 April 1955. Konferensi ini dipelopori oleh lima Negara
yakni Indonesia, India, Sri Langka, Myanmar, dan Pakistan.
D.
Uni Eropa (European Union)
Uni Eropa adalah sebuah organisasi antar-pemerintah dan supranasional, yang terdiri dari Negaranegara Eropa, yang sekarang ini telah memilih 25 negara anggota. Uni Eropa juga memiliki kebijakan,
diantaranya :

Kebijakan Internal yang mencakup
: Pengambilan keputusan yang otonom, Harmonisasi, dan kooperasi.

Kebijakan Eksternal yang mencakup : Penetapan suatu tariff eksternal yang sama serta posisi yang
sama dalam perundingan perdagangan internasional, Pendanaan untuk program-program di Negaranegara calon anggota Negara Eropa Timur, pembentukan sebuah pasar tunggal Masyarakat Energi Eropa
melalui Perjanjian Komunitas Energi Eropa Tenggara.
Uni Eropa juga mempunyai empat institusi (badan) utama diantaranya Dewan Uni Eropa, Parlemen Eropa,
Pengadilan Eropa, Komisi Eropa.
E.
Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC)
OPEC adalah organisasi Negara-negara pengekspor minyak. OPEC dibentuk sebagai akibat
jatuhnya harga minyak pada perusahaan minyak raksasa seperti Shell, British, Petroleum, Texaco, Exxon,
Mobil, Socal, dan Gulf. Tujuan pembentukan OPEC dapat dilihat dari dua sudut, yaitu:

Tujuan Ekonomi
: mempertahankan harga minyak dan menentukan harga sehingga
menguntungkan Negara-negara produsen.

Tujuan Politik : mengatur hubungan dengan perusahaan-perusahaan minyak asing atau pemerintah
Negara-negara konsumen.
F.
North Atlatic Treaty Organization (NATO)
NATO merupakan organisasi regional yang menitikberatkan perhatian dalam bidang pertahanan
Negara-negara Atlantik Utara. Pada tanggal 4 April 1949 negara-negara dikawasan Atlantik Utara
menandatangani naskah Perjanjian Atlantik Utara, dan secara resmi NATO telah berdiri. Sampai saat ini
NATO terdiri dari 26 negara. Tujuan Pembentukan NATO yaitu menyelesaikan persengketaan secara
damai, tidak membenarkan penggunaan kekuatan militer dalam hubungan internasional, meningkatkan
kerjasama ekoomi diantara Negara-negara NATO, dan membela Negara anggota dengan berprinsip
bahwa serangan terhadap satu anggota berarti serangan terhadap seluruh anggota NATO.
NATO terdiri dari beberapa lembaga, yaitu Nort Atlantic Council, International Secretary, Military
Committee.
G.
Liga Arab
Liga Arab di bentuk pada tanggal 22 Maret 1945 di Bludon,Syiria. Tujuan didirikannya Liga Arab
yaitu menjamin kemerdekaan dan mempertahankan kedaulatan anggota-anggotanya, mempererat
hubungan dan persaudaraan antaranggota, meningkatkan kerjasama dalam bidang politik, ekonomi, dan
kebudayaan, serta melarang penggunaan kekuatan senjata dalam penyelesain sengketa antaranggota.
Liga Arab dipimpin oleh seorang SekretariS Jenderal. Selain Sekretaris Jenderal dalam Liga Arab
juga terdapat organ lainnya yaitu council (badan tertinggi dari wakil setiap Negara anggota) dan committee
(menangani bidang-bidang kebudayaan, ekonomi, komunikasi).
H.
Organisasi Konferensi Islam (OKI)
OKI adalah organisasi antar-pemerintahan negara-negara islam. OKI didirikan pada tanggal 18
Rajab 1389 H atau tahun 1969. OKI dibentuk sebagai jawaban terhadap Israel yang telah menduduki
wilayah Negara-negara Arab dalam perang Arab-Israel tahun 1967 dan berakibat dikuasainya Yerussalem
oleh Israel. Tujuan didirikannya OKI diantaranya :
a. Memajukan solidaritas Islam diantara Negara-negara anggota.
b. Memperkuat kerjasama antara Negara-negara anggota dalam bidang ekonomi, social, budaya, ilmu
pengetahuan, dan bidang-bidang lainnya serta mengadakan perundingan.
c. Mengupayakan seoptimal mungkin untuk menghilangkan pemisahan rasial dan diskriminasi.
d. Mengatur usaha melindungi tempat-tempat suci, menyokong perjuangan rakyat Palestina dan
membantunya.
e. Membentuk suasana yang harmonis demi meningkatkan kerjasama dan pengertian diantara sesame
Negara anggota OKI maupun Negara-negara lainnya.
f. Memperkuat perjuangan umat Islam dalam melindungi martabat umat, ketidaktergantungan, dan hak setiap
Negara Islam.
Struktur organisasi OKI adalah Badan Utama, Komite-komite khusus (komite keuangan, social,
budaya), badan-badan subsideryang bergerak dalam bidang ekonomi, keuangan, social, dan budaya.
I.
Gerakan Non-Blok
Gerakan ini diprakarsai oleh lima pemimpin Negara, yaitu Yosep Broz Tito (Presiden
Yugoslavia), Gamal Abdul Nasser (Presiden Mesir), Soekarno (Presiden Indonesia), Jawaharal Nehru
(Perdana Menteri India), dan Kwane(Presiden Ghana).
Asas-asas gerakan Non-Blok, yaitu :
a.
Gerakan Non-Blok bukan merupakan blok tersendiri dan tidak termasuk kedalam salah satu blok yang
ada.
b. Gerakan Non-Blok merupakan wadah perjuangan Negara-negara yang sedang berkembang.
c.
Gerakan Non-Blok memegang teguh prinsip perjuangan melawan imperialisme, kolonialisme,
neokolinialisme, rasialisme, dan zionisme.
Tujuan didirikannya Gerakan Non-Blok adalah :
a.
Mendukung perjuangan dekolonisasi dan memegang teguh perjuangan melawan imperialism,
kolonialisme, neokolonialisme, rasialisme, dan zionisme.
b. Wadah perjuangan Negara-negara yang sedang berkembang.
c. Mengurangi ketegangan antara Blok Barat yang dipimpin Amerika Serikat dan Blok Timur yang dipimpin
oleh Uni Soviet.
d. Tidak membenarkan usaha penyelesaian sengketa dengan kekerasan senjata.
J.
Asia Pacific Economic Cooperation (APEC)
APEC Merupakan organisasi kerjasama Negara-negara dikawasan Asia Pasifik di bidang
ekonomi. APEC berdiri atas gagasan Bob Howke (Perdana Menteri Australia) yang berdiri pada bulan
November 1989 di Canberra,Australia. Tujuan dibentuknya APEC, yaitu mendorong pertumbuhan ekonomi
dan pembangunan di Asia Pasifik, memperkuat system perdagangan multilateral yang terbuka, dan
memberikan focus kerjasama di bidang ekonomi.
Download