bab4 klasifikasi batuan metamorf2009-08

advertisement
Classification of metamorf rock
KLASIFIKASI BATUAN METAMORF
Dibagi atas dasar yaitu :
A.
Berdasarkan komposisi kimia
Klasifikasi ini ditinjau dari unsur – unsur kimia yang terkandung
dalam batuan metamorf yang mencirikan batuan asalnya, terbagi
dalam 5 kelompok :
a.Calcic metamorphic rock:
Adalah batuan metamorf yang berasal dari batuan yang bersifat
kaya unsur Al, umumnya terdiri atas batulempung dan serpih.
Sebagai contoh : batusabak, pilit
b.Quartz feldspatic rock :
Adalah batuan metamorf yang berasal dari batuan yang kaya akan
unsur kwarsa dan feldspar. Batuan asal umumnya terdiri dari
batupasir, batuan beku basa, sebagai contoh : gneiss.
c. Calcareous metamorphic rock :
Adalah batuan metamorf yang berasal dari batugamping dan
dolomit. Sebagai contoh : marmer.
d. Basic Metamorphic rock.
Adalah batuan metamorf yang berasal dari batuan beku basa, semi
basa dan menengah, serta tuffa dan batuan sedimen yang bersifat
napalan dengan kandungan unsur-unsur K, Al, Fe, Mg.
e. Magnesia Metamorphic rock.
Adalah batuan metamorf yang berasal dari batuan yang kaya akan
unsur Mg, sebagai contoh : serpentinit, skiss klorit.
B. Berdasarkan asosiasi di lapangan
Dipakai kriteria lapangan dan asosiasi
mineral
serta
tekstur
yang
berhubungan
dengan
nature,
dan
penyebab tekanan serta temperatur.
Misalkan pada suatu zona sesar
didapatkan batuan metamorf dengan
struktur kataklastik maka dari sini kita
dapat
memperkirakan
jenis
metamorfosenya
C. BERDASARKAN KOMPOSISI
MINERAL
Didasarkan pada fasies metamorfose ,
sehingga setiap batuan metamorf akan
mempunyai komposisi mineral spesifik.
Hal ini disebabkan karena bila batuan
asal mempunyai komposisi mineral
yang khas , maka akan menghasilkan
batuan metamorf dengan komposisi
mineral yang khas pula.
D. BERDASAKAN STRUKTUR DAN
TEKSTUR
Struktur dan tekstur batuan metamorf
seperti yang telah dibicarakan pada bab
sebelumnya.
CARA PENAMAAN BATUAN
METAMORF
1. Ditinjau dulu batuan metamorf tersebut , apakah
termasuk struktur foliasi atau non foliasi.
2. Untuk membedakan struktur foliasi diperlihatkan
adanya penjajaran mineral, sedangkan
untuk
struktur
non
foliasi
tidak
terdapat
adanya
penjajaran mineral dalam batuan.
3. Berdasarkan struktur di atas maka penamaan
batuan untuk yang berstruktur foliasi sebagai
berikut ;
Struktur skistose …………….nama batuan sekis
Struktur gnesose………….. nama batuan Gneis
Struktur sletycleavage …………nama batuan Slate
ADVANCED
4.
4.
6.
Bila terdapat komposisi mineral tertentu dalam jumlah
yang cukup banyak maka mineral yang hadir dapat
dipakai sebagai sifat dalam penamaan batuan.
Contoh : banyak terdapat mika maka nama batuan Sekis
Mika.
Untuk yang berstruktur non foliasi komposisi mineral
memegang peranan pentingdalam penamaan batuan. Di
sini ditinjau dari komposisi mineral yang dominan.sebagai
contoh :
Bila dominan mineral kwarsa………nama batuan kwarsit
Bila dominan kalsit………………………nama batuan mamer
Pengaruh struktur non foliasi terhadap penaman batuan :
Batuan berstruktur hornfelsik………..nama batuan
Hornfels
Batuan berstruktur liniasi………..nama batuan asbes,
serpentinit.
Teknologi dan Rekayasa
Contoh jenis batuan metamorf
Nama batuan Kwarsit
Singkapan Mika Skis
Singkapan Batu Pillit
Singkapan Batu Sabak (Slate)
Singakapan Batu Marmer
Thank you for your attention..
Download