Kasus 4

advertisement
Silabus Mata Ajar
BLOK SISTEM RESPIRASI
Program A Semester IV
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
AGUSTUS, 2014
PENDAHULUAN
NAMA MATA AJAR
: KEPERAWATAN SISTEM RESPIRASI
BEBAN STUDI
: 4 SKS (3 Teori; 0,5 Lab; 0,5 Klinik )
KELAS/ SEMESTER
: PSIK-A / SEMESTER 4
WAKTU PERKULIAHAN : 3 – 26 Maret 2014
KOORDINATOR MA
: Ns. Kadek Cahya Utami, S.Kep
SEKRETARIS MA : Ns. Ni Putu Ayu Sani Utami, M.Kep.,Sp.Kep.Kom
DESKRIPSI MATA AJAR
Mata ajar ini membahas tentang prinsip-prinsip teoritis dan keterampilan klinis
keperawatan pada sistem respirasi sesuai tingkat usia manusia mulai dari pembentukan di
dalam kandungan sampai lansia. Fokus mata kuliah ini meliputi berbagai aspek yang terkait
dengan proses ventilasi, difusi, transportasi, dan sistem respirasi dalam sel. Berdasarkan
bahasan tersebut diharapkan dapat membantu mahasiswa berfikir sistematis dan
komprehensif dalam mengaplikasikan konsep sistem respirasi dengan pendekatan asuhan
keperawatan sebagai dasar pemecahan masalah yang dihadapi pasien/klien
Penggunaan sistem kurikulum berdasarkan kompetensi akan digunakan dalam proses
belajar mengajar dalam upaya menghasilkan kualitas mahasiswa perawat yang mampu
berkompetensi secara profesional.
TUJUAN
1.
Tujuan Umum:
Setelah mengikuti proses pembelajaran mahasiswa diharapkan dapat menerapkan asuhan
keperawatan pada klien dengan perubahan normal fungsi respirasi maupun gangguan
patologis sistem respirasi pada segala usia dengan menggunakan langkah-langkah proses
keperawatan.
2.
Tujuan khusus:
a. Mengintegrasikan bahan kajian terkait sistem respirasi untuk memenuhi kebutuhan
dasar manusia.
b. Memahami sistem respirasi secara komprehensif pada tiap tahap tumbuh kembang
manusia.
c. Mengeksplorasi proses pemecahan masalah dan pembuatan keputusan klinik secara
etis untuk mengatasi masalah sistem respirasi
d. Menganalisis pemberian asuhan untuk meningkatkan aplikasi pengetahuan ilmiah
terkait sistem respirasi secara sistematis dan komprehensif
e. Memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan klien yang berhubungan
dengan masalah sistem respirasi dan oksigenasi.
f. Menggunakan hasil-hasil penelitian dalam mengatasi masalah sistem respirasi, serta
mengidentifikasi masalah-masalah penelitian yang berhubungan dengan sistem
respirasi
g. Mengembangkan kemampuan riset dan pemecahan masalah pada pasien dengan
sistem respirasi menggunakan evidance based practice
DOSEN PENGAJAR
UNIT
Staff dosen PSIK
FK UNUD
Staff
dosen
Poltekkes Denpasar
Jurusan
Keperawatan
Staff
dosen
keperawatan RSUP
Sanglah Denpasar
Staff dosen Bagian
Anatomy
FK
UNUD
Staff dosen Bagian
Fisiologi
FK
UNUD
Staff dosen SMF
THT FK UNUD
Staff dosen Devisi
Paru FK UNUD
Staff dosen Bagian
Gizi RSUP Sanglah
Denpasar
Staff dosen SMF
Ilmu
Kesehatan
Anak FK UNUD
Staff dosen Bagian
Farmakologi
FK
UNUD
NAMA
Ns. Kadek
Cahya Utami
Ns. Putu Ayu
Sani Utami
CP
08180000000
Email
[email protected]
08100000000
[email protected]
NAMA
Ns. Kadek Cahya Utami
Ns. Putu Ayu Sani Utami
Ns. NK Guru Prapti
Ns. Indah Mei R
Ns. Suindrayasa
FASILITATOR
CP
08180000000
081805658808
Email
[email protected]
[email protected]
BAHAN KAJIAN
1.
POKOK BAHASAN
Anatomi
2.
Fisiology
3.
4.
Biokimia
Patofisiology
SUB POKOK BAHASAN
Struktur anatomy dan fungsi organ system
pernafasan
Struktur anatomy dan fungsi organ system
pernafasan dalam keperawatan
Physiology system pernafasan
Physiology system pernafasan dalam keperawatan
Biokimia system pernafasan
Patofisiologi, penatalaksanaan medis dan
edukasi, pasien dengan Upper Airway disorders
 Pharyngitis (acute and chronic)
 Tonsillitis
 Viral Rhinitis (Common Cold)
 Epistaxis (Nosebleed)
Patofisiologi, penatalaksanaan medis dan
edukasi, pasien Dewasa dengan gangguan pada
sistem pernafasan
 Tuberculosis
 Effusi pleura
 Pneumotorak/hematotorak
 Asma Akut
 PPOM
 Cancer paru
Patofisiologi, penatalaksanaan medis dan
edukasi, pasien anak dengan gangguan pada
sistem pernafasan

Infeksi paru pada anak
o
Bronchitis/bronchiolitis
o
Pneumonia/bronchopneumonia

Asma Pada anak
5.
Farmakology
6.
Gizi
7.
Komunikasi
Obat-obatan yang bekerja dan digunakan pada
system pernafasan
Penatalaksanaan diet untuk penyakit sistem
pernafasan
Health education pada pasien anak-lansia
dengan gangguan sistem respirasi meliputi:
 Upper Airway disorders : Pharyngitis (acute
and chronic), Tonsillitis, Viral Rhinitis
(Common Cold), Epistaxis (Nosebleed)
 pasien Dewasa : Tuberculosis, Effusi pleura,
Pneumotorak/hematotorak, Asma Akut,
PPOM, Cancer paru
 pasien anak : Infeksi paru
(Bronchitis/bronchiolitis,
Pneumonia/bronchopneumonia), Asma.
Evidence base practice dan trend issues
gangguan system respirasi
8.
Issue etik
9.
Asuhan keperawatan sistem respirasi
 Pengkajian pada pasien dengan sistem
pernafasan
 Diagnosa keperawatan tujuan, rencana
intervensi, dan evaluasi pada pasien dengan
gangguan system pernafasan
 Peran perawat
10. Intervensi yang diterapkan pada klien  Pengkajian pada sistem pernafasan
dengan gangguan sistem respirasi
 Fisiotheraphy dada dan batuk





efektif,
Intermittent Positive-Pressure Breathing,
Perawatan Tracheostomy
Suctioning,
Emergency Management of Upper Airway
Obstruction (Perawatan Orofaringeal tube,
Endotracheal Intubation dan Perawatan ETT,
Perawatan pasien yang terpasang WSD,
Nebulizer Therapy,
Pengambilan darah arteri (AGD) dan
interpretasi
KURIKULUM
BOBOT, WAKTU, DAN TEMPAT



Sistem Respirasi mempunyai bobot 4 SKS. Lama waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan MA tersebut adalah 17 hari.
Pelaksanaan perkuliahan dilakukan mulai 3 – 26 Maret 2014
Tempat pelaksanaan perkuliahan dan SGD di Gedung PSIK FK UNUD
1.
2.
3.
4.
5.
Pengkajian pada sistem pernafasan
Fisiotheraphy dada dan batuk efektif, Intermittent Positive-Pressure Breathing,
Perawatan Tracheostomy
Suctioning,
Emergency Management of Upper Airway Obstruction (Perawatan Orofaringeal tube,
KETERAMPILAN
Endotracheal Intubation dan Perawatan ETT, Perawatan pasien yang terpasang WSD,
6. Nebulizer Therapy,
7. Pengambilan darah arteri dan interpretasi
LEARNING OUTCOME
1
2
3
4
Mahasiswa mampu memahami struktur anatomy dan fungsi dari saluran pernafasan,
mediastinum dan otot – otot pernafasan serta perubahan yang terjadi ketika struktur
tersebut mengalami kelainan
Objective
 Mampu menjelaskan organ yang dilalui oleh udara saat dihirup sampai ke alveoli
 Mampu menyebutkan struktur dan fungsi saluran pernafasan atas dan bawah
 Mampu menjelaskan respon dari struktur organ pernafasan apabila mengalami gangguan
(yang umum terjadi)
 Mampu menyebutkan otot otot pernafasan serta fungsinya dalam proses pernafasan
 Mampu menyebutkan struktur Mediastinum dan rongga thorax serta menjelaskan
fungsinya fungsinya dalam pernafasan
Mahasiswa mampu memahami fisiologi system pernafasan
Objective
 Mampu menjelaskan Tujuan dan peristiwa fungsional pernafasan
 Mampu menjelaskan Mekanika ventilasi paru dan factor-faktor yang mempengaruhi
ventilasi
 Mampu menjelaskan Volume dan kapasitas paru dan bagaimana cara mengukurnya
 Mampu menjelaskan Sirkulasi paru; edema paru; cairan pleura
 Mampu menjelaskan Pengaturan Pernafasan baik untuk meningkatkan pernafasan dan
menurunkan pernafasan
Mahasiswa mampu memahami biokimia pernafasan
Objective
 Mampu menjelaskan Prinsip-prinsip fisis pertukaran gas;difusi oksigen dan
karbondioksida melalui membran pernafasan
 Mampu Menjelaskan Pengangkutan oksigen dan CO2 di dalam darah dan cairan tubuh
 Mampu Menjelaskan Keseimbangan asam basa
o Pengertian asam, basa dan kesimbangan asam basa darah manusia
o Zat yang berpengaruh dalam Kesimbangan asam basa dan niai nilai normalnya dalam
pemeriksaan AGD
o Fisiologi keseimbangan asam basa
o Pengukuran-pengukuran dalam AGD
o interpretasi AGD
o Gejala gangguan keseimbangan asam basa
 Mampu menginterpretasi Hasil Analisa Gas Darah dan gangguan keseimbangan asam
basa
 Menjelaskan tindakan yang dilakukan untuk mengatasinya
 Mampu memahami dengan menjelaskan keseimbangan asam basa dan interpretasi AGD
Memahami konsep pengkajian dan mampu melakukan pengkajian pada pasien dengan
gangguan system pernafasan
Objective
 Menjelaskan konsep pengkajian dan mampu Mengkaji data demografi pasien
 Menjelaskan konsep pengkajian dan mampu Mengkaji Riwayat kesehatan saat ini
 Menjelaskan konsep pengkajian dan mampu Mengkaji Riwayat kehatan terdahulu
 Menjelaskan konsep pengkajian dan mampu Mengkaji Riwayat kehatan keluarga
 Menjelaskan konsep pengkajian dan mampu melakukan Pemeriksaan fisik
 Menjelaskan konsep pengkajian dan mampu menginterpretasi hasil Pemeriksaan
5
6
7
8
diagnostik
Mampu memahami dengan menjelaskan obat-obatan yang bekerja dan digunakan pada
system pernafasan (Antibiotika, Antihistamin, Antiinflamasi, Dekongestan, Antitusif,
Ekspektoran, Broncodilator, Mukolitik)
Objective
 Mampu menjelaskan anatomi-fisiologi yang berhubungan dengan obat-obat sistem
pernafasan.
 Mampu menjelaskan Indikasi/kontraindikasi obat-obat sistem pernafasan.
 Mampu menjelaskan Cara kerja obat (Farmakokinetik, Farmakodinamik ) obat-obat
sistem pernafasan.
 Mampu menjelaskan Dosis dan Cara pemberian obat-obat sistem pernafasan.
 Mampu menjelaskan Efek samping obat-obat sistem pernafasan.
 Mampu menjelaskan Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum, selama dan setelah
pemberian obat-obat sistem pernafasan.
 Mampu menjelaskan Nama obat yang sering digunakan obat-obat sistem pernafasan.
Mampu memahami penatalaksanaan diet untuk penyakit-penyakit sistem pernafasan
Objective
 Mampu menjelaskan Tujuan diet
 Mampu menjelaskan Syarat/kriteria diet
 Mampu menjelaskan Jenis Diet dan Indikasi Pemberian
 Mampu menjelaskan Cara pemberian diet
 Mampu menjelaskan Bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan
 Mampu menjelaskan Contoh menu sehari
 Mampu menjelaskan Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian diit
Mampu memahami dan merumuskan diagnosa keperawatan yang mungkin muncul, tujuan,
rencana intervensi, dan evaluasi pada pasien dengan gangguan system pernafasan
Objective
 Mampu menjelaskan dan merumuskan diagnosa keperawatan yang sering muncul pada
gangguan system respirasi
 Mampu menjelaskan dan merumuskan rencana tujuan (outcome) dari diagnosa
keperawatan yang sering muncul pada gangguan system respirasi
 Mampu menjelaskan dan Merumuskan rencana intervensi dari diagnosa keperawatan
yang sering muncul pada gangguan system respirasi
 Mampu mengidentifikasi evaluasi yang perlu dilakukan saat merawat pasien dengan
gangguan system respirasi
Mampu memahami dengan menjelaskan patofisiologi, penatalaksanaan medis dan edukasi,
pasien anak , dewasa dan lansia yang mengalami gangguan system respirasi;
 Upper Airway Infections: (acute and chronic Pharyngitis, Tonsillitis, Viral Rhinitis/Common
Cold, Epistaxis/Nosebleed),
 Infeksi paru pada anak (Bronchiolitis, Pneumonia/bronchopneumonia, TBC Paru) dan
Asma Pada anak,
 Infeksi paru Dewasa : (Pneumonia, Tuberculosis), Gagal Nafas Akut, COPD, Asthma,
Cancer paru dan gangguan pleura (Pneumothorax, HematoThorax, Pleural Effusion,
Empyema, Chylothorax)
Objective
Dari penyakit yang dibahas tersebut, mahasiswa:
 Mampu menjelaskan Definisi/Pengertian
 Mampu menjelaskan Epidemiologi/insiden
 Mampu menjelaskan Penyebab / faktor predisposisi
 Mampu menjelaskan Patofisiologi terjadinya penyakit
 Mampu menjelaskan Klasifikasi (jika ada)
 Mampu menjelaskan Gejala Klinis
 Mampu menjelaskan Pemeriksaan diagnostik/Penunjang
 Mampu menjelaskan Theraphy/tindakan penanganan
 Mampu menjelaskan Edukasi untuk pasien dan keluarga dari kasus di atas
 Evidence base practice untuk kasus tersebut dari kasus di atas
9 Mampu melakukan manajement keperawatan (asuhan keperawatan secara komperhensif)
pada pasien anak , dewasa dan lansia yang mengalami gangguan system respirasi ditinjau
dari
Objective
 Menjelaskan kasus yang dirawat dari tinjauan anatomi, physiology, biokimia, kebutuhan
dasar manusia, prinsip diet, farmakology, manajement, pencegahan infeksi, intervensi
keperawatan dan hal lain yang sering terjadi di klinik.
 Mampu menjelaskan dan melakukan pengkajian sesuai kasus di atas
 Mampu menjelaskan dan merumuskan masalah dan diagnosa keperawatan kasus di atas
 Mampu menjelaskan dan merumuskan tujuan (outcome) kasus di atas
 Mampu menjelaskan dan menentukan rencana pemecahan masalah kasus di atas
 Mampu mengidentifikasi evaluasi yang perlu dilakukan saat merawat pasien dengan
gangguan system respirasi kasus di atas
 Mampu memberikan edukasi pada pasien yang sedang dirawat dengan gangguan system
respirasi kasus di atas
10 Mampu memahami konsep dasar dan mampu mendemonstrasikan intervensi keperawatan
pada pasien dengan gangguan system pernafasan (RESPIRATORY CARE MODALITIES) antara
lain :
 Pengkajian pada sistem pernafasan
 Fisiotheraphy dada dan batuk efektif, Intermittent Positive-Pressure Breathing,
 Perawatan Tracheostomy
 Suctioning,
 Emergency Management of Upper Airway Obstruction (Perawatan Orofaringeal tube,
Endotracheal Intubation dan Perawatan ETT, Perawatan pasien yang terpasang WSD,
 Nebulizer Therapy,
 Pengambilan darah arteri (AGD) dan interpretasi
Objective
Dari masing-masing tindakan tersebut mahasiswa:
 Mampu menjelaskan Pengertian dan deskripsi tindakan
 Mampu menjelaskan bagian Anatomi fisiologi yang berhubungan
 Mampu menjelaskan Indikasi/kontra indikasi tindakan
 Mampu menjelaskan Konsep fisiologi tindakan atau alat/pengaruh terhadap tubuh
 Mampu menjelaskan Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul
 Mampu menjelaskan Hal – hal yang perlu diperhatikan
 Mampu menjelaskan Persiapan alat
 Mampu menjelaskan Persiapan lingkungan
 Mampu menjelaskan Prosedure tindakan
 Mampu menjelaskan Pendidikan yang perlu diberikan kepada pasien dan keluarga
11 Mampu mengidentifikasi evidence base practice pada trend issues gangguan system respirasi
dan konsep riset yang perlu dikembangkan dalam perawatan pasien dengan system respirasi
1.
2.
3.
4.
METODE PEMBELAJARAN
Kuliah pengantar (Lecture)
Diskusi kelompok (Small Gruop Discussion)
Belajar mandiri (Individual Learning)
Cooperative Learning
5. Pleno



BENTUK PENGUMPULAN TUGAS
Softcopy (CD/DVD) dikumpulkan diakhir perkuliahan (tgl.....)
Hardcopy (jilid warna biru) dikumpulkan diakhir perkuliahan (tgl.....)
Untuk makalah pleno, dikumpulkan 2 hari sebelum pelaksanaan dalam
bentuk.......
METODE EVALUASI
TEKNIK EVALUASI
BOBOT PENILAIAN
1. Ujian tulis, dengan jenis soal MCQ (Multiple
Choice Question)
2. Penilaian selama proses SGD
3. Penugasan
4. Pleno
1.
2.
3.
4.
Ujian tulis 35 %
SGD 20 %
Penugasan dan Pleno 20%
Ujian Praktek 25%
PRASYARAT


Persyaratan untuk dapat mengikuti ujian yaitu dengan kehadiran minimal 75 % dari total
presensi
Kehadiran SGD = 100%
SUMBER BUKU :
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Baugham, Diane C & Hackley, JoAnn C (2000). Keperawatan Medikal Bedah Buku Saku
Jakarta: EGC
Black, J.M., & Matassarin E. (1997). Medical Surgical Nursing : Clinical Management For
Continuity Of Care. Philadelphia: J.B Lippincot. Co.
Brunner & Suddart (2002). Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8. Jakarta: EGC
DeLauner S.C & Lander P.K, (2002), Fundamentals of Nursing Standard and Practice 2nd
Edition, Thomson Learning, Inc USA
Doengoes, (2000), Rencana Asuhan Keperawatan, EGC, Jakarta
Elizabeth Jacqueline, 2004, Nursing Procedures Fourth Edition, Lippincott William Wilkins Inc
Guyton & Hall (2003). Fisologi Tubuh Manusia. Jakarta. EGC.
Hudak and Gallo, (1996) Keperawatan Kritis, EGC, Jakarta
Kee. Joyce and Evelyn R H, 1996, Farmakologi; Pendekatan proses keperawatan, EGC, Jakarta
Mansjoer A,. Dkk. (2001). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta. Media Aesculapius.
McClosekey, (1996), IOWA Intervention Project : Nursing intervention Classification,
Potter, (1997) Fundamental Keperawatan, EGC Jakarta
Saladin, 2003, Anatomy and Physiology :The Unity of form and function 3rd edition, The
McGraw-Hill Companies
Sarwono, W, (2001), Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Smeltzer, C Suzanne (1999). Text Book of Medical Surgical Nursing: Lippincott, Philadelphia
Syvia A Price, (2000) Patofisiologi, EGC, Jakarta
Williams S Linda, 2003, Understandin, Medical-Surgical Nursing, 2nd Edition F. A. Davis
Company, Philadelphia
18 Wong L Wong. 2004. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatric, EGC. Jakarta
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Jln. PB Sudirman 80232 Denpasar  (0361) 222510 Fax. (0361) 246656, Email:[email protected]
JADWAL PERKULIAHAN
Hari
Ke/Tang
gal
1
Selasa
3 Juni
2014
2
Jam (Wita)
Strategi
Pembelajaran
Topik (To)
Dosen
08.30-09.00
Penjelasan silabus blok sistem respirasi
Koordinator blok
B 401
09.00-10.30
Lecture
To 3: Biokimia system pernafasan
Ns. I Kadek Saputra,
S.Kep
B 401
11.00 – 13.00
14.00 – 16.00
IL
IL
To 3
To 1
B 401
08.30-10.30
Rabu 4
Juni
2014
11.00 – 13.00
Lecture
To 4; Pengkajian pada pasien dengan Ns. I Kadek Saputra,
S.Kep
sistem pernafasan
14.00 – 16.00
SGD
To 4
3
08.30-10.30
11.00 – 13.00
14.00 – 16.00
IL
IL
SGD
To2
To5
To5
Lecture
To 1:Struktur anatomy dan fungsi organ
system pernafasan
Kamis
5 Juni
2014
08.30-10.30
4
Jumat
6 Juni
2014
5
Senin
9 Juni
2014
6
Selasa,
10 Juni
2014
7
Rabu, 11
Ruangan
To 2 : Physiology system pernafasan
Bag Anatomi FK
UNUD (dr .
Muliani, S.Ked)
Bag Fisiologi FK
UNUD (dr
Muliarta, S.Ked)
B 401
B 401
11.00 – 13.00
Lecture
14.00 – 16.00
IL
08.30-10.30
Pleno
To 1: Struktur anatomy dan fungsi organ
system pernafasan dalam keperawatan
Ns. I Kadek Saputra,
S.Kep
B 401
14.00 – 16.00
Pleno
To 2 : Physiology system pernafasan dalam
keperawatan
Ns. I Kadek Saputra,
S.Kep
B 401
08.30-10.30
Pleno
To 4; Pengkajian pada pasien dengan Ns. I Kadek Saputra,
S.Kep
sistem pernafasan
B 401
11.00 – 13.00
14.00 – 16.00
IL
08.30-10.30
Lecture
Bagian
To 6; Obat-obatan yang bekerja dan
Farmakologi FK
digunakan pada system pernafasan
UNUD (dr. Artini,
B 401
Juni
2014
S.Ked)
11.00 – 13.00
Lecture
To 7A; Patofisiologi, penatalaksanaan
medis dan edukasi, pasien dengan
Upper Airway disorders
 Pharyngitis (acute and chronic)
 Tonsillitis
 Viral Rhinitis (Common Cold)
 Epistaxis (Nosebleed)
14.00 – 16.00
SGD
To 7ª
08.30-10.30
Pleno
8
Kamis,
12 Juni
2014
11.00 – 13.00
Lecture
14.00 – 16.00
SGD
08.30-10.30
Lecture
9
Jumat,
13 Juni
2014
10
Senin,
16 Juni
2014
SMF THT FK UNUD
Div Paru SMF
Ilmu Penyakit
Dalam FK UNUD
(Prof. Dr. dr IB
Ngurah Rai, SpP
(K))
SMF Ilmu
Kesehatan Anak
FK UNUD (dr. Ni
Putu Siadi Purniti,
SpA (K))
8ª
To 5; Diagnosa keperawatan tujuan,
rencana intervensi, dan evaluasi pada
pasien dengan gangguan system
pernafasan
To 10A ; Patofisiologi, penatalaksanaan
medis dan edukasi, pasien Dewasa
dengan
gangguan
pada
sistem
pernafasan
 Asma Akut
 PPOM
 Cancer paru
Ns. Ayu
Suarningsih,
S.Kep
B 401
B 401
Div Paru SMF
Ilmu Penyakit
Dalam FK UNUD
(dr. I B Suta, Sp.P)
Lecture
14.00 – 16.00
SGD
08.30-10.30
Pleno
11.00 – 13.00
Lecture
14.00 – 16.00
SGD
To 10ª
Pleno
To8 B manajement keperawatan
(asuhan keperawatan) pasien anak
Ns. Kadek Cahya
dengan
gangguan
pada
sistem
Utami, S.Kep
pernafasan2

Infeksi paru pada anak
08.30-10.30
B 401
B 401
11.00 – 13.00
11
Selasa,
17 Juni
2014
To 9A ; Patofisiologi, penatalaksanaan
medis dan edukasi, pasien Dewasa
dengan
gangguan
pada
sistem
pernafasan
 Tuberculosis
 Effusi pleura
 Pneumotorak/hematotorak
To 8 A; Patofisiologi, penatalaksanaan
medis dan edukasi, pasien anak dengan
gangguan pada sistem pernafasan

Infeksi paru pada anak
o
Bronchitis/bronchiolitis
o
Pneumonia/bronchopneumoni
a

Asma Pada anak
B 401
To; 9ª
7B manajement keperawatan (asuhan
keperawatan) pasien dengan Upper
Airway disorders
To 11 ;Penatalaksanaan diet untuk
penyakit sistem pernafasan
Ns.
I
Made B 401
Suindrayasa,
S.Kep
B 401
IGA Sagung
Kusuma Dewi
B 401
o
o
Bronchitis/bronchiolitis
Pneumonia/bronchopneumoni
a
Asma Pada anak
To9 B manajement keperawatan
(asuhan keperawatan) pasien Dewasa
Ns. Ayu
dengan
gangguan
pada
sistem
Suarningsih,
pernafasan
S.Kep
 Tuberculosis
 Effusi pleura
 Pneumotorak/hematotorak

12
11.00 – 13.00
Pleno
14.00 – 16.00
SGD
08.30-10.30
Pleno
11.00 – 13.00
Pleno
14.00 – 16.00
IL
Rabu,
18 Juni
2014
08.30-10.30
Lecture –
demonstrasi
11.00 – 13.00
Lecture –
demonstrasi
14.00 – 16.00
IL
13
Kamis,
19 Juni
2014
14
08.30-10.30
Lecture –
demonstrasi
11.00 – 13.00
Lecture –
demonstrasi
14.00 – 16.00
IL
Jumat,
20 Juni
2014
B 401
ZaaaA
To 10 B manajement keperawatan
(asuhan keperawatan) pasien Dewasa
dengan
gangguan
pada
sistem
Ns. I Made
pernafasan
Sukarja, S.Kep
 Asma Akut
 PPOM
 Cancer paru
Ns. Made
To 12 ;Evidence base practice dan trend
Suindrayasa,
issues gangguan system respirasi
S.Kep
To 13; RESPIRATORY CARE MODALITIES
1:

Fisiotheraphy dada dan
batuk efektif,

Intermittent
PositivePressure Breathing
To 14; RESPIRATORY CARE MODALITIES
2

Perawatan
Tracheostomy
(Nursing care)

Suctioning
To 15; RESPIRATORY CARE MODALITIES
3
Emergency Management of Upper
Airway Obstruction

Airway stabilitation

Pemasangan dan perawatan
OTT

Endotracheal Intubation dan
Perawatan ETT
To
16
;
RESPIRATORY
CARE
MODALITIES 4

Review Oxygen Therapy

Nebulizer Therapy
B 401
B 401
Ns. I Kadek
Saputra, S.Kep
LAB PSIK
Ns. I Kadek
Saputra, S.Kep
LAB PSIK
Ns. I Made
Sukarja, S.Kep,
M.Kep
LAB PSIK
Ns. I Kadek
Saputra, S.Kep
LAB PSIK
15
Senin,
23 Juni
2014
16
08.30-10.30
11.00 – 13.00
14.00 – 16.00
10.00-13.00
Latihan
mandiri
Latihan
mandiri
Latihan
mandiri
Ujian Tulis
Latihan
mandiri
Latihan mandiri TO 13, 14, 15, 16
LAB PSIK
Latihan mandiri TO 13, 14, 15, 16
LAB PSIK
Latihan mandiri TO 13, 14, 15, 16
LAB PSIK
Latihan mandiri TO 13, 14, 15, 16
LAB PSIK
LAB PSIK
LAB PSIK
Selasa,
24 Juni
2014
14.00 – 16.00
17
08.30-10.30
11.00 – 13.00
SGD
Ujian Praktikum sesi I
Ujian Praktikum sesi II
14.00 – 16.00
SGD
Ujian Praktikum sesi III
Rabu, 25
Juni
2014
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
FK UNUD
Koordinator Mata Ajar
Prof. Dr. Ketut Tirtayasa, MS
Ns. Kadek Cahya Utami, S.Kep
NIP.19501231198003101
TUGAS MAHASISWA
=TO 1=
Anatomy organ system pernafasan
Tujuan (Aim)
Setelah mahasiswa menyelesaikan topic ini diharapkan mahasiswa memahami struktur anatomy
dan fungsi dari saluran pernafasan, mediastinum dan otot – otot pernafasan serta perubahan
yang terjadi ketika struktur tersebut mengalami kelainan
Objective
1 Mampu menjelaskan organ yang dilalui oleh udara saat dihirup sampai ke alveoli
2 Mampu menyebutkan struktur dan fungsi saluran pernafasan atas dan bawah
3 Mampu menjelaskan respon dari struktur organ pernafasan apabila mengalami gangguan
(yang umum terjadi)
4 Mampu menyebutkan otot otot pernafasan serta fungsinya dalam proses pernafasan
5 Mampu menyebutkan struktur Mediastinum dan rongga thorax serta menjelaskan fungsinya
fungsinya dalam pernafasan
Learning tasks
1 Ketika anda menarik nafas, sejumlah udara akan masuk dari udara atmosfer sampai kedalam
alveoli untuk berdifusi ke dalam aliran darah melalui membrane. Jelaskan rute yang dilalui
oleh udara tersebut dari hidung sampai alveoli
2 Hidung (Nose)
a
Sebutkan dan Jelaskan struktur anatomi, bagian dan fungsi hidung. Carilah minimal 3
gambar yang berhubungan dengan struktur anatomi hidung
b Pada saat perdarahan hidung (epsitaksis) bagian mana yang mengalami perdarahan
c Hidung tersumbat apa yang terjadi pada hidung sehingga aliran udara terhalang dan
kadang-kadang sumbatannya sering berpidah dari satu sisi ke sisi yang lain
d Udara yang masuk sering dihangatkan, disaring dan dilembabkan. Bagian mana yang
berfungsi untuk melakukan fungsi tersebut
e Pada saat bangun pagi hidung anda sering terdapat kotoran (“tapuk cunguh”) kenapa bisa
terjadi
f Pada saat Anda menagis, hidung Anda akan terasa penuh dan ada cairan yang terasa
mengalir. Kenapa itu bisa terjadi?
Selft assessment
g Apa yang terjadi pada udara yang kita hirup di hidung?
3 Pharynx
a
b
c
Sebutkan dan Jelaskan struktur anatomi, bagian dan fungsi pharynx. Carilah minimal 3
gambar yang berhubungan dengan struktur anatomi pharynx
Pada radang tenggorokan (pharingitis) bagian mana yang meradang
Pada saat anda tertidur, Anda sering ngorok (snoring) kenapa bisa terjadi dan organ mana
yang menyebabkan sura itu
d
Tonsillitis adalah peradangan pada tonsil. Dimana letak tonsil tersebut dan apa
fungsinya?
4 Larynx
a
b
c
Sebutkan dan Jelaskan struktur larynk bagian dan fungsi larynx. Carilah minimal 3 gambar
yang berhubungan dengan struktur anatomi hidung
Pada saat anda makan sambil berbicara atau pada saat Anda tertidur, anda sering
tersedak. Apa yang terjadi pada organ yang ada di larynk dan kenapa kejadian tersebut
terjadi
Bagaimana suara itu terbentuk, jelaskan
5 Trachea and bronchi
a
b
Sebutkan dan Jelaskan struktur anatomi, bagian dan fungsi Trachea dan Bronchi. Carilah
minimal 3 gambar yang berhubungan dengan struktur anatomi Trachea dan Bronchi
Pada saat terjadi obstruksi jalan nafas atas yang tidak bisa diatasi, pasien akan dilakukan
pemasangan tracheostomy. Dibagian mana dilakukan tracheostomy tersebut dan apa
kira-kira fungsinya??
6 Lung (Paru-paru)
a
Sebutkan dan Jelaskan struktur anatomi, bagian dan fungsi paru-paru. Carilah minimal 3
gambar yang berhubungan dengan struktur anatomi paru-paru
b Apa perbedaan paru-paru kanan dan paru-paru kiri
c Bakteri yang masuk ke paru-paru akan mendapatkan perlawanan dari sel yang berada di
alveoli. Jelaskan sel apa yang berperan?
d Pada saat terjadi serangan asma, bagian mana yang mengalami masalah dan apa yang
terjadi pada bagian tersebut?
e Pada saat pasient ertidur lama di rumah sakit, sekresi yang mengendap lebih banyak di
paru-paru kanan. Kenapa bisa terjadi?
7 The Pleurae
f Jelaskan struktur dan fungsi dari pleura
g Apabila cairan yang ada dalam rongga pleura berlebihan akan membuat paru-paru dalam
masalah. Kenapa tidak boleh ada cairan yang berlebihan di R pleura?
8 Otot – otot pernafasan
h Jelaskan otot-otot yang membantu proses pernafasan dan bagaimana otot tersebut
bekerja sehingga membantu proses pernafasan?
i Rongga thorax dan Mediastinum
9 Jelaskan tentang rongga thorax dan mediastimum
=TO 2=
Physiology system pernafasan
Tujuan (Aim)
Setelah mahasiswa menyelesaikan topic ini diharapkan mahasiswa memahami fisiology
pernafasan
Objective
1
Mampu menjelaskan Tujuan dan peristiwa fungsional pernafasan
2
Mampu menjelaskan Mekanika ventilasi paru dan factor-faktor yang mempengaruhi
ventilasi
3
Mampu menjelaskan Volume dan kapasitas paru dan bagaimana cara mengukurnya
4
Mampu menjelaskan Sirkulasi paru; edema paru; cairan pleura
5 Mampu menjelaskan Pengaturan Pernafasan baik untuk meningkatkan pernafasan dan
menurunkan pernafasan
Learning tasks
Ilustrasi 1 (Mekanika ventilasi paru)
Anda bersama beberapa teman Anda melakukan penelitian tentang dinamika pernafasan pada
laki-laki yang menjalani meditasi secara teratur. Data diambil dengan mengamati pernafasan
responden yang melakukan meditasi tanpa pakaian atas. Untuk melengkapi pembahasan, anda
harus menguasai konsep dasar teori tentang pernafasan. Ada beberapa pertanyaan yang harus
Anda temukan jawabannya terlebih dahulu
1
2
Apa tujuan pernafasan dan sebutkan empat peristiwa fungsional pernafasan
Deskripsikan apa yang dimaksud dengan inspirasi dan ekspirasi? Dan Jelaskan bagaimana
peristiwa itu terjadi
3 Jelaskan tentang peristiwa inspirasi dan ekspirasi biasa, peristiwa inspirasi dan ekspirasi
paksa
4 Jelaskan bagaimana paru-paru dapat dikembangkempiskan, otot apa saja yang berperan dan
bagaimana peranannya dalam pengembangan dan pengempisan paru
5 Saat terjadi peningkatan usahan nafas (misal setelah berlari) otot-otot mana yang ikut
membantu bernafasan?
6 Apa yang dimaksud dengan surfaktan dan apa peranan surfaktan dalam menjaga stabilitas
paru
7 Jelaskan apa yang dimaksud dengan kerja pernafasan
8 Jelaskan berapa energy yang dibutuhkan selama respirasi normal/tenang dan saat
beraktivitas/latihan
Ilustrasi 2 (volume dan kapasitas paru)
Seorang pasien Asma 25 tahun dirawat di RS A selama 3 hari. Ketika kondisinya mulai membaik,
pasien diprogramkan untuk menjalani pemeriksaan volume dan kapasitas paru. Anda adalah
mahasiswa yang sedang berpraktek di ruangan tersebut ingin mengetahui beberapa hal berikut :
1
2
3
4
5
6
7
Jelaskan apa nama alat yang digunakan untuk merekam volume dan kapasitas paru. Jelaskan
prinsip kerjanya
Sebutkan apa saja yang perlu diukur dalam pemeriksaan tersebut?
Apa perbedaan antara volume paru dan kapasitas paru?
Volume apa saja yang termasuk dalam volume paru, jelaskan berapa nilai normalnya
Kapasitas apa saja yang termasuk dalam Kapasitas paru, jelaskan berapa nilai normalnya
Apa yang dimaksud volume nafas semenit dan bagaimana cara menghitungnya
Jelaskan apa yang dimaksud dengan ruang rugi dan terdapat dimana saja ruang rugi tersebut
Ilustrasi 3 (Sirkulasi paru; edema paru; cairan pleura)
Seorang pasien Tn A laki-laki 45 tahun dirawat dengan diagnosa effusi pleura. Tn A bekerja pada
perusahaan pembuatan meuble pada bagian pemotongan bahan selama 12 tahun. Tn A
mengatakan pada awalnya (8 bulan yang lalu) pasien sering bersin-bersin yang berlangsung
selama 2 minggu kemudian diikuti dengan batuk berdahak. Tn A tidak memeriksakan diri ke
petugas kesehatan dan batukknya dibiarkan saja. Sampai pada akhir minggu lalu Tn A mengalami
sesak nafas yang berat.
1
2
3
4
5
6
7
Jelaskan apa yang dimaksud dengan bersin, apa factor/hal-hal yang menyebabkan dan
bagaimana reflek bersin itu terjadi serta apa tujuan reflek bersin itu
Jelaskan apa yang dimaksud dengan reflek batuk, apa factor/hal-hal yang menyebabkan dan
bagaimana reflek batuk itu terjadi serta apa tujuan reflek batuk itu
Jelaskan apa beda batuk dengan bersin
Sebutkan dan jelaskan pembuluh darah yang menperdarahi paru-paru
Jelaskan pertukaran cairan kapiler dalam paru dan dinamika cairan interstisial paru
Jelaskan bagaimana mekanisme terjadinya udim paru
Jelaskan dinamika cairan dalam rongga pleura dan bagaimana mekanisme terjadinya efusi
pleura
Ilustrasi 4 Pengaturan Pernafasan
Anda ingin mengamati dinamika pengaturan pernafasan yang terjadi pada tubuh Anda. Sebelum
berolah raga Anda mengamati pernafasan Anda normal dan tidak merasakan usaha yang berat
untuk bernafas. Anda mulai lari perlahan lahan sampai pada kecepatan maksimal yang anda bisa.
Anda merasakan frekwensi pernafasan meningkat dan dan bernafas terasa lebih berat. Setelah
terasa lelah, Anda beristirahat dan meminum air. Anda merasa pernafasan Anda frekwensinya
mulai menurun dan usahanya menjadi lebih mudah.
8
9
10
11
12
13
14
Jelaskan kenapa Anda mengalami peningkatan pernafasan dan usaha nafas ketika berlari
dan mengapa terjadi penurunan pernafasan ketika beristirahat.
Apakah Anda mengontrol pernafasan Anda secara sadar? jelaskan
Sebutkan dan jelaskan kelompok neuron yang termasuk dalam pusat pernafasan dan
jelaskan fungsinya masing-masing kelompok neuron tersebut
Jelaskan bagaimana factor kimia (kadar CO2, hydrogen dan Ph darah) dalam pengaturan
aktivitas pernafasan
Jelaskan bagaima system kemoreseptor perifer dalam pengaturan aktivitas pernafasan
Bagaimana mekanisme tubuh untuk meningkatkan dan menurunkan frekwensi pernafasan
Pada kondisi apa frekwensi pernafasan meningkat
=TO 3=
Biokimia System Pernafasan
Tujuan (Aim)
Setelah mahasiswa menyelesaikan topic ini diharapkan mahasiswa memahami biokimia
pernafasan
Objective
Mahasiswa mampu;
1 Menjelaskan Prinsip-prinsip fisis pertukaran gas;difusi oksigen dan karbondioksida melalui
membran pernafasan
2 Menjelaskan Pengangkutan oksigen dan CO2 di dalam darah dan cairan tubuh
3 Menjelaskan Keseimbangan asam basa
a Pengertian asam, basa dan kesimbangan asam basa darah manusia
b Zat yang berpengaruh dalam Kesimbangan asam basa dan niai nilai normalnya dalam
pemeriksaan AGD
c Fisiologi keseimbangan asam basa
d Pengukuran-pengukuran dalam AGD
e Gejala gangguan keseimbangan asam basa
4 Mampu menginterpretasi Hasil Analisa Gas Darah dan gangguan keseimbangan asam basa
5 Menjelaskan tindakan yang dilakukan untuk mengatasinya
Learning tasks
1 Jelaskan perbedaan komposisi udara dalam alveolus dan udara atmosfir
2 Sebutkan apa saja yang termasuk dalam unit pernafasan dan kenapa dikatakan sebagai unit
pernafasan
3 Jelaskan factor-faktor yang mempengaruhi kecepatan difusi gas melalui membrane pernafasan
4 Apa yang dimaksud dengan kapasitas difusi, bagaimana kapasitas difusi oksigen dan karbon
dioksida
5 Jelaskan bagaimana udara diangkut dari paru-paru ke sel jaringan tubuh dan bagaimana Co2
dibuang ke paru-paru
6 Apa fungsi oksigen dalam metabolism sel dan kenapa oksigen sangat penting dalam kehidupan
sel
7 Apa yang terjadi pada hemoglobin ketika seseorang mengalami keracunan CO? dan bagaimana
orang mengalami kematian apabila keracunan CO?
8 Seorang perempuan Ny N berusia 40 th datang ke Unit Gawat Darurat dengan keluhan sesak
nafas dan batuk berdahak. Ny N terlihat sangat lemah, kesadaran menurun dan Ekremitas pasien
tampak sianosis. Dari Hasil pemeriksaan AGD didapatkan : pH 7.25, PaCO2 55 mmHg, HCO3- 28
mEq/L, PaO2 90 mmHg, BE +3.
a Apakah Ny N Mengalami gangguan keseimbangan Asam Basa? Berikan Alasan Anda
b Apa Jenis gangguan Asam Basa yang dialami oleh Ny N
c Apa penyebab Primernya?Jelaskan Alasannya
d Apakah terkompensasi
e Jelaskan Bagaimana mekanisme tubuh untuk mengkompensasi gangguan keseimbangan
asam basa tersebut
f Apa tanda yang bisa anda temukan yang menunjang gangguan keseimbangan asam basa
tersebut? Dan apa kemungkinan tanda yang lainnya
g Bagaimana oksigenasi pasien ?? apakah adekuat? Jelaskan alasan Anda
h Bagaimana prinsip koreksi dan Apa tindakan yang adan lakukan untuk koreksi tersebut dan
Apa rasional tindakan Anda Tersebut
9 Anda sedang merawat seorang Anak; An M dengan diagnosa asma Bronchial. Saat pengkajian
Anda masih melihat An M mengalami sesak nafas, berkeringat, tampak masih menggunakan
oksigen Nasal, suara nafas ma sih terdengar wheezing di seluruh lapang paru. Dari Hasil
pemeriksaan AGD yang dilakukan tadi pagi didapatkan : pH 7.58, PaCO2 25 mmHg, HCO3- 24
mEq/L, PaO2 85 mmHg, BE +2
a Apakah An M Mengalami gangguan keseimbangan Asam Basa? Berikan Alasan Anda
b Apa Jenis gangguan Asam Basa yang dialami oleh An M
c Apa penyebab Primer? Jelaskan Alasannya
d Kenapa asma dapat menyebabkan gangguan keseimbangan asam basa pada An M
e Apakah terkompensasi? Jelaskan Alasannya
f Jelaskan Bagaimana mekanisme tubuh untuk mengkompensasi gangguan keseimbangan
asam basa tersebut
g Apa tanda yang bisa anda temukan yang menunjang gangguan keseimbangan asam basa
tersebut? Dan apa kemungkinan tanda yang lainnya
h Bagaimana oksigenasi pasien ?? apakah adekuat? Jelaskan alasan Anda
i Bagaimana prinsip koreksi dan apa yang mesti dilakukan (tindakan kolaboratif dan
Independent) dan jelaskan rasional tindakan Anda Tersebut
10 Seorang pasien Tn O datang dengan keluhan muntah-muntah dan sesak nafas. Muntah 10 kali
proyektif dan jumlah setiap kali muntah + 200 serta sulit makan/minum selama 3 hari yang lalu.
Klien tampak lemas dan kurus, tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 100 x/mnt, respirasi 28 x/mnt,
dan hasil analisa gas darah; pH 7,52; pCO2 34 mmHg; HCO3 30 mEq/L, PaO2 95 mmHg, BE +4.
a Apakah An M Mengalami gangguan keseimbangan Asam Basa? Berikan Alasan Anda
b Apa Jenis gangguan Asam Basa yang dialami oleh Tn O
c Apa penyebab Primer? Jelaskan Alasannya
d Kenapa asma dapat menyebabkan gangguan keseimbangan asam basa pada Tn O
e Apakah terkompensasi? Jelaskan Alasannya
f Jelaskan Bagaimana mekanisme tubuh untuk mengkompensasi gangguan keseimbangan
asam basa tersebut
g Apa tanda yang bisa anda temukan yang menunjang gangguan keseimbangan asam basa
tersebut? Dan apa kemungkinan tanda yang lainnya
h Bagaimana oksigenasi pasien ?? apakah adekuat? Jelaskan alasan Anda
i Bagaimana prinsip koreksi dan apa yang mesti dilakukan (tindakan kolaboratif dan
Independent) dan jelaskan rasional tindakan Anda Tersebut
=TO 4=
PENGKAJIAN PASIEN DENGAN GANGGUAN SYSTEM PERNAFASAN
Tujuan (Aim)
Setelah mahasiswa menyelesaikan topic ini diharapkan mahasiswa memahami konsep
pengkajian dan mampu melakukan pengkajian pada pasien dengan gangguan system pernafasan
Objective
Mahasiswa mampu;
 Menguasai konsep pengkajian dan mampu Mengkaji data demografi pasien
 Menguasai konsep pengkajian dan mampu Mengkaji Riwayat kesehatan saat ini
 Menguasai konsep pengkajian dan mampu Mengkaji Riwayat kehatan terdahulu
 Menguasai konsep pengkajian dan mampu Mengkaji Riwayat kehatan keluarga
 Menguasai konsep pengkajian dan mampu melakukan Pemeriksaan fisik
 Menguasai konsep pengkajian dan mampu menginterpretasi hasil Pemeriksaan diagnostik
Learning tasks
Case 1
Pada saat jaga malam di UGD, seorang pasien diantar oleh keluarganya dengan sangat tergesa gesa.
Anda melihat pasien tampak sangat sesak nafas dan tersengal sengal, memegang dadanya dan
batuk. Keluarganya sangat panik dan mengerumuni pasien serta terus berntanya “ Apa yang terjadi
dengan Adik Saya?, Dia tidak apa-apa khan?”.
1 Apa yang anda lakukan pertama kali ketika dihadapkan pada situasi itu? jelaskan
2 Anda akan melakukan pengkajian riwayat kesehatan saat ini pada Tn A ;
a. Data biografi dan demografi apa saja yang perlu anda tanyakan dan apa tujuannya? Dan apa
pertanyaan Anda
b. Sebutkan kemungkinan keluhan utama yang ditemukan pada Tn A dan jelaskan kenapa
keluhan itu muncul (Semua keluhan mungkin bisa muncul)
c. Untuk mendapatkan data yang akurat dari keluhan tersebut, setiap keluhan sebaiknya dikaji
dan dianalisis dengan faktor-faktor berikut : Onset, Location dan lain sebagainya. Sebutkan
yang lainnya dan apa maksudnya
d. Apa pertanyaan yang anda ajukan kepada Tn A dan keluarganya untuk mengkaji dan
menganalisis faktor-faktor tersebut. Sebutkan karakteristik temuan yang normal dan
abnormal. Jelaskan temuan abnormal tersebut mengindikasikan kelainan/penyakit apa?
3 Sebutkan apa saja yang perlu dikaji pada riwayat kehatan terdahulu Tn A dan apa gunanya
mengkaji hal tersebut??
4 Sebutkan apa saja yang perlu dikaji pada riwayat kehatan keluarga Tn A dan apa gunanya
mengkaji hal tersebut??
5 Pada pemeriksaan fisik (physical examination) Tn A, pendekatan yang digunakan adalah inspeksi,
palpasi, perkusi dan auskultasi.
a. Sebutkan apa saja yang pelu Anda inspeksi, apa temuan normal dan abnormal yang mungkin
ditemukan. Jelaskan temuan abnormal tersebut menandakan kelainan apa/penyakit?
b. Sebutkan apa saja yang pelu Anda palpasi, apa temuan normal dan abnormal yang mungkin
ditemukan. Jelaskan temuan abnormal tersebut menandakan kelainan apa/penyakit?
c. Sebutkan apa saja yang pelu Anda perkusi, apa temuan normal dan abnormal yang mungkin
ditemukan. Jelaskan temuan abnormal tersebut menandakan kelainan apa/penyakit?
d. Sebutkan dimana anda melakukan auskultasi, apa temuan normal dan abnormal yang
mungkin ditemukan. Jelaskan temuan abnormal tersebut menandakan kelainan
apa/penyakit?
6 Apa pemeriksaan diagnostic yang mungkin dilakukan pada Tn A dan sebutkan tujuan
pemeriksaan diagnostik tersebut
7 Sebelum Anda melakukan pemeriksaan diagnostic tersebut, apa yang perlu anda jelaskan
kepada Tn A dan Keluarganya? Demonstrasikan
Case 2
Setelah anda libur jaga malam, hari ini Anda jaga pagi dan menjadi ketua tim perawatan di kamar 3A.
Anda mempunyai tanggung merawat seorang pasien Tn B, 45 tahun yang telah dirawat di ruang
tersebut selama 2 hari dengan diagnosa COPD. Untuk mengetahui perkembangan penyakit Tn B, :
1 Jelaskan Apa yang perlu Anda kaji pada Tn B dan apa pertanyaan yang anda gunakan?
(peragakan)
2 Pemeriksaan diagnostic yang mungkin dilakukan pad Tn B dan apa kemungkinan hasilnya?
=TO 4B=
PENGKAJIAN PASIEN DENGAN GANGGUAN SYSTEM PERNAFASAN
Tujuan (Aim)
Setelah mahasiswa menyelesaikan topic ini diharapkan mahasiswa memahami konsep
pengkajian dan mampu melakukan pengkajian pada pasien dengan gangguan system pernafasan
Objective
Mahasiswa mampu;
 Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan menginterpretasi hasil pemeriksaan penunjang
pada pasien dengan gangguan system respirasi
 Mampu merumuskan diagnosa keperawatan dari hasil pengkajian yang dilakukan
 Mampu merumuskan outcome dari diagnosa yang diangkat
 Mampu merumuskan rencana intervensi dari diagnosa yang diangkat
Learning tasks
 Lakukan role play pengkajian pada teman Anda meliputi pengkajian Riwayat kesehatan,
Riwayat keluarga, riwayat penyakit terdahulu, pemeriksaan fisik, interpretasi hasil
pemeriksaan penunjang.
 Anggap anda sedang menghadapi pasien langsung
 Teman (mahasiswa yang diperiksa memperagakan peran seperti orang sakit dan peran/data
tentang pasien dibawa oleh fasilitator. Data tersebut akan diinformasikan oleh fasilitator
ketika SGD (role play dilaksanakan)
 Lakukan pemeriksaan fisik dengan cara yang benar dan urutan yang sistematis
Self assessment
 Dari hasil pengkajian yang anda lakukan, tentukan data yang bermasalah dan rumuskan
diagnosa keperawatan yang mungkin muncul
 Tentukan tujuan (outcome) dari diagnosa tersebut
 Rumuskan rencana intervensi untuk pasien tersebut
=TO 5=
DIAGNOSA KEPERAWATAN, RENCANA TUJUAN DAN INTERVENSI KEPERAWATAN
Tujuan (Aim)
Setelah mahasiswa menyelesaikan topic ini diharapkan mahasiswa memahami merumuskan
diagnosa keperawatan, tujuan dan intervensi keperawatan pada gangguan system respirasi
Objective
Mahasiswa mampu;
 Merumuskan diagnosa keperawatan yang sering muncul pada gangguan system respirasi
 Kerusakan pertukaran gas (impaired gas exchange)
 Kerusakan pertukaran gas (impaired gas exchange)
 Bersihan jalan nafas tidak efektif (ineffective airway clearance)
 Intolerasni aktifitas (activity intolerance)
 Gangguan perfusi jaringan (altered tissue perfusion)
 Kurang pengetahuan (deficit knowledge)
 Cemas (Anxiety)
 Pola nafas tidak efektif (inefective respiration pattern)
 Gangguan pola tidur (disturbed sleep pattern)
 Manajemen therapiutik tidak efektif : komunitas, keluarga, individu (ineffective
management of therapeutic regiment;community , families, individual
 Gangguan pemenuhan nutrisi (imbalance nutrition)
 Nyeri (pain)
 Merumuskan tujuan dari diagnosa keperawatan yang sering muncul pada gangguan system
respirasi
 Merumuskan rencana intervensi dari diagnosa keperawatan yang sering muncul pada
gangguan system respirasi
Learning tasks
Case 1
Seorang pasien Tn C 27 tahun, tinggi Badan 160 cm dirawat hari pertama dengan diagnosa effuse
pleura dan TBC Paru. Tn C berpendidikan SD, sebelum MRS pasien bekerja sebagai Karyawan di jasa
pengiriman barang (Kargo), mempunyai 2 orang anak yang masih berumur 4 tahun dan 3 tahun,
tinggal di pemukiman yang padat, kondisi rumah agak kotir dan ventilasi kurang. Pasien mempunyai
riwayat tuberculosis sejak umur 24 tahun dan telah mendapat therapy OAT katagori 2 tetapi tidak
menuntaskan pengobatan yang diprogramkan. Saat pengkajian, Pasien mengalami sesak nafas,
frekwensi nafas 30 x/menit, dari hasil pemeriksaan Radiology; terdapat bercak infiltrate dan
kalsifikasi di seluruh lapang Paru kiri, kesan Tuberculosis. Tn C mengatakan nyeri dada setiap kali
batuk dan itu dirasakan saat menyakitkan, sehingga tidak berani menghabiskan prosi makan yang
seharusnya dihabiskan. Berat badan Tn C menurun drastic sejak 6 bulan yang lalu. Enam bulan yang
lalu BB-nya 60 Kg dan saat pengkajian BB-nya 47.5 Kg, pasien tampak kurus, konjunctiva dan
membrane mukosa pucat. Nafsu makan menurun karena bibir terasa pahit. Tn C tidak mengikuti
anjuran petugas untuk minum obat TBC karena bosan (obat terlalu banyak), Pasien menolak diajak
melakukan latihan nafas dan batuk efektif.
Tasks :
1 Dari data di atas, Apa diagnosa keperawatan yang anda rumuskan (paling tidak terdapat
komponen P;problem dan E;etiology), Apa alasan (rasional) Anda mengangkat diagnosa
tersebut, buatlah pohon masalahnya, apa kemungkinan data lain yang dapat menunjang
diagnosa tersebut
2 Apa outcome yang diharapkan dari diagnosa tersebut
3 Apa intervensi yang bisa dilakukan untuk mengatasi diagnosa tersebut dan apa aktivitas dari
intervensi tersebut?
4 Apa yang harus anda evaluasi untuk menilai perkembangan asuhan keperawatan yang Anda
berikan
Case 2
Seorang pasien Tn D diantar oleh petugas dari UGD ke ruangan tempat Anda Bekerja. Tn D adalah
seorang DIrektur di Sebuah Perusahaan Suasta dan merupakan orang yang sangat disayangi oleh
keluarganya. Tn D pernah dirawat 2 tahun yang lalu karena mempunyai riwayat penyakit Jantung
(gagal Jantung). Saat pengkajian pasien mengeluh sesak nafas dan terasa berat untuk bernafas,
batuk dengan dahak yang jernih dan agak berbusa. Dari hasil pemeriksaan Radiology; terdapat Udim
paru pada kedua lobus paru.
Tn D mengatakan merasa khawatir dengan kondisinya, Dia takut kalau penyakitnya tidak bisa
disembuhkan dan berakibat fatal (kematian), pasien mengatakan sulit untuk berkonsentrasi dan
merasa tidak tenang. Pasien dan keluarga bertanya tentang penyakitnya “bagaimana kondisi saya,
kenapa gejalanya bisa seperti ini-apa penyebabnya, bagaimana pengobatannya, apa yang harus saya
lakukan agar cepat sembuh”. Pertanyaan yang pealing sering diajukan adalah “bagaimana kondisi
saya saat ini, apakah sudah membaik?” . Tn D mengatakan merasa pusing dan sesak nafasnya
meningkat ketika beraktivitas, misalnya pada saat BAK ke kamar Mandi. Setiap bergerak berlebihan
Tn D mengeluh badannya lemas dan segera ingin beristirahat.
1 Dari data di atas, Apa diagnosa keperawatan yang anda rumuskan (paling tidak terdapat
komponen P;problem dan E;etiology), Apa alasan (rasional) Anda mengangkat diagnosa
tersebut, buatlah pohon masalahnya, apa kemungkinan data lain yang dapat menunjang
diagnosa tersebut
2 Apa outcome yang diharapkan dari diagnosa tersebut
3 Apa intervensi yang bisa dilakukan untuk mengatasi diagnosa tersebut dan apa aktivitas dari
intervensi tersebut?
4 Apa yang harus anda evaluasi untuk menilai perkembangan asuhan keperawatan yang Anda
berikan?
Case 3
Seorang Remaja Tn E 15 tahun dirawat dengan diagnosa Asma Bronchial. Saat ini pasien mengatakan
masih sesak nafas dan bernafas tidak lancar. Masih kadang-kadang batuk tetapi tidak mengeluarkan
dahak. Frekwensi pernafasan 30x/menit, pernafasan cuping hidung (+), retraksi interkostal (+). Dari
hasil auskultasi terdengar suara wheezing. Pasien mengeluh sulit untuk tidur (memulai dan
mempertahankan tidur) karena tidak terbiasa tidur di RS. Pasien mengeluh badannya lemas dan
merasa mengantuk pada siang hari.
1 Dari data di atas, Apa diagnosa keperawatan yang anda rumuskan (paling tidak terdapat
komponen P;problem dan E;etiology), Apa alasan (rasional) Anda mengangkat diagnosa
tersebut, buatlah pohon masalahnya, apa kemungkinan data lain yang dapat menunjang
diagnosa tersebut
2 Apa outcome yang diharapkan dari diagnosa tersebut
3 Apa intervensi yang bisa dilakukan untuk mengatasi diagnosa tersebut dan apa aktivitas dari
intervensi tersebut?
4 Apa yang harus anda evaluasi untuk menilai perkembangan asuhan keperawatan yang Anda
berikan?
Case 4
Seorang laki-laki Tn F 45 tahun mengalami kecelakaan lalu lintas 5 hari yang lalu. Karena mekanisme
cedera, Tn F mengalami cedera kepala berat dan penumothorax. Saat Pengkajian Tn F menglami
penurunan kesadaran (coma). Tn F menggunakan oksigen canula 4 liter/menit dan menggunakan
orofaringeal tube. Tn F mengalami batuk tapi tidak mampu mengeluarkan sekretnya sendiri. Anda
mendengar suara “greek..greek” dari saluran nafas Tn F. Dari hasil pemeriksaan fisik, CRT 4 detik,
Saturasi Okseigen 80%, Akral dingin, dan tampak cianosis pada ujung jari. Hasil pemeriksaan LAB
didapatkan; Hb ; 10 Mg/dl.
1 Dari data di atas, Apa diagnosa keperawatan yang anda rumuskan (paling tidak terdapat
komponen P;problem dan E;etiology), Apa alasan (rasional) Anda mengangkat diagnosa
tersebut, buatlah pohon masalahnya, apa kemungkinan data lain yang dapat menunjang
diagnosa tersebut
2 Apa outcome yang diharapkan dari diagnosa tersebut
3 Apa intervensi yang bisa dilakukan untuk mengatasi diagnosa tersebut dan apa aktivitas dari
intervensi tersebut?
4 Apa yang harus anda evaluasi untuk menilai perkembangan asuhan keperawatan yang Anda
berikan?
Keterangan
 Klp1- 4
 Learning tasks: Case 1 dan case 2
 Klp 5-8
 Learning tasks : Case 3 dan case 4
Self assessment
Carilah definisi, batasan karakteristik, faktor penyebab diagnose keperawatan berikut. JElaskan apa
outcome dan rencana intervensi untuk mengatasinya !:
 Kelelahan
 Gangguan ventilasi spontan
 Resiko mati lemas (suffocation)
 Resiko Aspirasi
=TO 6=
FARMAKOLOGI KEPERAWATAN SISTEM RESPIRASI
Ilustrasi Learning tasks
Beberapa Pasien dengan gangguan pernafasan yang Anda rawat akan mendapat salah satu atau
lebih obat antibiotik, Antihistamin dan Antiinflamasi, Dekongestan dan Ekspektoran, Broncodilator
dan Mukolitik. Anda adalah perawat primer yang bertanggung jawab terhadap pasien tersebut. Anda
akan memberikan pengayaan kepada perawat asosiate tentang pemberian obat-obatan tersebut.
Pertanyaan kritis Anda yang perlu dicari jawabannya adalah :
1 Sebutkakn jenis obat yang sering digunakan dan obat tersebut digunakan untuk penyakit/kondisi
apa?
2 Sebutkan bagaimana cara kerja obat tersebut
3 Jelaskan bagaimana sediaan dan bagaimana cara pemberiannya (oral/im/iv/sc)
4 Jelaskan Bagaimana anda mempersiapkan sediaan obat tersebut sebelum diberikan
5 Sebelum anda memberikan obat antibiotik apa yang perlu anda perhatikan pada pasien dan
persiapkan, Jelaskan
6 Kalau obat itu diberikan secara intravena apakah perlu diencerkan dan bagaimana
pengencerannya, Jelaskan
7 Apa yang perlu anda perhatikan selama memberikan obat tersebut dan apa yang harus anda
observasi, Jelaskan
8 Setelah obat itu diberikan, apa yang perlu anda perhatikan dan observasi serta kapan tindakan
itu dilakukan
9 Efek samping dan efek therapeutik apa yang mungkin muncul setelah pemberian obat tersebut
10 Apa pendidikan kesehatan yang perlu anda berikan kepada pasien dan keluarga sebelum, selama
dan setelah pemberian obat tersebut
11 Setelah obat itu diberikan, apa yang perlu anda perhatikan dan observasi serta kapan tindakan
itu dilakukan
12 Efek samping dan efek therapeutik apa yang mungkin muncul setelah pemberian obat tersebut
13 Apa pendidikan kesehatan yang perlu anda berikan kepada pasien dan keluarga sebelum, selama
dan setelah pemberian obat tersebut
Jenis obat yang dibahas adalah :
a. Antibiotika
b. Antihistamin dan Antiinflamasi
c. Dekongestan dan Ekspektoran
d. Broncodilator dan Mukolitik
Jawaban learning tasks adalah jawaban dari masing masing jenis obat seperti di atas
=TO 7B=
PATOFISIOLOGI, PENATALAKSANAAN MEDIS DAN EDUKASI, PASIEN DENGAN UPPER AIRWAY
DISORDERS
Ilustrasi kasus :
Case 1 (klp 7 dan 3)
Tn F 40 tahun datang ke puskesmas pembantu tempat Anda bertugas dengan keluhan panas badan
sejak kemarin sore, badan terasa pegal, kepala pusing dan nyeri tenggorokan terutama pada saat
bangun pagi. Tn F mempunyai riwayat merokok dan saat ini masih aktif. Anda curiga kalau Tn F
mengalami faringitis akut.
1. Untuk memastikan Tn F mengalami faringitis, apa saja yang perlu anda tanyakan lagi dan
pemeriksaan apa saja yang perlu dilakukan. Jelaskan alasannya dan buat jawaban yang
mengarah ke faringitis
2. Menurut anda apakah Tn F memerlukan obat-obatan? Jika ya, obat apa saja dan berapa
dosisnya. Jelaskan alasan saudara
3. Apa edukasi (saran) yang perlu anda berikan kepada Tn F dan keluarganya sebelum pulang
untuk dilakukan dirumah dalam rangka menunjang proses penyembuhan Tn F
4. Secara konsep Jelaskan











Definisi/Pengertian faringitis
Epidemiologi/insiden kasus faringitis
Penyebab / faktor predisposisi faringitis
Patofisiologi terjadinya penyakit faringitis
Klasifikasi faringitis
Gejala Klinis faringitis
Pemeriksaan diagnostik/Penunjang faringitis
Theraphy/tindakan penanganan faringitis
Edukasi untuk pasien dan keluarga
Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul
Tindakan yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut
Case 2 (klp 8 dam klp 4)
An T umur 14 tahun datang ke poliklinik tempat anda bertugas dengan keluhan utama panas badan
yang tidak turun-turun sejak kemarin pagi. An T dikeIuhkan sulit untuk menelan dan kadang-kadang
muntah. bu An T mengatakan bahwa anaknya mempunyai riwayat amandel sejak 2 tahun yang lalu
dan sering meradang
1. Untuk memastikan An T mengalami tonsilits, apa saja yang perlu anda tanyakan lagi dan
pemeriksaan apa saja yang perlu dilakukan. Jelaskan alasannya dan buat jawaban yang
mengarah ke tonsillitis
2. Apakah An T memerlukan tindakan operasi, jelaskan alasan anda? (buat asumsi dari jawaban
anda)
3. Apakah An T perlu dirawat di RS? Jelaskan alasan anda
4. Secara konsep Jelaskan







Definisi/Pengertian tonsillitis
Epidemiologi/insiden kasus tonsillitis
Penyebab / faktor predisposisi tonsillitis
Patofisiologi terjadinya penyakit tonsillitis
Klasifikasi /derajat tonsillitis
Gejala Klinis tonsillitis
Pemeriksaan diagnostik/Penunjang tonsillitis




Theraphy/tindakan penanganan tonsillitis
Edukasi untuk pasien dan keluarga
Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul
Tindakan yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut
Case 3 (klp 1 dan 5)
Tn R 35 tahun datang ke tempat praktek anda dengan keluhan bersin bersin sejak 3 hari yang lalu
dan disertai dengan kepala pening. Tn R juga mengeluh hidung tersumbat dan sering mengeluarkan
air sehingga sangat menggangu aktifitasnya. Anda curiga kalau Tn R mengalami rhinitis.
1. Untuk memastikan Tn R mengalami rhinitis, apa saja yang perlu anda tanyakan lagi dan
pemeriksaan apa saja yang perlu dilakukan. Jelaskan alasannya dan buat jawaban yang
mengarah ke rhinitis.
2. Menurut anda apakah Tn R memerlukan obat-obatan? Jika ya, obat apa saja dan berapa
dosisnya. Apakah memerlukan antibiotik? Jelaskan alasan anda
3. Apa edukasi (saran) yang perlu anda berikan kepada Tn R dan keluarganya sebelum pulang
untuk dilakukan dirumah dalam rangka menunjang proses penyembuhan Tn R
4. Secara konsep Jelaskan
 Definisi/Pengertian rhinitis
 Epidemiologi/insiden kasus rhinitis
 Penyebab / faktor predisposisi rhinitis
 Patofisiologi terjadinya penyakit rhinitis
 Klasifikasi /derajat rhinitis
 Gejala Klinis rhinitis
 Pemeriksaan diagnostik/Penunjang rhinitis
 Theraphy/tindakan penanganan rhinitis
 Edukasi untuk pasien dan keluarga
 Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul
 Tindakan yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut
Case 4 (klp 2 dan 6)
An E 8 tahun diajak ke UGD puskesmas tempat anda bertugas dengan keluhan hidung keluar darah
30 menit yang lalu setelah bermain dengan temannya di rumah. Darah yang dikeluarkan cukup
banyak sampai mebasahi baju An T. An T dan ibunya sangat panik dan meminta pertolongan segera
dari Anda
5. Apa yang anda lakukan untuk penanganan gawat darurat di UGD agar perdarahannya berhenti
(prosedur, alat dan bahan yang digunakan)
6. Bagaimana cara anda untuk menenangkan An E dan keluarganya
7. Setelah perdarahan berhenti anda akan melakukan pengkajian lanjutan pada An E , apa saja
yang perlu anda tanyakan lagi dan pemeriksaan apa saja yang perlu dilakukan. Jelaskan
alasannya dan buat jawaban yang mengarah ke Epistaxis
8. Apa edukasi (saran) yang perlu anda berikan kepada An E dan keluarganya sebelum pulang
untuk dilakukan dirumah dalam rangka menunjang proses penyembuhan An E dan mencegah
agar tidak kambuh
9. Secara konsep Jelaskan
 Definisi/Pengertian Epistaxis
 Epidemiologi/insiden kasus Epistaxis
 Penyebab / faktor predisposisi Epistaxis







Patofisiologi terjadinya penyakit Epistaxis
Klasifikasi /derajat Epistaxis
Gejala Klinis Epistaxis
Pemeriksaan diagnostik/Penunjang Epistaxis
Theraphy/tindakan penanganan Epistaxis
Edukasi untuk pasien dan keluarga
Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul
=TO 8B=
MANAJEMEN KEPERAWATAN PASIEN ANAK DENGAN BRONCHITIS, PNEUMONIA, ASMA
Tujuan (Aim)
Setelah mahasiswa menyelesaikan topic ini diharapkan mahasiswa memahami konsep
perawatan pasien dengan bronchitis, pneumonia, asma
Objective
Mahasiswa mampu;
 Menjelaskan konsep dasar penyakit bronchitis, pneumonia, asma
 Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan menginterpretasi hasil pemeriksaan penunjang
pada pasien dengan bronchitis, pneumonia, asma
 Mampu merumuskan masalah yang dihadapi oleh pasien dan menyusun rencana
pemecahan masalah yang ditemukan pada pasien dengan bronchitis, pneumonia, asma
 Mampu memperagakan keterampilan yang diperlukan dalam perawatan pasien dengan
bronchitis, pneumonia, asma
 Mampu memberikan edukasi pada pasien dan keluarga yang mengalami bronchitis,
pneumonia, asma
 Mempunyai kesiapan untuk merawat pasien bronchitis, pneumonia, asma apabila
dihadapkan pada kasus asli
Learning tasks
Case 1: Bronchitis (klp 3 dan 1)
Anak C adalah bayi laki-laki berusia 12 bulan sudah 5 hari di rawat di Ruang Jempiring dengan
diagnose Bronkhitis. Sampai saat ini kondisi pasien belum membaik. Dari pemeriksaan fisik di
dapatkan data suara napas ronchi, ada wheezing, nadi 166x/menit, pernapasan 60x/menit, SpO2
88%, napas dalam dan tidak teratur, produksi sputum banyak, terdapat retraksi interkosta dan
suprasternal, suhu tubuh 380C, badan lemah, nadi dan pernapasan meningkat melebihi normal bila
pasien merubah posisi tubuh. Kulit dan membrane mukosa kering, turgor kembali lambat. Hasil
pemeriksaan laboratorium menunjukkan AGD asidosis respiratorik, leukosit 16,4, CRP 16,12,
neutrofil 8,75. Riwayat Imunisasi Anak C tidak lengkap, Anak C tidak mendapat imunisasi DPT.
1. Apa alasan Anak C dikatakan menderita Bronkhitis? Apa pengertian Bronkhitis?
2. Berdasarkan gejala yang muncul, serangan Bronkhitis Anak C termasuk Bronkhitis akut atau
kronis? Sebutkan alasan Anda
3. Apakah kemungkinan etiologi terjadinya Bronkhitis pada Anak C? Sebutkan etiologi
terjadinya Bronkhitis selain dari etiologi kasus di atas
4. Sebutkan pemeriksaan khusus yang harus dilakukan untuk Anak C
5. Dari data di atas, apa diagnose keperawatan yang dapat di rumuskan (problem dan etiologi),
sebutkan data-data yang mendukung diagnose tersebut dan apa kemungkinan data lain yang
mendukung
6. Apa outcome yang diharapkan dari diagnose di atas
7. Apa intervensi dari diagnose di atas dan sebutkan aktivitas yang dilakukan dari intervensi
tersebut
8. Apa evaluasi yang harus dilakukan untuk menilai perkembangan asuhan keperawatan yang
sudah di berikan
Case 2: Pneumonia (Klp 4, 2, dan 6)
Bayi D perempuan usia 2 bulan di bawa ke UGD dengan keluhan demam, batuk berdahak sejak 2 hari
SMRS, dan sesak napas yang semakin berat, sudah di beri obat penurun panas tetapi tidak membaik.
Saat ini pasien sudah dirawat selama 2 minggu di ruangan dengan diagnose Pneumonia. Pasien
mempunyai PB: 44 cm, BB: 2,85 cm, ibu pasien mempunyai kebiasaan memberikan minuman pada
pasien dengan posisi berbaring. Sampai saat ini kondisi pasien belum membaik. Pasien masih sesak
napas, pilek, batuk berdahak, kadang sampai muntah, terdapat retraksi dinding dada. Dari
pengkajian di dapatkan data terdapat nafas cuping hidung, suara krakels, fremitus, suhu tubuh 380C,
nadi: 166x/menit, pernapasan: 78x/menit, SaO2 91%. Dari hasil pemeriksaan foto rongent di
dapatkan hasil atelektasis apeks paru dextra dan terdapat infiltrate. Pasien mendapat terapi oksigen
melalui nasal kanul sebanyak 2Lt/mnt. Melihat keadaan anaknya orang tua pasien mengatakan
dirinya stress, selalu khawatir, menarik diri, komunikasi terganggu dan kurang berpartisipasi dalam
prosedur perawatan.
1. Apa alasan Bayi D dikatakan menderita Pneumonia? Apa pengertian Pneumonia?
2. Sebutkan etiologi terjadinya Pneumonia secara umum
3. Sebutkan pemeriksaan khusus yang harus dilakukan untuk Bayi D
4. Apakah Bayi D mengalami hiperventilasi? Sebutkan frekuensi napas normal pada bayi dan
anak berdasar usia tumbuh kembangnya
5. Apakah Bayi D mengalami masalah pada nutrisi dan pola pemberian nutrisi? Apa yang bias
perawat lakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut?
6. Dari data di atas, apa diagnose keperawatan yang dapat di rumuskan (problem dan etiologi),
sebutkan data-data yang mendukung diagnose tersebut dan apa kemungkinan data lain yang
mendukung
7. Apa outcome yang diharapkan dari diagnose di atas
8. Apa intervensi dari diagnose di atas dan sebutkan aktivitas yang dilakukan dari intervensi
tersebut
9. Apa evaluasi yang harus dilakukan untuk menilai perkembangan asuhan keperawatan yang
sudah di berikan
10. Orang tua pasien mengalami masalah dalam komunikasi dan partisipasi dengan tenaga
kesehatan. Sebagai perawat ruangan apa yang Anda lakukan untuk menyelesaikan masalah
tersebut? Lakukan peragaan dalam kelompok
Case 3: Asma Pada Anak (klp 5, 7 dan 8)
Anak B adalah anak laki-laki usia 2 tahun dirawat di rumah sakit dengan diagnose Asthma. Kondisi
anak B saat ini masih sesak napas, pernapasan 40x/menit dengan pola tidak teratur, ada batuk
dengan sputum yang tidak bisa dikeluarkan. Dari pemeriksaan fisik di dapatkan suara wheezing dan
krakels, kuku sianosis, ada retraksi kuat interkosta dan suprasternal, napas cuping hidung, SaO2
<90%, PaCO2 >50 mmHg. Cairan masuk lewat oral 500mL/24jam, kulit dan membrane mukosa
kering. Anak terlihat sangat lemah, gelisah, tidak bisa tidur tenang, dan sesak bertambah pada posisi
terlentang. Orang tua pasien bekerja di pabrik pemecah kayu yang berada di dekat rumahnya. Orang
tua pasien mengatakan tidak tahu tentang penyakit dan cara perawatan anaknya. Orang tua pasien
menolak prosedur nebulizer pada anaknya.
1. Apa alasan Anak B dikatakan menderita Asthma? Apa pengertian Asthma?
2. Berdasarkan gejala yang muncul, serangan Asthma Anak B termasuk serangan ringan,
sedang, atau berat? Sebutkan alas an Anda
3. Apakah kondisi lingkungan tempat tinggal bisa menjadi etiologi terjadinya Asthma pada
Anak B? Sebutkan etiologi terjadinya Asthma selain dari etiologi kasus di atas
4. Sebutkan pemeriksaan khusus yang harus dilakukan untuk Anak B
5. Dari data di atas, apa diagnose keperawatan yang dapat di rumuskan (problem dan etiologi),
sebutkan data-data yang mendukung diagnose tersebut dan apa kemungkinan data lain yang
mendukung
6. Apa outcome yang diharapkan dari diagnose di atas
7. Apa intervensi dari diagnose di atas dan sebutkan aktivitas yang dilakukan dari intervensi
tersebut
8. Apa evaluasi yang harus dilakukan untuk menilai perkembangan asuhan keperawatan yang
sudah di berikan
9. Orang tua pasien menolak prosedur nebulizer pada Anak B. Sebagai perawat ruangan apa
yang Anda lakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut? Lakukan peragaan dalam
kelompok
10. Apabila keadaan Anak B sudah membaik dan sudah boleh pulang, apa planning perawat
terhadap keluarga untuk perawatan Anak B di rumah?
=TO 9B=
MANAJEMEN KEPERAWATAN PASIEN DEWASA DENGAN TUBERCULOSIS, PLEURAL EFFUSION dan
PNEUMOTHORAX
Tujuan (Aim)
Setelah mahasiswa menyelesaikan topic ini diharapkan mahasiswa memahami konsep
perawatan pasien dengan tuberculosis, pleural effusion dan pneumothorax
Objective
Mahasiswa mampu;
 Menjelaskan konsep dasar penyakit tuberculosis, pleural effusion dan pneumothorax
 Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan menginterpretasi hasil pemeriksaan penunjang
pada pasien dengan tuberculosis, pleural effusion dan pneumothorax
 Mampu merumuskan masalah yang dihadapi oleh pasien dan menyusun rencana
pemecahan masalah yang ditemukan pada pasien dengan tuberculosis, pleural effusion dan
pneumothorax
 Mampu memperagakan keterampilan yang diperlukan dalam perawatan pasien dengan
tuberculosis, pleural effusion dan pneumothorax
 Mampu memberikan edukasi pada pasien dan keluarga yang mengalami tuberculosis,
pleural effusion dan pneumothorax
 Mengatakan kesiapannya untuk merawat pasien tuberculosis, pleural effusion dan
pneumothorax apabila dihadapkan pada kasus asli
Learning tasks
CASE 1: TUBERCULOSIS
Tn Ahmad (45 th) datang ke UGD RS Surya Utama dengan keluhan badan terasa panas sejak
6 hari yang lalu, batuk-batuk sejak 16 hari yang lalu, batuk berdahak dan kadang-kadang batuk
bercampur darah. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, Tn Ahmad
didiagnosa mengalami TB Paru dan dirawat di Bangsal Penyakit Dalam RS Surya Utama. Kondisi Tn
Ahmad saat ini:
 TD: 130/90 mmHg, N: 100x/m. T: 38.5ºC, RR: 30x/m
 Tn Ahmad mengeluh sesak nafas, batuk berdahak, dahak sulit keluar, dan tubuh terasa panas
 Keluarga mengatakan tidak tahu tentang penyakit yang dialami Tn Ahmad dan juga tidak tahu
bagaimana penanganannya.
Pertanyaan:
1. Pemeriksaan fisik apa yang dilakukan kepada Tn Ahmad dan bagaimana kemungkinan hasilnya?
2. Pemeriksaan penunjang apa saja yang dilakukan kepada Tn Ahmad dan bagaimana kemungkinan
hasilnya?
3. Jelaskan organ-organ paru mana saja yang terserang pada pasien yang mengalami TBC?
4. Jelaskan mengenai penyebaran bakteri TBC berdasarkan gambar dibawah!
5.
6.
7.
8.
9.
Diagnosa keperawatan apa saja yang mungkin muncul dari kasus diatas?
Apa tujuan kriteria hasil dan rencana intervensi dari diagnosa yang Anda tegakkan?
Apa saja hal-hal yang perlu dievaluasi dari intervensi yang akan Anda berikan pada Tn Ahmad?
Pada TB sering terjadi resistensi obat, kenapa bisa terjadi dan bagaimana upaya pencegahannya?
Pasien TB sering mangalami gangguan nutrisi, kenapa sering terjadi masalah tersebut dan
bagaimana cara mengatasinya?
10. Apa Diet yang diberikan pada pasien TB dan makanan apa yang dianjurkan dikonsumsi lebih
banyak?
11. Setelah pulang dari rumah sakit, Tn Ahmad direncanakan menjalani perawatan di rumah dan
secara rutin minum Obat Anti Tuberkolosis (OAT) didampangi oleh seorang Pengawas Minum
Obat. Jelaskan syarat-syarat menjadi PMO untuk Tn Ahmad!
12. Bagaimana pencegahan penyebaran infeksi yang perlu Anda terapkan dan eduksikan kepada T
Ahmad
13. Saat ini Tn Ahmad ditemani oleh istrinya, kadang-kadang anaknya yang berusia 6 tahun juga
diajak untuk menengok bapaknya. Pendidikan kesehatan apa yang perlu diberikan kepada Tn
Ahmad dan keluarganya?
CASE 2 : EFFUSI PLEURA
Tn Ibnu (60 th) dirawat di Bangsal Ruang Anggrek RS Surya Dharma dengan diagnosa medis Efusi
Pleura. Data yang didapatkan dari hasil pengkajian pada Tn Ibnu:
 TD: 145/95 mmHg, RR: 30x/m, N: 130x/m, T: 37.1C
 Terlihat penggunaan otot aksesori pernapasan pada dada, retraksi interkostal, bunyi napas
menurun dan fremitus menurun (pada sisi kiri)
 Perkusi dada : hiperresonan di area paru kecuali di kiri bawah paru berbunyi pekak
 Tn Ibnu mengeluh sulit untuk bernafas, batuk-batuk, nyeri saat bernafas terutama saat menarik
nafas yang dalam
 Pada hari ke 6 dirawat Tn Ibnu dilakukan pemasangan Water Seal Drainage (WSD)
 Tn Ibnu mengeluh sakit pada tempat pemasangan WSD, kadang-kadang karena sakitnya tidurnya
tidak terlalu nyenyak, skala nyeri 7 (0-10), sakit seperti ditusuk-tusuk oleh benda tajam
 Tampak luka pada tempat pemasangan WSD di dada sebelah kiri, tertutup dengan kassa yang
sudah agak kotor
 Tn Ibnu menderita TBC paru sejak 2 tahun yang lalu dan tidak minum OAT secara rutin
Pertanyaan:
1. Adakah hubungan antara effusi pleura dengan penyakit TB paru yang diderita Tn Ibnu? Jelaskan!
2. Berdasarkan gambar dibawah ini jelaskan tanda dan gejala apa yang mungkin didapatkan jika
Anda melakukan pengkajian pada Tn Ibnu!
3. Apa saja syarat-syarat pemasangan WSD pada Tn Ibnu?
4. Kapan WSD pada Tn Ibnu dilepas?
5. Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dan komplikasi apa saja yang mungkin dialami oleh
seorang pasien b/d pemasangan WSD seperti dibawah ini?
6. Diagnosa keperawatan apa saja yang mungkin muncul dari kasus diatas?
7. Apa tujuan kriteria hasil dan rencana intervensi dari diagnosa yang Anda tegakkan?
8. Apa saja hal-hal yang perlu dievaluasi dari intervensi yang akan Anda berikan pada Tn Ibnu?
CASE 3 PNEUMOTHORAX
Tn R 38 tahun dibawa ke UGD oleh temannya setelah mengalami kecelakaan lalu lintas.
Tn R mengeluh sesak nafas dan nyeri dada dan beberapa menit kemudian pasien
mengalami penurunan kesadaran. PErgerakan dada Tn R tidak simetris, dada kiri
tertinggal dibanding dada kanan. Vokal premitus pada dada kiri menurun. Dari hasil
pemeriksaan radiology didapatkan terdapat infiltasi udara di area pleura kiri. Berat
badan Tn R 60 Kg
1. Jelaskan kenapa Tn dikatakan mengalami Pneumothorax? Apa pengertian Pneumothorax
2. Jelaskan kemungkinan mekanisme terjadinya Pneumothorax pada Tn R dan apa penyebab lain
dari pneumothorax?
3. Apa tanda yang mungkin ditemukan pada pasien pneumothorax dan apa tanda dan gejala yang
anda temukan pada Tn R.
4. Apa kebutuhan dasar yang mungkin tidak terpenuhi pada pasien pneumothorax dan apa
Kebutuhan manusia Tn R yang tidak terpenuhi
5. Apa diagnosa keperawatan yang bisa Anda Angkat pada Tn R, apa outcome yang anda rumuskan
serta apa rencana intervensi pada Tn R
6. Tn R mendapat Antibiotik amoxicillin 3x500 Mg dan asam mefenamat 3x500 Mg. jelaskan apa
tujuan pemberian obat tersebut? penjelasan apa yang adan berikan sebelum pemberian obat
tersebut?
7. Tn R mendapatkan infuse NaCl 20 tetes/menit. Apa alasan diberika cairan infuse tersebut?
apakah boleh diganti dengan cairan infuse yang lain?
8. Berapa kebutuhan cairan Tn R per hari dan berapa cc kebutuhan tersebut dipenuhi dari cairan
infuse? sisa kekurangannya diambilakn dari mana?
9. Tn R mendapat tindakan pemasangan WSD. Jelaskan apa yang dimaksud dengan WSD (water
seal Drainage) dan kenapa dipasang pada Tn R. Jelaskan tujuan pemasangan WSD
10. Ketika anda memandikan Tn R yang terpasang WSD. Bagaimana cara Anda memandikannya?
Apa yang menjadi perhatian khusus Anda saat memandikan pasien
11. Anda akan melakukan latihan nafas dan batuk pada Tn R, bagaimana cara Anda melakukan
latihan nafas tersebut
12. Ketika keluhan yang paling dirasakan pasien adala nyeri dada, bagaimana usaha Anda untuk
membantu pasien mengurangi nyeri dada yang dialaminya?
13. Pada saat merawat Tn R, Apa yang perlu Anda evaluasi untuk melihat perkembangan penyakit
Tn R?
14. Pasien dan keluarga sangat ingin tahu bagaimana proses penyakit dan perawatan yang akan
dijalani Tn R bagaimana anda menjelaskan itu? (peragakan)
15. Pasien dan keluarganya bertanya “Kapan boleh pulang”?, bagaimana anda menjelaskan
pertanyaan tersebut??
16. Pasien bertanya apa yang seharusnya saya lakukan dan dan apa yang tidak boleh saya lakukan?
17. Ketika pasien bertanya; apakah saya ada pantangan makanan? Makanan yang harus saya makan
Apa?
18. Saat dipasang WSD. Karena di dalam ruangan terlalu sumpek, bolehkah Tn R keluar ruangan?
Jika boleh bagaimana caranya??
19. Apa perbedaan tension pneumothorax dan simple pneumothorax
20. Apa perbedaan pneumothorax dengan hematothorak
=TO 10 B=
MANAJEMEN KEPERAWATAN PASIEN DEWASA DENGAN COPD, ASTHMA DAN CANCER PARU
Tujuan (Aim)
Setelah mahasiswa menyelesaikan topic ini diharapkan mahasiswa memahami konsep dasar
penyakit dan perawatan pasien dengan COPD, asthma dan cancer paru
Objective
Mahasiswa mampu;
 Menjelaskan konsep dasar penyakit COPD, asthma dan cancer paru
 Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan menginterpretasi hasil pemeriksaan penunjang
pada pasien dengan COPD, asthma dan cancer paru
 Mampu merumuskan masalah yang dihadapi oleh pasien dan menyusun rencana
pemecahan masalah yang ditemukan pada pasien dengan COPD, asthma dan cancer paru
 Mampu memperagakan keterampilan yang diperlukan dalam perawatan pasien dengan
COPD, asthma dan cancer paru
 Mampu memberikan edukasi pada pasien dan keluarga yang mengalami COPD, asthma dan
cancer paru
 Mengatakan kesiapannya untuk merawat pasien COPD, asthma dan cancer paru apabila
dihadapkan pada kasus asli
Learning tasks
Case 1: COPD/PPOK
Tn K laki-laki 53 tahun dirawat dengan Diagnosa COPD stadium 3 Ec Empysema dan Bronchitis cronis
sejak 2 hari yang lalu. Pasien dibawa ke rumah sakit dengan keluhan sesak nafas yang berat dan
badannya terasa lemas. Pasien mengatakan mengalami batuk berdahak sejak 10 bulan yang lalu.
Pasien sudah berobat ke dokter dan diberikan obat batuk tetapi tidak hilang dan terus bertambah
berat. Sejak 2 minggu yang lalu pasien megalami sesak nafas yang terjadi sepanjang hari dan terasa
paling keras pada saat malam hari. Pasien mengatakan berat badannya terus turun sejak 10 bulan
yang lalu. Pasien bekerja sebagai petani dan mempunyai kebiasaan merokok sejak tamat SMP.
Tasks
1 Apa alasan Tn K dikatakan menderita COPD? Apa pengertian COPD
2 Ada berapa stadium dalam COPD dan kenapa Tn K dikatakan mengalami stadium 3
3 Apa yang dimaksud dengan emphysema dan kenapa emphysema dikatakan sebagai penyakit
COPD
4 Apa yang dimaksud dengan Bronchitis kronis dan kenapa Bronchitis kronis dikatakan sebagai
penyakit COPD
5 Kenapa merokok dapat menyebabkan COPD jelaskan bagaimana perilaku merokok dan
bagaimana proses rokok dapat menyebabkan COPD
6 Selain merokok, apa saja yang dapat menyebabkan COPD?
7 Terdapat 3 gejala utama pada Tn K sehingga dikatakan COPD, apa gejala tersebut.
8 Sebutkan apa gejala lalin dari COPD
9 Apa komplikasi yang mungkin muncul dan menyebabkan kematian pada pasien?
10 Apa lagi yang perlu anda tanyakan (riwayat kesehatan dan riwayat keluarga) dan apa alasan
anda menanyakan hal tersebut. Apa kemungkinan data yang anda temukan
11 Apa focus pemeriksaan fisik yang anda lakukan pada Tn K
12 Apa pemeriksaan diagnostic yang perlu dilakukan pada Tn K dan apa tujuan pemeriksaan
tersebut
13 Sebelum Anda melakukan test pemeriksaan fungsi paru, anda menyiapkan pasien tersebut
dengan member tahu bagaimana prosedur pemeriksaan dan hal yang harus dilakukan.
Bagaimana prosedur pemeriksaan tersebut dan apa hal yang harus dilakukan pasien. Bagaimana
anda memberikan penjelasan tersebut.
14 Apa kemungkinan diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada pasien dengan COPD? Dan
pada Tn K apa diagnosa yang bisa Anda tetapkan
15 Berapa oksigen yang diberikan pada Tn K dan apa alat yang tepat untuk memberikan oksigen
tersebut
16 Tn K Menolak untuk makan, Apa usaha Anda agar Tn K BIsa menghabiskan porsi makannya. Apa
Diet yang didapatkan Tn K. Kalau seandainya mengkonsumsi makanan dari luar RS apakah
Boleh?? Makanan apa yang dianjurkan?
17 Sebagai seorang Ners yang merawat pasien COPD apa Tujuan (goal) yang anda ingin capai?
18 Apa yang anda lakukan pada pasien dengan COPD untuk
 Mendorong agar berhenti merokok (PROMOTING SMOKING CESSATION)







Memperbaiki pertukaran gas (IMPROVING GAS EXCHANGE)
Jalan nafas pasien bersih (ACHIEVING AIRWAY CLEARANCE)
Memperbaiki pola nafas (IMPROVING BREATHING PATTERNS)
Meningkatkan tolerasni aktivitas(IMPROVING ACTIVITY TOLERANCE)
Meningkatkan kemampuan perawatan diri (ENHANCING SELF-CARE STRATEGIES)
Meningkatkan koping strategi (ENHANCING INDIVIDUAL COPING STRATEGIES)
Memonitor dan dan mengatasi potensial komplikasi (MONITORING AND MANAGING
POTENTIAL COMPLICATIONS)
19 Pada Tn K anda akan melakukan latihan nafas dan physiotherapy dada karena dari hasil ronsen
terdapat secret yang tertimbun di apek paru kiri dan basis paru kanan. Bagaiaman anda
melakukan nafas dalam dan physiotherapy dada tersebut serta Kapan dilakukan.
20 keluarga pasien datang dan ingin meminta penjelasan tentang penyakit pasiennya. Dia bertanya
“Ners...apa itu penyakit COPD, kenapa bisa terjadi, dan pada bapak saya apa penyebabnya, apa
yang harus bapak saya lakukan agar cepat sembuh, kapan boleh pulang, boleh makan apa saja”
Coba peragakan bagaimana anda member penjelasan kepada pasien dan keluarganya.
21 Seandainya pasien sudah bisa dipulangkan, apa pesan yang anda berikan kepada keluarga dan
pasiennya?
Case 2: ASTHMA
Seorang wanita, Ny K dirawat dengan keluhan utama pada saat pengkajian adalah sesak nafas. Ny K
mengeluh susah bernafas dan suara nafas “ngiikkk, Ngiik” serta kadang-kadang disertai batuk
dengan sputum cair. Frekwensi pernafasan 34x per menit. Ny K didiagnosa Asma Akut. Ny K pernah
dirawat sebanyak 4 kali dengan keluhan yang sama. Keluhannya muncul saat malam hari. Therapy
yang didapatkan Combivent 3x1, Aminophylin 3x5 ml, Dexamethazone 3x1 Amp, NaCl 0.9% 20
tts/menit
1 Apa alasan Anda mengatakan Ny K mengalami asma? Apa pengertian asma?
2 Apa saja penyebab/factor predisposisi asma dan diatara penyebab tersebut, apa yang paling
sering?
3 Bagaimana rekasi tubuh terhadap penyebab/factor predisposisi tersebut sehingga menyebabkan
asma
4 Bagaimana proses (patofisiology) asma dan Apa yang terjadi di bonchiolus sehingga
menyebabkan gejala dan serangan asma.
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Pada Ny K Kira-kira apa factor penyeba/pencetusnya?
Apa gejala yang paling sering ditemukan pada pasien asma?
Jelaskan mekanisme kenapa terjadi wheezing dan apakah kesulitan dalam inspirasi atau ekspirasi
Pemeriksaan penunjang apa yang sering dilakukan pada pasien dengan asma, apa saja
abnormalitas yang ditemukan?
Asma dikatakan obstruksi yang reversible, apa yang dimaksud dengan hal tersebut?
Kenapa asma sering muncul pada malam hari?
Kenapa stress dapat dikatakan sebagai factor pencetus, bagaimana prosesnya?
Pada Ny K berapa liter oksigen diberikan dan apa alat yang digunakan untuk memberikan
oksigen tersebut
Kenapa pasien asma berpotensi mengalami Alkalosis respiratorik
Kapan pemberian oksigen itu diobservasi dan kapan oksigen Ny K tidak perlu digunakan lagi
Apa tujuan pemberian therapy yang didapatkan oleh Ny K, bagaimana mekanisme kerja obat
tersebut untuk meredakan gejala asma yang dan bagaimana cara memberikannya?
Ketika memberikan nebulizer apa yang perlu dipersiapkan, bagaimana cara memberikan obat
tersebut dan apa instruksi yang anda berikan pada pasien tersebut ketika pemberian obat
sedang berlangsung
Apa Obat-obatan lain yang bisa diberikan dengan nebulizer, bagaimana cara kerja obat tersebut?
Selain pemberian oksigen dan nebulizer, apa usaha yang anda lakukan untuk mengatasi sesak Ny
K
Pada saat serangan Pasien tampak panik dan takut akan kematian, apa usaha yang anda lakukan
ntuk mengatasi masalah tersebut
Anda berencana akan melakukan latihan nafas pada Ny K, bagaimana anda melakukan latihan
nafas tersebut.
Apa anjuran diet pasien asma apa yang harus dihindari dan apa yang sebaiknya dikonsumsi lebih
banyak
Agar tidak kambuh kembali apa homecare teaching yang sebaiknya anda berikan kepada pasien?
Kalau pasien bertanya, kapan saya bisa pulang? Apa penjelasan Anda
Sebelum pasien pulang Anda memberikan edukasi kepada pasien, apa saja yang anda jelaskan
kepada pasien sebelum dia pulang?
Mungkinkan Ny K mengalami status asmatikus? Jelaskan alasan Anda
Apa yang dimaksud dengan status asmatikus? Apa perbedaannya dengan asma akut?
Sehubungan dengan proses keperawatan, apa masalah yang sering muncul pada pasien Asma,
apa tujuan (outcome) yang ingin anda Capai dan apa intervensi yang anda akan terapkan untuk
mengatasi masalah tersebut.
Case 3 : DAN CANCER PARU
Tn H 50 tahun dirawat selama 4 hari dengan diagnosa Ca Paru Stadium 2. Keluhan yang dirasakan
saat ini adalah ; nyeri dada, batuk dengan sputum jenrnih yang disertai darah, Sesak nafas dan nafsu
makan menurun. Tn H tampak kurus dan terlihat sesak nafas. RR 28x/menit (tachipnea). Dari hasil
biopsy yang dilakukan 2 hari yang lalu ditemukan sel ganas di bagian apek paru kiri. Tn H sangat
cemas dengan kondisinya dan tidak percaya kalau dirinya menderita kanker paru. Tn H mempunyai
kebiasaan merokok sejak umur 17 tahun.
Task
1 Apa yang dimaksud dengan Ca paru dan kenapa Tn H dikatakan menderita Ca Paru
2 Apa Factor resiko/penyebab Ca Paru dan bagaimana factor tersebut dapat menyebabkan ca
Paru. Panda Tn H apa kira-kira penyebabnya.
3 Bagaimana Pathophysiologyterjadinya ca Paru?
4 Apa gejala dan tanda yang mungkin kita temukan pada pasien dengan Ca Paru. Pada Tn H apa
gejala dan tanda yang bisa kita temukan.
5 Apa komplikasi yang mungkin muncul
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Jelaskan Stadium Ca Paru dan kenapa Tn H dikatakan mengalami stadium 3. Apa data
penunjangnya.
Bagaimana cara penanganan Ca Paru, apakah Tn H memerlukan operasi
Apa masalah keperawatan yang berhubungan psikologis, fisik dan social yang mungkin muncul
pada pasien Ca Paru
Apa tujuan (outcome) yang ingin anda capai dari masalah tersebut serta apa rencana tindakan
anda
Pasien dan keluarga bertanya “Apakah penyakit saya bisa disembuhkan, apakah saya akan
mati”? Apa penejelasan anda dan bagaimana anda menjelaskan pertanyaan itu
Pada tahap awal Tn H menolak tentang penbyakitnya kemudian marah. Apa ekspresi yang bisa
kita lihat/temukan dari tahap penolakan dan marah Tn H. Apa yang harus kita lakukan pada
tahap itu.
Setelah hari ke 7, pasien sering menangis dan merenung. Apa kira-kira masalah yang dihadapi
pasien dan apa usaha Anda untuk me
Bolehkah Tn H dilakukan physio therapy dada? jelaskan
Bolehkah Tn H diajarkan tehnik nafas nafas? jelaskan
Pasien mengeluh mengalami nyeri dada. Bagaimana anda mengatasi keluhan itu
Pasien tidak mau makan. Apa usaha Anda untuk meningkatkan nafsu makan tn H
Anda berencana menerapkan therapy music dan Art therapy pada Tn H. Apa alasan anda
melakukan therapy tersebutdan bagaimana anda melakukannya?
=TO 12=
Evidence base practice pada trend issues gangguan system respirasi
Tujuan (Aim)
Mampu mengidentifikasi evidence base practice pada trend issues gangguan system
respirasi dan konsep riset yang perlu dikembangkan dalam perawatan pasien dengan system
respirasi
Objective
Mahasiswa mampu;
 Membahas evidence base yang sering terjadi
 MEngajukan konsep riset yang perlu dikembangkan pada system respirasi
LEARNING TASKS
Kasus 1
Data WHO menemukan lima juta orang meninggal setiap tahun karena penyakit degeneratif akibat
rokok, seperti kanker paru dan jantung koroner. Di Indonesia sendiri, survei demografi Universitas
Indonesia mencatat 427.948 orang meninggal setiap tahun akibat penyakit yang dipicu konsumsi
rokok. Akibat dari kebiasaan merokok tidak hanya mebahayakan si perokok saja tetapi orang sekitar
yang menghirup asap rokok. Efek merokok juga tideak hanya mengakibatkan gangguan kesehatan,
tetapi menyebabkan masalah ekonomi, masalah soaial dan lain-lain. Hampir seluruh perokok sudah
sangat ketergantungan dengan rokok. Namun masih sedikit kesadaran para perokok untuk berhenti
merokok. Perokok aktif sangat kesulitan melepaskan diri dari merokok. Merokok ibaratnya seperti
kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Berbagai upaya dalam mengalihkan perokok untuk berhenti
merokok, namun masih banyak perokok yang mengalami kegagalan. Anda adalah seorang perawat
yang merupakan salah satu petugas kesehatan yang berperan dalam usaha promotif dan preventif
dari gangguan kesehatan akibat merokok. Bagaimana evidence base yang dilakukan untuk mengatasi
kebiasaan merokok (berhenti merokok) perokok aktif dalam upaya promotif dan preventif
kesehatan.
Petunjuk : buatlah sebuah makalah yang berhubungan dengan deskripsi masalah tersebut. Isi
makalah tidak dibatasi. Carilah evidence dari berbagai sumber (website, journals, textbooks, Koran,
pendapat para ahli dan lain-lain) dan sebutkan sumber tersebut dalam daftar pustka.
Kasus 2
Sumber penyebaran TBC adalah penderita TBC itu sendiri. Pengontrolan efektif TBC dengan
mengurangi pasien TBC tersebut. Ada dua cara yang tengah dilakukan untuk mengurangi penderita
TBC saat ini, yaitu terapi dan imunisasi. WHO merekomendasikan strategi penyembuhan TBC jangka
pendek dengan pengawasan langsung atau dikenal dengan istilah DOTS (Directly Observed
Treatment Shortcourse). Dalam strategi ini ada tiga tahapan penting, yaitu mendeteksi pasien,
melakukan pengobatan, dan melakukan pengawasan langsung. Pengontrolan TBC yang kedua adalah
imunisasi. Imunisasi ini akan memberikan kekebalan aktif terhadap penyaki TBC. Vaksin TBC, yang
dikenal dengan nama BCG terbuat dari bakteri M tuberculosis strain Bacillus Calmette-Guerin (BCG).
Pemberian imunisasi BCG diharapkan bisa menginduksi antibodi seumur hidup sehingga dapat
mencegah penyakit TBC. Bagaimana evidence base dinamika perkembangan penyakit TBC, usaha
yang dilakukan untuk mencegah penularan kuman TBC, usaha perawatan di rumah pasien yang
menderita TBC dan hal lain yang perlu dilakukan.
Petunjuk : buatlah sebuah makalah yang berhubungan dengan deskripsi masalah tersebut. Isi
makalah tidak dibatasi. Carilah evidence dari berbagai sumber (website, journals, textbooks, Koran,
pendapat para ahli dan lain-lain) dan sebutkan sumber tersebut dalam daftar pustka.
Kasus 3
Penatalaksanaan medis pada penderita kanker paru mencakup pembedahan, terapi radiasi,
kemoterapi dan imunoterapi, yang digunakan secara terpisah atau dalam kombinasi. Selain terapi
tersebut masih ada terapi paliatif, therapy non medis, dukungan social yang diberikan pada pasien
dengan kanker paru. Bagaimana evidence base perawatan terapi paliatif, therapy non medis,
dukungan social yang diberikan pada pasien dengan kanker paru?
Petunjuk : buatlah sebuah makalah yang berhubungan dengan deskripsi masalah tersebut. Isi
makalah tidak dibatasi. Carilah evidence dari berbagai sumber (website, journals, textbooks, Koran,
pendapat para ahli dan lain-lain) dan sebutkan sumber tersebut dalam daftar pustka.
Kasus 4
Asma adalah penyakit kronis, penderita asma membutuhkan penanganan jangka panjang dan terapi
pengobatan. Jadi, penderita asma perlu obat untuk mengatasi serangan atau sebagai pelega yang
dapat digunakan sehari-hari dan pengobatan untuk mengendalikan peradangan pada saluran
pernapasan dan mencegah timbulnya gejala serta serangan asma. Selain terapi medik berupa obat
inhalasi kortikosteroid, masih banyak terapi yang digunakan untuk mengontrol serangan asma. Saat
serangan asma, pasien bisanya mengatasi sendiri di rumah (asma ringan) atau pergi ke tempat
pelayanan kesehatan apabila serangan tidak dapat diatasi di rumah. Karena asma merupakan
penyakit kambuhan, usaha untuk mencegah kekambuhan serangan asma dan perawatan asma terus
berkembang. Bagaimana evidence base tentang usaha yang harus dilakukan untuk peningkatan
kondisi tubuh pasien asma, pencegahan kekambuhan, regiment therapiutik yang harus dilakukan,
dan perawatan asma ketika serangan ringan terjadi di rumah.
Petunjuk : buatlah sebuah makalah yang berhubungan dengan deskripsi masalah tersebut. Isi
makalah tidak dibatasi. Carilah evidence dari berbagai sumber (website, journals, textbooks, Koran,
pendapat para ahli dan lain-lain) dan sebutkan sumber tersebut dalam daftar pustka.
SETIAP KELOMPOK
Setiap kelompok mengajukan 2 usulan penelitian (topic/masalah yang ingin diteliti). Didalamnya
mencakup masalah yang ingin diteliti, alasan meneliti hal tersebut, apa manfaatnya yang diharapkan
dari penelitian tersebut
Note :
 Makalah dikumpul ke dosen pengajar (Ns. I Made Suindrayasa, S.Kep) sebelum pleno
dilakukan

Makalah tidak akan diplenokan dan tidak ikut dalam ujian tulis

Makalah akan dinilai berdasarkan isi dan penulisan makalah

NIlai akan yang diperoleh akan dimasukkan dalam nilai tugas kelompok dan nilai individu
untuk ujian tulis dengan bobot 10
Download