manfaat csr - Mukti Fajar – Hukum dan Kesejahteraan Sosial

advertisement
MENDAYA GUNAKAN CSR
Mukti Fajar
[email protected]
081 2294 2781
INTRODUCTION



CSR TIDAK SELALU MENJADI BEBAN PERUSAHAAN
JIKA DITERAPKAN DENGAN BAIK DAN TEPAT
JUSTRU AKAN MEMBERIKAN NILAI TAMBAH BAGI
KORPORASI
NILAI TAMBAH : MATERIIL maupun IMMATERIIL
 MATERIIL
: MENDATANGKAN KEUNTUNGAN (PROFIT)
 IMMATERIIL : LOYALTY & SENSE OF BELONGING
Manfaat CSR







Promosi
Meningkatkan profit dan Investasi jangka panjang
(longterm invesment)
Publik Relation untuk Komunikasi Sosial
Menguragi resiko bisnis
meningkatkan loyalitas masyarakat/ konsumen
karyawan kepada perusahaan
meningkatkan citra perusahaan (corporate image)
dimata masyarakat dan konsumen
Membangun daya beli dan ekonomi masyarakat
secara luas.
STRATEGI MEMANFAATKAN CSR





Melibatkan Stakeholder dalam pengambilan keputusan
bisnis
Mempublikasikan secara luas berbagai “perbuatan baik”
perusahaan (Social Reporting)
Mengintegrasikan CSR dengan proses bisnis korporasi (mis :
untuk promosi)
Dilakukan langsung oleh Elite Perusahaan (Owner atau
CEO) hingga karyawan terendah dalam bentuk kerja sosial.
Dikaitkan dengan isu-isu aktual dalam masyarakat . Mis
Mensponsori : Pendidikan untuk anak jalanan, Pemberantas
Korupsi, Olah Raga, Keagaaman dll
Program CSR dapat digolongkan dalam tiga bentuk, yaitu:
a. Public Relations
 Usaha untuk menanamkan persepsi positif kepada komunitas
tentang kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan.
b. Strategi defensif
 Usaha yang dilakukan perusahaan guna menangkis anggapan
negatif komunitas yang sudah tertanam terhadap kegiatan
perusahaan, dan biasanya untuk melawan ‘serangan’ negatif dari
anggapan komunitas. Usaha CSR yang dilakukan adalah untuk
merubah anggapan yang berkembang sebelumnya dengan
menggantinya dengan yang baru yang bersifat positif.
c. Kegiatan untuk masyarakat
 Melakukan program untuk kebutuhan komunitas sekitar
perusahaan atau kegiatan perusahaan yang berbeda dari hasil
dari perusahaan itu sendiri.
SOCIAL REPORTING
Audit sosial.
 Audit sosial mengukur dan melaporkan dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan
dari program-program yang berorientasi sosial, dan operasi perusahaan yang
reguler. Audit sosial adalah serupa dengan audit keuangan dalam hal bahwa
sosial mencoba untuk secara independen menganalisis suatu perusahaan dan nilai
kinerja.
Laporan Kepada Stkeholder
 Laporan eksternal terpisah yang menggambarkan hubungan perusahaan dengan
komunitasnya. Dengan menghitung manfaat sosial sebagai seluruh kepada
masyarakat yang berasal dari operasi perusahaan kemudian dikurangi dengan
semua biaya sosial.
Pengungkapan informasi sosial dalam laporan keuangan tahunan.
 Antara lain misalnya pengeluaran untuk mendukung kegiatan sosial budaya,
kegiatan olahraga (menjadi sponsor), dukungan terhadap pendidikan (program
beasiswa, kesempatan magang dan penelitian), partisipasi dalam kegiatan
perayaan hari-hari besar, dukungan terhadap lembaga keagamaan, dukungan
terhadap lembaga sosial, informasi mengenai mutu dan kualitas, penghargaan
terhadap kualitas (sertifikasi kualitas, sertifikasi halal), kepuasan konsumen
(upaya-upaya untuk meningkatkan kepuasan konsumen).
STRATEGI SOCIAL REPORTING






Accuracy: informasi harus lengkap dan cukup detail agar bisa
dinilai oleh pemangku kepentingan secara jelas, tepat dan akurat.
Balance: seimbang yang mencerminkan aspek-aspek positif dan
negatif dari kegiatan CSR yang dilakukan.
Comparability: aspek atau variabel yang digunakan dan
dilaporkan harus konsisten sehingga dapat dibandingkan antar
waktu.
Clarity: informasi harus tersedia dalam bentuk yang mudah
dipahami dan bisa diakses oleh pemangku kepentingan.
Reliability: informasi harus ajeg dan terpercaya yang dikumpulkan,
direkam, dianalisis, dan disajikan berdasarkan cara atau
metodologi yang dapat dipertanggungjawabkan.
Timeliness: laporan dibuat secara reguler dan tersedia tepat waktu
bagi pemangku kepentingan dan pihak-pihak lain yang
memerlukan.
Download