Slide 1 - gatot adi nugroho

advertisement
PROTEIN
BY Lina Elfita
Pendahuluan
Protein merupakan polimer asam-asam amino
yang terhubung melalui ikatan peptida dan
mempunyai bermacam-macam fungsi.
Ikatan peptida adalah ikatan kovalen antara
gugus amin dari suatu asam amino dengan
gugus karboksil dari asam amino yang lain.
Protein merupakan polipeptida alami yang
memiliki berat molekul lebih dari 5000 Da.
Makromolekul ini sangat berbeda-beda
sifat fisiknya, mulai dari enzim yang larut
dalam air sampai keratin yang tak larut
seperti rambut dan tanduk. Oleh karena itu,
protein memiliki fungsi biologis yang
berbeda-beda pula.
Fungsi Protein
1. Sebagai katalisator reaksi-reaksi
biokimia dalam sel.
Peranan ini dimainkan oleh molekul
protein khusus yaitu enzim. Reaksi yang
dikatalisis oleh enzim akan berjalan jauh
lebih cepat dari pada reaksi tanpa enzim.
2. Sebagai pengangkut molekul-molekul kecil
dan ion.
Banyak ion dan molekul kecil diangkut
dalam darah maupun didalam sel dengan
cara berikatan pada protein pengangkut.
Ex: hemoglobin merupakan protein
pengangkut oksigen. Zat besi disimpan
dalam berbagai jaringan oleh oleh protein
ferritin.
3. Berperan dalam sistem pergerakan yang
terkoordinasi.
Misalnya dalam kontraksi otot. Kontraksi
otot terjadi karena adanya interaksi
antara 2 tipe protein filamen, yaitu aktin
dan miosin.
4. Sebagai komponen sistem kekebalan
tubuh.
Sistem kekebalan tubuh ditentukan oleh
adanya antibodi yang merupakan protein
dengan fungsi sangat spesifik.
5. Sebagai pengatur ekspresi gen
Proses replikasi DNA, transkripsi dan
translasi yang berlangsung di dalam sel
merupakan proses selular yang sangat
komplek dan diat oeh bermacam-macam
protein, baik berupa protein sebagai
katalisator reaksi (enzim) maupun protein
regulator.
6. Sebagai penerus impuls syaraf.
Protein reseptor, seperti rhodopsin
merupakan contoh protein yang berperan
meneruskan stimulus tertentu ke sel
syaraf.
7. Fungsi mekanik
Protein ini berperan sebagai pembentuk
struktur. Ex: protein kolagen menguatkan
kulit. Membran yang mengelilingi sel dan
organel juga mengandung protein yang
berfungsi sebagai pembentuk struktur.
Protein tersusun atas satuan yang berupa
asam amino. Jumlah asam amino yang umum
terdapat pada jasad hidup ada 20 macam.
Satu asam amino terdiri atas:
-Satu gugus amin
-Satu gugus karboksil
-Satu atom hidrogen
-Satu rantai samping yang terikat pada
atom karbon.
Perbedaan utama antara satu asam
amino dengan yang lainnya terletak
pada gugus sampingnya. Asam amino
yang paling sederhana strukturnya
adalah glisin yang hanya mempunyai 1
atom H pada gugus sampingnya.
Penggolongan asam amino berdasarkan
rantai sampingnya
1. Polar, bermuatan negatif
Ex: Aspartat, asam glutamat
2. Polar, bermuatan positif
Ex: Arginin, histidin, lisin
3. Polar, tidak bermuatan
Ex: Asparagin, glutamin, serin, treonin
4. Non Polar/ hidrofob
Ex: Alanin, sistein, isoleusin, leusin,
metionin, fenilalanin, prolin, triptofan,
tirosin dan valin.
5. Netral
Ex: Glisin
Struktur dan sifat peptida maupun
protein sangat tergantung pada
urutan asam amino dalam rantai
peptida. Insulin adalah protein yang
pertama kali diurutkan susunan asam
aminonya secara lengkap (51 residu
asam amino), yakni oleh F.Sanger di
tahun 1953.
Struktur Protein
Struktur Protein
Struktur Protein terbagi dalam beberapa
tingkat (menurut ahli kimia protein Denmark,
Kai Linderstrom-Lang):
1. Struktur Primer
Struktur primer protein yaitu urutan linier
asam-asam amino yang digabungkan satu
sama lain oleh ikatan peptida.
Struktur Primer
2. Struktur sekunder
Menggambarkan pola pelipatan (folding)
bagian-bagian polipeptida ke dalam struktur
yang teratur.
Tipe lipatan yang paling umum adalah αheliks dan β-sheet.
Struktur
sekunder
3. Struktur tersier
Menggambarkan pelipatan bagian-bagian
antara α-heliks dan β-sheet serta semua
interaksi non kovalen yang menyebabkan
terjadinya pelipatan yang sesuai pada
suatu rantai polipeptida.
Interaksi nonkovalen tersebut antara
lain ikatan hidrogen, ikatan hidrofobik,
dan interaksi van der Waals.
Struktur Tersier
4. Struktur kuaterner
Menunjukkan interaksi nonkovalen yang
mengikat beberapa rantai polipeptida ke
dalam satu molekul tunggal protein.
Ex: hemoglobin, kolagen
Struktur Kuartener
Download